Tidak sopan

* Keesokan paginya

Saat hendak  sarapan pagi bersama . semua keluarga Arshlan keluar dari kamarnya masing - masing dengan menggunakan pakaian rapi . Kyara dan Olivya pun bertanya tanya .

" tumben sekali sepagi ini mereka semua berpakaian rapi "

Kyara dan Olivya pun menyapa hangat Tuan Theo dan Nyonya Ellen , dan mereka memberi sapaan balik kepada anak dari sahabatnya tersebut .

dan Kyara mempersilahkan keluarga kecil tersebut duduk di meja makan , tak lama kemudian Ayah Zian datang menghampiri mereka di meja makan .

" Kya .. Oliv , Keluarga Om Theo akan pulang hari ini " tutur Ayah Zian seraya mendudukan tubuhnya di atas kursi meja makan .

senangnya bukan kepalang , Kyara dan Olivya seakan bernafas lega saat mendengar kabar ari ayahnya tersebut .

" Iya nak , Om juga sekalian mau membahas pernikahan Arshlan dan Olivya " saut Tuan Theo .

" Kenapa jadi Olivya ? " seru Olivya dengan mengeraskan suaranya .

" Maaf .. maksud Om , Arshlan dan Kyara " ucap Theo . Olivya bernafas lega seolah racun yang mengendap di tenggorokannya beberapa hari ini  seakan hilang seketika , iya benar .. saat tau ayahnya akan menikahkan nya dengan Arshlan . ia seolah menelan racun di tenggorokannya namun racun itu masih mengendap karna belum tau kejelasannya .

" Olivya sebegitunya tidak ingin menikah denganku ? " gumam Arshlan seraya memperhatikan Olivya , Olivya pun membuang pandangannya saat tak sengaja melihat Arshlan memandanginya . kemudian pandangan Arshlan memusat ke arah wanita yang ada di samping Olivya yang tak lain ialah Kyara yang tengah menundukan wajahnya dengan bersedih .

" Lihatlah gadis culun yang sok polos itu rasanya ingin sekali ku jadikan dia makanan ikan dirumah  , dia seolah menderita akan di nikahkan denganku . padahal aku tau sekali didalam hatinya pasti kegirangan karna telah di nikahkan dengan  laki - laki sepertiku , sungguh menjijikan " gumam Arshlan dengan geram .

Kyara pun tak sengaja melihat Arshlan yang saat ini tengah memperhatikanannya . saat ini mereka berdua beradu pandang dan Arshlan melototkan kedua matanya kepada Kyara  seraya tangannya memegang garpu dan menancapkan garpu tersebut di roti daging asap miliknya dengan begitu keras hingga membuat Kyara menelan ludah ketakutan .

" Ars  , kau kenapa ? " tanya Tuan Theo seraya bergantian melihat ke arah Arshlan dan Kyara .

" Oh tidak kok pa , tidak kenapa kenapa " saut Arshlan . ia mencoba menepiskan senyumnya di hadapan papanya tersebut . namun tuan Theo masih mengernyit keheranan melihat sikap anaknya tersebut .

" Yasudah , seperti yang sudah di sepakati Papa dan Om Zian . pernikahan kalian akan di laksanakan 2 minggu lagi " ucap Tuan Theo , Arshlan seakan tak tertarik membicarakan masalah tersebut ia memakan roti daging asap miliknya dengan kasar . tanpa menghiraukan perkataan papanya tersebut .

" Arshlan " panggil Theo .

" Iya pa ? " saut Arshlan .

" Apa kau mendengar apa yang papa katakan ? " tanya Theo dengan kesal .

" Bicara saja pa , Ars mendengarnya " saut Arshlan seraya mengunyah roti tersebut .

" Tapi kamu tidak sopan ! ada orang tua berbicara kau malah makan " seru Theo .

" Ars lapar ! " saut Arshlan dengan santainya .

" Theo biarkan saja , lanjutkan " saut Ayah Zian .

" Nanti resepsi pernikahan kita adakan di rumah secara besar - besaran " Ucap Tuan Theo .

