Gaje

Setelah nge-mall bersama teman-temanya, ara pun pulang dengan riang dengan beberapa tas kecil belanjaan nya. Dia melewati rey yang tengah nonton tv sambil main game.

"Ehh. Teman lo udah pada pulang? Cepat amat. "Ucap ara sambil berjalan melalui rey.

Rey menarik tangan ara. "Tunggu!!! Sini dulu, duduk sini. Ini tuh udah sore, gak heran kalau temen gue udah pada pulang, tadi lo kemana aja? ngapain aja? sama siapa?. "Tanya rey bertubi tubi.

"Dih, nanya nya nodong. "Sahut ara sambil duduk disamping rey.

"Perlihatkan sama gue, apa aja yang lo beli. Lo menghabiskan waktu seharian tanpa gue, gue jadi suntuk dirumah. "Timpal rey masih fokus main game.

"Nih, gue hanya beli dua baju sama satu sepatu doang. "Sahut ara sambil mengeluarkan barang belanjaanya. Namun rey maaih fokus dengan game nya.

"Woii mau liat gak sih, kalau gak mau liat ya udah, gue mau kekamar aja, males banget deh. "Ara kembali memasukan barang belanjaanya.

"Ehh tunggu!! Buru buru amat. Sini gue liat. "Rey meletakan Hp nya diatas meja dan merebut barang ara.

(Hm.. Pantesan pengeluaran kartu kredit gue nyampe ratusan juta, ternyata yang dia beli barang brandit semua, pasti dia gak tau tuh, dia kan o'on) "gerutu rey dalam hati sambil cengar cengir melihat baju dan sepatu ara.

"Woii reboy, Lo kesambet apa nyengir jahat kayak gitu. "Ucap ara melambaikan tanganya didepan wajah rey.

"Eh! Gak papa kok. eh apaan ini, kaset CD? "Tanya rey saat melihat beberapa CD dvd yang dibeli ara.

"Iya, ini CD film drama korea,, duhh seneng nya,, gak sabar pengen langsung nonton. "Ucap ara sambil menciumi CD itu dengan riang, kayak orang baru mendapatkan emas batangan.

"Dihh segitu seneng nya hanya karna film sarang hiu. "Sahut rey menyeringai tipis.

"Hah?? Sarang hiu?? Sarangheo kaliiii.. Dasar idiot!! Kenapa gak sarang buaya aja sekalian, biar Lo yang jadi buaya nya. Haha. "Timpal ara tertawa geli sambil membereskan barang belanjaanya.

"Kalau gue buaya, lo yang jadi mangsa gue.,, biar gue cabik cabik otak lo yang bodoh itu. Haha "Sahut rey tertawa lepas.

"Dihh.. Nih orang stres kali ya,, udah ahh,, gue mau kekamar, males gue ngeladeni orang berwajah terong rebus kayak lo,, otak gue makin melintir. "Ucap ara melangkah pergi.

"Yang stres tuh elo o'on.. Tiap hari otak gue buyar karna tingkah lo itu, dasar muka pantat monyet!!! Ehh. Tunggu!! Tunggu!! "Rey mengejar ara dan meraih tangan nya.

"Ada apaan lagi sih, belom kenyang ngejek gue? Sampe ngejar segala. "Tanya ara berbalik badan.

"Narsis amat sih lo aron!! Gue cuma mau tanya, tanggal lahir lo tuh berapa sih? Yaa.. gue cuma mau tau aja, kalau lo gak mau kasih tau.... Pokok nya harus kasih tau.!! "Ucap rey maksa.

Ara geleng-geleng mendengar rey yang maksa itu. "Gue juga mau tau tanggal lahir lo, gimana kalau kita ucapin barengan sambil teriak, bagi yang gak dengar dengan jelas, harap jangan nanya lagi. Gimana??

"Wokehh.. Telinga gue sih gak bermasalah. Baiklah, dalam hitungan ketiga ya.. 1... 2.. 3..

" satu januari.!!!!!!! "Teriak rey dan ara bersamaan. Kemudian keduanya langsung bengong dan diam seketika. Timbulah suara jangkrik diotak mereka.. (Kriikk.. Kriik.. Kriikk) jadi awkwark..

"Ron, lo serius tanggal satu januari? "Tanya rey berbisik menatap ara dengan serius.

