"Ya udah, aku taruh ini dulu setelah itu, kita temuin Bu Ratih" ujar Juliana beranjak dari sofa untuk menata kembali kotak P3K pada tempatnya
"Ayo" seru Juliana. Melihat sahabatnya tak kunjung berdiri dari tempat duduknya. Juliana pun mengerutkan keningnya seakan bertanya
"Ump Juls, aku haus dari tadi kamu gak kasih aku minum, rasanya tubuhku dehidrasi" ucap Riri manja
"Ya ampun" decak Juliana menjitak kepalanya pelan, "Aku kirain apa, bisa-bisanya nih manusia masih sempat-sempatnya ya" gerutu Juliana gemas
"Ok, tunggu sebentar ya tuan putriku" ujar Juliana tersenyum sedikit membungkuk lalu pergi kearah pantry menuangkan segelas jus guava yang dia ambil dari dalam kulkas
"Tadaa..."
"Minuman tuan putri sudah datang" ujar Juliana sumringah lalu memberikan segelas jus guava kepada Riri. Riri yang melihat aksi kocak sahabatnya itu pun tersenyum dengan sigap, Riri menghabiskan minuman jus buatan juliana
"Makasih ya Juls" ucap Riri
"Ok👌" jawab Juliana, "Ayo..entar keburu malam loh" seru Juliana lalu berdiri berjalan melewati Riri
"E..eh kok main nyelonong aja sih, nih gelas bekasnya gimana" tanya Riri
"Ihh, bawel banget deh. Udah, biarin aja disitu atau kalau mau bawa aja sekalian" jawab Juliana. Mendengarkan ocehan Juliana sudah seperti emak-emak ember, membuat Riri terkekeh dan segera menyusul langkah kaki Juliana dan menyalipnya. Riri pun segera masuk ke dalam mobil lalu memejamkan matanya
"Tuh kan, kebiasaan suka nyelonong aja tuh orang" ujar Juliana lalu menghembuskan nafas kasarnya, "Huftt...😤😤" segera Juliana masuk ke dalam mobil dan mendapatkan Riri yang sudah tertidur
"Yaelah, ni bocah udah tiduran aja" gerutu Juliana melihat Riri yang tertidur pulas. Juliana pun bergegas menancap gas mobilnya
"Bruum…..wusss....." Pergi menuju ke kediaman Bu Ratih
Tiga puluh menit kemudian....
"Assalamualaikum, Bu, Riri pulang" serunya menyalami tangan Bu Ratih
"Wa’alaikumsalam. Kok, sore baru pulang Nak" tanya Bu Ratih
"Iya Bu, tadi sempat mampir ke rumah Juli Bu, tuh anaknya" jawab Riri menujuk kearah Juli yang baru datang
"Bu Ratih" ujar Juliana Kemudian memeluk manja. "Maaf ya Bu, Juli baru sempat mampir lagi ke sini" ujar Juliana dengan manja
"Iya gak apa-apa. Ya sudah masuk dulu, kebetulan Ibu baru selesai buat brownies" seru Bu Ratih
"Yee, enak nih dapat rezeki" ujar Juliana kegirangan
"Yuk" ujar Juliana lalu menyelonong masuk di ikuti Riri dari belakang
"Kakimu kenapa" tanya Bu Ratih yang sedari tadi memperhatikan gerak jalan Riri
"Ah, emp ini Bu gak apa-apa, tadi udah di obatin kok dirumah Juli" jawab Riri
"Ya sudah. Kalau begitu, kamu duduk di sofa dulu, biar Ibu ambilkan obat dan minyak buat urut kakimu" seru Bu Ratih menegaskan. Kemudian Riri mengangguk sebagai tanda jawaban ya
"Loh, Bu Ratih kemana Ri" tanya Juliana
"Ambil kotak obat (P3K)" jawab Riri menoleh melihat sahabatnya yang membawa sepiring brownies di tangannya. Riri meminta Juliana, untuk membantu menyuapkannya.
