Terbawa emosi

Arshlan menarik tangan Kyara dan mengajaknya di taman yang letaknya ada di halaman rumah.

Ia pun menghempaskan tangan Kyara dengan begitu kasar , entahlah apa yang ada di pikiran Arshlan hingga ia begitu tidak menyukai Kyara , padahal sebelumnya Arshlan tidak tidak pernah sekasar itu terhadap seorang wanita .

" Sakit " teriak Kyara seraya memegangi pergelangan tangannya yang membekas akibat tarikan tangan Arshlan .

" Ada apa kau mengajakku kemari ? " tanya Kyara. Arshlan mengapit kedua pipi Kyara dengan tangannya.

" Aku hanya ingin memperingatkanmu kau jangan terlalu senang dulu di nikahkan denganku  , aku pasti akan membuatmu hidup seperti di neraka " seru Arshlan  dengan penuh penekanan , seakan ada kebencian di kedua bola mata itu . mendengar kata kata Arshlan yang menyatakan bahwa menganggap Kyara senang telah di nikahkan dengannya , membuat Kyara terlihat begitu murka .

" Lepaskan !  " teriak Kyara seraya menepis kasar tangan Arshlan dari pipinya.

" Kau bilang apa barusan ?  Kau bilang aku senang?  " Tanya Kyara , namun Arshlan diam saja dan memandang Kyara dengan tatapan sinisnya terlihat jelas garis garis halus mengerat di tengah dahinnya .  Kyara mendorong tubuh Arshlan sekeras mungkin hingga Arshlan hendak terjatuh dari pertahanannya .

" Hanya orang gila yang senang menikah dengan orang sakit jiwa sepertimu . Kau ingin membuat hidupku seperti di neraka? Coba saja kau pikir aku takut? " seru Kyara seraya menunjuk telunjuk tangannya di hadapan Arshlan . Kyara sangking kesalnya terhadap laki - laki yang ada di hadapannya saat ini hingga ia sudah tidak bisa lagi menahan emosinya .

" Arshlan jangan kau kira kediamanku selama ini menandakan kau bisa seenaknya saja menindasku ! bahkan  aku sebenarnya juga tidak sudi menikah denganmu " imbuh Kyara.

" Kalau kau tidak sudi lalu kenapa kau menerima pernikahan ini?  " teriak Arshlan. Namun Kyara hanya diam saja. Ia tidak bisa menjelaskan alasan kenapa dirinya mau menerima di nikahkan dengan Arshlan.

Ia menerima pernikahan ini semata mata hanya karna tidak ingin Olivya pergi dari rumah meninggalkan ia dan ayahnya .

" Kenapa kau diam?  Kau tidak bisa menjawab?  Atau kau sudah tau kalau orang tuaku ialah orang kaya makanya kau mau menikah denganku iya?  " teriak Arshlan seraya mencengkram erat bahu Kyara. Kyara memberontak hingga tangan Arshlan terlepas dari bahunya .

" Aku terpaksa melakukannya " saut Kyara .

" Sungguh lucu sekali alasanmu , terpaksa agar bisa menjadi orang kaya begitu kan  ? kenapa kau tidak jual diri saja ? itu lebih memudahkanmu untuk mendapatkan uang bukan ? " ucap Arshlan dengan mengeraskan suaranya .

Plak (suara tangan Kyara menampar pipi Arshlan dengan begitu keras)

" Berani sekali kau menamparku " teriak Arshlan dengan geram . ia hendak mengangkat tangannya namun Arshlan ingat bahwa Kyara ialah seorang wanita jadi ia mengurungkannya .

" Kenapa memanganya  ? kau mau  menamparku juga ? coba saja tampar aku !

Arshlan .. tamparanku barusan tidak ada apa - apanya dengan tamparan dari setiap perkataanmu yang aku dengar selama ini " Seru Kyara .

