Chapter 15: Easy Game !!!

Tap..

Tappp..

Taapp..tappp... (Sfx : Suara langkah kaki)

Nara yang kala itu melihat kearah Zie pun berkata;

"Sudah berapa kali kita masuk ke dungeon ini..??

Zie pun menjawabnya dengan nada yang rendah;

"mungkin 20 lebih kita masuk kedalam dungeon ini"

saat itu Nara dengan rasa penasaran pun berkata;

"..sekarang sudah dapat berapa gold??..."

Gold adalah mata uang dari game ini. dan untuk mencapai 1 gold, player harus membutuhkan 100 silver. dan setiap melewati tantangan yang ada di dungeon, biasanya players mendapatkan 50 silver. dan itu pun tergantung dari tingkatan setiap dungeon yang ada di 'The Heaven'. terkadang ada juga yang mendapatkan 1 gold setelah melewati tantangan yang ada di dungeon.

Lalu Zie pun membuka menu inventorynya dan berkata;

"aku baru mendapatkan 12 gold + 30 silver"

"kalau kamu berapa..??"

Nara pun menjawabnya sambil melihat menu inventorynya;

"hmm.."

"10 gold + 73 silver"

"..mungkin karena kamu yang selalu membunuh monster.."

"..kamu mendapatkan gold lebih dari aku..."

Lalu Zie pun yang saat itu berada didepan pintu boss pun berkata kepada Nara;

"Nara..."

"lebih baik kamu tidak usah menyerang boss monster"

"dan aku pun ingin mencoba skill yang kamu beritau"

Nara pun dengan nada yang rendah menjawabnya sambil menganggukan kepalanya;

"Oke...zie..."

"aku tidak akan menyerangnya..."

Zie yang kala itu berdiri didepan pintu pun berbicara dalam hati;

"Nara bilang menggunakan skill, hanya dengan mengucapkannya saja"

"mungkin ini seperti kebanyakkan anime yang aku tonton"

"jadi menurut aku ini hal yang gampang"

Setiap job memiliki spesial skill, dan spesial skill hanya di beri durasi 30 detik. (seperti penjelasan di chapter 14), biasanya skill ini mengunakan mana cukup besar sekitar 300 mana, dan biasanya status mana tergantung setiap player, semakin tinggi status player maka semakin banyak mana yang dia punya.

Zie pun merapalkan sebuah skill

"...Concentration..."

.-=[Skill untuk berkonsentrasi pada pikiran seseorang untuk meningkatkan hit rate. (Perkuat Roh)]=-.

"...Blade Force..."

.-=[Skill untuk meningkatkan kerusakan pedang dengan memasukkannya ke mana. Memperkuat Critical Rate: 10%]=-.

"...Blade Aura..."

.-=[Skill ini sama seperti "Blade Force" namun skill ini memperkuat Critical Damage: 10%]=-.

"mungkin tiga buff ini sudah cukup"

"saatnya membuka pintu ini"

Lalu Zie yang saat itu didepan pintu yang besar pun membukanya dan berkata;

kreekk..kreeekkk.kreeeeeeekkk... (Sfx : pintu terbuka)

Zeb.. Zeb.. Zeb.. Zebb.. Zebb... (Sfx : Obor yang menyalah)

Agrrrrrhhhhhh !!!!! (Raungan Boss dalam Dugeon)

.-=[Denxhorn Zombie Boss Lv.15]=-.

"Ini sangat menakutkan"

"mungkin karena ini, game ini menjadi terkenal dimana-mana"

"tapi game ini memiliki aturan yang sangat tidak bagus"

"seperti kedondong, di luarnya mulus dan mengkilat, tetapi di dalamnya ada biji yang berduri"

"Game Sampah...!!!!"

Saat itu Zie pun mengeluarkan spesial skill;

"...Battle Mode 1 - Berserker..."

-=[Skill spesial ini hanya di miliki oleh job warrior, ini meningkatkan : Attack + 50 (+5 per Lv), Magic Attack + 50 (+5 per Lv), Defense +60 (+10 per Lv), Defense Rate +30 (+10 Per Lv), dan HP Restore + 5 (per 2 sec)]=-.

Agrrrrrhhhhhh !!!!!

Saat itu Boss monster pun menyerang Zie dan Zie pun menahannya dan berkata;

"Serangan ini"

"tidak berpengaruh"

"health point saja tidak berkurang sedikitpun"

"giliran aku yang nyerang"

"hiaaatsss....!!!!"

"ciiiiiaatttt....!!!"

"apa?? baru mau aku hajar untuk kedua kalinya..."

"Bossnya sudah mati"

"percuma aku nge-buff"

"dan percuma juga aku menggunakan skill spesial"

Lalu disaat bersamaan pun terdengar sesuatu dan sebuah kotak jatuh saat boss dikalahkan;

..Tonet-Tonet..!!... (Sfx : Kenaikan Level)

..Trap.!.... (Sfx : Hadiah jatuh dari monster)

Zie yang kala itu melihat kearah bar Exp yang berada di bawah ruang pandangnya pun berkata;

===Exp.35%

"Exp yang di dapat dari boss ini cukup besar juga..."

"..tadi padahal levelku baru level 17.."

"..dan sekarang sudah naik menjadi level 18.."

"Mungkin nanti aku akan masuk kedungeon seorang diri"

Lalu Zie yang melihat kotak didepan matanya pun berkata;

"oke selanjutnya hanya membuka box ini"

"..dan yang aku dengar dari nara.."

"Box ini berisikan item class 'Common sampai Unique'..."

Dengan berharap keajaiban datang menghampirinya, Zie pun membuka kota itu;

"Open Box...!!!" *kata ini biasa di gunakan untuk membuka sebuah kotak.

Srrrriiingggg!!! (Sfx : sebuah item keluar dari kotak)

Nara pun terkejut dengan item yang keluar dari kotak itu dan berkata;

"Wooowww...!!!!"

"..Kamu hoki sekali zie...!!!"

Zie yang kala itu bingung pun bertanya kepada Nara;

"..Maksudmu apa...??"

Nara pun menjelaskannya apa yang didapatkan dari box itu;

"Pedang yang baru kamu dapatkan itu adalah pedang 'Arctic blue dragon'.."

