Di episode 7 dan 8 khusus flashback untuk ceritanya Alea sama Arfan, supaya kalian nggak bingung cerita tentang kisah cinta mereka sampai mereka pisah, yuk simak ceritanya 😊
Flashback On :
"Ar.. papa, mama, dan Riko mengalami kecelakaan" ujar suara penelepon diseberang sana dengan sesegukan.
"kamu dimana sekarang?" tanya Arfan panik
"di rumah sakit A "
Arfan langsung mematikan sambungan telponnya, ia pun bergegas melajukan mobilnya menuju ke rumah sakit.
Sesampainya dirumah sakit, ia melihat Alea yang menangis di depan ruangan.
Arfan langsung menghampiri Alea dan langsung memeluknya. Alea menangis dipelukan Arfan.
Alea membawa Arfan masuk ke dalam ruangan tersebut, dilihatnya jenazah keluarga Alea yang terbujur kaku dengan luka-luka di beberapa bagian tubuhnya.
Alea menangis sejadi-jadinya dipelukan Arfan.
Prosesi pemakaman selesai, Alea terduduk di depan tiga gundukan tanah yang ada dihadapannya. Alea merasa amat sangat terpukul dengan kejadian yang menimpanya.
Arfan yang menemani Alea hanya bisa menenangkannya tanpa tau harus berbuat apa.
"Mengapa kalian pergi secepat ini!? mengapa kalian meninggalkanku" ujar Alea menangis tersedu.
\*
3 bulan kemudian
Alea terus mengurung dirinya di kamar, ia masih belum menerima semua yang terjadi.
Arfan mengetuk pintu rumah Alea dengan membawa makanan kesukaan Alea yaitu brownies coklat.
Dilihatnya wanita yang dicintainya yang nampak berantakan tak terawat, badannya pun sangat kurus.
"sayang kamu makan ya, aku membawakan brownies kesukaan kamu" ujar Arfan mencoba membujuk Alea.
Alea hanya diam dengan tatapan yang kosong.
"Leah sayang, aku mohon kamu jangan seperti ini, kamu harus melanjutkan hidup kamu. Papa, mama, dan Riko akan sedih disana kalau kamu seperti ini" ujar Arfan
"Ar, aku merasa berat menjalani semuanya. Kenapa mereka meninggalkan aku sendiri" ucap Alea putus asa.
"Leah kamu tidak sendirian, masih ada aku yang akan terus menemani kamu. Kamu hanya mementingkan rasa egoismu. Kamu tidak mengerti dengan perasaanku, melihat kamu seperti ini jujur aku merasa hancur. Tolong jangan seperti ini, kamu harus bangkit dan melanjutkan hidup kamu. Kita berdoa kepada Tuhan supaya keluargamu ditempatkan ditempat yang terbaik" ujar Arfan emosi
Alea menatap Arfan dengan lekat, ia tersadar jika yang ia perbuat selama ini salah yang hanya membuat orang yang menyayanginya tersakiti.
"Ar, aku minta maaf" ucap Alea memeluk Arfan.
"iya sayang, maafkan aku juga yang sudah memarahimu. Aku lakukan itu semua karena sangat menyayangimu dan itu demi kebaikan kamu sendiri" ucapnya sambil mengelus puncak kepala Alea.
❇❇❇
Mulai hari itu, kehidupan Alea yang semula kacau berjalan dengan normal kembali.
Alea mulai menyibukkan dirinya dengan bekerja paruh waktu di kedai kopi milik Arfan. Dan Arfan pun menyetujuinya. Setidaknya, Arfan dapat memantau kondisi Alea.
Arfan pov :
Ku pandangi wanitaku dari kejauhan ia nampaknya sudah mulai ceria lagi. Aku bersyukur ia tidak menolak untuk bekerja disini, karena dengan leluasa aku dapat mengawasinya.
Kulihat sesekali ia menyeka keringatnya. Sungguh aku tidak tega telah mempekerjakannya, akan tetapi aku takut, kelak dia akan terpuruk lagi dan aku sangat tidak sanggup melihatnya seperti itu.
Aku ingin dia bahagia saat bersamaku dan menjadi ibu dari anak-anakku.
Berbicara akan hal itu, aku sudah menyiapkan kejutan untuk melamarnya di tahun baru.
aku berencana melamarnya bertepatan dengan pergantian tahun. Aku hanya ingin membuat momen yang tak terlupakan baginya
Author pov:
Alea melayani pengunjung dengan sangat ramah, dan belum lama kemudian muncul sosok pria yang dikenalnya memesan kopi latte, dia adalah Abizar. Seorang dokter tampan yang tidak lain merupakan teman kecilnya Arfan.
"Ehh.. mas Abi, apa kabar?" tanya Alea.
"Baik Leah, bagaimana kabarmu?" Abizar bertanya balik.
"Alhamdulillah baik mas" ucap Alea.
"Saya turut berduka cita atas apa yang menimpa keluargamu" ujar Abizar menampakkan raut wajah sedihnya.
Alea hanya mengangguk sambil tersenyum getir.
