Luna menunduk menyembunyikan wajahnya yang sayu, matanya yang mulai lembab dan gelagat nya mengusik rasa penasaran Bastian.
--
(Bastian)
" jadi, tujuan lo ke jakarta hanya untuk membayar hutang Bapak lo?"
(Luna menghela nafas panjang)
"lebih tepatnya, aku ingin ibuk hidup tenang, ngga ada rentenir yang marah-marah lagi, biar ibuk ngga dijauhin orang-orang. Intinya, semua untuk ibuk juga Ratna."
Bastian menatap kagum pada Luna, ia memperhatikan setiap garis wajah Luna. Ketenangan yang ada, ketulusan, kesabarannya bahkan cara dia bertahan menyimpan luka hatinya. Luna perempuan yang luar biasa, ia mengalahkan keindahan dunia dan isinya.
(Bastian)
"gue bakal urus semua! Lo bisa kirim alamat rumah rentenir itu. Nanti Dani dan anak buahnya bakal datang dan lunasi semua."
(Luna mengangkat alis)
"pak, itu tidak sedikit"
(Bastian)
"lo kan tau, jaman sekarang mana ada yang gratis"
(Luna)
"organ tubuh saya juga ngga akan mampu bayar kebapak!"
(Bastian tertawa)
"lo hanya harus bekerja 5 tahun kedepan untuk saya. Semua akan kuanggap lunas."
(Luna)
"bapak serius?"
(Bastian)
"yaa, gaji lo akan tetep utuh tiap bulannya. Gue juga ngga bakal potong. Intinya kontrak lo tetap 5 tahun kedepan!"
Luna tersenyum dan sangat bahagia, hingga ia reflek memeluk erat tubuh Bastian.
"mm... Maaf pak, Luna terlalu senang"
(Bastian)
"mm.. Baiklah! Gue harus kembali ke kantor! Lo ikut ya, nanti sepulang kantor bakal ada acara."
--
"Bas, lo dateng kan keacara pak Arya?"
Tsania masih sama, dengan gaya centilnya ia langsung memeluk erat tangan Bastian. Dan masih sama, Bastian tidak mempedulikan itu, walaupun dia tidak juga menolak pelukan Tsania. Ia membiarkan Tsania bercengkrama dengan tangannya.
(Carissa)
" Maaf pak, inji ada beberapa berkas yang perlu bapak tanda tangan i"
(Bastian)
"taruh saja dimeja!"
Carissa melangkah menuju ruang kerja Bastian. Batinnya mulai kesal dengan Tsania yang tak juga melepas tangannya.
"Tsan, lo bisa kan ngga ngiket gue kaya hewan piaraan lo?"
(Tsania)
"Bas? Gue tu cuma meluk lo"
Bastian menyeringai, menolak dengan keras tangan Tsania yang masih erat mencekram lengannya.
"jangan nunggu gue berbuat kasar sama lo, lo baru bisa melepas tangan gue!"
Luna memang malas ikut campur jika berhubungan dengan Tsania. Ia hanya berdiam diri dibelakang Bastian. Hatinya sedang bersinar, raut wajahnya tak lagi tertutup awan hitam. Ia seperti menemukan pahlawan ditengah-tengah badai.
Drrtt... Drttt.
" Mbak, makasih yaaa...
Semua hutang bapak lunas, Ratna sama ibu bisa lebih tenang sekarang. Bahkan mbak bayarin semua tunggakan uang sekolah Ratna, tapi kenapa mbak ngga pulang sendiri.. Malah nyuruh temen mbak buat dateng"
Luna mengerutkan dahinya, ia bingung dengan drama apa yang dibuat Bastian. Tapi setidaknya luna sangat lega, sekarang dia bisa fokus kerja tanpa perlu mikirin hal-hal yang menggannggu konsentrasinya lagi.
Sekarang satu persatu masalah mulai teratasi.
(Bastian)
"lun, lo ke rumah gue ya! Dari pada gue harus jemput lo!"
(Luna)
"mm, baik pak"
(Tsania)
"lo gila ya Bas, ini tu bukan pesta biasa.. Bakal banyak wartawan yang ngliput juga. Lo yakin bawa dia?"
(Luna)
"mbak, saya kan Asisten pribadi pak Bastian, jadi wartawan ngga akan bikin berita buruk tentang pak Bastian"
(Tsania )
"diem lo! Lo tu cuma gadis kampung. Mana ngerti lo tentang pesta."
(Luna)
" mbak, saya memang orang kampung. Saya juga cuma gadis bodoh yang ngga ngerti tentang pesta. Tapi perlu mba inget, saya jugaَ manusia biasa yang bisa marah jika mbak terus terusan injak harga diri saya! "
(Tsania)
" harga diri?? Hahahaaaa.... Lo ttu ngga lebih dari wanita murahan yang dibayar mahal sama Bastian!! "
Bastian mulai geram, ia menampar Tsania. Suasana menjadi panas, karyawan yang melihat tak berani bersuara ataupun melerai mereka. Bastian sangat murka, ia memaki dan mengeluarkan kata-kata kasar terhadap Tsania. Perdebatan diantara keduanya semakin panas hingga akhirnya Luna menarik paksa Bastian dan membawanya kemobil.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments
Agustina Kusuma Dewi
nempel kyk perangko
2023-06-29
0
Teh Maey Urangsukabumitea
good
2020-07-07
0