Menyalahkan

Olivya pun berpamitan keluar dari kamar kakaknya . namun air mata Kyara tak henti hentinya masih meleleh berjatuhan membasahi wajahnya ia kembali menjatuhkan tubuhnya diatas tempat tidur , kemudian ia memperhatikan baju yang ia kenakan .

" Baju laki laki brengsek itu " Gumam Kyara , is melepas baju tersebut dan membuangnya ke sembarang arah .

Tok .. tok .. tok (suara ketukan terdengar di luar pintu kamar Kyara)

" Pasti ayah " gumam Kyara , ia cepat cepat mengenakan baju miliknya yang baru saja ia ambil dari dalam lemari .

Tok .. tok .. tok (ketukan pintu terdengar kembali )

" Kyara " Terdengar suara ayah Zian memanggilnya dari balik pintu kamar yang masih tertutup .

" Iya ayah sebentar " Saut Kyara . tak lama kemudian Kyara pun membukakan pintu kamarnya tersebut .

Ceklek

" Ada apa ayah ?" tanya Kyara .

" Ayah mau membicarakan hal yang sempat tadi pagi ayah bicarakan kepadamu " ucap Ayah Zian

Kyara sudah menduga bahwa ayahnya datang malam malam ke kamarnya hanya untuk membicarakan  masalah pernikahan nya dengan Arshlan ? Kyara begitu tak berselera untuk membicarakannya . Demi apapun rasanya Kyara ingin berteriak di depan Ayahnya saat ini juga .

Ia menghela nafas dengan begitu panjang .

" Masuklah Ayah " pinta Kyara , ia pun mempersilahkan ayahnya masuk dan kini Ayah dan anak itu duduk berdampingan di tepi tempat tidur .

" Bagaimana apa kau sudah mengambil keputusan ? " tanya Ayah Zian . Kyara pun terdiam sejenak .

" Aku sudah tidak punya pilihan lain  " gumam Kyara dalam hati . ia termenung sesaat dengan tatapan yang begitu kosong .

" Kyara kenapa kau hanya diam saja ? ayah sedang bertanya ? " tanya Ayah Zian.

" Iya terserah ayah saja " saut Kyara dengan nada yang memalas . senyuman bahagia tertorehkan di bibir Ayah Zian ia terlihat begitu bahagia tanpa memikirkan perasaan anaknya yang terpaksa mengiyakan permintaan nya .

" Baiklah nak , tadi Ayah dan Om Theo sudah membahas tentang pernikahan  kalian , kami sepakat menggelar pernikahan kalian 2 minggu lagi , lebih cepat lebih baik agar tidak ada hal - hal yang tidak di inginkan " tutur Ayah Zian seraya melebarkan senyumnya . Kyara terkesiap dengan perkataan ayahnya yang baru saja ia dengar . ia melebarkan kedua matanya yang saat ini tak memakai kacamata . Kyara  menelan ludahnya dengan susah payah seakan ada biji buah nangka di tenggorokannya saat ini .

Apa - apa'an ?

bahkan sebelum Kyara mengiyakan permintaan Ayahnya , Ayahnya sudah menetapkan tanggal pernikahannya dengan laki - laki kurang ajar itu . entahlah , apa julukan yang pantas untuk laki - laki brengsek semacam Arshlan .

" Ayah , kenapa terburu - buru ? Kyara belum siap ayah " ucap Kyara dengan suara yang terdengar begitu memelas .

" Om Theo yang menginginkannya , karna Om Theo takut kalau semakin lama menunda rencana pernikahannya nanti justru malah Arshlan berubah pikiran " tutur Ayah Zian .

" Bagus dong ayah kalau Arshlan berubah pikiran " saut Kyara .

" Kyara " ucap Ayah Zian seraya mengernyitkan dahinya .

" (Menghela nafas) tapi sungguh Kyara belum siap ayah " ucap Kyara kembali .

" Ayah tidak mau tau ! Kau sudah dewasa jadi sudah waktunya kau menikah  . sudah kita bahas besok lagi  cepat tidurlah " Tutur ayah Zian seraya beranjak berdiri .

" Tapi  Ayah " sela Kyara , namun Ayah Zian tak menggubrisnya dan pergi meninggalkan kamar Kyara . Kyara memejamkan matanya dan menjatuhkan kembali tubuhnya di atas tempat tidur , mau bagaimana lagi ? ia sudah pasrah .