"Oh ya, dimana Arfan?" tanya Abizar lagi.
"Ada mas lagi diatas, ini kopi nya mas" tukas Alea seraya memberikan pesanan Abizar.
"Makasih Leah, saya ke atas dulu ya"
"iya mas, silahkan"
Abizar menuju ke lantai dua tempat Arfan berada.
dilihatnya Arfan yang sibuk berkutat dengan laptopnya
Abizar duduk di sofa tanpa sepengetahuan Arfan.
"Wah, tampaknya sibuk sekali bapak pengusaha muda yang satu ini" ujar Abizar.
"Hai kawan, sorry tadi lagi fokus" jawab Arfan terkekeh.
"Santai, jangan terlalu tegang. Nanti kau terkena keriput di usia dini" ujar Abizar.
"Tidak masalah. Setidaknya aku sudah memiliki Alea, dan kau masih bertahan dengan kesendirianmu" cerca Arfan
"Dasar kau!" ujar Abizar kesal seraya melemparkan bantal sofa ke arah Alviro.
Abizar memang telah lama dengan kesendiriannya. ia jatuh hati pada satu wanita, namun wanita itu tidak bisa ia gapai meskipun ia teramat ingin memilikinya. Wanita itu adalah Alea, gadis yang menjadi kekasih sahabatnya.
Jujur saja rasa itu tetap ada hingga saat ini, namun ia lebih memilih diam-diam untuk mencintainya, karena ia tidak ingin menyakiti sahabatnya.
9 bulan kemudian
Malam tahun baru tiba, Alea mondar-mandir sedari tadi menunggu Arfan yang belum menjemputnya. Belum lama Arfan muncul dengan terburu-buru.
"Mengapa kamu datang terlambat? aku sedari tadi menunggumu sampai kakiku keram" ujar Alea kesal
"Maafkan aku sayang, tadi aku baru saja selesai mempersiapkan untuk acara nanti. Ayo kita berangkat" tukas Arfan sambil menggenggam tangan Arfan.
Alea pun menurutinya tanpa penolakan.
Sesampainya dirumah Arfan, Alea di kagetkan dengan suasana rumah yang tampak sepi.
"Kenapa sangat sepi? dimana ayah dan bunda" tanya Alea
"Ada.." jawab Arfan singkat
"Mari ikuti aku sayang, ada sesuatu yang ingin aku tunjukkan padamu" ujar Arfan yang kemudian menggenggam tangan Alea
"Apa..?"
"Ikuti saja aku, nanti kamu akan mengetahuinya sendiri" ucap Arfan.
Arfan membawa Alea ke halaman belakang rumahnya.
Sesaat kemudian,Alea terpukau dengan apa yang dilihatnya. Lilin-lilin yang mengitari jalan setapak, dan yang berada di kolam. Serta kelopak mawar yang bertaburan dimana-mana.
Arfan maju beberapa langkah dihadapan Alea dan mengambil beberapa kertas persegi panjang yang berisikan tulisan.
Alea membaca satu persatu kertas yang ditunjukan Arfan
AKU SERING MEMBUATMU KESAL
AKU SERING MEMBUATMU KECEWA
AKU TAU AKU TAK SETAMPAN BRAD PITT
TAPI AKU INGIN KAMU MENJADI IBU DARI ANAKKU
MENJADI PASANGAN DI HARI TUA KU
AKU MENCINTAIMU ALEA
WILL YOU MARRY ME?
Tesss...
Air mata berhasil membasahi pipi Alea. Ia tidak akan pernah menyangka akan dilamar dengan cara yang seromantis ini.
"aku tidak perduli jika kamu mirip tukang kebun nya Brad Pitt, jawabanku adalah yes, i will" ucap Alea lantang.
Arfan sempat tercengang dengan penuturan Alea barusan.Kekasihnya itu masih sempat mengatai dirinya dengan sebutan 'tukang kebun Brad Pitt" di moment yang seromantis ini,
Arfan pun mencoba mengabaikannya dan langsung menghampiri Alea dengan membawa cincin, dan sebuket bunga mawar. Arfan menyematkan cincin tersebut di jari manis Alea. Alea langsung berhambur ke pelukan Arfan.
Hore...
Sorak ayah dan bunda Arfan yang di iringi suara riuh petasan kembang api.
"Happy new year honey, and i love you so much" ujar Arfan sambil mengecup puncak kepala Alea.
"Selamat tahun baru" ucap kedua orang tua Arfan menghampiri.
"Selamat tahun baru juga untuk ayah dan bunda" ucap Alea dan Arfan.
"Semoga kalian berbahagia disana, seperti aku yang sedang berbahagia disini" ucap Alea dalam hati.
Tbc
jangan lupa tinggalkan jejak kalian
salam manis Ryn😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 215 Episodes
Comments
Arin Arina
cantik bgt alea
2021-05-28
0
༄༅⃟𝐐 ˙❥YanG💋 👉🏻H14T
aku baca dl ya thor... maaf baru sempat baca 🤭✌️
2021-04-28
0
Yenni Tantiana Ose Pehan
hmmmmm
2021-03-29
0