" Aku tidak mau ada resepsi " teriak Kyara dan Arshlan secara bersamaan . Nyonya Ellen mengernyit keheranan melihat anak dan calon menantunya tersebut begitu kompak saat menolak resepsi pernikahan .

" Arshlan putra kami satu - satunya jadi mau tidak mau kami harus  merayakan resepsi pernikahan secara besar - besaran " ucap Tuan Theo .

" Pa , tapi Arshlan tidak mau " saut arshlan dengan kesal .

" Papa tidak meminta pendapatmu jadi diamlah " seru Tuan Theo .

" Om .. Kyara tidak mau ada resepsi , lebih baik acaranya di hadiri oleh keluarga saja " tutur Kyara .

" Seperti yang Om bilang tadi . Om harus merayakan resepsi pernikahan kalian karna kerabat dan rekan bisnis om sangat banyak jadi tidak mungkin kami menggelar acara pernikahan secara diam - diam terlebih lagi anak om dan tante hanya Arshlan saja  , apa kata mereka nanti jika kami tidak menggelar acara resepsi ? " seru Om Theo .

" Tapi Om " ucap Kyara .

" Kya ! diamlah  jangan banyak membantah " saut Ayah Zian . Kyara pun membungkam dan menundukan pandangannya , ia merasa begitu bingung memikirkan ini semua . rasanya ia ingin sekali berteriak sekeras mungkin bahwa dirinya tidak ingin menikah dengan Arshlan . kedua mata Arshlan kini memperhatikan Kyara kembali

" Dasar wanita munafik ! aku menolak resepsi karna aku memang malu menikah dengan dia , sementara dia ? dia menolak resepsi pernikahan hanya karna ingin terlihat baik dan sederhana di mata mama dan papa , di dunia ini perempuan mana yang menolak acara pernikahannya di gelar secara mewah  ? dia pikir aku bodoh ? aku tidak semudah itu percaya dengan sikap dan penampilan polosnya  , kau lihat saja nanti " gumam Arshlan dalam hati .

Kini Kyara dan Arshlan hanya pasrah akan keputusan yang telah di ambil oleh orang tuanya meskipun di dalam benak hati mereka berdua begitu menolak keras akan pernikahan ini .

seusai sarapan Arshlan dan orang tuanya berpamitan pulang kepada keluarga Ayah Zian .

" Ma , Pa .. Ars ingin bicara sebentar dengan Kyara " pinta Ars . Theo dan Ellen mengiyakannya .

" Mau bicara apa lagi dia " gumam Kyara dalam hati . kedua  mata yang di lapisi dua kaca bulat tersebut melirik ke arah Arshlan .

" Ayo Kyara kita bicara sebentar " ajak Arshlan dengan melebarkan senyumnya .

" Ehm  maaf Arshlan lain kali saja kita bicara , aku sibuk karna pekerjaan ku di kamar belum kelar , permisi " saut kyara hendak pergi naik ke atas kamarnya . Arshlan pun menarik tangan Kyara .

" Kyara hanya sebentar saja " ucap Arshlan ia masih berpura pura baik di balik  senyumannya tersebut .

" Aku tidak mau . " ucap Kyara lirih  dengan geram .

" Cepat ikut aku " saut Arshlan ia melototkan kedua matanya dan mengecilkan suaranya .

" Ayolah Kyara sebentar saja , aku ingin  berbicara berdua sebentar denganmu " ucap Arshlan .

" Ya Tuhan apa yang di rencanakan si brengsek ini hingga berbicara manis seperti ini " gumam Kyara dalam hati .

" Kya , kenapa masih diam saja ?  cepat  temani Arshlan dia ingin berbicara berdua denganmu " saut Ayah Zian .

" (menghela nafas) baiklah " saut Kyara dengan nada terpaksa . Arshlan pun berpamitan dan ia menarik tangan Kyara dengan kasar keluar menuju ke taman yang ada di halaman rumah Kyara .

 

.

.

.

.

.

.