Memang Kyara ingin sekali menikah dan jika ia dijodohkan dirinya sebenarnya sama sekali tidak keberatan ( jika ) lelaki yang di jodohkan dengannya ialah laki - laki yang  baik hati , ramah , bertutur kata  sopan dan mau menerima dirinya apa adanya , namun sayangnya itu semua tak ia dapatkan di dalam diri Arshlan hingga membuat jiwa Kyara seakan menolak keras untuk di nikahkan dengannya .

sementara di kamar,

Arshlan terlihat sedang berbaring dan melipatkan kedua tangannya di belakang kepala. terlihat kekesalan tengah membaluti  wajah laki - laki itu , bagaimana tidak kesal ? baru saja ia juga di hampiri oleh Mama dan Papanya untuk membahas masalah pernikahannya dengan Kyara . seperti halnya Ayah Zian yang sempat membicarakan pernikahannya tadi , perkataan Tuan Theo dan Nyonya Ellen juga sama kepada anak laki - lakinya tersebut yang membenarkan bahwa mereka sepakat melaksanakan pernikahannya 2 minggu lagi  .

Namun sekali lagi , Arshlan mengiyakan untuk menikah dengan Kyara tak lain hanya bisa mendapat dukungan dana dari papanya tidak lebih dari itu .

" Arghhh " teriak Arshlan frustasi .  ia mengacak acak rambut kepalanya yang terasa pusing akibat memikirkan masalah ini semua .

" Pasti si culun itu senang bisa menikah dengan laki laki sepertiku . sementara aku ? shit , setelah perusahaanku membaik aku pasti  akan menceraikannya dan membuangnya jauh jauh dari hidupku " gumamnya dengan geram .

" Mama dan papa pasti akan menyesal setelah menikahkanku dengan si culun itu , jika ada apa - apa aku akan menyalahkan mereka berdua  , aku tidak peduli arghhh shittttt " teriak Arshlan dengan melempar bantal miliknya ke sembarang arah .

 

 

 

 

 

jangan lupa tekan like setelah membaca terimakash ^_^

Terpopuler

Comments

Firgi Septia

Firgi Septia

memang dasar ayah egois maksa anak untuk nikah cepat giliran anak menderita baru nyesal😡😡 orang tua yg TDK bijaksana

2024-01-15

0

Denni Siahaan

Denni Siahaan

kenapa penuliis senang sekali bisa membuat pembaca naik darah seperti ini simanusia Arslan yang tidak pernah menghargai orang