"..yang dimana pedang ini sangat sulit didapatkan.."

"..dan memiliki tingkat kesulitan 2.5% untuk mendapatkannya..."

"..di tambah lagi pedang ini hanya dimiliki sekitar 50 orang di dunia.."

"..biasanya para players menyebutnya 'pedang legendary'..."

lalu dengan terkejut pun Zie berkata sambil melihat kearah pedang itu;

"Wahhh... itu berarti pedang ini sangat mahal jika dijual...??"

Nara pun menjawabnya dengan menaikkan satu tangannya kedagunya dan berkata;

"karena pedang ini setara dengan pedang level 100..."

"Mungkin pedang ini jika dijual bisa mencapai harga 400 juta rupiah"

"..jika kamu tau, masih ada lagi pedang diatas pedang ini..."

"..yaitu pedang 'Unique' ..."

"dan harga dari pedang 'Unique' bisa mencapai 1 miliar rupiah..."

Zie pun berkata kepada nara sambil mengambil pedang yang ada di hadapannya

.-=[Arctic blue dragon 'Legendary']=-.

.-=[Only for warrior]=-.

"Dilihat dari statusnya.."

"..ini hanya untuk job 'Warrior'..."

"apa kamu tidak keberatan jika aku memiliki pedang ini.."

Nara pun dengan rasa sedikit tidak mau pun berkata;

"hmm.."

"Oke... tapi jika kamu mendapatkan pedang legendary untuk job 'Blader' kamu harus memberikannya kepadaku..."

Saat itu Zie yang sedang menggenggam pedang itu pun berkata;

"Siap...!!!"

"..aku pasti memberikannya kepadamu..."

Meraka pun melanjutkan dungeon itu, dan saat itu mereka mencoba memasuki dungeon lagi, hingga berkali-kali mereka memasuki dungeon itu, namun tidak mendapatkan pedang 'Legendary' yang Nara inginkan, dan akhirnya mereka pun menyerah.

Zie yang kala itu sudah lelah pun berkata kepada Nara;

"Mungkin aku akan mencarinya sendiri.."

"lebih baik kita istirahat.."

saat itu Nara pun terlihat lelah juga, dan ia pun berkata;

"Oke..."

"aku juga merasakan lelah..."

akhirnya mereka berdua pun logout dari game bersamaan, dan berharap mereka akan mendapatkan pedang 'Legendary' satu kali lagi.