"Hem.. Hem.. "Ara menganguk bengong.

"Waahhh parahhh.!! .. "Teriak rey dengan kencang membuat ara kaget.

"Woii reboy,,, bisa gak sih jangan ngagetin,, jantung gue hampir loncat nih. "Bentak ara sambil memukul bahu rey.

"Biar gue yang tangkap, dan gue buang jantung lo. Eh serius nih, lo beneran lahir nya satu januari.? Kok bisa sama sih. (Langsung berubah ekspresi.)

"Iya, gue aja kaget?!wah,, jangan -jangan orang tua lo sengaja ya lahirin elo tanggal satu januari biar sama dengan gue, ngikut-ngikut aja lo. "Ucap ara dengan wajah seirus tanpa dosa.

Rey menjitak kening ara. "Gak heran deh otak lo kurang penuh,, yang ada tuh elo yang ngikutin gue,, jelas-jelas tuaan gue satu tahun dari lo. "Sahut rey berteriak.

"Tunggu!! Ini bukan salah kita,, tapi salah orang tua kita, kenapa juga mereka lahirin kita ditanggal yang sama, "ucap ara.

"Iya juga sih,, wahh payah nih mami, masa tanggal lahir gue disamain sama cewek aneh ini. "Sahut rey asal nyeplos.

Timbul lah bik yam dari belakang mereka. "Maaf den rey, nak ara,, sepertinya kalian meributkan hal yang gak penting deh, soal nya didunia ini ada jutaan orang yang tanggal lahir nya sama, bukan hanya kalian doang. "Ucap bik yam, lalu dia kembali kedapur lagi setelah berkata yang singkat itu.

"Hahahahaha.. "Ara dan rey tertawa bersama.

"Apaan coba si bik yam ini,, jadi dia nyamperin kita cuma buat ngomong itu doang!! Huuhh.. Ada ada aja. Eh, tapi bik yam bener juga ya. "Ucap ara sambil berpikir keras..

"Ehh.. Iya ya.. Kan manusia dibumi ini banyak,, wahh gue jadi ketularan o'on nih gara gara ketemu lo tiap hari. Udah ahh.. Lupain aja, yang penting sekarang kita sama-sama tau tanggal lahir masing-masing,,gue keatas dulu, mau mandi.

"Kan tadi gue yang mau keatas duluan, kok malah lo yang jalan dulu sih.. "Ara mengejar rey dan mendahului nya.

"Gak bisa!! Gue yang lebih dulu kok.. Minggir lo. "Rey pun menghalangi ara saat akan naik tangga..

Mereka berdua rebutan naik siapa yang duluan dan saling mendahului.

"Hmm.. Dasar!! Dua bocah ingusan sedang berantem, jadi geli liat nya, tapi mereka tuh lucu juga ya. "Gerutu bik yam menggeleng kepala melihat rey dan ara yang selalu ribut tiap hari.

•••

Malam harinya,, ara terlihat lelah, setelah makan malam, dia pergi kekamar dan nonton drama korea yang dibintangi oleh °limun huk° itu, setelah beberapa jam, matanya pun tak dapat menahan kantuk, diapun merayap menuju tempat tidur, karna pengahruh ngantuk dia tidak dapat berdiri lagi. Ara pun tidur meringkuk seperti dalam penjara, akibat ngantuk parah, tangan nya pun lumpuh untuk menarik selimut.

Saat itu rey hendak turun untuk mengambil air minum, tapi dia singgah sebentar melihat kamar ara karna lampunya masih menyala, dan suara tv yang berisik.

"Wooiii ar... "Rey menghentikan teriakan nya saat melihat ara sudah tertidur. "Eh,, sudah tidur?. "Rey pun masuk perlahan, lalu dia mematikan tv nya.

"Waduhh.. Ternyata dia masih nonton film sarang hiu. "Ucap rey sambil memencet remot tv, lalu dia mendekati ara yang sedang tidur pulas kayak anak babi itu.

"Weeii cewek aneh,, tidur aja kayak udang goreng, meringkuk gak jelas gitu, bener-bener nih orang. "Rey menarik selimut ara dan menutupi tubuh nya. Lalu dia mematikan lampu nya, dan menutup pintu ara, kemudian rey pergi dari kamar itu.