Tekanan Karin

Kenapa aku membiarkan Karin membujukku untuk menyetujui hal ini? Bertahun-tahun orang tua ku memperingatkanku kalau, jangan mudah terpancing pada tekanan yang di lakukan teman sebayamu saat sudah tumbuh dewasa dan memasuki masa remajaku, aku bahkan sudah berhasil berjuang melawannya sampai sekarang.

Aku pikir, sebagai orang dewasa akan jauh lebih mudah untuk mengatakan tidak dan menolak tekanan teman tapi malah sebaliknya, aku menyerah padanya. Jung Eun menang, membuatku untuk setuju dan mencoba hal ini. Jujur, usiaku sudah hampir 22 tahun sekarang dan aku harus menyerah begitu saja pada bujuk rayu temanku untuk pertama kalinya.

Aku agak skeptis, menyetujui makan malam ini karena akan bertemu dengan orang asing dari Aplikasi Kencan ini. Akan tetapi, waktu makan malam sudah lewat, jadi aku bilang pada Karin untuk memberi tahu pria itu kalau aku dan dia akan bertemu besok siang pada saat istirahat.

Keesokan harinya...

Aku sudah berada di sebuah restoran kecil dan mewah untuk berkencan dan makan siang bersama dengan pria yang lebih dewasa dariku, yang menunjukkan rasa tertariknya pada profilku.

Identitas Pria itu adalah :

Nama : Bobby Gerard Alvaroo,

Profesi : Arsitektur

Status : Sudah bercerai

Usia : 45 tahun.

Secara eksternal tidak ada yang salah dengan Bobby dalam hal penampilan fisiknya, dia juga tidak terlihat buruk dan dia masih fresh, dia memiliki suara jantan yang lembut dan salah satu jenis suara yang aku sukai. Type calon suami idaman (tutur kata yang lembut). Dia juga tampaknya memiliki kepribadian yang baik, bekerja dengan baik untuk dirinya sendiri, tujuan hidupnya juga sudah tercapai, tapi hanya ada satu masalah, masalah utama pada dirinya kalau Bobby tidak memiliki tata krama dan etiket yang baik. Aku benar-benar membenci orang dengan tingkah laku seperti binatang yang sangat kelaparan.

Pertama-tama dia memesan sangat banyak makanan untuk dia makan, sementara aku hanya memesan Steak udang. Setelah itu, dia makan dengan mulut penuh dan terbuka dan aku benar-benar bisa melihat tenggorokannya, belum lagi dia mengunyah dengan keras.

Sudah dua kali, saat aku hendak menoleh ke arah pasangan yang ada di dekat kami, mereka melihatnya dengan tatapan jijik. Itu sudah cukup mempermalukanku dan membantu memutuskan kalau aku tidak mungkin memberi kesempatan untuk orang seperti dia. Dan seolah-olah semua ini sudah berakhir.

Dia bahkan terus bicara kepadaku dengan makanan yang masih ada di mulutnya dan beberapa bagian makanan yang ada mulutnya itu bahkan jatuh kembali ke piring dan dimejanya.

Benar-benar jorok, sungguh. Aku benar-benar berpikir kalau inilah mungkin salah satu alasan istrinya menceraikannya. Semua uang yang bisa ia tawarkan ke beberapa wanita tentu saja tidak cukup untuk membuatnya tetap tinggal bersama pria seperti dia.

Aku tahu beberapa orang akan berkata 'oh jika dia pria yang baik dan Kau benar-benar menyukainya, itu tidak masalah, kau bisa mengubah hal-hal buruk yang ada padanya itu menjadi lebih baik' tapi sangat membuat sial.

Tidak mungkin aku akan bertahan cukup lama untuk berusaha mengubahnya, orang-orang sering mengatakan kalau kebiasaan lama sangat sulit untuk diubah. Aku jelas tidak siap menjadi guru etika bagi Bobby.

