4

“jadi apa kau ingin membesarkan kandunganmu atau kau akan mengaborsinya?” tanya Song Hanyu

Aihara hampir saja tersedak makannya dengan pertanyaan Song Hanyu, perlu berpikir sejenak, Song Hanyu menganggap kata katanya serius? Berarti ia sudah sering tidur dengan wanita ataupun fansnya bahkan ia tidak mengingat wajah wajah gadis yang pernah di tidurinya dan rumor gay hanya untuk topeng menutupi kebejatannya.

'Sepertinya aku harus melepaskan kekagumannya pada pria bejat di depannyaku'

makinya dalam hati

“aku akan kembali ke Indonesia, tenang saja aku tidak akan mengganggumu lagi, dan anak ini akan ku besarkan sendiri” jawab Aihara setenang mungkin “dan kita bisa membuat perjanjian atas kata kataku” lanjut Aihara

“oooooooo” hanya itu yang di katakan Song Hanyu kemudian mereka melanjutkan makan, setelah itu Song Hanyu masuk ke kamar mandi, sedangkan Hanyu membereskan sisa sisa mereka makan, ia tidak biasa melihat meja berantakan, dan mebersihkan piring dan gelas kotor sambil reflex ia bersenandung lirih di dapur.

Song Hanyu berdiri di pintu sambil melihat gadis kecil itu membersihkan piring kotor sambil bersenandung dengan cara alami, hatinya merasakan sebuah kehangatan.

“eeheeemmmm” Song Hanyu berdehem, Aihara segera berbalik karena terkejut dan refleks memarahi Song Hanyu karena mengejutkannya

"kau seperti hantu, mengejutkan saja!"

Song Hanyu hanya tersenyum, entah mengapa ia bahagia ada seseorang memarahinya di kediamannya.

“pergi gosok gigimu, aku telah menyiapkan sikat gigi yang baru dikamar mandi, setelah itu pergi tidur”

Aihara segera melesat ke kamar mandi dan menggosok giginya, kemudian ia bertanya pada Song Hanyu di mana ia akan tidur dan Song Hanyu mengatakan hanya ada satu kamar, jadi ia harus tidur di kamar Song Hanyu.

Karena sudah pukul 12 malam dan seharian ini ia telah keluyuran membuntuti Song Hanyu ia memutuskan untuk tidak ambil pusing, ia akan tidur di ranjang idolanya, lagi pula Song Hanyu juga memasuki ruangan lain yang mungkin kamar tamu atau apa Aihara tidak tau, mungkin Song Hanyu akan tidur di sana.

Aihara berguling guling dan menciumi aroma di bantal, aroma maskulin pria yang sangat khas, sesungguhnya Aihara sangat bahagia hingga ingin berteriak, ini seperti mimpi ia tidur di ranjang Song Hanyu, aktor tampan yang ia idolakan sejak 8 tahun yang lalu....!!!!

See....!!! mimpinya menjadi nyata!!!

Ya tuhaaann.....

‘Pahala apa yang telah aku perbuat hingga kau membalas dengan kebaikan seindah ini....?’ Batin Aihara senang.

Ia memejamkan matanya dan tertidur pulas, dalam mimpinya ia bermimpi di peluk oleh Song Hanyu.

Sementara Song Hanyu sedang mengobrol dengan Xiao Yan, xiao Yan telah menyelidiki Aihara, dari data data yang ia dapatkan Aihara hanyalah seorang fans yang jauh jauh datang dari Indonesia, ia telah beberapa kali ke Shanghai, mungkin untuk membuntuti mereka namun baru kali ini ia terpergok.

“kau sepertinya tertarik dengan kucing kecil itu” kata Xiao Yan

Song Hanyu tersenyum, ia memang sangat tertarik dengan gadis lucu itu. “Benar benar bodoh” gumannya

Bagaimana bisa ia seorang gadis kecil begitu tergila gila padanya dan mengejarnya sampai ke Shanghai hanya untuk memata matainya tanpa berbuat sesuatu.

Dan yang paling konyol ia mengatakan ia telah hamil dengan lantangnya, sekarang di weibo telah ramai karena seseorang merekam dan mengunggahnya ke dalam akun gosip weibo, sudah di tonton ribuan kali, berarti Aihara tidak akan bisa keluar dengan mudah dari Shanghai, akan banyak wartawan dan fans Song Hanyu yang bisa saja menyerangnya kapan saja.

Setelah Xiao Yan yan pergi song hanyu memasuki kamarnya dan melihat Aihara seperti kucing kecil yang meringkuk di atas kasurnya. Dipandangi wajah gadis itu, cantik, masih kekanakan, ia bahkan tidak menduga umurnya 23 tahun, ia mengira umurnya masih 18 tahun, gadis aneh ini bahkan bisa berbahasa mandarin, pasti ia belajar dengan giat hanya untuk bisa mengejarnya sampai ke Shanghai.