2022-11-26

2

Wira Astuti

Wira Astuti

yah pemaksa

2022-10-27

0

lihat semua
Episodes
1 PROLOG
2 Morning kyara
3 membicarakan
4 Mencoba berbicara
5 Penolakan olivya
6 Menuruti semua
7 Begitu Kegirangan
8 Akan tumbuh
9 Sedikit Memaksa
10 Mengharuskan
11 Memperlakukan
12 Confused
13 Berpikir negative
14 Keterlaluan
15 terpaksa mengiyakan
16 Menyalahkan
17 Tidak sopan
18 Terbawa emosi
19 Gaun pengantin
20 First Dinner
21 Menjelang pernikahan
22 Membalas semua
23 Open the door
24 Wedding of Kyara & Arshlan
25 After wedding
26 Ancaman kecil
27 Melupakan
28 Genangan air
29 Serba membingungkan
30 Penuh Kemenangan
31 Rencara acara
32 Bersiap - siap
33 Reoni kala itu
34 Memaksa
35 Tersaingi
36 Tebar pesona
37 Tenggelam
38 Tidak sadar
39 Mengerjapkan kedua mata
40 Pulang kembali
41 Gara - gara test pack
42 Tidak sopan
43 Buku Diary
44 Tidak mau berdebat
45 Tidak akan mengampunimu
46 Mengantarkan
47 Memohon
48 Honeymoon (Lugu)
49 Honeymoon (First time)
50 Honeymoon (gara - gara roomboy)
51 Honeymoon (Memohonlah)
52 Berdandan untuk siapa?
53 Merpati - merpati
54 Benar - benar marah
55 Lebih menakutkan
56 Kenapa kembali?
57 Suapi aku
58 Menertawakan
59 Aku tidak mau
60 Sungguh keterlaluan
61 Ini tidak gratis
62 Tidak mau melayani
63 Kemeja untuk Arshlan
64 Meminta Izin
65 Menginap di rumah Ayah
66 Berani sekali
67 Kau tidak ikhlas?
68 Menghasut
69 Serba salah
70 Simpanan apa?
71 Kenapa tidak bilang?
72 Menggelikan
73 Kau sudah kembali?
74 Hal tidak penting!
75 Membatalkan
76 Pergilah
77 Aku ingin memiliki anak
78 Panggilan masuk
79 Menerima ajakan
80 Menunggu
81 Dipenuhi emosi
82 Tolong maafkan aku!
83 Tidak berpamitan
84 Kau mau mengajakku ke mana?
85 Ayo turun!
86 Kenapa kau memarahinya?
87 Sungguh konyol
88 Pecat saja mereka
89 Selalu mengancam
90 Siapa yang mau menggodaku!
91 Kau mau menemaniku?
92 Lama sekali
93 Aku tidak membutuhkan ini!
94 Tidak menggantungkan
95 Kenapa berpenampilan seperti itu?
96 Brokenheart Syndrome
97 Dipenuhi Emosi
98 Lakukan ini setiap hari
99 Bisa jadi
100 Mencari kebenarannya
101 Aku ingin menikah.
102 Tidak suka dipaksa
103 Tidak tau diri sekali!
104 Tidak terlalu buruk
105 Memories of Gingerbread
106 Terlalu ikut campur!
107 Jangan genit
108 Mencoba menghindar
109 Bicaralah di sini saja!
110 Lakukan saja apa yang kau mau!
111 Ingin mengejutkannya
112 Aku tidak cemburu!
113 Ada hubungan apa?
114 Berani sekali dirimu!
115 Dengar perkataanku.
116 Aku tidak akan meninggalkanmu
117 Apa aku salah?
118 Mencari perhatian
119 Sudah diamlah!
120 Pengalaman buruk
121 Kenangan boneka
122 Kebenarannya seperti itu
123 Kau mencakarku!
124 Pengawal untuk Kyara
125 Untuk apa?
126 Beruntung sekali
127 Penasaran
128 Rencana luar kota
129 Jangan memelukku!
130 Memang disengaja
131 Siapa dia?
132 Kenapa enak sekali?
133 Apa kau merindukanku?
134 Beri aku hadiah!
135 Dibuat heran
136 Wajah yang menyebalkan
137 Nyaman sekali
138 Sulit sekali
139 Terlambat lagi
140 Bukan laki-laki baik
141 Beruntung sekali
142 Belum berangkat
143 Hamil?
144 Sangat tidak sabar
145 Diliputi kebahagiaan
146 Merindukan Kyara
147 Menginginkan sesuatu
148 Banyak maunya
149 Ini lebih manis
150 Kebahagiaan yang bertubi-tubi
151 Memberi tumpangan
152 Pengaruh alkohol
153 Kenapa mengigau?
154 Marahnya orang sabar
155 Semuanya panik
156 Ada yang tau?
157 Aku akan melenyapkanmu!
158 Jangan kembali!
159 Aku tidak tau dia di mana!
160 Menyusahkan semua orang
161 Tidak sadarkan diri
162 Dia ada di rumahku
163 Ending ~ Part
164 Pengumuman
165 Part (Kembali pulang)
166 Part (Mengganggu)
167 Part (Menyebalkan)
168 Part (Tidak bisa diganggu)
169 Part (Kenapa baik sekali?)
170 Part (Rapikan ini!)
171 Part (Merasa beruntung)
172 Part (Mengganggu setiap malam)
173 Part (Berubah)
174 Part (Bunga mawar tak bertuan)
175 Part (Kau mengutukku?)
176 Part (Ditolak lagi)
177 Part (Kau iri kan?)
178 TAMAT
179 Anak-anak Kyara
Episodes