Terpopuler

Comments

Taufik Hidayat

Taufik Hidayat

statusnya kan Max thor ngapa harus pake Mod Bersekers

2023-06-09

1

TheKings

TheKings

Status Luck Max bukan main

2023-04-05

0

░M░y░o░u░i ░x░ M░i░n░a░

░M░y░o░u░i ░x░ M░i░n░a░

Luck nya di gedein lah, biar pasti dpt item Legendary atau unique nya

2021-12-04

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1: Permulaan [ Volume 01 - Code Name ]
2 Chapter 2: Terselip sebuah gagasan
3 Chapter 3: E-CTY
4 Chapter 4: Kegagalan terpahit
5 Chapter 5: IDE yang tak normal !!!
6 Chapter 6: Kecerdasaan Nara
7 Chapter 7: BYPASS GAME
8 Chapter 8: The Heaven
9 Chapter 9: Status MAX !!!
10 Chapter 10: Map dalam sebuah game
11 Chapter 11: Dungeons "Tower of the dead (Lantai 1)"
12 Chapter 12: Perampasan
13 Chapter 13: Pertolongan Bagian (1)
14 Chapter 14: Pertolongan Bagian (2)
15 Chapter 15: Easy Game !!!
16 Chapter 16: Ringkasan seorang Master of cheater
17 Chapter 17: NPC Shop
18 Chapter 18: Hutan yang menangis
19 Chapter 19: Boss dan Game Master
20 Chapter 20: Uang dalam game
21 Chapter 21: Level hanya sebuah angka
22 Chapter 22: Anti-Banned
23 Chapter 23: Guild Master HighestHunter
24 Chapter 24: Awal dari pertemanan
25 Chapter 25: Kisah Tentang Merry
26 Chapter 26: Upgrade Weapon
27 Chapter 27: Dungeon EX
28 Chapter 28: "-Raid Party-"
29 Chapter 29: Tinggal Kita Berdua?
30 Chapter 30: Teman baru zie dari jepang
31 Chapter 31: Live Streaming Game
32 Chapter 32: Event dalam sebuah game
33 Chapter 33: Zie adalah teman baikku
34 Chapter 34: Event sudah dimulai bagian (1)
35 Chapter 35: Event sudah dimulai bagian (2)
36 Chapter 36: Event sudah dimulai bagian (3)
37 Chapter 37: Event sudah dimulai bagian (4)
38 Chapter 38: Event sudah dimulai bagian (5)
39 Chapter 39: Event sudah dimulai bagian (6)
40 Chapter 40: Event sudah dimulai bagian (7)
41 Chapter 41: Pembunuh dengan nama merah
42 Chapter 42: Penampilan seorang Zie
43 Chapter 43: Merry juga manusia
44 Chapter 44: Top Global Guild
45 Chapter 45: Si dewa pedang 'kazuto'
46 Chapter 46: Upgrade Job
47 Chapter 47: Tiga pemuda di dungeon 'Abandoned island'
48 Chapter 48: My Hero
49 Chapter 49: Zie Dan Merry (1)
50 Chapter 50: Zie Dan Merry (2)
51 Chapter 51: Zie dan Merry (3)
52 Chapter 52: Tekad Merry untuk diet
53 Chapter 53: ZhieN siapa dia sebenernya?
54 Chapter 54: Robotics Castle Underworld (1)
55 Chapter 55: Robotics Castle Underworld (2)
56 Chapter 56: Robotics Castle Underworld (3)
57 Chapter 57: I'm The Lucky Man..!!!
58 Chapter 58 : Tantangan Duel ?
59 Chapter 59: Kesendirian itu menyakitkan
60 Chapter 60: Players yang menunggangi singa hitam
61 Chapter 61: Player Vs Player
62 Chapter 62: Teman yang cemas
63 Chapter 63: Guild Master Commando
64 Chapter 64: One Hand...!!!
65 Chapter 65: Pertandingan yang tak terduga
66 Chapter 66: Deklarasi Guild Versus Guild
67 Chapter 67: Teman masa lalu (1)
68 Chapter 68: Teman masa lalu (2)
69 Chapter 69: Jangan meremehkan hal yang kecil
70 Chapter 70: Trading House (1)
71 Chapter 71: Trading House (2)
72 Chapter 72: Trading House (3)
73 Chapter 73: Trading House (4)
74 Chapter 74: Global international finance council 'GIFC'
75 Chapter 75: Seorang anak dan ibunya (1)
76 Chapter 76: Seorang anak dan ibunya (2)
77 Chapter 77: Seorang anak dan ibunya (3)
78 Chapter 78: Seorang anak dan ibunya (4)
79 Chapter 79: Keseruan didalam sebuah mobil sport
80 Chapter 80: Mengejar Level Max (1)
81 Chapter 81: Mengejar Level Max (2)
82 Chapter 82: Olahraga untuk kesehatan
83 Chapter 83: New Skill?
84 Chapter 84: Hujan yang dingin (1)
85 Chapter 85: Hujan yang dingin (2)
86 Chapter 86: Hari yang begitu dingin (1)
87 Chapter 87: Hari yang begitu dingin (2)
88 Chapter 88: Makam Orang Tua (1)
89 Chapter 89: Makam Orang Tua (2)
90 Chapter 90: Menuju ketempat penjual lahan (1)
91 Chapter 91: Menuju ketempat penjual lahan (2)
92 Chapter 92: Menuju ketempat penjual lahan (3)
93 Chapter 93: Mabuk kendaraan
94 Chapter 94: Rasa penasaran?
95 Chapter 95: Game Master tingkat S
96 Chapter 96: Wanita idaman GM Leo
97 Chapter 97: Kesialan dalam sebuah game
98 Chapter 98: Yukei sang ahli strategi (1)
99 Chapter 99: Yukei sang ahli strategi (2)
100 Chapter 100: Party Terbaik
101 Chapter 101: Pedang besar berkabut asap biru
102 Chapter 102: Zie melawan Boss monster
103 Chapter 103: Pedang hitam seperti pisau (1)
104 Chapter 104: Pedang hitam seperti pisau (2)
105 Chapter 105: Berbohong untuk kebaikkan
106 Chapter 106: Seorang Begal yang terbegal (1)
107 Chapter 107: Seorang Begal yang terbegal (2)
108 Chapter 108: Wonderland area terakhir (1)
109 Chapter 109: Wonderland area terakhir (2)
110 Chapter 110: Player yang di pertaruhkan (1)
111 Chapter 111: Player yang di pertaruhkan (2)
112 Chapter 112: Player yang di pertaruhkan (3)
113 Chapter 113: Player yang di pertaruhkan (4)
114 Chapter 114: Player yang di pertaruhkan (5)
115 Chapter 115: Labyrinth Of Darkness (1)
116 Chapter 116: Labyrinth Of Darkness (2)
117 Chapter 117: Labyrinth Of Darkness (3)
118 Chapter 118: Labyrinth Of Darkness (4)
119 Chapter 119: Labyrinth Of Darkness (5)