.

jangan lupa setelah membaca tekan like

Terpopuler

Comments

Bunda Sumuk

Bunda Sumuk

Eehhh PD sekali lu tong

2023-04-19

0

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

ITU AYAH ZIAN, ORTU GK PNY PRASAAN, GK MAU NGERTI PRASAAN ANAKNYA, SLLU MMAKSAKN KHENDAKNYA,,
HRUSNYA KYA BRONTAK, DN KLUAR DRI RUMAH..

2022-12-12

0

Lilisdayanti

Lilisdayanti

sama2 keras dan pada egois,,tiada yg mengalah,,dan kayla juga rasanya tidak cocok di sebut wanita terrindas,,pada kenyataan nya katakternya kayla sangat keras kepala,,menurut aqu sih apa yg di ceritakan disini dan sifat kayla bertolak belaka,,, seharusnya sifat kayla LEBIH pendiam dan sabar tanpa BANYAK bicara,,karna dalam judul culun,,,

2022-12-10

0

lihat semua
Episodes
1 PROLOG
2 Morning kyara
3 membicarakan
4 Mencoba berbicara
5 Penolakan olivya
6 Menuruti semua
7 Begitu Kegirangan
8 Akan tumbuh
9 Sedikit Memaksa
10 Mengharuskan
11 Memperlakukan
12 Confused
13 Berpikir negative
14 Keterlaluan
15 terpaksa mengiyakan
16 Menyalahkan
17 Tidak sopan
18 Terbawa emosi
19 Gaun pengantin
20 First Dinner
21 Menjelang pernikahan
22 Membalas semua
23 Open the door
24 Wedding of Kyara & Arshlan
25 After wedding
26 Ancaman kecil
27 Melupakan
28 Genangan air
29 Serba membingungkan
30 Penuh Kemenangan
31 Rencara acara
32 Bersiap - siap
33 Reoni kala itu
34 Memaksa
35 Tersaingi
36 Tebar pesona
37 Tenggelam
38 Tidak sadar
39 Mengerjapkan kedua mata
40 Pulang kembali
41 Gara - gara test pack
42 Tidak sopan
43 Buku Diary
44 Tidak mau berdebat
45 Tidak akan mengampunimu
46 Mengantarkan
47 Memohon
48 Honeymoon (Lugu)
49 Honeymoon (First time)
50 Honeymoon (gara - gara roomboy)
51 Honeymoon (Memohonlah)
52 Berdandan untuk siapa?
53 Merpati - merpati
54 Benar - benar marah
55 Lebih menakutkan
56 Kenapa kembali?
57 Suapi aku
58 Menertawakan
59 Aku tidak mau
60 Sungguh keterlaluan
61 Ini tidak gratis
62 Tidak mau melayani
63 Kemeja untuk Arshlan
64 Meminta Izin
65 Menginap di rumah Ayah
66 Berani sekali
67 Kau tidak ikhlas?
68 Menghasut
69 Serba salah
70 Simpanan apa?
71 Kenapa tidak bilang?
72 Menggelikan
73 Kau sudah kembali?
74 Hal tidak penting!
75 Membatalkan
76 Pergilah
77 Aku ingin memiliki anak
78 Panggilan masuk
79 Menerima ajakan
80 Menunggu
81 Dipenuhi emosi
