Masalah hp

Selesai olah raga, rey mengajak ara masuk karna hari sudah mulai panas. Dan mereka berdua duduk disofa dan disajikan jus jeruk oleh bik yam.

"Wahh.. Seger nya. Bik yam tau banget. Makasih ya bik. "Ucap ara.

"Iya sama sama nak ara, bibik permisi dulu. "Bik yam meninggalkan mereka yang tengah kelelahan abis olah raga.

"Aron, tolong ambilin Hp gue dikamar dong. "Ucap rey menyuruh ara.

"Ntar aja kenapa sih, orang lagi capek gini. "Jawab ara cuek sambil menyedot jus jeruk.

"Hoii.. Lo itu asisten pribadi gue, gue gak mau tau, lo harus turuti perintah gue. "Sahut rey bernada tinggi.

"Maksa aja terus, lagian kenapa sih tuh Hp gak bisa datang sendiri gitu kalau dipanggil. "Jawab ara mulai halu.

"Lo tuh kalau ngomong otak nya ditaruh dilutut ya? Lo kira jailangkung apa bisa datang kalau dipanggil. Udahlah cepetan ambilin Hp gue, jangan banyak alasan.

"Iya.. Iya.. Lo memang maha penyuruh orang, gue ambilin sekarang. "Ara langsung naik menuju kamar rey dengan wajah kesal nya.. "Mentang dia yang punya rumah! mentang dia yang berkuasa disini! seenak aja nyuruh orang, dasar gak tau diri.!! "Gerutu ara sambil berjalan. (Harus nya sih dia yang gak tau diri)

Setibanya dikamar, ara mencari Hp rey yang letak nya gak tau dimana, ara sudah mencarinya dimana mana.

"Tuh muka terong rebus narok Hp di alam gaib kali ya. Gue udah nyari kemana mana gak ada, dalam laci, dalam lemari, bawah ranjang, dalam bak mandi pun gak ada, malah gue nemuin foto nya bersama mantan nya itu, dia belum move on ya.. Auk ah.. Bodo' amat.. Tapi dimana ya dia narok Hp, dasar playboy amatir.

Ara pun kembali mencari hp rey, kali ini dia mengacak sprei dan bantal beserta guling diatas tempat tidur rey, dan ahirnya ketemu.

"Nah,, ini dia. Ternyata nyelip di bawah bantal, dasar Hp bodoh, dicariin kemana mana gak muncul juga, gue cemplungin ke WC baru tau rasa lo, bikin kesel aja. "Ucap ara pada Hp rey, dan langsung membawanya kebawah.

"Nih Hp lo. Lain kali pasang apa kek di Hp lo, biar mudah dicariin. "Ucap ara dengan kesal sambil meletakan Hp rey diatas meja.

"Kan tadi gue udah bilang, tempat nya dibawah bantal, lo nya aja gak dengar, langsung pergi gitu aja sambil menggerutu sendiri. "Jawab rey sembari mengambil Hp nya.

"Mana gue tau, makanya kalau nyuruh tuh yang jelas. "Sahut ara kembali.

"Ya udah, kenapa lo yang kesal, pergi sana, ambil cemilan di kulkas yang banyak, kalau dikit ntar lo kurang. "Ucap rey sambil menelpon teman nya. Dan ara pun langsung menuju dapur.

*Halo poldi. Ajak Cetta dan yang lainya kerumah hari ini ya, kita seneng seneng, gue bosan banget dirumah gak ada kerjaan, sebelum kemari kalian mampir ke bar dulu ya, ambil beberapa anggur. Bilang sama mereka kalau gue yang nyuruh.

*siap bos.!!

Ara mendengar rey yang sedang menelpon, "hm.. Dia mau minum minum lagi ya?. "Ara pun menghampiri bik yam yang tengah mencuci piring.

"Bik, tadi tuh ara denger rey menyuruh teman nya ambil minuman di bar, emang nya gak beli ya? "Tanya ara penasaran.

"Oh, itu udah biasa nak, den rey itu punya club bar, punya beberapa super market dan mall. itu semua punya den rey pribadi dan atas namanya sendiri. "Jawab bik yam sambil mencuci piring.

"Oh, begitu, hebat banget dia. Tapi kok bisa dia mempunyai semua itu, apa itu orang tuanya yang memberikan pada rey?

"Bukan kok, dulu kan den rey diberi banyak uang setelah dia keluar dari rumah nya, dan tiap bulan dia mendapatkan transferan dari orang tuanya. Tapi den rey menginfestasikan uang itu kebeberapa perusahaan, dan berhasil membangun usaha dan bisnis nya sendiri saat dia masih SMA, karna dia dari kecil sudah diajarkan bisinis dan usaha oleh orang tuanya. Mudah baginya untuk mendapatkan partner kerja dan berbisnis sendiri, lagian dia sudah dikenal banyak orang. Saat ini den rey tidak lagi menerima transferan dari orang tuanya. "Jelas bik yam pada ara.