120 Chapter 120: Labyrinth Of Darkness (6)
121 Chapter 121: Labyrinth Of Darkness (7)
122 Chapter 122 : Hari yang melelahkan
123 Chapter 123 : Nara yang beruntung
124 Chapter 124 : Kinerja seorang Game Master
125 Chapter 125 : Guru dari GM Leo & GM Dendi
126 Chapter 126 : Sebuah Program milik Zie (1)
127 Chapter 127 : Sebuah Program milik Zie (2)
128 Chapter 128 : Guild Versus Guild (1)
129 Chapter 129 : Guild Versus Guild (2)
130 Chapter 130 : Guild Versus Guild (3)
131 Chapter 131 : Guild Versus Guild (4)
132 Chapter 132 : Guild Versus Guild (5)
133 Chapter 133 : Guild Versus Guild (6)
134 Chapter 134 : Guild Versus Guild (7)
135 Chapter 135 : Guild Versus Guild (8)
136 Chapter 136 : Guild Versus Guild (9)
137 Chapter 137 : Guild Versus Guild (10)
138 Chapter 138 : Akhir dari Guild Versus Guild (1)
139 Chapter 139 : Akhir dari Guild Versus Guild (2)
140 Chapter 140 : Akhir dari Guild Versus Guild (3)
141 Chapter 141 : Aku adalah Zora
142 Chapter 142 : Reenio Hall
143 Chapter 143 : Bergabungnya Zora kedalam Guild Wonderland
144 Chapter 144 : Tiga persyaratan
145 Chapter 145 : Guild Wonderland
146 Chapter 146 : Mie Instan ala Zie
147 Chapter 147 : Rakitan Komputer (1)
148 Chapter 148 : Rakitan Komputer (2)
149 Chapter 149 : Rakitan Komputer (3)
150 Chapter 150 : Sebuah Payung (1)
151 Chapter 151 : Sebuah Payung (2)
152 Chapter 152 : Dua gadis kecil yang kembar
153 Chapter 153 : Sebuah rencana
154 Chapter 154 : Live chat
155 Chapter 155 : One Hit...!!! (1)
156 Chapter 156 : One Hit...!!! (2)
157 Chapter 157 : One Hit...!!! (3)
158 Chapter 158 : One Hit...!!! (4)
159 Chapter 159 : One Hit...!!! (5)
160 Chapter 160 : Seorang wanita tua
161 Chapter 161 : Kebahagiaan sesaat (1)
162 Chapter 162 : Kebahagiaan sesaat (2)
163 Chapter 163 : Kebahagiaan sesaat (3)
164 Chapter 164 : Kesepakatan
165 Chapter 165 : Barbershop
166 Chapter 166 : Siapa dia?
167 Chapter 167 : Party bersama Nara dan Merry (1)
168 Chapter 168 : Party bersama Nara dan Merry (2)
169 Chapter 169 : Party bersama Nara dan Merry (3)
170 Chapter 170 : Penolakan !
171 Chapter 171 : Memancing bersama Nara (1)
172 Chapter 172 : Memancing bersama Nara (2)
173 Chapter 173 : Memancing bersama Nara (3)
174 Chapter 174 : Memancing bersama Nara (4)
175 Chapter 175 : Memancing bersama Nara (5)
176 Chapter 176 : Sebuah permintaan
177 Chapter 177 : Hyuga si gudang informasi
178 Chapter 178 : Dungeon terakhir
179 Chapter 179 : The power of 'Oppai'
180 Chapter 180 : Pertemuan antara Zie dan Merry (1)
181 Chapter 181 : Pertemuan antara Zie dan Merry (2)
182 Chapter 182 : Pertemuan antara Zie dan Merry (3)
183 Chapter 183 : Kelalaian Zie
184 Chapter 184 : Bersama-sama menunggangi singa hitam
185 Chapter 185 : Bukan alasan yang sebenarnya
186 Chapter 186 : Merubah Status Health Points
187 Chapter 187 : Strategi untuk kemenangan
188 Chapter 188 : William dengan segala kemampuannya (1)
189 Chapter 189 : William dengan segala kemampuannya (2)
190 Chapter 190 : Vacot yang menakutkan
191 Chapter 191 : Satu lemparan mematikan
192 Chapter 192 : Serangan balasan
193 Chapter 193 : Zora dengan amarah yang membara
194 Chapter 194 : Zie dengan wajah bodohnya
195 Chapter 195 : Pertarungan yang tertunda
196 Chapter 196 : Pesan yang tidak boleh terlewatkan
197 Chapter 197 : Zora dengan bonekanya
198 Chapter 198 : Kerja sama Zora dan Zie
199 Chapter 199 : Pria yang pengertian
200 Chapter 200 : Senyuman dibalik jendela
201 Bonus gambar ~
202 Chapter 201 : Kecerobohan William
203 Chapter 202 : Ketamfanan seorang High Priest
204 Chapter 203 : Clovers VS Wonderland
205 Chapter 204 : Daniel dan Brave melawan 2 monster (1)
206 Chapter 205 : Daniel dan Brave melawan 2 monster (2)
207 Chapter 206 : Daniel dan Brave melawan 2 monster (3)
208 Chapter 207 : Pertaruhan didalam pertandingan
209 Chapter 208 : Bunuh pengganggu itu !!!
210 Chapter 209 : Aku bukanlah bocah
211 Chapter 210 : Pedang besar dengan tekad yang kuat (1)
212 Chapter 211 : Pedang besar dengan tekad yang kuat (2)
213 Chapter 212 : Nino dengan kedua pedang ditangannya
214 Chapter 213 : Pedang besar yang melayang
215 Chapter 214 : My game My Rules
216 Chapter 215 : Si Botak dengan bahasa jepangnya
217 Chapter 216 : Aku adalah aku
218 Chapter 217 : Sebuah balasan
219 Chapter 218 : Pemberian didalam pemberian
220 Chapter 219 : Membantu Yukei meningkatkan level
221 Chapter 220 : ZERO Imagination
222 Chapter 221 : Sebuah kenangan didalam video
223 Chapter 222 : Fitur baru didalam game 'The Heaven'
224 Chapter 223 : Eliyrona penunggu danau berdarah
225 Chapter 224 : The Dragon's Throne
226 Chapter 225 : Zirgennoir dan Dilzrygos
227 Chapter 226 : Naga yang bersembunyi dibalik lorong hitam
228 Chapter 227 : Si kecil mematikan
229 Chapter 228 : Irgerus King & Irgerus Queen
230 Chapter 229 : Kobaran api biru
231 Chapter 230 : Kabut asap berwarna hitam menyelimutinya
232 Chapter 231 : Sebuah 'Flash Disk'
233 Chapter 232 : Skill spesial terbaru
234 Chapter 233 : Asal-muasal game 'The Heaven' tercipta
235 Chapter 234 : Nara dengan penyesalannya
