Di malam yang gelap, seorang gadis berjalan dengan tangisan di yang tidak pernah berhenti, dengan dirinya yang basah kuyup dia berdiam diri di tengah jalan dan merentangkan tangannya ke udara lalu berputar-putar
Dia tersenyum bahagia saat itu, menangis di bawah hujan membuat rasa lelah dalam hatinya memudar, tapi tak berapa lamanya dia terdiam dan terjatuh.
Tak ada seorang pun yang melihatnya disana, sampai beberapa jam berlalu ada seorang pria yang datang menghampirinya.
Pria asing
nona apa anda tidak apa
Ami Obi
ah
Ami Obi
iyah saya tidak papa
Pria asing
ya ampun
Pria asing
anda bisa demam nantinya
Ami Obi
tidak
Pria asing
oh ini, saya ada payung dua, ambillah satu untuk anda
Ami Obi
ah iyah terimakasih
Pria asing
jangan main hujan lagi, anda bisa sakit nantinya
Ami Obi
iyah terimakasih atas kekhawatiran anda
Pria asing
baiklah, kalau begitu saya pergi dulu
Ami Obi
yah terimakasih
.
.
.
.
Pria asing
gadis aneh
sedangkan di sisi lain
Ami Obi
ada ada saja pria itu
Ami Obi
sudahlah, ini juga jadi semakin dingin, lebih baik aku pulang dan membersihkan diri ku
.
.
.
.
.
Ami Obi
aku pulang
Sesampainya di rumah, bukannya mendapat ucapan khawatir dari orang tuanya dia malah di bentak dan di marahi
Ibu
Oh Ami apa yang kau lakukan
Ibu
lihat ini
Ibu
lantainya basah
Ami Obi
ah aku minta maaf ibu
Ibu
maaf maaf
Ibu
cepat lap lantainya
Ami Obi
tapi bu ini bagian yang terkena hujan, jika aku lap sekarang itu percuma, karena hujan masih turun, itu tidak akan kering
Ibu
kau membantah ibu hah
Ibu
bersihkan sekarang
Ami Obi
tapi bu
Ibu
AMI!!! (melempar lap tangan kepada Ami)
Ami Obi
ah iyah baik bu
Ayah
sayang ada apa ini
Ibu
anak mu tuh, susah banget disuruh beresin ini itu ngga mau
Ayah
yah namanya juga anak anak, jadi wajar lah
Ibu
kau terlalu memanjakannya
Ayah
kalau begitu aku akan memanjakan mu bagaimana
Ibu
ihh bisa aja kamu mah
Ayah
(tersenyum)
Ibu
Eh!! kering kan yang benar yah
Ami Obi
baik bu
Ami terus membereskan sesuatu yang ibunya suruh, dengan hujan yang tidak berhenti Ami pun tidak akan pernah berhenti mengepel lantai itu, hingga satu atau bahkan dua jam lebih atau kurang hujan pun berhenti, dan Ami melanjutkan mengepelnya dan kering karena angin malam yang sepoi spoi.
Ami masuk kedalam, lewat pintu belakang sambil kedinginan, dia menuju kamar mandi dan mandi setelahnya
Ami Obi
huh dingin banget (ucapnya sambil mengusap kedua tangannya karena dingin)
baju yang di kenakan Ami saat akan tidur
saat dia akan berbaring di kasurnya, dia tiba-tiba di panggil ibunya
Ibu
AMIII!!! AMMIIIIIII!!! (teriaknya dari luar kamar Ami)
Ami Obi
Iyah bu (menghampiri ibunya dengan cepat)
Di hadapan ibunya dia hanya bisa menundukkan kepalanya, dan mendengarkan ucapan ibunya saja
Ibu
nah belikan ayah dan ibu mu ini makanan yang enak
Ami Obi
ah baiklah aku akan memesannya lewat aplikasi
Ibu
eits, ibu cuman mau makan makanan di restoran depan gang perumahan ini
Ami Obi
tapi jaraknya jauh bu
Ami Obi
kalo gitu apa aku boleh menggunakan sepeda motor milik ayah
Ayah
apa katamu
Ami Obi
meminjam sepeda motor ayah
Ayah
kau ingat, terakhir kali ayah meminjamkannya padamu, itu hampir semua rusak
Ami Obi
itu kan karena kakak bukan aku
Ayah
kau ini, sangat susah di omonginnya yah hhammmm
Ayah
sini kamu (menyeret Ami keluar)
Ayah
sekarang belikan kami makan makanan yang enak sana
Ami Obi
baik ayah
Ayah
bagus
Ami pun pergi membeli makanan untuk ayah dan ibunya berhalan kaki di tengah malam itu
Saat berada di jalanan, dia berjalan dengan bengong dan saat itu di jalan raya, ada mobil yang melaju dengan kecepatan tinggi dan hilang kendali.
Ami yang terkejut tidak bisa menghindarinya dan 'BRAK' dia tertabrak dengan kerasnya
saat itu pengendara mobil yang baik menelepon ambulans dan membawanya langsung pergi ke rumah sakit
.
.
.
.
.
.
.
Jangan lupa Like, komen, sama jadiin favorit yah Boleh Share juga
Comments
semangat thor, support me 🥰🥰
2022-09-10
1