Updated 179 Episodes

1
PROLOG
2
Morning kyara
3
membicarakan
4
Mencoba berbicara
5
Penolakan olivya
6
Menuruti semua
7
Begitu Kegirangan
8
Akan tumbuh
9
Sedikit Memaksa
10
Mengharuskan
11
Memperlakukan
12
Confused
13
Berpikir negative
14
Keterlaluan
15
terpaksa mengiyakan
16
Menyalahkan
17
Tidak sopan
18
Terbawa emosi
19
Gaun pengantin
20
First Dinner
21
Menjelang pernikahan
22
Membalas semua
23
Open the door
24
Wedding of Kyara & Arshlan
25
After wedding
26
Ancaman kecil
27
Melupakan
28
Genangan air
29
Serba membingungkan
30
Penuh Kemenangan
31
Rencara acara
32
Bersiap - siap
33
Reoni kala itu
34
Memaksa
35
Tersaingi
36
Tebar pesona
37
Tenggelam
38
Tidak sadar
39
Mengerjapkan kedua mata
40
Pulang kembali
41
Gara - gara test pack
42
Tidak sopan
43
Buku Diary
44
Tidak mau berdebat
45
Tidak akan mengampunimu
46
Mengantarkan
47
Memohon
48
Honeymoon (Lugu)
49
Honeymoon (First time)
50
Honeymoon (gara - gara roomboy)
51
Honeymoon (Memohonlah)
52
Berdandan untuk siapa?
53
Merpati - merpati
54
Benar - benar marah
55
Lebih menakutkan
56
Kenapa kembali?
57
Suapi aku
58
Menertawakan
59
Aku tidak mau
60
Sungguh keterlaluan
61
Ini tidak gratis
62
Tidak mau melayani
63
Kemeja untuk Arshlan
64
Meminta Izin
65
Menginap di rumah Ayah
66
Berani sekali
67
Kau tidak ikhlas?
68
Menghasut
69
Serba salah
70
Simpanan apa?
71
Kenapa tidak bilang?
72
Menggelikan
73
Kau sudah kembali?
74
Hal tidak penting!
75
Membatalkan
76
Pergilah
77
Aku ingin memiliki anak
78
Panggilan masuk
79
Menerima ajakan
80
Menunggu
81
Dipenuhi emosi
82
Tolong maafkan aku!
83
Tidak berpamitan
84
Kau mau mengajakku ke mana?
85
Ayo turun!
86
Kenapa kau memarahinya?
87
Sungguh konyol
88
Pecat saja mereka
89
Selalu mengancam
90
Siapa yang mau menggodaku!
91
Kau mau menemaniku?
92
Lama sekali
93
Aku tidak membutuhkan ini!
94
Tidak menggantungkan
95
Kenapa berpenampilan seperti itu?
96
Brokenheart Syndrome
97
Dipenuhi Emosi
98
Lakukan ini setiap hari
99
Bisa jadi
100
Mencari kebenarannya
101
Aku ingin menikah.
102
Tidak suka dipaksa
103
Tidak tau diri sekali!
104
Tidak terlalu buruk
105
Memories of Gingerbread
106
Terlalu ikut campur!
107
Jangan genit
108
Mencoba menghindar
109
Bicaralah di sini saja!
110
Lakukan saja apa yang kau mau!
111
Ingin mengejutkannya
112
Aku tidak cemburu!
113
Ada hubungan apa?
114
Berani sekali dirimu!
115
Dengar perkataanku.
116
Aku tidak akan meninggalkanmu
117
Apa aku salah?
118
Mencari perhatian
119
Sudah diamlah!
120
Pengalaman buruk
121
Kenangan boneka
122
Kebenarannya seperti itu
123
Kau mencakarku!
124
Pengawal untuk Kyara
125
Untuk apa?
126
Beruntung sekali
127
Penasaran
128
Rencana luar kota
129
Jangan memelukku!
130
Memang disengaja
131
Siapa dia?
132
Kenapa enak sekali?
133
Apa kau merindukanku?
134
Beri aku hadiah!
135
Dibuat heran
136
Wajah yang menyebalkan
137
Nyaman sekali
138
Sulit sekali
139
Terlambat lagi
140
Bukan laki-laki baik
141
Beruntung sekali
142
Belum berangkat
143
Hamil?
144
Sangat tidak sabar
145
Diliputi kebahagiaan
146
Merindukan Kyara
147
Menginginkan sesuatu
148
Banyak maunya
149
Ini lebih manis
150
Kebahagiaan yang bertubi-tubi
151
Memberi tumpangan
152
Pengaruh alkohol
153
Kenapa mengigau?
154
Marahnya orang sabar
155
Semuanya panik
156
Ada yang tau?
157
Aku akan melenyapkanmu!
158
Jangan kembali!
159
Aku tidak tau dia di mana!
160
Menyusahkan semua orang
161
Tidak sadarkan diri
162
Dia ada di rumahku
163
Ending ~ Part
164
Pengumuman
165
Part (Kembali pulang)
166
Part (Mengganggu)
167
Part (Menyebalkan)
168
Part (Tidak bisa diganggu)
169
Part (Kenapa baik sekali?)
170
Part (Rapikan ini!)
171
Part (Merasa beruntung)
172
Part (Mengganggu setiap malam)
173
Part (Berubah)
174
Part (Bunga mawar tak bertuan)
175
Part (Kau mengutukku?)
176
Part (Ditolak lagi)
177
Part (Kau iri kan?)
178
TAMAT
179
Anak-anak Kyara

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!