" Dengar baik - baik ! aku bukan wanita yang gila harta atau uang  seperti itu ! aku bisa mencari uang sendiri dari hasil jerih payahku tanpa bergantung kepada Orang lain  , dan bahkan setelah menikah denganmu aku tidak akan sudi menggunakan uang ataupun fasilitas dari keluargamu " seru Kyara . ia berbalik badan dan berjalan meninggalkan Arshlan , Kyara memejamkan matanya dengan perasaan yang begitu terluka hingga air mata ikut tersapu akan pejaman mata itu .

Kyara pun dengan cepat menepiskan air matanya dan masuk kembali kedalam rumah . dan berpura - pura seperti tidak terjadi apa - apa .

" Sayang .. apa sudah berbicara dengan Arshlan ? " tanya Nyonya Ellen .

" Sudah tante , Kya permisi  kembali ke kamar ya karna pekerjaan Kya belum selesai . Om dan Tante hati - hati , " tutur Kyara seraya menepiskan senyumnya . Theo dan Ellen pun mengiyakan . Kyara pun menaiki anak tangga menuju kedalam kamarnya , dan Arshlan kembali masuk kedalam rumah menemui orang tuanya dan juga ayah Zian . kedua matanya memperhatikan Kyara yang sedang menaiki anak tangga dengan perasaan yang begitu geram .

" Aku sudah tau sifat aslimu , kau lihat saja nanti " gumam Arshlan dalam hati . kemudian ia mengajak mama dan juga papanya untuk pulang dan berpamitan kepada Ayah Zian dan juga bibi Elif ,

Ayah Zian dan Bibi Elif pun mengantarkan kepulangan mereka sampai halaman rumah .

setelah ayah Zian melihat keluarga sahabatnya tersebut pulang , ia mengajak adiknya untuk masuk kembali kedalam rumah.

" Akhirnya , kakak bisa melihat salah satu anak kakak menikah bahkan dengan anak sahabat kakak sendiri " ucap Ayah Zian kepada Bibi   Elif . terlihat jelas kebahagiaan yang terpancarkan dari wajah ayah Zian .

Karna  menikahkan anak perempuan ialah tugas akhir sebagai seorang ayah . meskipun tak bisa di pungkiri , itu begitu menyakitkan karna dengan menikahkan anak perempuannya berarti seorang ayah harus siap rela  menerima sebuah kehilangan . kehilangan akan menyerahkan  anak perempuannya kepada orang lain .

" Tapi Kyara sepertinya tertekan kak " ucap Elif .

" Jika pernikahan karna sebuah perjodohan  memang wajar jika awal merasa  tertekan seperti itu , tetapi nanti jika sudah menikah nanti mereka berdua akan terbiasa " tutur Zian seraya berjalan mendahului adiknya . karna ia tidak ingin memperpanjang pembicaraannya dengan adiknya tersebut , karna Ayah Zian tau jika  pembicaraan ini di teruskan pasti akan berakhir  dengan sebuah perdebatan .

Bibi Elif hanya menggeleng - gelengkan kepalanya melihat kakaknya yang terlalu memaksakan kehendak keponakannya itu .

sementara Kyara berada di kamar sedang  melentangkan tubuhnya di atas tempat tidur seraya air mata mengalir deras di wajahnya .

Ia menyesali perkataannya yang ia rasa tadi begitu kasar , padahal Kyara tidak pernah berbicara seperti itu kepada orang lain sebelumnya , bahkan menampar seseorang  . dalam sejarah hidup Kyara ,  Arshlan ialah satu satunya orang yang pernah ditampar oleh-nya   .

Kyara seolah keluar dari zona jati dirinya dan hari ini yang ia  rasakan seakan  bukanlah dirinya melainkan orang lain .

" Kenapa aku tidak bisa mengendalikan emosiku ? ,     Ya Tuhan maafkan aku ,  dia tadi sudah benar - benar keterlaluan " ucap Kyara dengan suaranya yang tengah membaur dengan tangisannya  saat ini  .

" Ibu .. Kya lelah hidup seperti ini , kenapa hidup Kya harus seperti ini ? Kya benar - benar lelah ,sangat lelah  " ucap Kyara seraya memejamkan matanya , cairan itu tak henti menghgalir dari pelupuk matanya .

