*EPISODE 5*

"hari ini lo bisa langsung nyusul gue di cafe melody"

Sebulan berlalu sudah, masa uji coba Luna telah usai, Luna telah pindah ke kost tak jauh dari Rumah Bastian. Jam kerja Luna dimulai dari jam 7 pagi hingga jam 7 malam atau sesuai kesadaran Bastian. Ia tak perlu repot menyiapkan sarapan juga pakaian Bastian setiap pagi lagi.

Sedikit lega, batin Luna setelah selesai membereskan barang-barang miliknya. Ia tak lagi tinggal dengan Bu Dhe sri, mira, lia juga euis. Luna merasa sepi sekarang.

Luna kembali menarik tubuhnya dari kasur dan beranjak bersiap untuk menemui Bastian.

Luna bukanlah asisten kantor, jadi dia tak sibuk dengan tumpukan berkas. Bahkan, dia mengikuti home schooling sesuai permintaan Bastian. Dia juga dijanjikan akan dikuliahkan jika dia tidak mengecewakan Bastian.

--

Bastian tiba di cafe sesuai janjinya dengan Luna,ditempat yang telah di booking nya, dibagian belakang dengan tema outdoor yang telah di desain khusus untuk tamu spesial seperti Bastian.

Ia menyeringai, langkah kakinya terhenti dibelakang seorang wanita yang berambut panjang, berbadan mungil, dengan dress merah dan ikatan rambut dibelakang. Sangat anggun, Bastian lama memandanginya,bibirnya tersenyum kagum.

(Bastian)

"Lun, lo udah lama?"

Luna membalik badan dengan cepat, wajah nya tepat didepan Bastian. Mereka saling bertatap, sekilas namun berkesan.

(*Luna melangkah mundur)

"eh.. Maaf Pak, Luna juga baru datang."

(Bastian)

"kamu sudah pesan?"

(Luna)

"bapak, bukannya ada meeting? Mbak Carissa mana pak?"

Luna menatap sekeliling, mencari wanita dengan nama Carissa yang tak lain adalah asisten Bastian.

(Bastian)

"masih setengah jam lagi. Carissa akan nyusul, oh ya Lun! Lo nanti tetep disini ya, ngga usah pindah bangku."

(Luna)

"maksud bapak, saya ikut meeting?"

(Bastian)

"emmb!"

Luna menggeleng cepat, dan reflek mundur sambil melambaikan tangan.

"bapak, bercanda deh, saya bisa apa. Luna hanya akan bikin malu bapak."

Luna tersenyum. Manis sekali, matanya memancarkan cahaya ketulusan. Tingkah nya yang tak bisa ditebak, selalu memberi rasa penasaran.

--

Luna memohon permisi dan bergeser tempat duduk, Carissa datang diikuti oleh Tsania dan beberapa orang yang Luna tidak mengenalnya, mungkin juga tak ingin mengenalnya.

Satu jam kemudian, meeting usai. Satu per satu klien Bastian berpamitan. Sayup-sayup Luna mencermati nada bicara laki-laki yang kini membelakanginya. Bastian sepertinya sangat akrab, dari beberapa orang hanya tinggal dia, Tsania dan Carissa yang masih asyik bercengkrama. Suara laki-laki itu sangat familiar di telinga Luna. Langkah demi langkah Luna mulai mendekat. Namun, rasa penasarannya buyar ketika hp genggam miliknya berdering. Ia segera melangkah keluar dan mengangkat panggilan dari adik semata wayangnya.

(Luna)

"hallo Rat, ada apa?"

(Ratna)

"mbak, gimana? Tadi mas Danang dan anak buahnya datang. Kita harus lunasi besok. Atau engga..."

(Luna)

"atau engga apa Rat?"

Suara tangis Ratna mulai terdengar, ia sangat pilu dan merasa terpukul jika melihat Danang ataupun anak buahnya datang mengobrak abrik isi rumah mereka.

(ibu, mengambil telpon dari tangan Ratna)

"karena kamu ngga ada, maka Ratna harus menikah dengan Danang Lun. Jika besok sore kita tidak bisa membayar lunas hutang-hutang bapakmu."

Luna tercengang, air matanya mulai mengalir membasahi pipi. Ia menyudahi telpon sepihak karena takut jika sang ibu ikut merasakan kesedihannya. Jarinya mengetik singkat pesan untuk Ratna.

" besok mbak akan kirim semua hutang bapak beserta bunganya. Ratna jangan khawatir 😘"

Laki-laki misterius yang mengoyak rasa penasaran Luna keluar, namun sayang, ia tak bertemu karena Luna membelakangi pintu keluar. Tak lama disusul Carissa dan Tsania karena banyak tugas yang harus diselesaikan Carissa juga Tsania yang harus pergi karena panggilan dari maminya tak bisa diabaikan.

Bastian mulai memutar bola mata, memperhatikan sudut ke sudut, mencari keberadaan Luna. Hingga akhirnya ia memutuskan keluar Cafe.

(Bastian)

"Lun? Ada masalah?"

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***