"Jadi Naomi, ceritakan tentang dirimu. Apa yang dilakukan seorang wanita muda cantik, cerdas, dan lucu seperti yang kau tulis di Aplikasi Dating itu?" Dia bertanya, menjejali wajahnya dengan sepotong ayam.

"Oh itu, sebenarnya akun itu di buat oleh temanku, dan menulis semua tentang itu!" Kataku menyeka mulutku dengan serbet.

"Yah, bisa jadi." dia terkekeh dan potongan ayam yang dikunyah terbang keluar.

"Eww," kataku keras-keras.

"Hah? Kau bilang apa barusan?" Tanya Bobby sebelum meneguk air.

"Eh, tidak, aku hanya ... Aku mulai merasa mual," kataku sambil memegangi perutku, "Kupikir udang itu tidak cocok untukku ... Apa kau baik-baik saja saat memakan udang? "

"Ya, aku merasa baik-baik saja," Bobby menjawab terdengar khawatir, "Mungkin kau baru saja sakit parah. Apa kau suah mau pulang atau ...."

"Tidak, aku tidak ingin merusak kencan ini," kataku padanya sambil tersenyum kecil.

"Sama sekali tidak, jika kau merasa tidak enak maka itu tidak masalah, jika kau mau pulang," katanya kepadaku. "Selain itu, jika kau sedang tidak sehat maka hati dan pikiranmu pasti sudah tidak akan pergi kesini untuk berkencan. Aku pikir kau harus pulang, nona, wajahmu bahkan terlihat agak pucat."

"Apa kau yakin?" Aku bertanya pura-pura kecewa.

"Ya, tentu saja, sakit itu tidak pernah direncanakan dan itu sangat tidak menyenangkan," Bobbu tersenyum padaku.

"Terima kasih, kau sangat pengertian," aku balas tersenyum padanya.

"Iya," katanya padaku, "Bagaimana kau bisa pulang, apa kau ingin aku mengantarmu atau apalah?"

"Tidak, tidak apa-apa, aku bisa menelepon temanku dan memintanya untuk menjemputku, jangan khawatir," kataku kepadanya, "Mungkin lain kali."

Wajah Bonby menyala dengan harapan aku akan pergi bersamanya lagi. Aku menyesal telah menipu dia seperti ini, tapi aku kan tidak bisa menghabiskan waktuku walapun sebentar untuk berkencan lagi dan aku tidak mungkin melakukannya lagi.

"Lain kali kita tidak akan memesan udang," katanya sambil tersenyum.

"Tidak, pasti tidak," Aku tertawa kecil, "Terima kasih untuk makan siangnya Bobby, kau baik. Aku akan tetap berhubungan denganmu, oke?"

"Silakan," katanya kepadaku, "Sampai jumpa Naomi."

"Iya," aku tersenyum, "Sampai jumpa, Bobby, nikmati sisa hari ini, oke?"

Aku tidak menyangka kalau aku mampu berakting dengan baik, padahal tadi aku hanya berpura-pura sakit dan berbohong dengan baik. Yang kedua aku sudah berada di luar restoran dan memanggil Karin yang sudah menunggu sedari tadi diluar..

"Hei Karin, kemari dan bawa aku pergi dari sini, sekarang!" kataku padanya.

"Wow, kedengarannya ada hal yang tidak bagus. Apa yang terjadi?" Karin bertanya padaku.

"Karin, kau tidak tahu..."

Terpopuler

Comments

Hesti Pramuni

Hesti Pramuni

mm.. mencurigakan..

2021-08-14

0

Feby Andrea Arifa

Feby Andrea Arifa

makan sambil ngomong pasti muncrat,.

2021-06-23

0

safik🆘𝕱𝖘 ᶯᵗ⃝🐍

safik🆘𝕱𝖘 ᶯᵗ⃝🐍

🤣🤣🤣🤣

2021-06-03

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!