 

 

jangan lupa setelah membaca tekan like , maaciw .

next episode pernikahan Kyara dan Arshlan  jadi jangan lewatkan ya

 

 

 

 

Terpopuler

Comments

Titinsuharti Sarwan

Titinsuharti Sarwan

sabar kyaranya ga selamanya penderitaan ada dipihakmu.
Allah akan menguji seberapa sabarnya kyaranya pasti ada yg terbaik

2022-12-12

0

Ida Rubaedah

Ida Rubaedah

kalau aku sdh kabur kayra

2022-10-25

0

Gutriani Egut

Gutriani Egut

Kiara jangan mau kalah buat dirimu menjadi cantik biar Arslan gak menghina terus

2022-05-25

0

lihat semua
Episodes
1 PROLOG
2 Morning kyara
3 membicarakan
4 Mencoba berbicara
5 Penolakan olivya
6 Menuruti semua
7 Begitu Kegirangan
8 Akan tumbuh
9 Sedikit Memaksa
10 Mengharuskan
11 Memperlakukan
12 Confused
13 Berpikir negative
14 Keterlaluan
15 terpaksa mengiyakan
16 Menyalahkan
17 Tidak sopan
18 Terbawa emosi
19 Gaun pengantin
20 First Dinner
21 Menjelang pernikahan
22 Membalas semua
23 Open the door
24 Wedding of Kyara & Arshlan
25 After wedding
26 Ancaman kecil
27 Melupakan
28 Genangan air
29 Serba membingungkan
30 Penuh Kemenangan
31 Rencara acara
32 Bersiap - siap
33 Reoni kala itu
34 Memaksa
35 Tersaingi
36 Tebar pesona
37 Tenggelam
38 Tidak sadar
39 Mengerjapkan kedua mata
40 Pulang kembali
41 Gara - gara test pack
42 Tidak sopan
43 Buku Diary
44 Tidak mau berdebat
45 Tidak akan mengampunimu
46 Mengantarkan
47 Memohon
48 Honeymoon (Lugu)
49 Honeymoon (First time)
50 Honeymoon (gara - gara roomboy)
51 Honeymoon (Memohonlah)
52 Berdandan untuk siapa?
53 Merpati - merpati
54 Benar - benar marah
55 Lebih menakutkan
56 Kenapa kembali?
57 Suapi aku
58 Menertawakan
59 Aku tidak mau
60 Sungguh keterlaluan
61 Ini tidak gratis
62 Tidak mau melayani
63 Kemeja untuk Arshlan
64 Meminta Izin
65 Menginap di rumah Ayah
66 Berani sekali
67 Kau tidak ikhlas?
68 Menghasut
69 Serba salah
70 Simpanan apa?
71 Kenapa tidak bilang?
72 Menggelikan
73 Kau sudah kembali?
74 Hal tidak penting!
75 Membatalkan
76 Pergilah
77 Aku ingin memiliki anak
78 Panggilan masuk
79 Menerima ajakan
80 Menunggu
81 Dipenuhi emosi
82 Tolong maafkan aku!
83 Tidak berpamitan
84 Kau mau mengajakku ke mana?
85 Ayo turun!
86 Kenapa kau memarahinya?