"Suapin dong, Aaaaa...." pinta Riri membuka mulutnya
"Yaelah nih anak, ambil sendiri ngapa" ucap Juliana
"Mmp, ok" jawab Riri tersenyum menyeringai, lalu mengambil sepotong brownies. Namun, segera tangannya, dihadang oleh Juliana
"STOP!!! "
"Biar aku aja ya, ibu peri yang baik hati" cengir Juliana lalu menyuapkan brownies ke mulut riri. Melihat sikap sahabatnya itu, Riri pun tersenyum penuh kemenangan
"Nak, sini kaki mu biar ibu urut dan ini obatnya nanti langsung di minum" titah Bu Ratih
"Makasih ya Bu. Riri minta maaf kalau udah ngerepotin" jawab Riri merasa kurang enak hati. Mendengarkan penuturan Riri, Bu Ratih pun tersenyum 🤗🤗
"Iya gak apa-apa, tapi lain kali kamu itu harus hati-hati" ujar Bu Ratih
"Tuh dengarin apa kata Bu Ratih, pake acara sok jagoan lagi" timpal Juliana. Merasa disudutkan refleks Riri memberikan satu hukuman pada sahabat yang super bawel itu
"Ptuuk" suara dentuman buat musuh, Riri menjitak jidat Juliana dengan tenaga dalamnya 🤦
"Aaa…sakit tau" lirih Juliana. "Reseh nih, Bu Ratih 😭" rengek manja minta pembelaan. Bu Ratih yang melihat tingkah keduanya hanya tersenyum dan menggeleng-gelengkan kepala
"Ya sudah. Habis ini, kalian beres-beres dan kita makan malam" ujar Bu Ratih
"Siap ibu Negara" jawab keduanya lalu tersenyum
_
_
_
_
_
***Ruang Makan***
"Ri, Juls. Ayo nak, segera ke ruang makan ya. Ibu tunggu loh" teriak Bu Ratih dari ruang makan
Riri dan Juliana segera menghampiri Bu Ratih, mereka bertiga memulai menyantap makan malam. Di tengah-tengah suasana makan malam yang hening, tiba-tiba Juliana membuka percakapan
"Ekh…ekhem Bu. Juli minta izin boleh ya, Riri nemenin Juls seminggu di rumah" pinta Juliana dengan wajah gemesnya. Bu Ratih pun menoleh ke arah Riri
"Ibu dari Riri aja, kalau Riri mau ya, gak apa-apa" ujar Bu Ratih
"Empp…tapi, Bu. Apa nanti Ibu gak kerepotan kalo gak ada Riri" tanya Riri
"Sebenarnya besok itu, Bu Mina gak bisa datang karena anaknya lagi sakit, terus besok Ibu harus antar orderan ke beberapa pelanggan" jelas Bu Ratih
"Ump, gimana kalo besok aku sama Riri aja yang anterin orderanya. Malamnya baru aku sama Riri pulang ke rumahku" tawar Juliana
"Ya sudah kalau begitu, makasih ya Nak" jawab Bu Ratih tersenyum
"Iya Bu sama-sama" balas Juliana tersenyum ramah
🍜 Kira-kira mereka lagi dinner apa ya, penasaran sama makan malam ketiganya😁, hehe ajak-ajakin author juga napa🤗
Asyik ya bercengkrama bersama dengan orang² yang selalu jadi moment spesial, ok guys Author ucapin thanks dofu-dofu 🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments
Mawar Berduri💕
semangat 🤗
2021-06-04
0
An Hayme
Aku dtg bawa like vote dan rate untukmu
Semangat terus
Terima kasih sudah mampir di LOVATY
2020-12-19
0
Peony
aku udah mampir...🤗like untuk semua karyanya kakak..semangat up👍💪❤️
2020-12-10
0