Setelah makan siang, merekapun segera kembali ke kantor. Seperti tadi hanya ada keheningan di dalam mobil. Jery sibuk memainkan handphonenya, Keenan sibuk pada laptopnya dan Dira sibuk browsing mencari inovasi baru untuk kuenya.
" Eh Dira, bukanya ini kamu?" Seru Jery sambil menunjukkan vidio Dira tadi pagi yang jualan roti di halaman kantor. Melihat Jery yang heboh, Keenan tetap tidak tak bergeming namun telinganya tetap menguping.
" Iya, Pak." Jawab Dira ragu-ragu.
" Jadi, kamu jualan aneka macam kue ya. Wah ini mah roti sobek favorit aku. Hebat ya kamu. Ini buatan kamu sendiri atau kamu jualin milik orang lain."
" Itu punya saya, Pak. Itu di box nya ada tulisan Dira's Bakery." Seru Dira.
" Waow... kamu hebat. Pekerja keras banget, besok aku pesan ya roti sobeknya. Pasti enak banget nih buktinya laris manis." Kata Jery.
" Iya, Pak siap."
" Ha.. Dira's bakery, bukanya itu roti yang pernah aku beli waktu di lampu merah itu, berarti dia cewek yang kemarin aku tabrak tapi semoga aja dia tetep bukan Dira yang di maksud anak aku. Lagian banyak juga yang bisa bikin kue." Kata Keenan dalam hati yang masih sangat berharap bahwa itu bukan Dira yang di maksud oleh Queen. Hati Keenan selalu menolak untuk bilang"BUKAN DIA".
" Oh ya, Dira. Besok kamu sama Jery ikut saya surve ke lokasi pemukiman warga." Ajak Keenan.
" Iya, Pak." Jawab Dira sedikit gagap.
*******
Sesampainya di kantor, saat Keenan memasuki ruangannya ternyata sudah ada Natasha yang sedang duduk syantik sambil melipat satu kakinya dengan majalah fashion di tangannya. Keenan pun hanya bersikap dingin tanpa reaksi.
" Halo, sayang. Kamu darimana sih? Aku telpon kamu nggak angkat-angkat." Kata Natasha dengan nada merayu.
" Aku sibuk." Jawab Keenan singkat. Keenan pun duduk di kursinya sambil melonggarkan dasinya. Natasha mengahmpirinya lalu duduk di atas meja Keenan sambil menarik dasi Keenan dan mendekatkan wajahnya.
" Ayolah Keenan, buka hati kamu." Rayu Natasha pada Keenan namun Keenan seperti biasa cuek. Tiba-tiba Dira datang dan membuka pintu. Dira tercengang melihat bosnya yang biasa terlihat dingin kini mesra dengan seorang wanita. Apalagi posisi Natasha yang duduk di atas meja dengan baju seksinya.
" Maaf... Pak. Maaf..." Kata Dira lalu beranjak pergi namun Keenan memanggilnya.
" Masuk aja nggak apa, mana berkasnya yang harus saya tanda tangani." Kata Keenan yang melihat Dira membawa tumpukan berkas. Dira pun berbalik arah dan mendekat ke meja Keenan.
" Ini, Pak."
" Lain kali ketuk pintu dulu kalau masuk."
" Saya sudah ketuk Pak. Mungkin Bapak yang tidak dengar dan tidak fokus." Bantah Dira. Yang membuat Keenan menarik nafas panjang. Sedangkan Natasha masih tetap berada di atas meja.
" Tante, maaf tante. Saya terganggu dengan posisi anda. Bukan kah ini meja dan bukan kursi?" Celetuk Dira pada Natasha. Natasha memang seumuran dengan Keenan dan dandannya memang persis di panggil tante. Mendengar ucapan Dira, Natasha pun kesal dan segera berdiri dari posisinya. Sedangkan Keenan yang mendengar ucapan Dira pada Natsha membuatnya menahan tawa. Sehinggta hanya tersungging senyumin tipis di bibirnya.
" Enak aja tante, emang saya kayak tante-tante."
" Karena saya masih muda, jadi saya panggil tante saja, apa tante ini tantenya Pak Keenan."
" Enak aja, saya ini tunangannya Pak Keenan. Miss Natasha." Kata Natasha dengan gaya seksinya. Dira memang sengaja menggoda Natasha, karena melihat lagat Natasha membuat mulutnya gatal untuk komentar.
" Oh maaf, Tante. Maksud saya Miss Natasha. Karena saya terganggu anda seperti patung selamat datang yang sedang duduk di meja Pak Keenan."
Mendengar obrolan Dira dan Natasha, Keenan tetap fokus pada berkasnya namun sebenarnya dia ingin sekali tertawa. Karena Dira itu berani dan selalu spontan saat bicara serta apa adanya.
" Ini, sudah selesai. Silahkan kamu kembali." Kata Keenan.
" Permisi Pak Keenan dan Tante Natasha. Eh maksudnya Miss Natasha." Pamit Dira. Keenan pun hanya menggeleng-gelengkan kepala sambil menahan senyumnya.
" Siapa sih tadi, sekertaris baru kamu. Kurang ajar banget sih, nggak sopan. Enak aja panggil aku tante, body aku masih seksi gini, kulit wajah aku masih kencang di panggil tante." Natasha pun ngedumel.
" Dia anak magang, ya jelas lah dia panggil kamu tante, terus ngapain juga kamu ngaku tunangan aku." Kata Keenan yang kemudia beranjak pergi sambil tersenyum mengingat ucapan Dira pada Natasha.
" Ihhhhh. Nyebelin banget sih. Anak magang aja belagu. Emang iya aku mirip tante-tante, padahal kan aku udah tarik benang, sulam alis ,extention bulu mata, suntik botok, sedot lemak, semua treatment udah aku lakuin, masa iya tante-tante sih." Gumam Natasha sambil memegang wajah dan tubuhnya sambil melenggak lenggok.
Semangat terus readers.... Vote,like dan komennya ya aku tunggu,makasihhhhh 😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 437 Episodes
Comments
Mulyanthie Agustin Rachmawatie
ayo smgt Dira....👍👍👍
2023-07-29
0
Kinan Rosa
wah sudah senyum ya pak boss
2023-06-18
0
Alvia Nisaa
😂😂😂
2023-02-01
1