Alea membantu Bik Ijah menyiapkan sarapan untuk Alviro, Bik Ijah merupakan asisten rumah tangga yang sudah lama bekerja di rumah Regita. Namun Regita lah yang meminta Bik Ijah untuk membantu Alviro dan Alea dirumah barunya.
"Bik ajari Leah masak , Leah mau masak buat mas Al" ujar Alea.
"Baik nyonya" timpal Bik Ijah.
"Bik jangan panggil seperti itu, panggil nama saja bik, kesannya lebih akrab" ujar Alea.
"Maaf nyonya, saya merasa kurang nyaman dan kurang sopan dengan panggilan seperti itu" ucap Bik Ijah.
"Ya sudah kalau bibik nyamannya seperti itu. Oh ya bik, biasanya mas Al sarapan apa?" tanya Alea.
"Nasi goreng nyonya" jawab Bik Ijah.
Alea menganggukkan kepalanya tanda mengerti.
"Bik tolong ajarin ya" ucap Alea dengan puppy eyesnya.
"Baik nyonya" timpal Bik ijah.
Bik Ijah mengajari Alea mulai dari bahan dan cara memasak. Alea sebenarnya bisa jika hanya memasak nasi goreng, akan tetapi Alea perlu belajar dari Bik Ijah karena baginya Bik Ijah lah yang mengerti selera Alviro.
Selesai memasak, Alea menata piring di atas meja lengkap dengan segelas teh hangat. Dilihatnya Alviro yang menuruni anak tangga.
"Mas sebelum berangkat kerja ayo kita sarapan dulu, aku sudah masak makanan kesukaan mas" ujar Alea bersemangat.
Alviro melirik sekilas ke arah meja makan.
"Aku tidak lapar" ujar Alviro melangkahkan kakinya meninggalkan Alea.
Raut wajah Alea yang tadinya tampak bersemangat berubah murung, apa salahnya jika Alviro mencicipi sedikit saja hanya untuk menghargai Alea. Namun suaminya itu memang tipe yang keras kepala, bukan hal yang mudah untuk menggapai pria itu.
* * *
Alviro memasuki mobilnya hendak berangkat bekerja. Ia menolak ajakan istrinya tadi. Jangankan untuk makan bersama, bahkan untuk berhadapan dengannya pun ia enggan.
Notifikasi pesan berbunyi dari ponselnya, Dilihatnya pesan tersebut yabg tidak lain adalah Clara
"Vi.. Ada apa denganmu sayang, kenapa akhir-akhir ini kamu menjauh dariku" pesan yang tertulis dari Clara.
Alviro melemparkan ponselnya ke jok sebelah. Ia benar-benar merasa sangat frustasi menghadapi semua ini.Jujur saja, ia sangat ingin menghubungi Clara dan mendengar suara wanita yang dicintainya itu, akan tetapi ia bingung apa yang harus dikatakan jika kenyataannya bahwa ia sudah beristri.Alviro menenangkan fikirannya sejenak, lalu melajukan mobilnya menuju ke kantor.
Sesampainya dikantor, Alviro mendapati rekan kerja di kantornya memberikan ucapan selamat kepadanya karena hari ini ia resmi menjadi direktur di perusahaan tersebut.
Jika difikir-fikir lengkaplah sudah kebahagiaan Alviro. Dimana ia telah diangkat jabatannya menjadi pemimpin perusahaan, dan mendapatkan pasangan hidup yang berparas sangat cantik.
Namun tampaknya Alviro menepis semua hal tersebut, ia menanggap semua yang terjadi kepadanya merupakan keputusan yang salah.
Jika waktu bisa diulang, ia hanya ingin berada disamping Clara.
Andaikan waktu itu Clara siap untuk menikah dengannya, Alviro akan meninggalkan semua yang ia miliki. Baginya hadirnya Clara disisinya itu sudah cukup. Namun takdir berkata lain, dan Alviro pun sudah cukup lelah dengan sebuah penantian yang tak berujung.
