Kyara berjalan kembali menuju ke kamar Apartement arshlan dan kebetulan waktu itu pintu nya tidak terkunci jadi Kyara langsung masuk kedalam dan ia tak henti mengusap matanya yang berair karna menangis , ia pun mengambil tas miliknya dan hendak pergi meninggalkan apartement tersebut dengan baju yang basah kuyup namun saat ia hendak keluar dari pintu tiba - tiba Arshlan menghentikannya .
" kacamatamu " ucap Arshlan dengan menyodorkan kacamata miliknya , ia pun menyaut kacamata itu dari tangan Arshlan dengan begitu kasar . Arshlan menarik paksa tangan Kyara untuk masuk kembali ke dalam kamar apartementnya .
" lepaskan tanganku " teriak Kyara meronta . Arshlan tak melepaskan tangan Kyara , ia mengambil salah satu baju miliknya yang ada didalam lemari .
" ganti bajumu dan pakai ini " ucap Arshlan dengan melemparkan baju miliknya tepat di wajah Kyara .
" aku tidak mau " seru Kyara .
" cepat pakai " Teriak Arshlan . Kyara pun terpaksa mengiyakannya dan masuk kedalam kamar mandi untuk mengganti bajunya yang basah dengan baju Arshlan yang terlihat kedodoran di tubuhnya , hmm benar saja tubuh Kyara memanglah kecil jadi tak heran baju milik Arshlan terlihat begitu besar saat ia kenakan . Arshlan pun juga memakai kembali pakaianya .
kemudian Arshlan mengajak Kyara untuk pulang , selama di dalam mobil Kyara terdiam dan masih bersedih seraya memperhatikan sekitar jendela mobil , di pikirannya saat ini hanya ada rasa benci kepada Arshlan , memang bukan pertama kalinya Kyara selalu di perlakukan buruk oleh orang lain tapi kali ini Arshlan benar - benar keterlaluan . Sesekali kedua mata Arshlan melirik Kyara dari samping .
" dia benar - benar marah .. padahal aku tadi hanya bercanda , untuk apa juga meminta maaf . aku tidak peduli " gumam Arshlan dalam hati .
sesampainya di rumah
Kyara pun turun dari mobil milik Arshlan dan menutup pintu mobil tersebut dengan begitu keras .
" Hey culun apa kau bisa pelan menutup pintu mobilnya ? " teriak Arshlan , namun Kyara tak menggubrisnya ia melangkahkan kakinya dengan cepat masuk ke dalam rumah dan saat di ruang tamu terlihat ada Ayah , Om Theo dan juga Tante Ellen yang seang berbincang - bincang . Zian memperhatikan anaknya yang menyelonong masuk tanpa menegurnya .
" Kyara " panggil Ayah Zian . namun Kyara tidak menggubris ayahnya tersebut karna ia masih merasa kesal terhadap Arshlan .
" Kyara berhenti ! kenapa kamu tidak sopan ? disini ada orang tua ! " teriak Ayah Zian dengan begitu keras , Kyara pun menghentikan langkah kakinya . dan menundukan pandangannya .
" Maaf ayah , Om , Tante . Kya tidak tau Kyara pergi ke kamar permisi " ucap Kyara kemudian terlihat Arshlan masuk kedalam rumah dan memperhatikan Kyara . Kyara membuang wajahnya dan langsung dengan cepat menaiki anak tangga dan masuk ke dalam kamarnya .
" Arshlan .. ada apa ? kenapa Kyara ? " tanya Nyonya Ellen .
" entahlah " saut Arshlan dengan menaikan kedua bahunya .
Kyara menutup pintu kamarnya dengan keras . ia membuang tas selempang miliknya ke sembarang arah dan ia membuka kunciran rambutnya yang masih basah karna terkena air tadi dan ia melepaskan kacamatanya kemudian menjatuhkan tubuhnya dengan keras diatas tempat tidur dengan kaki yang menggantung di lantai seraya memejamkan mata dengan perasaan yang begitu terluka . namun tiba tiba pintu kamar Kyara terbuka dan terlihat Olivya berjalan menghampiri kakaknya tersebut .
" kakak " panggil Olivya , Kyara yang mendengar suara adiknya ia langsung membuka mata dan mengusap air mata yang sempat terjatuh di samping pelupuk matanya tersebut .
" ada apa ? " tanya Kyara ia tak bergemming akan posisinya saat ini .
" kakak tidak lupa kan dengan perkataanku tadi pagi ? " tanya Olivya seraya melipatkan kedua tangan di atas perutnya . Kyara sejenak mengingat ingat apa yang telah di ucapkan oleh adik perempuannya itu . bahwa ia menginginkan Kyara agar mau menerima untuk di nikahkan dengan Arshlan .
" kakak apa kau mendengarku ? " Olivya setengah berteriak , namun Kyara tidak bisa menjawab . rasanya ia begitu bingung bagaimana ia bisa menikah dengan laki - laki yang ia rasa begitu jahat , laki - laki yang hampir membunuhnya tadi . terlihat air mata Kyara meleleh kembali . Olivya yang melihat kakaknya terdiam kini mulai sedikit kesal .
" baiklah , jika kakak tidak mau menikah dengan Arshlan . Oliv akan pergi dari rumah ini untuk selamanya dan oliv tidak akan mau bertemu dengan kakak dan ayah lagi " ucap Olivya .
" Jangan " Teriak Kyara , ia langsung beranjak dari tidurnya dan memeluk tubuh Olivya dengan begitu erat .
" jangan pergi .. kakak sangat menyayangimu .. jangan pergi " ucap Kyara seraya menangis di pelukan adiknya tersebut .
" kalau kak Kya tidak ingin oliv pergi , kakak harus menerima untuk di nikahkan dengan Arshlan " seru Olivya . Kyara melepaskan pelukannya dan terdiam sejenak , Ia memejamkan mata dan dengan berat hati ia menganggukan kepalanya .
" ka-kak , kakak a-kan meni-kah dengan nya , tapi kakak mohon jangan pergi meninggalkan kakak dan ayah kami sangat menyayangimu " ucap Kyara lirih seraya memegang erat kedua tangan adiknya . rasanya ia begitu kesulitan mengiyakan permintaan adiknya itu .terlihat jelas air mata semakin membanjiri wajah Kyara , memang benar ia tidak mau menikah dengan Arshlan , tapi lebih baik ia menderita karna pernikahan daripada harus menderita kehilangan adik satu satunya , karna dulu waktu Olivya berumur 9 tahun , saat baru baru saja ibunya meninggal , Olivya pernah melarikan diri dari rumah hingga menghilang selama berhari - hari , dan Kyara merasa begitu kehilangan adiknya tersebut begitu juga dengan ayahnya .
jadi Kyara tidak mau hal itu terjadi lagi . karna ia benar - benar sangat menyayangi adik perempuannya tersebut .
" Terimakasih kak Kya , Oliv sangat menyayangi kak Kya " ucap Olivya seraya memeluk tubuh kakaknya tersebut
.
.
.
.
.
.
jangan lupa setelah membaca tekan like ^_^
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 179 Episodes
Comments
Tyaga
becandanya kelewatan
2024-06-26
0
kim
MC nya lemahhhhhhh
2023-12-30
1
Sulaiman Efendy
SAYANG DRIMANA, ADIK TK PNY AHKLAK..
2022-12-12
0