87 Sungguh konyol
88 Pecat saja mereka
89 Selalu mengancam
90 Siapa yang mau menggodaku!
91 Kau mau menemaniku?
92 Lama sekali
93 Aku tidak membutuhkan ini!
94 Tidak menggantungkan
95 Kenapa berpenampilan seperti itu?
96 Brokenheart Syndrome
97 Dipenuhi Emosi
98 Lakukan ini setiap hari
99 Bisa jadi
100 Mencari kebenarannya
101 Aku ingin menikah.
102 Tidak suka dipaksa
103 Tidak tau diri sekali!
104 Tidak terlalu buruk
105 Memories of Gingerbread
106 Terlalu ikut campur!
107 Jangan genit
108 Mencoba menghindar
109 Bicaralah di sini saja!
110 Lakukan saja apa yang kau mau!
111 Ingin mengejutkannya
112 Aku tidak cemburu!
113 Ada hubungan apa?
114 Berani sekali dirimu!
115 Dengar perkataanku.
116 Aku tidak akan meninggalkanmu
117 Apa aku salah?
118 Mencari perhatian
119 Sudah diamlah!
120 Pengalaman buruk
121 Kenangan boneka
122 Kebenarannya seperti itu
123 Kau mencakarku!
124 Pengawal untuk Kyara
125 Untuk apa?
126 Beruntung sekali
127 Penasaran
128 Rencana luar kota
129 Jangan memelukku!
130 Memang disengaja
131 Siapa dia?
132 Kenapa enak sekali?
133 Apa kau merindukanku?
134 Beri aku hadiah!
135 Dibuat heran
136 Wajah yang menyebalkan
137 Nyaman sekali
138 Sulit sekali
139 Terlambat lagi
140 Bukan laki-laki baik
141 Beruntung sekali
142 Belum berangkat
143 Hamil?
144 Sangat tidak sabar
145 Diliputi kebahagiaan
146 Merindukan Kyara
147 Menginginkan sesuatu
148 Banyak maunya
149 Ini lebih manis
150 Kebahagiaan yang bertubi-tubi
151 Memberi tumpangan
152 Pengaruh alkohol
153 Kenapa mengigau?
154 Marahnya orang sabar
155 Semuanya panik
156 Ada yang tau?
157 Aku akan melenyapkanmu!
158 Jangan kembali!
159 Aku tidak tau dia di mana!
160 Menyusahkan semua orang
161 Tidak sadarkan diri
162 Dia ada di rumahku
163 Ending ~ Part
164 Pengumuman
165 Part (Kembali pulang)
166 Part (Mengganggu)
167 Part (Menyebalkan)
168 Part (Tidak bisa diganggu)
169 Part (Kenapa baik sekali?)
170 Part (Rapikan ini!)
171 Part (Merasa beruntung)
172 Part (Mengganggu setiap malam)
173 Part (Berubah)
174 Part (Bunga mawar tak bertuan)
175 Part (Kau mengutukku?)
176 Part (Ditolak lagi)
177 Part (Kau iri kan?)
178 TAMAT
179 Anak-anak Kyara
Episodes