236 Chapter 235 : Teliti sebelum membeli
237 Chapter 236 : Saling menunggu (Bonus gambar ilustrasi)
238 Chapter 237 : Pelukkan hangat dari seorang wanita
239 Chapter 238 : Sebuah ungkapan perasaan
240 Chapter 239 : Momen terindah
241 Chapter 240 : Dark Master Sword
242 Chapter 241 : Pertemuan antara GM Dendi dan Zie
243 Chapter 242 : Sang kolektor
244 Chapter 243 : Misteri dibalik kematian ayah Zie
245 Chapter 244 : Satu persatu masalah datang
246 Chapter 245 : Sebuah penyiksaan [VOL 1 END]
247 Catatan Pengarang
248 Dear pembaca Master Of Cheater
249 Pembukaan Volume 02 dari Master Of Cheater
250 Chapter 246 : Dunia baru dan seorang gadis manis [VOL 2]
251 Chapter 247 : Kuku panjang berwarna hitam yang sangat tajam
252 Chapter 248 : Sekumpulan zombie di malam hari
253 Chapter 249 : Seorang pria dan wanita yang tidak dikenal
254 Chapter 250 : Empat penjaga di depan gerbang besar
255 Chapter 251 : Wajah yang tak asing
256 Chapter 252 : Ruang makan yang mewah
257 Chapter 253 : Kembalinya jubah merah milik Zie
258 Chapter 254 : Perpisahan antara seorang pria
259 Chapter 255 : Sebuah kelemahan
260 Chapter 256 : Bersama-sama melewati salju yang menumpuk
261 Chapter 257 : Kapal pesiar
262 Chapter 258 : Monster berkepala hiu
263 Chapter 259 : Pembantaian Massal
264 Chapter 260 : Sebuah takdir yang tidak dapat dihindari
265 Chapter 261 : Amarah yang menguap-uap
266 Chapter 262 : Tak terkendalikan (18+)
267 Chapter 263 : Malam kehancuran
268 Chapter 264 : Berlari disepanjang jalan Tol
269 Chapter 265 : Bertahan hidup di kota E-Cty
270 Chapter 266 : Rasa kehilangan
271 Chapter 267 : Kota yang hancur
272 Chapter 268 : Apa tuhan membenciku?
273 Chapter 269 : Kebahagiaan sejati
274 Chapter 270 : Monster tak terduga muncul !
275 Chapter 271 : Zirgennoir dengan tiga kepalanya
276 Chapter 272 : Ruzaro si gadis manis
277 Chapter 273 : Pria berjubah merah
278 Chapter 274 : Wajah dosen killer
279 Chapter 275 : Asap rokok diwajah Ji-tae
280 Chapter 276 : Pertaruhan yang tidak bisa dimenangkan
281 Chapter 277: Hari yang dinanti
282 Chapter 278: Kelezatan yang menenangkan hati
283 Chapter 279: Keras kepala !!!
284 Chapter 280: Cuaca panas
285 Chapter 281: Sebuah tujuan (1)
286 Chapter 282: Sebuah tujuan (2)
287 Chapter 283: Dark Fallen King Sword
288 Chapter 284: Sebuah coklat ditelapak tangan
289 Chapter 285: Jutaan kelelawar mulai mendekat !!!
290 Chapter 286: Berdiri didepan jutaan monster kelelawar
291 Chapter 287: Wanita yang dikenalnya muncul !!
292 Chapter 288: Puluhan bayangan hitam melesat
293 Chapter 289: Kekhawatiran
294 Chapter 290: Mulut yang terbuka lebar-lebar
295 Chapter 291: Black Shield
296 Chapter 292: Queen of the succubus
297 Chapter 293: Pertarungan senja (1)
298 Chapter 294: Pertarungan senja (2)
299 Chapter 295: Pengamat dunia baru (1)
300 Chapter 296: Pengamat dunia baru (2)
301 Chapter 297: E.A.R Tower
302 Chapter 298: Status yang tak terlihat
303 Chapter 299: Tatapan penuh amarah
304 Chapter 300: Valerio melawan Zie (1)
305 Chapter 301: Valerio melawan Zie (2)
306 Chapter 302: Jung-woo dengan seluruh kemampuannya (1)
307 Chapter 303: Jung-woo dengan seluruh kemampuannya (2)
308 Chapter 304: Serangan bertubi-tubi dari Zie dan Jung-woo
309 Chapter 305: Regenerasi tingkat dewa
310 Chapter 306: Kobaran api hitam melahap seluruh tubuh Zie
311 Chapter 307: Akhir dari pertarung yang menegangkan (1)
312 Chapter 308: Akhir dari pertarung yang menegangkan (2)
313 Chapter 309: Lingkaran Sihir Teleportasi
314 Chapter 310: Tertawa membawa petaka
315 Chapter 311: Kematian membawa penyesalan (1)
316 Chapter 312: Kematian membawa penyesalan (2)
317 Chapter 313: Satu langkah lebih awal
318 Chapter 314: Dua naga melayang diatas langit
319 Chapter 315: Membelah takdir kematian
320 Chapter 316: Ketidakberdayaan
321 Chapter 317: Pertemuan dua sisi berbeda
322 Chapter 318: Last Battle Mode!
323 Chapter 319: Melawan dua naga seorang diri (1)
324 Chapter 320: Melawan dua naga seorang diri (2)
325 Chapter 321: Serangan terakhir!
326 Chapter 322: Pria setengah baya
327 Chapter 323: Alam bawah sadar
328 Chapter 324: Koin emas misterius
329 Chapter 325: Keberadaan Nara dan Merry
330 Chapter 326: Sebuah perbincangan didalam E.A.R Tower (1)
331 Chapter 327: Sebuah perbincangan didalam E.A.R Tower (2)
332 Chapter 328: Ribuan orang di lantai yang putih
333 Chapter 329: Hidup atau mati?
334 Chapter 330: Mencoba tetap hidup!
335 Chapter 331: Zora telah kembali!
336 Chapter 332: Nasib buruk akan datang!
337 Chapter 333: Ratusan Boss monster mulai menyerang!
338 Chapter 334: Dua Boss monster menyerang pelindung bercahaya!
339 Chapter 335: Tangisan seorang ketua Yakuza
340 Chapter 336: Keuntungan didalam resiko terburuk
341 Chapter 337: Ciuman hangat
342 Chapter 338: Satu persatu menjadi debu (1)
343 Chapter 339: Satu persatu menjadi debu (2)
344 Chapter 340: Dark Souls System
345 Chapter 341: Ribuan pasukan dengan full armor
346 Chapter 342: Serangan terakhir
347 Chapter 343: Penguasa dunia
348 Chapter 344: Dunia sistem [END]
349 Info Penting (Update 15 maret 2021)
Episodes