Song Hanyu mengambilnya dan membawanya kedalam pelukannya hingga ia tertidur.

Pagi harinya ketika Aihara bangun ia sangat terkejut karena ia dalam pelukan Song Hanyu, ia segera berjuang melepaskan diri dari pelukan Song Hanyu, tentu saja Song Hanyu terbangun karena gerakan kasar Aihara

“cinta kau sudah bangun?” tanya Song Hanyu

“apa yang kau lakukan? kenapa tidur disini?” kata Aihara sambil mendekap tubuhnya sendiri, ini pertama kali ia tidur bersama laki laki, ia sangat gugup takut dan malu

“lalu aku tidur dimana? Hanya ada satu ranjang disini”

tanya Song Hanyu semvari memejamkan matanya

“kau bisa tidur di sofa”

jawabnya galak

“aku tidak mau” kata Song Hanyu sambil bangkit dan menerkam tubuh Aihara hingga ia terbaring di atas kasur, kedua tangannya di kunci oleh Song Hanyu

“kau... mau apa kau?” Aihara melotot memandang sing Hanyu

“bukankah kita pernah bercinta? Bagaimana jika kita bercinta lagi?” tanya Song Hanyu menggoda, matanya begitu dalam menatap mata Aihara

“tidak akan” kata Aihara gugup, ‘bercinta nenekmu?’ Batinnya

“kenapa?”

“aku tidak mau lagi denganmu” jawab Aihara ketus

“benarkah?” tanya Song Hanyu menggoda

“kau bajingan!!! kau pura pura membangun rumor kau seorang gay tapi kau tidur dengan para fansmu” jawab Aihara cepat

Song Hanyu tertawa ringan, semakin tampan saat ia tertawa, Aihara semakin terpesona, Hanyu melepaskan tangan Aihara kemudian bangkit dari ranjang dan masuk ke dalam kamar mandi.

‘kenapa ia tertawa?’ batin Aihara namun ia tak memperdulikan itu lagi ia bangkit dan mengendap endap keluar dari kamar untuk mencari tasnya ia berencana kabur sementara Song Hanyu di kamar mandi, seingatnya tadi malam tasnya ia tinggalkan di atas sofa ruang tamu, ia mengitari sofa dan barang barang lain mencari tasnya namun nihil, tasnya sama sekali tidak terlihat

“apa yang kau cari?” tanya Song Hanyu

“aku mencari ponselku” jawab Aihara bohong

“kau ingin kabur bukan?”

“tidak.., aku hanya ingin mengecek ponselku”

“benarkah?”

“tolong kakak Song aku ingin pulang” kata Aihara lirih

Kakak? Ia memanggil Song Hanyu kakak dengan gaya lucu seolah ia sedang tertindas, Song Hanyu tersenyum

“panggil aku Hanyu bukan kakak Song” kata Song Hanyu menggoda

‘Bagaimana kalau ku panggil Om???’

“tapi anda lebih tua” jawabnya Aihara berpura pura manis dan lugu

“panggil aku Hanyu” pinta Hanyu, jali ini dengan nada tegas

“baiklah Hanyu, kembalikan tas ku, besok sewa apartemenku habis dan sewa mobil juga berakhir, aku harus kembali ke Indonesia, tiket pesawatku akan hangus sia sia” ia ingat belum melalukan reschedulle tiket untuk kembali ke Indonesia.

shiiiitttt...

“Xiao Yan telah mengurus semua, barang barangmu akan di bawa ke sini nanti siang” jawab Song Hanyu santai sambil berjalan melewati Aihara “cuci wajahmu dan gosok gigimu, aku akan menyiapkan sarapan” lanjutnya

“tapi aku ingin kembali ke Indonesia” rengeknya

“kau tidak bisa kembali saat ini, ayolah jadilah gadis yang penurut” Song Hanyu menatap Aihara dengan lembut.

Aihara dengan cemberut masuk ke dalam kamar mandi membasuh wajahnya dan menggosok giginya kemudian pergi ke dapur, ia melihat Song Hanyu sedang membuat roti bakar, Aihara mencuci tangannya kemudian ia membantu Song Hanyu menghangatkan susu di microwave susu untuk mereka.

Kemudian mereka makan dengan anggun, setelah selesai Aihara kembali membersihkan dapur dan peralatan yang telah mereka pakai, sambil mengelap tangannya Aihara berkata

“Hanyu, paling tidak berikan ponselku, aku merasa bosan tidak membuka ponselku”

“baiklah” kata Song Hanyu merogoh saku celananya dan mengeluarkan ponsel yang diminta gadis itu, dengan senang Aihara menerimanya seperti anak kecil yang mendapatkan kembali mainan yang telah hilang, ia segera mengotak atiknya dan membuka weibo.

“Hanyu, ini....” Aihara menunjukkan video ia sedang mengatakan bahwa ia hamil dan meminta pertanggung jawaban Song Hanyu.

TOLONG LIKE DAN KOMEN SISTA 😍😍😍😍😍

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***