Updated 179 Episodes

1
PROLOG
2
Morning kyara
3
membicarakan
4
Mencoba berbicara
5
Penolakan olivya
6
Menuruti semua
7
Begitu Kegirangan
8
Akan tumbuh
9
Sedikit Memaksa
10
Mengharuskan
11
Memperlakukan
12
Confused
13
Berpikir negative
14
Keterlaluan
15
terpaksa mengiyakan
16
Menyalahkan
17
Tidak sopan
18
Terbawa emosi
19
Gaun pengantin
20
First Dinner
21
Menjelang pernikahan
22
Membalas semua
23
Open the door
24
Wedding of Kyara & Arshlan
25
After wedding
26
Ancaman kecil
27
Melupakan
28
Genangan air
29
Serba membingungkan
30
Penuh Kemenangan
31
Rencara acara
32
Bersiap - siap
33
Reoni kala itu
34
Memaksa
35
Tersaingi
36
Tebar pesona
37
Tenggelam
38
Tidak sadar
39
Mengerjapkan kedua mata
40
Pulang kembali
41
Gara - gara test pack
42
Tidak sopan
43
Buku Diary
44
Tidak mau berdebat
45
Tidak akan mengampunimu
46
Mengantarkan
47
Memohon
48
Honeymoon (Lugu)
49
Honeymoon (First time)
50
Honeymoon (gara - gara roomboy)
51
Honeymoon (Memohonlah)
52
Berdandan untuk siapa?
53
Merpati - merpati
54
Benar - benar marah
55
Lebih menakutkan
56
Kenapa kembali?
57
Suapi aku
58
Menertawakan
59
Aku tidak mau
60
Sungguh keterlaluan
61
Ini tidak gratis
62
Tidak mau melayani
63
Kemeja untuk Arshlan
64
Meminta Izin
65
Menginap di rumah Ayah
66
Berani sekali
67
Kau tidak ikhlas?
68
Menghasut
69
Serba salah
70
Simpanan apa?
71
Kenapa tidak bilang?
72
Menggelikan
73
Kau sudah kembali?
74
Hal tidak penting!
75
Membatalkan
76
Pergilah
77
Aku ingin memiliki anak
78
Panggilan masuk
79
Menerima ajakan
80
Menunggu
81
Dipenuhi emosi
82
Tolong maafkan aku!
83
Tidak berpamitan
84
Kau mau mengajakku ke mana?
85
Ayo turun!
86
Kenapa kau memarahinya?
87
Sungguh konyol
88
Pecat saja mereka
89
Selalu mengancam
90
Siapa yang mau menggodaku!
91
Kau mau menemaniku?
92
Lama sekali
93
Aku tidak membutuhkan ini!
94
Tidak menggantungkan
95
Kenapa berpenampilan seperti itu?
96
Brokenheart Syndrome
97
Dipenuhi Emosi
98
Lakukan ini setiap hari
99
Bisa jadi
100
Mencari kebenarannya
101
Aku ingin menikah.
102
Tidak suka dipaksa
103
Tidak tau diri sekali!
104
Tidak terlalu buruk
105
Memories of Gingerbread
106
Terlalu ikut campur!
107
Jangan genit
108
Mencoba menghindar
109
Bicaralah di sini saja!
110
Lakukan saja apa yang kau mau!
111
Ingin mengejutkannya
112
Aku tidak cemburu!
113
Ada hubungan apa?
114
Berani sekali dirimu!
115
Dengar perkataanku.
116
Aku tidak akan meninggalkanmu
117
Apa aku salah?
118
Mencari perhatian
119
Sudah diamlah!
120
Pengalaman buruk
121
Kenangan boneka
122
Kebenarannya seperti itu
123
Kau mencakarku!
124
Pengawal untuk Kyara
125
Untuk apa?
126
Beruntung sekali
127
Penasaran
128
Rencana luar kota
129
Jangan memelukku!
130
Memang disengaja
131
Siapa dia?
132
Kenapa enak sekali?
133
Apa kau merindukanku?
134
Beri aku hadiah!
135
Dibuat heran
136
Wajah yang menyebalkan
137
Nyaman sekali
138
Sulit sekali
139
Terlambat lagi
140
Bukan laki-laki baik
141
Beruntung sekali
142
Belum berangkat
143
Hamil?
144
Sangat tidak sabar
145
Diliputi kebahagiaan
146
Merindukan Kyara
147
Menginginkan sesuatu
148
Banyak maunya
149
Ini lebih manis
150
Kebahagiaan yang bertubi-tubi
151
Memberi tumpangan
152
Pengaruh alkohol
153
Kenapa mengigau?
154
Marahnya orang sabar
155
Semuanya panik
156
Ada yang tau?
157
Aku akan melenyapkanmu!
158
Jangan kembali!
159
Aku tidak tau dia di mana!
160
Menyusahkan semua orang
161
Tidak sadarkan diri
162
Dia ada di rumahku
163
Ending ~ Part
164
Pengumuman
165
Part (Kembali pulang)
166
Part (Mengganggu)
167
Part (Menyebalkan)
168
Part (Tidak bisa diganggu)
169
Part (Kenapa baik sekali?)
170
Part (Rapikan ini!)
171
Part (Merasa beruntung)
172
Part (Mengganggu setiap malam)
173
Part (Berubah)
174
Part (Bunga mawar tak bertuan)
175
Part (Kau mengutukku?)
176
Part (Ditolak lagi)
177
Part (Kau iri kan?)
178
TAMAT
179
Anak-anak Kyara

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!