Ayah, Aku Ingin Bunda Dan Keluarga Bahagia!
Ayah Menangis.
Makanan sudah habis dan meja pun sudah bersih rapi, kembali seperti tadi.
Sekarang Anya dan Ayah Loid sedang duduk berhadap-hadapan.
Anya Forger
Ayah, jadi bicara?
Anya Forger
Kalau begitu. Silakan, Ayah.
Anya Forger
Anya akan jadi anak baik.
Loid menatap Anya dengan lembut. Senyuman terukir sempurna pada duda anak satu ini.
Andai kata Loid tidak pernah salah memilih wanita.
Anya--- putrinya itu tidak akan berakhir sedih. Karena harus hidup tanpa adanya seorang Ibu.
Gadis manis itu pasti sering kesepian. Bahkan sebenarnya telinga Loid sudah sering mendengar gunjingan-gunjingan tetangga yang mengatakan bahwa ia bukanlah Ayah yang baik.
Ya. Mau bagiamana pun juga, Loid mengakui itu.
Mana ada Ayah baik yang sering membuat anaknya kesepian dan menangis seorang diri?
Anya Forger
Ayah ... kenapa mata Ayah jadi berkilau seperti itu?
Anya yang tadinya duduk manis berseberangan dengan Ayah Loid. Kini memilih berdiri, ia menghampiri Ayahnya.
Anya Forger
Ayah menunduk sebentar dong.
Anya Forger
Anya, ingin lihat mata Ayah.
Loid menuruti Anya untuk melihat matanya. Tetapi ia tidak menunduk, ia memilih menggendong Anya di pangkuannya.
Anya Forger
Mata Ayah ... keluar air.
Anya Forger
Ayah menangis, ya?
Anya menyentuh ekor mata Ayah Loid.
Anya Forger
Ayah, apa Anya buat salah?
Anya Forger
Kata Ayah tadi mau bicara. Tapi belum juga Ayah bicara Ayah keluar air mata.
Loid menggeleng-gelengkan kepala.
Loid Forger
Anya anak baik, kok.
Loid Forger
Anya tidak membuat kesalahan apa-apa.
Loid Forger
Hanya saja ...
Loid Forger
Ayah, yang ingin menangis.
Anya menyentuh pipi Ayah Loid.
Anya Forger
Ke-kenapa, Ayah?
Loid Forger
Maaf kalau Ayah menyakitimu, Anya.
Loid Forger
Ayah ... juga pertama kali ini menjadi orang tua.
Tangan Anya yang berada di pipi Loid di sentuh.
Loid Forger
Anya jangan membenci, Ayah, ya?
Loid Forger
Karena kalau Anya benci Ayah. Siapa yang mau menyayangi Ayah selain Anya?
Anya Forger
Anya akan selalu sayang, Ayah.
Anya Forger
Meskipun, kadang-kadang Ayah marah, Anya tetep sayang Ayah selalu.
Loid Forger
Terimakasih, Anya.
Ada makanan online dari luar. Entah siapa yang memesan Loid tidak tahu, tetapi yang menjadi kebeneran--- di balik pesanan itu ada perintah atau misi lanjutan dari Atasan.
Loid Forger
Iya. Makanlah.
Saat Loid hendak mengganti bungkusan kue itu pada piring, tangan Loid menangkap kertas pelindung minyak, yang berisi perintah dari Atasan.
Atasan
Temui aku, di depan toko kue.
Comments