Updated 349 Episodes

1
Chapter 1: Permulaan [ Volume 01 - Code Name ]
2
Chapter 2: Terselip sebuah gagasan
3
Chapter 3: E-CTY
4
Chapter 4: Kegagalan terpahit
5
Chapter 5: IDE yang tak normal !!!
6
Chapter 6: Kecerdasaan Nara
7
Chapter 7: BYPASS GAME
8
Chapter 8: The Heaven
9
Chapter 9: Status MAX !!!
10
Chapter 10: Map dalam sebuah game
11
Chapter 11: Dungeons "Tower of the dead (Lantai 1)"
12
Chapter 12: Perampasan
13
Chapter 13: Pertolongan Bagian (1)
14
Chapter 14: Pertolongan Bagian (2)
15
Chapter 15: Easy Game !!!
16
Chapter 16: Ringkasan seorang Master of cheater
17
Chapter 17: NPC Shop
18
Chapter 18: Hutan yang menangis
19
Chapter 19: Boss dan Game Master
20
Chapter 20: Uang dalam game
21
Chapter 21: Level hanya sebuah angka
22
Chapter 22: Anti-Banned
23
Chapter 23: Guild Master HighestHunter
24
Chapter 24: Awal dari pertemanan
25
Chapter 25: Kisah Tentang Merry
26
Chapter 26: Upgrade Weapon
27
Chapter 27: Dungeon EX
28
Chapter 28: "-Raid Party-"
29
Chapter 29: Tinggal Kita Berdua?
30
Chapter 30: Teman baru zie dari jepang
31
Chapter 31: Live Streaming Game
32
Chapter 32: Event dalam sebuah game
33
Chapter 33: Zie adalah teman baikku
34
Chapter 34: Event sudah dimulai bagian (1)
35
Chapter 35: Event sudah dimulai bagian (2)
36
Chapter 36: Event sudah dimulai bagian (3)
37
Chapter 37: Event sudah dimulai bagian (4)
38
Chapter 38: Event sudah dimulai bagian (5)
39
Chapter 39: Event sudah dimulai bagian (6)
40
Chapter 40: Event sudah dimulai bagian (7)
41
Chapter 41: Pembunuh dengan nama merah
42
Chapter 42: Penampilan seorang Zie
43
Chapter 43: Merry juga manusia
44
Chapter 44: Top Global Guild
45
Chapter 45: Si dewa pedang 'kazuto'
46
Chapter 46: Upgrade Job
47
Chapter 47: Tiga pemuda di dungeon 'Abandoned island'
48
Chapter 48: My Hero
49
Chapter 49: Zie Dan Merry (1)
50
Chapter 50: Zie Dan Merry (2)
51
Chapter 51: Zie dan Merry (3)
52
Chapter 52: Tekad Merry untuk diet
53
Chapter 53: ZhieN siapa dia sebenernya?
54
Chapter 54: Robotics Castle Underworld (1)
55
Chapter 55: Robotics Castle Underworld (2)
56
Chapter 56: Robotics Castle Underworld (3)
57
Chapter 57: I'm The Lucky Man..!!!
58
Chapter 58 : Tantangan Duel ?
59
Chapter 59: Kesendirian itu menyakitkan
60
Chapter 60: Players yang menunggangi singa hitam
61
Chapter 61: Player Vs Player
62
Chapter 62: Teman yang cemas
63
Chapter 63: Guild Master Commando
64
Chapter 64: One Hand...!!!
65
Chapter 65: Pertandingan yang tak terduga
66
Chapter 66: Deklarasi Guild Versus Guild
67
Chapter 67: Teman masa lalu (1)
68
Chapter 68: Teman masa lalu (2)
69
Chapter 69: Jangan meremehkan hal yang kecil
70
Chapter 70: Trading House (1)
71
Chapter 71: Trading House (2)
72
Chapter 72: Trading House (3)
73
Chapter 73: Trading House (4)
74
Chapter 74: Global international finance council 'GIFC'
75
Chapter 75: Seorang anak dan ibunya (1)
76
Chapter 76: Seorang anak dan ibunya (2)
77
Chapter 77: Seorang anak dan ibunya (3)
78
Chapter 78: Seorang anak dan ibunya (4)
79
Chapter 79: Keseruan didalam sebuah mobil sport
80
Chapter 80: Mengejar Level Max (1)
81
Chapter 81: Mengejar Level Max (2)
82
Chapter 82: Olahraga untuk kesehatan
83
Chapter 83: New Skill?
84
Chapter 84: Hujan yang dingin (1)
85
Chapter 85: Hujan yang dingin (2)
86
Chapter 86: Hari yang begitu dingin (1)
87
Chapter 87: Hari yang begitu dingin (2)
88
Chapter 88: Makam Orang Tua (1)
89
Chapter 89: Makam Orang Tua (2)
90
Chapter 90: Menuju ketempat penjual lahan (1)
91
Chapter 91: Menuju ketempat penjual lahan (2)
92
Chapter 92: Menuju ketempat penjual lahan (3)
93
Chapter 93: Mabuk kendaraan
94
Chapter 94: Rasa penasaran?
95
Chapter 95: Game Master tingkat S
96
Chapter 96: Wanita idaman GM Leo
97
Chapter 97: Kesialan dalam sebuah game
98
Chapter 98: Yukei sang ahli strategi (1)
99
Chapter 99: Yukei sang ahli strategi (2)
100
Chapter 100: Party Terbaik
101
Chapter 101: Pedang besar berkabut asap biru
102
Chapter 102: Zie melawan Boss monster
103
Chapter 103: Pedang hitam seperti pisau (1)
104
Chapter 104: Pedang hitam seperti pisau (2)
105
Chapter 105: Berbohong untuk kebaikkan
106
Chapter 106: Seorang Begal yang terbegal (1)
107
Chapter 107: Seorang Begal yang terbegal (2)
108
Chapter 108: Wonderland area terakhir (1)
109
Chapter 109: Wonderland area terakhir (2)
110
Chapter 110: Player yang di pertaruhkan (1)
111
Chapter 111: Player yang di pertaruhkan (2)
112
Chapter 112: Player yang di pertaruhkan (3)
113
Chapter 113: Player yang di pertaruhkan (4)
114
Chapter 114: Player yang di pertaruhkan (5)
115
Chapter 115: Labyrinth Of Darkness (1)
116
Chapter 116: Labyrinth Of Darkness (2)
117
Chapter 117: Labyrinth Of Darkness (3)
118
Chapter 118: Labyrinth Of Darkness (4)
119
Chapter 119: Labyrinth Of Darkness (5)
120
Chapter 120: Labyrinth Of Darkness (6)
121
Chapter 121: Labyrinth Of Darkness (7)
122
Chapter 122 : Hari yang melelahkan
123
Chapter 123 : Nara yang beruntung
124
Chapter 124 : Kinerja seorang Game Master
125
