Part 3
Jungkook sedang berbaring di kasur nya setelah menyiapkan mkn malam untuk ke-6 Hyung nya, kalau di tanya apa Jungkook sudah makan, tentu saja sudah dia akan makan terpisah dengan Hyung nya karena setiap kali dia berada 1 meja dengan mereka makan malam itu akan berakhir dengan perdebatan, maka dari itu Jk memutuskan untuk terpisah meja dari Hyung nya.
Jungkook melihat ke atas nakas meja belajar nya terdapat sebuah foto keluarga yang terlihat bahagia dengan senyuman yg manis, kini semua senyuman itu sirna tak lagi terlihat.
Jeon Jungkook
"Hyung bogoshippo" ucap Jungkook lirih.
Air mata yang sendari tadi dia tahan jatuh mengenai bingkai foto yang ada di tangan nya.
Tiba-tiba kepala Jungkook terasa sangat sakit dan dia juga merasa sangat mual.
Jeon Jungkook
"Aishh kenapa harus sekarang" ucap Jungkook.
Jungkook langsung membuka laci di samping tempat tidur nya dan mengambil sebuah tabung kecil yang berisi pil.
Jungkook mengambil beberapa pil itu langsung meminum nya tanpa air dan dia langsung merebahkan diri tanpa menyimpan obat nya lagi.
Jungkook melihat langit-langit kamar nya sendiri dengan tatapan sendu.
Jeon Jungkook
"Hyung jika nanti Kookie pergi, Hyung jangan menangis ya karna Kookie tidak suka melihat Hyungduel menangis karena Kookie dan maaf kalau Kookie tidak memberitau kalian tentang penyakit Kookie, karna Kookie yakin Hyungdeul tidak akan percaya dengan ucapan Kookie" ucap Jungkook lirih.
Setelah mengatakan itu Jungkook langsung terlelap dalam tidur nya, dan seseorang yang sendari tadi mengintip Jungkook dari balik pintu pun masuk ke dalam kamar Jungkook.
Orang itu memastikan apa Jungkook sudah tertidur, setelah memastikan orang itu langsung beralih ke obat yg berada di genggaman Jungkook, orang itu mengambil obat yang ada di genggaman Jungkook dan melihat nya dengan seksama.
Unknown
"Sebenarnya kau sakit apa Kookie?" batin orang itu.
Orang itu mengambil beberapa butir obat untuk di tanyakan di rs. Setelah itu dia pun menaruh obat nya kembali dan membenarkan selimut Jungkook yg berantakan.
Unknown
"Jalja Dongsaeng, maaf karna Hyung tidak bisa menjaga mu dengan benar" ucap orang itu mencium kening Jungkook dan langsung keluar dari kamar Jungkook.
Tanpa sadar Jungkook tersenyum dalam tidur nya.
Hoseok baru saja keluar dari dapur untuk minum karna air di kamar nya sudah habis, saat ingin kembali ke kamar nya dia melihat seseorang keluar dari kamar Jungkook.
Hoseok pun mendekati orang itu dan ternyata orang yg baru keluar dari kamar adik nya adalah Seokjin, Hyung tertua mereka.
Kim Hoseok
"Hyung...." panggil Hoseok.
Aku keluar dari kamar Jungkook dengan perlahan agar mereka tidak memergoki ku karna masuk ke dalam kamar nya dan malah memarahi Jungkook.
Tubuh ku membeku saat ad seseorang yg memanggil ku dn aku tau betul suara siapa itu.
Kim Hoseok
"Hyung apa yg Hyung lakukan disini??" tanya Hoseok.
Kim Seokjin
"Hoseok-ah kau mau membuat Hyung mu ini jantungan eoh" ucap Jin kesal.
Kim Hoseok
"Mian Hyung, tapi apa yang Hyung lakukan di kamar Jungkook?" tanya Hoseok.
Kim Seokjin
"Tadi Hyung tidak sengaja melihat Jungkook minum obat ini, Hyung bingung apa Jungkook selama ini sakit tapi dia terlihat baik-baik saja, maka nya Hyung putus kan untuk menanyakan obat yang dia minum" jawab Jin.
Kim Hoseok
"Coba aku lihat obat nya Hyung" pinta Hoseok.
Seokjin memberikan obat yang di minta oleh Hoseok.
Kim Hoseok
"Seperti nya aku mengenal obat ini Hyung, obat ini sama persis seperti yang kita temukan waktu itu di kamar nya Jungkook" ucap Hoseok.
Kim Seokjin
"Apa kau yakin Hoseok-ah??" tanya Jin memastikan.
Kim Hoseok
"Aku yakin Hyung" ucap Hoseok yakin.