Tokkk..tokkk..
Pria berperawakan tinggi masuk ke ruangannya. Pria yang tidak lain adalah Roland, sekertaris sekaligus sahabat Alviro semasa kuliah.
"Pak..Ini dokumen yang harus bapak tanda tangani" ujar Roland menyodorkan dokumen yang ada di tangannya.
Alviro membacanya satu persatu dan membubuhkan tanda tangan diatasnya.
"Baiklah kalau begitu saya pamit undur diri" ujar Roland yang kemudian melangkahkan kakinya.
Alviro memanggilnya secara tiba-tiba, Roland pun reflek menghentikan langkahnya.
"Land nanti malam temani saya keluar" ujar Alviro
Roland tersenyum seraya membentuk jemarinya tanda 'oke', Ia pun kembali berbalik dan melanjutkan langkahnya.
❤️❤️❤️
Alviro telah menyelesaikan semua pekerjaannya. Ia melirik arloji ditangannya menunjukkan pukul 18:00.
Tak terasa waktu cepat berlalu, baginya dengan bekerja ia terbebas dari semua permasalahan walaupun hanya sesaat.
Alviro menuju keluar ruangan, tampaknya yang lain sudah pulang. Dilihatnya Roland yang sepertinya telah lama menunggunya.
"Ayo kawan" ucap Alviro dengan santai sambil merangkul pundak Roland.
"Kau membuat bokongku hampir berjamur karena menunggumu" ujar Roland melepaskan tangan sahabatnya itu.
Sesaat kemudian Alviro melemparkan kunci mobilnya, dengan cekatan Roland menangkap kunci tersebut.
Ia sudah mengerti maksud dari sahabatnya itu, pulang dengan keadaan yang sungguh merepotkan baginya.
Alviro dan Roland terlihat formal saat sedang bekerja, karena bagi mereka urusan pekerjaan tidak mengenal sahabat semuanya harus diperlakukan sama dengan karyawan yang lainnya.
Roland membawa Alviro ke apartemen pria itu. Alviro mengarahkan pandangannya ke jendela kaca.
Belum lama kemudian Roland datang dengan membawa dua mug keramik ditangannya, namun dengan isi yang tidak sama.
Mug yang sebelah kiri berisi kopi hitam dan ditangan kanannya berisi teh tanpa gula.
Roland memberikan secangkir teh tersebut kepada Alviro.
"Thanks kawan" ucap Alviro sambil menyambut teh tersebut.
"Ada apa sebenarnya" ucap Roland yang mulai membaca raut wajah Alviro.
"Aku hanya merasa sangat kacau dengan kehidupan yang aku jalani saat ini " ucap Alviro dengan menghembuskan nafas kasar.
"Sabar kawan, bukankah ini jalan yang kau pilih? berarti kau harus siap menanggung resikonya dikemudian hari" tukas Roland menasehati.
"Iya aku mengerti, kemarin aku terlalu dibutakan oleh rasa kecewa. Namun sekarang aku menyesalinya." ucap Alviro yang kesal pada dirinya sendiri dengan mata yang mulai memerah.
"Aku juga memahami perasaanmu saat ini kawan, mungkin ini adalah takdir kalian berdua. Setidaknya kau tak perlu lagi menunggu ketidakpastian dari Clara." ucap Roland.
Alviro hanya terdiam. tatapannya tertuju kedepan yang menampilkan indahnya kota dimalam hari sambil menyesap teh tanpa gula, sama rasanya seperti ia tanpa Clara.
.
.
.
jangan lupa meninggalkan jejak kalian yah😉
lanjut di next episode
salam manis RPS😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 215 Episodes
Comments
Yanti Anin
lm2 jg bucin lo vi
2021-07-20
0
Libra Asgar
Belajar mencintai Istri mu... ingat nikah itu ibadah
2021-05-28
0
Apple&Berry
Bom like sudah mendarat, yuk mampir juga di karyaku Make You Love Me.
🤗❤️
2021-04-28
0