Chapter 125 : Guru dari GM Leo & GM Dendi
126
Chapter 126 : Sebuah Program milik Zie (1)
127
Chapter 127 : Sebuah Program milik Zie (2)
128
Chapter 128 : Guild Versus Guild (1)
129
Chapter 129 : Guild Versus Guild (2)
130
Chapter 130 : Guild Versus Guild (3)
131
Chapter 131 : Guild Versus Guild (4)
132
Chapter 132 : Guild Versus Guild (5)
133
Chapter 133 : Guild Versus Guild (6)
134
Chapter 134 : Guild Versus Guild (7)
135
Chapter 135 : Guild Versus Guild (8)
136
Chapter 136 : Guild Versus Guild (9)
137
Chapter 137 : Guild Versus Guild (10)
138
Chapter 138 : Akhir dari Guild Versus Guild (1)
139
Chapter 139 : Akhir dari Guild Versus Guild (2)
140
Chapter 140 : Akhir dari Guild Versus Guild (3)
141
Chapter 141 : Aku adalah Zora
142
Chapter 142 : Reenio Hall
143
Chapter 143 : Bergabungnya Zora kedalam Guild Wonderland
144
Chapter 144 : Tiga persyaratan
145
Chapter 145 : Guild Wonderland
146
Chapter 146 : Mie Instan ala Zie
147
Chapter 147 : Rakitan Komputer (1)
148
Chapter 148 : Rakitan Komputer (2)
149
Chapter 149 : Rakitan Komputer (3)
150
Chapter 150 : Sebuah Payung (1)
151
Chapter 151 : Sebuah Payung (2)
152
Chapter 152 : Dua gadis kecil yang kembar
153
Chapter 153 : Sebuah rencana
154
Chapter 154 : Live chat
155
Chapter 155 : One Hit...!!! (1)
156
Chapter 156 : One Hit...!!! (2)
157
Chapter 157 : One Hit...!!! (3)
158
Chapter 158 : One Hit...!!! (4)
159
Chapter 159 : One Hit...!!! (5)
160
Chapter 160 : Seorang wanita tua
161
Chapter 161 : Kebahagiaan sesaat (1)
162
Chapter 162 : Kebahagiaan sesaat (2)
163
Chapter 163 : Kebahagiaan sesaat (3)
164
Chapter 164 : Kesepakatan
165
Chapter 165 : Barbershop
166
Chapter 166 : Siapa dia?
167
Chapter 167 : Party bersama Nara dan Merry (1)
168
Chapter 168 : Party bersama Nara dan Merry (2)
169
Chapter 169 : Party bersama Nara dan Merry (3)
170
Chapter 170 : Penolakan !
171
Chapter 171 : Memancing bersama Nara (1)
172
Chapter 172 : Memancing bersama Nara (2)
173
Chapter 173 : Memancing bersama Nara (3)
174
Chapter 174 : Memancing bersama Nara (4)
175
Chapter 175 : Memancing bersama Nara (5)
176
Chapter 176 : Sebuah permintaan
177
Chapter 177 : Hyuga si gudang informasi
178
Chapter 178 : Dungeon terakhir
179
Chapter 179 : The power of 'Oppai'
180
Chapter 180 : Pertemuan antara Zie dan Merry (1)
181
Chapter 181 : Pertemuan antara Zie dan Merry (2)
182
Chapter 182 : Pertemuan antara Zie dan Merry (3)
183
Chapter 183 : Kelalaian Zie
184
Chapter 184 : Bersama-sama menunggangi singa hitam
185
Chapter 185 : Bukan alasan yang sebenarnya
186
Chapter 186 : Merubah Status Health Points
187
Chapter 187 : Strategi untuk kemenangan
188
Chapter 188 : William dengan segala kemampuannya (1)
189
Chapter 189 : William dengan segala kemampuannya (2)
190
Chapter 190 : Vacot yang menakutkan
191
Chapter 191 : Satu lemparan mematikan
192
Chapter 192 : Serangan balasan
193
Chapter 193 : Zora dengan amarah yang membara
194
Chapter 194 : Zie dengan wajah bodohnya
195
Chapter 195 : Pertarungan yang tertunda
196
Chapter 196 : Pesan yang tidak boleh terlewatkan
197
Chapter 197 : Zora dengan bonekanya
198
Chapter 198 : Kerja sama Zora dan Zie
199
Chapter 199 : Pria yang pengertian
200
Chapter 200 : Senyuman dibalik jendela
201
Bonus gambar ~
202
Chapter 201 : Kecerobohan William
203
Chapter 202 : Ketamfanan seorang High Priest
204
Chapter 203 : Clovers VS Wonderland
205
Chapter 204 : Daniel dan Brave melawan 2 monster (1)
206
Chapter 205 : Daniel dan Brave melawan 2 monster (2)
207
Chapter 206 : Daniel dan Brave melawan 2 monster (3)
208
Chapter 207 : Pertaruhan didalam pertandingan
209
Chapter 208 : Bunuh pengganggu itu !!!
210
Chapter 209 : Aku bukanlah bocah
211
Chapter 210 : Pedang besar dengan tekad yang kuat (1)
212
Chapter 211 : Pedang besar dengan tekad yang kuat (2)
213
Chapter 212 : Nino dengan kedua pedang ditangannya
214
Chapter 213 : Pedang besar yang melayang
215
Chapter 214 : My game My Rules
216
Chapter 215 : Si Botak dengan bahasa jepangnya
217
Chapter 216 : Aku adalah aku
218
Chapter 217 : Sebuah balasan
219
Chapter 218 : Pemberian didalam pemberian
220
Chapter 219 : Membantu Yukei meningkatkan level
221
Chapter 220 : ZERO Imagination
222
Chapter 221 : Sebuah kenangan didalam video
223
Chapter 222 : Fitur baru didalam game 'The Heaven'
224
Chapter 223 : Eliyrona penunggu danau berdarah
225
Chapter 224 : The Dragon's Throne
226
Chapter 225 : Zirgennoir dan Dilzrygos
227
Chapter 226 : Naga yang bersembunyi dibalik lorong hitam
228
Chapter 227 : Si kecil mematikan
229
Chapter 228 : Irgerus King & Irgerus Queen
230
Chapter 229 : Kobaran api biru
231
Chapter 230 : Kabut asap berwarna hitam menyelimutinya
232
Chapter 231 : Sebuah 'Flash Disk'
233
Chapter 232 : Skill spesial terbaru
234
Chapter 233 : Asal-muasal game 'The Heaven' tercipta
235
Chapter 234 : Nara dengan penyesalannya
236
Chapter 235 : Teliti sebelum membeli
237
Chapter 236 : Saling menunggu (Bonus gambar ilustrasi)
238
Chapter 237 : Pelukkan hangat dari seorang wanita