Kim Seokjin
"Kalau begitu besok Hyung akan bawa ke rs kebetulan Hyung besok tidak terlalu sibuk" ucap Jin.
Kim Seokjin
"Baiklah kalau begitu ayo tidur ini sudah malam nanti ada yang curiga lagi" ucap Jin.
Mereka berdua pun masuk ke kamar masing-masing.
Unknown
"Apa yang sedang mereka bicarakan malam-malam seperti ini??" gumam orang itu.
Unknown
"Aku harus menyelidiki nya besok" ucap orang itu menghilang di dalam kegelapan.
Ternyata oh ternyata ada yang mendengar percakapan antara Hoseok dan Seokjin tadi.
Pagi hari Jungkook sudah bangun dari jam 5 pagi entah kenapa dia merasa kepala nya terasa sakit lagi pagi ini, Jungkook pun memutuskan untuk membersihkan diri nya sendiri setelah itu dia langsung keluar dari kamar nya untuk memasak sarapan pagi buat para Hyung nya.
Saat sampai di dapur tanpa di sangka Hyung tertua nya sudah ada di sana sedang menyiapkan sarapan pagi.
Jeon Jungkook
"Pagi Hyung" sapa Jungkook ragu.
Kim Seokjin
"Pagi" jawab Jin tanpa melihat ke arah Jungkook.
Jungkook hanya bisa tersenyum kecut saat Hyung nya tidak melihat ke arah nya, dia sudah biasa seperti itu tapi kenapa hati nya masih saja sakit.
Jeon Jungkook
"Sini Hyung biar Kookie aja yang melanjutkan masak, sebaik nya Hyung bersiap-siap saja" ucap Jungkook.
Seokjin melihat ke arah Jungkook sebentar dapat di lihat adik nya yg dulu berisi sekarang kurus pipi yang dulu penuh berubah manjadi tirus dan wajah nya yang pucat sedangkan Jungkook yang di tatap oleh Hyung nya hanya bisa terdiam, takut kalau dia melakukan kesalahan.
Tanpa sadar tangan Seokjin mengelus pipi Jungkook yg tirus, sedangkan Jungkook terkejut saat tangan Hyung nya mengenai pipi nya. Jungkook sungguh merindukan Hyung nya ini.
Kim Seokjin
"Maafkan Hyung jika Hyung tidak bisa menjadi Hyung yang terbaik buat mu Kookie" batin Jin langsung pergi dari dapur.
Jungkook melihat ke arah Hyung nya yang pergi ke kamar nya, senyum yang lama hilang kini mulai terlihat lagi hari ini dia sangat senang. Sampai suara seseorang menghentikan lamunan nya.
Kim Namjoon
"Anak sialan ngapain kau senyum-senyum sendiri cepat selesaikan masak mu kami sudah lapar" ucap Namjoon tajam.
Apa dia tadi tidak salah mendengar nya kalau Namjoon Hyung nya memanggil diri nya dengan sebutan anak sialan, aku pikir Namjoon Hyung tidak akan pernah memanggil ku seperti itu.
Kim Yoongi
"Tunggu apa lagi cepat selesaikan jangan jadi beban saja kau disini" ucap Yoongi.
Jeon Jungkook
"B-baik Hyung" jawab Jungkook menahan tangisan nya.
Jungkook pun melanjutkan acara masak yang sempat tertunda.
Setelah aku meninggalkan Jungkook di dapur sendirian entah kenapa aku merasa bersalah karna melihat perubahan drastis dari adik bungsu ku.
Tanpa sadar Seokjin menangis saat pemikiran tentang Jungkook selalu berputar di pikiran nya.
Kim Seokjin
"Hyung minta maaf Kookie maafkan Hyung hiks....karena tidak bisa menjadi Hyung yg baik buat mu" ucap Seokjin di sela-sela tangisan nya.
Jungkook baru saja sampai di sekolah, saat masuk ke perkarangan sekolah banyak yang memandang Jungkook karena apa?? Karena wajah Jungkook terlihat sangat pucat dan tidak baik-baik saja.
Jungkook juga merasa tubuh nya berat kepala nya terasa sangat sakit, tenaga nya seolah habis di sedot entah kemana.
Unknown
"Hyung!!!" panggil seseorang dari ujung koridor.
Jungkook melihat ke depan pandangan nya kabur dia tidak bisa melihat orang yang berada di depan nya, sebelum pandangan nya sepenuh nya menggelap Jungkook bisa mendengar suara ribut di sekitar nya setelah itu dia tidak tau apa-apa lagi.
Semoga kalian suka dengan cerita nya.
Terima kasih karena sudah menyempatkan waktu untuk membaca cerita yang aku buat.
Comments