82 Tolong maafkan aku!
83 Tidak berpamitan
84 Kau mau mengajakku ke mana?
85 Ayo turun!
86 Kenapa kau memarahinya?
87 Sungguh konyol
88 Pecat saja mereka
89 Selalu mengancam
90 Siapa yang mau menggodaku!
91 Kau mau menemaniku?
92 Lama sekali
93 Aku tidak membutuhkan ini!
94 Tidak menggantungkan
95 Kenapa berpenampilan seperti itu?
96 Brokenheart Syndrome
97 Dipenuhi Emosi
98 Lakukan ini setiap hari
99 Bisa jadi
100 Mencari kebenarannya
101 Aku ingin menikah.
102 Tidak suka dipaksa
103 Tidak tau diri sekali!
104 Tidak terlalu buruk
105 Memories of Gingerbread
106 Terlalu ikut campur!
107 Jangan genit
108 Mencoba menghindar
109 Bicaralah di sini saja!
110 Lakukan saja apa yang kau mau!
111 Ingin mengejutkannya
112 Aku tidak cemburu!
113 Ada hubungan apa?
114 Berani sekali dirimu!
115 Dengar perkataanku.
116 Aku tidak akan meninggalkanmu
117 Apa aku salah?
118 Mencari perhatian
119 Sudah diamlah!
120 Pengalaman buruk
121 Kenangan boneka
122 Kebenarannya seperti itu
123 Kau mencakarku!
124 Pengawal untuk Kyara
125 Untuk apa?
126 Beruntung sekali
127 Penasaran
128 Rencana luar kota
129 Jangan memelukku!
130 Memang disengaja
131 Siapa dia?
132 Kenapa enak sekali?
133 Apa kau merindukanku?
134 Beri aku hadiah!
135 Dibuat heran
136 Wajah yang menyebalkan
137 Nyaman sekali
138 Sulit sekali
139 Terlambat lagi
140 Bukan laki-laki baik
141 Beruntung sekali
142 Belum berangkat
143 Hamil?
144 Sangat tidak sabar
145 Diliputi kebahagiaan
146 Merindukan Kyara
147 Menginginkan sesuatu
148 Banyak maunya
149 Ini lebih manis
150 Kebahagiaan yang bertubi-tubi
151 Memberi tumpangan
152 Pengaruh alkohol
153 Kenapa mengigau?
154 Marahnya orang sabar
155 Semuanya panik
156 Ada yang tau?
157 Aku akan melenyapkanmu!
158 Jangan kembali!
159 Aku tidak tau dia di mana!
160 Menyusahkan semua orang
161 Tidak sadarkan diri
162 Dia ada di rumahku
163 Ending ~ Part
164 Pengumuman
165 Part (Kembali pulang)
166 Part (Mengganggu)
167 Part (Menyebalkan)
168 Part (Tidak bisa diganggu)
169 Part (Kenapa baik sekali?)
170 Part (Rapikan ini!)
171 Part (Merasa beruntung)
172 Part (Mengganggu setiap malam)
173 Part (Berubah)
174 Part (Bunga mawar tak bertuan)
175 Part (Kau mengutukku?)
176 Part (Ditolak lagi)
177 Part (Kau iri kan?)
178 TAMAT
179 Anak-anak Kyara
Episodes