239
Chapter 238 : Sebuah ungkapan perasaan
240
Chapter 239 : Momen terindah
241
Chapter 240 : Dark Master Sword
242
Chapter 241 : Pertemuan antara GM Dendi dan Zie
243
Chapter 242 : Sang kolektor
244
Chapter 243 : Misteri dibalik kematian ayah Zie
245
Chapter 244 : Satu persatu masalah datang
246
Chapter 245 : Sebuah penyiksaan [VOL 1 END]
247
Catatan Pengarang
248
Dear pembaca Master Of Cheater
249
Pembukaan Volume 02 dari Master Of Cheater
250
Chapter 246 : Dunia baru dan seorang gadis manis [VOL 2]
251
Chapter 247 : Kuku panjang berwarna hitam yang sangat tajam
252
Chapter 248 : Sekumpulan zombie di malam hari
253
Chapter 249 : Seorang pria dan wanita yang tidak dikenal
254
Chapter 250 : Empat penjaga di depan gerbang besar
255
Chapter 251 : Wajah yang tak asing
256
Chapter 252 : Ruang makan yang mewah
257
Chapter 253 : Kembalinya jubah merah milik Zie
258
Chapter 254 : Perpisahan antara seorang pria
259
Chapter 255 : Sebuah kelemahan
260
Chapter 256 : Bersama-sama melewati salju yang menumpuk
261
Chapter 257 : Kapal pesiar
262
Chapter 258 : Monster berkepala hiu
263
Chapter 259 : Pembantaian Massal
264
Chapter 260 : Sebuah takdir yang tidak dapat dihindari
265
Chapter 261 : Amarah yang menguap-uap
266
Chapter 262 : Tak terkendalikan (18+)
267
Chapter 263 : Malam kehancuran
268
Chapter 264 : Berlari disepanjang jalan Tol
269
Chapter 265 : Bertahan hidup di kota E-Cty
270
Chapter 266 : Rasa kehilangan
271
Chapter 267 : Kota yang hancur
272
Chapter 268 : Apa tuhan membenciku?
273
Chapter 269 : Kebahagiaan sejati
274
Chapter 270 : Monster tak terduga muncul !
275
Chapter 271 : Zirgennoir dengan tiga kepalanya
276
Chapter 272 : Ruzaro si gadis manis
277
Chapter 273 : Pria berjubah merah
278
Chapter 274 : Wajah dosen killer
279
Chapter 275 : Asap rokok diwajah Ji-tae
280
Chapter 276 : Pertaruhan yang tidak bisa dimenangkan
281
Chapter 277: Hari yang dinanti
282
Chapter 278: Kelezatan yang menenangkan hati
283
Chapter 279: Keras kepala !!!
284
Chapter 280: Cuaca panas
285
Chapter 281: Sebuah tujuan (1)
286
Chapter 282: Sebuah tujuan (2)
287
Chapter 283: Dark Fallen King Sword
288
Chapter 284: Sebuah coklat ditelapak tangan
289
Chapter 285: Jutaan kelelawar mulai mendekat !!!
290
Chapter 286: Berdiri didepan jutaan monster kelelawar
291
Chapter 287: Wanita yang dikenalnya muncul !!
292
Chapter 288: Puluhan bayangan hitam melesat
293
Chapter 289: Kekhawatiran
294
Chapter 290: Mulut yang terbuka lebar-lebar
295
Chapter 291: Black Shield
296
Chapter 292: Queen of the succubus
297
Chapter 293: Pertarungan senja (1)
298
Chapter 294: Pertarungan senja (2)
299
Chapter 295: Pengamat dunia baru (1)
300
Chapter 296: Pengamat dunia baru (2)
301
Chapter 297: E.A.R Tower
302
Chapter 298: Status yang tak terlihat
303
Chapter 299: Tatapan penuh amarah
304
Chapter 300: Valerio melawan Zie (1)
305
Chapter 301: Valerio melawan Zie (2)
306
Chapter 302: Jung-woo dengan seluruh kemampuannya (1)
307
Chapter 303: Jung-woo dengan seluruh kemampuannya (2)
308
Chapter 304: Serangan bertubi-tubi dari Zie dan Jung-woo
309
Chapter 305: Regenerasi tingkat dewa
310
Chapter 306: Kobaran api hitam melahap seluruh tubuh Zie
311
Chapter 307: Akhir dari pertarung yang menegangkan (1)
312
Chapter 308: Akhir dari pertarung yang menegangkan (2)
313
Chapter 309: Lingkaran Sihir Teleportasi
314
Chapter 310: Tertawa membawa petaka
315
Chapter 311: Kematian membawa penyesalan (1)
316
Chapter 312: Kematian membawa penyesalan (2)
317
Chapter 313: Satu langkah lebih awal
318
Chapter 314: Dua naga melayang diatas langit
319
Chapter 315: Membelah takdir kematian
320
Chapter 316: Ketidakberdayaan
321
Chapter 317: Pertemuan dua sisi berbeda
322
Chapter 318: Last Battle Mode!
323
Chapter 319: Melawan dua naga seorang diri (1)
324
Chapter 320: Melawan dua naga seorang diri (2)
325
Chapter 321: Serangan terakhir!
326
Chapter 322: Pria setengah baya
327
Chapter 323: Alam bawah sadar
328
Chapter 324: Koin emas misterius
329
Chapter 325: Keberadaan Nara dan Merry
330
Chapter 326: Sebuah perbincangan didalam E.A.R Tower (1)
331
Chapter 327: Sebuah perbincangan didalam E.A.R Tower (2)
332
Chapter 328: Ribuan orang di lantai yang putih
333
Chapter 329: Hidup atau mati?
334
Chapter 330: Mencoba tetap hidup!
335
Chapter 331: Zora telah kembali!
336
Chapter 332: Nasib buruk akan datang!
337
Chapter 333: Ratusan Boss monster mulai menyerang!
338
Chapter 334: Dua Boss monster menyerang pelindung bercahaya!
339
Chapter 335: Tangisan seorang ketua Yakuza
340
Chapter 336: Keuntungan didalam resiko terburuk
341
Chapter 337: Ciuman hangat
342
Chapter 338: Satu persatu menjadi debu (1)
343
Chapter 339: Satu persatu menjadi debu (2)
344
Chapter 340: Dark Souls System
345
Chapter 341: Ribuan pasukan dengan full armor
346
Chapter 342: Serangan terakhir
347
Chapter 343: Penguasa dunia
348
Chapter 344: Dunia sistem [END]
349
Info Penting (Update 15 maret 2021)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!