"Gitu ya.. Eh tapi, waktu itu dia bilang kalau dia masih ditransfer sama ortu nya, dan dia juga dibatasi untuk mengeluarkan banyak uang. Apa dia bohong? Dan apa alasanya?"tanya ara mulai kepo

"Dia berkata seperti itu cuma ingin menutupi identitasnya, karna tidak sedikit orang yang iri pada kesuksesan nya. Dia juga menyuruh orang kepercayaan nya untuk mengurus semua usaha nya, karna dia tidak mau kuliah nya terganggu. Dan juga alasan nya menutupi kekayaan nya karna banyak wanita yang hanya memandang harta dan ketampananya saja. Asal nak ara tau, sebenarnya den rey hanya bermain saja dengan wanita, dia tidak benar benar mencintai mereka sebelum dia menemukan orang yang tepat untuk nya, yang tidak memandang harta ataupun wajah nya."timpal bik yam.

"Oh gitu!! Aku baru tau.. Ternyata dia orang yang setia ya, ara tau, dia pasti hanya mencintai mantan pacar nya itu, "ya udah bik, ara kedepan dulu, terimakasih info nya.

"Sama sama nak.

Ara menghampiri rey dan meletakan tumpukan cemilan dimeja. Rey dan ara pun langsung menyantapnya.

"Eh reboy, lo mau minum minum lagi ya?? "Ucap ara sambil mengunyah.

"Gue sih udah lama vakum minum anggur. Tapi itu buat mereka aja. Biar mereka seneng, lagian udah lama gak ngumpul. Oh iya, lo mandi sana gih, dandan yang cantik, nanti kita ngobrol bareng sama temen gue. "Ucap rey.

"Nggak ah, masa' gue cewek sendiri. Gua mau ke mall aja bareng adelia dan aznie. Eh reboy, gue minta gaji gue dong, tapi bulan ini jangan dipotong dulu ya, gue minta full, karna gue mau traktir temen gue belanja. "Ucap ara menyeringai..

"Iya,, gue kasih kalau lo mau pergi nanti. Ya udah gue keatas dulu, mau mandi. "Sahut rey sambil berjalan.

"Gue juga mau mandi. "Ara menyusul rey dari belakang untuk pergi kekamar nya.

Lalu mereka pergi kekamar masing -masing, tapi baru saja masuk kamar, rey kaget melihat kamar nya seperti terkena angin topan.

"Arooonnnnn...!!! "Teriak rey kencang membuat ara terhuyung saat mendengar nya.

"Tuh bocah kenapa sih teriak sekencang itu, gak takut lidah nya lepas apa? "Gerutu ara cuek.

Rey pun langsung menghampiri ara dikamar nya. "Woii aron, lo apain kamar gue hah? Kayak abis kena tsunami gitu?!! "Teriak rey dari depan pintu kamar ara.

"Hah?.. (Ara mengingat kembali kejadian saat dia mencari Hp rey tadi) "oh itu.. Maaf.. Hehe.. Tadi tuh Hp lo susah nyari nya, makanya gue obrak abrik kamar lo. Hii.. Maaf ya. "Jawab ara dengan wajah datar tanpa rasa bersalah.

"Sekarang beresin dengan rapi, gue gak mau tau, "ucap rey sambil menarik tangan ara dan membawa ara kekamar nya.

"Nah, beresin yang rapi ya babi kecil ku. Gue mau mandi dulu, harus sudah rapi setelah gue selesai mandi. "Ucap rey sambil berjalan menuju kamar mandi.

"Iya.. Iya.. Bos babi.. Bawel amat, andai aja ade karet bekas terasi, udah gue betet tuh mulut Lo, biar jadi memble. "Gerutu ara sambil merapikan kamar rey. Kemudian dia menemukan foto rey bersama mantan nya itu kembali.

"Duhh.. Kok gue ketemu foto ini terus sih, bosan banget gue liat nya, kayak nya dia mau minta dibuang ya, maka nya dia selalu manampakan diri. "Ucap ara pada secarik kertas foto ditangan nya itu.

"Eh, jangan dibuang deh, ntar simuka terong rebus marah besar, makin jadi keriput ntar wajah nya. Gue letakan disini aja deh. "Ara meletakan foto itu diatas meja belajar rey. Lalu ara kembali merapikan kamar rey yang sangat berantakan gara gara sebuah Hp bodoh itu, (sebenarnya yang bodoh tuh dia).nyari Hp aja pakai acara jungkir balikin meja dan kursi dan seluruh isi kamar.