Updated 179 Episodes

1
PROLOG
2
Morning kyara
3
membicarakan
4
Mencoba berbicara
5
Penolakan olivya
6
Menuruti semua
7
Begitu Kegirangan
8
Akan tumbuh
9
Sedikit Memaksa
10
Mengharuskan
11
Memperlakukan
12
Confused
13
Berpikir negative
14
Keterlaluan
15
terpaksa mengiyakan
16
Menyalahkan
17
Tidak sopan
18
Terbawa emosi
19
Gaun pengantin
20
First Dinner
21
Menjelang pernikahan
22
Membalas semua
23
Open the door
24
Wedding of Kyara & Arshlan
25
After wedding
26
Ancaman kecil
27
Melupakan
28
Genangan air
29
Serba membingungkan
30
Penuh Kemenangan
31
Rencara acara
32
Bersiap - siap
33
Reoni kala itu
34
Memaksa
35
Tersaingi
36
Tebar pesona
37
Tenggelam
38
Tidak sadar
39
Mengerjapkan kedua mata
40
Pulang kembali
41
Gara - gara test pack
42
Tidak sopan
43
Buku Diary
44
Tidak mau berdebat
45
Tidak akan mengampunimu
46
Mengantarkan
47
Memohon
48
Honeymoon (Lugu)
49
Honeymoon (First time)
50
Honeymoon (gara - gara roomboy)
51
Honeymoon (Memohonlah)
52
Berdandan untuk siapa?
53
Merpati - merpati
54
Benar - benar marah
55
Lebih menakutkan
56
Kenapa kembali?
57
Suapi aku
58
Menertawakan
59
Aku tidak mau
60
Sungguh keterlaluan
61
Ini tidak gratis
62
Tidak mau melayani
63
Kemeja untuk Arshlan
64
Meminta Izin
65
Menginap di rumah Ayah
66
Berani sekali
67
Kau tidak ikhlas?
68
Menghasut
69
Serba salah
70
Simpanan apa?
71
Kenapa tidak bilang?
72
Menggelikan
73
Kau sudah kembali?
74
Hal tidak penting!
75
Membatalkan
76
Pergilah
77
Aku ingin memiliki anak
78
Panggilan masuk
79
Menerima ajakan
80
Menunggu
81
Dipenuhi emosi
82
Tolong maafkan aku!
83
Tidak berpamitan
84
Kau mau mengajakku ke mana?
85
Ayo turun!
86
Kenapa kau memarahinya?
87
Sungguh konyol
88
Pecat saja mereka
89
Selalu mengancam
90
Siapa yang mau menggodaku!
91
Kau mau menemaniku?
92
Lama sekali
93
Aku tidak membutuhkan ini!
94
Tidak menggantungkan
95
Kenapa berpenampilan seperti itu?
96
Brokenheart Syndrome
97
Dipenuhi Emosi
98
Lakukan ini setiap hari
99
Bisa jadi
100
Mencari kebenarannya
101
Aku ingin menikah.
102
Tidak suka dipaksa
103
Tidak tau diri sekali!
104
Tidak terlalu buruk
105
Memories of Gingerbread
106
Terlalu ikut campur!
107
Jangan genit
108
Mencoba menghindar
109
Bicaralah di sini saja!
110
Lakukan saja apa yang kau mau!
111
Ingin mengejutkannya
112
Aku tidak cemburu!
113
Ada hubungan apa?
114
Berani sekali dirimu!
115
Dengar perkataanku.
116
Aku tidak akan meninggalkanmu
117
Apa aku salah?
118
Mencari perhatian
119
Sudah diamlah!
120
Pengalaman buruk
121
Kenangan boneka
122
Kebenarannya seperti itu
123
Kau mencakarku!
124
Pengawal untuk Kyara
125
Untuk apa?
126
Beruntung sekali
127
Penasaran
128
Rencana luar kota
129
Jangan memelukku!
130
Memang disengaja
131
Siapa dia?
132
Kenapa enak sekali?
133
Apa kau merindukanku?
134
Beri aku hadiah!
135
Dibuat heran
136
Wajah yang menyebalkan
137
Nyaman sekali
138
Sulit sekali
139
Terlambat lagi
140
Bukan laki-laki baik
141
Beruntung sekali
142
Belum berangkat
143
Hamil?
144
Sangat tidak sabar
145
Diliputi kebahagiaan
146
Merindukan Kyara
147
Menginginkan sesuatu
148
Banyak maunya
149
Ini lebih manis
150
Kebahagiaan yang bertubi-tubi
151
Memberi tumpangan
152
Pengaruh alkohol
153
Kenapa mengigau?
154
Marahnya orang sabar
155
Semuanya panik
156
Ada yang tau?
157
Aku akan melenyapkanmu!
158
Jangan kembali!
159
Aku tidak tau dia di mana!
160
Menyusahkan semua orang
161
Tidak sadarkan diri
162
Dia ada di rumahku
163
Ending ~ Part
164
Pengumuman
165
Part (Kembali pulang)
166
Part (Mengganggu)
167
Part (Menyebalkan)
168
Part (Tidak bisa diganggu)
169
Part (Kenapa baik sekali?)
170
Part (Rapikan ini!)
171
Part (Merasa beruntung)
172
Part (Mengganggu setiap malam)
173
Part (Berubah)
174
Part (Bunga mawar tak bertuan)
175
Part (Kau mengutukku?)
176
Part (Ditolak lagi)
177
Part (Kau iri kan?)
178
TAMAT
179
Anak-anak Kyara

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!