Saat merasa lelah , Kyara memberanikan diri untuk duduk di atas sofa yang ada di dalam kamar apartement itu.
Kedua matanya tak henti memperhatikan semua isi barang - barang yang ada di dalam apartement milik Arshlan.
" sangat mewah sekali. Semua Barang-barangnya juga mahal dia memiliki Apartement lalu kenapa harus menumpang tempat tinggal dirumah keluargaku ? " gumam Kyara bertanya tanya.
kemudian ia di kagetkan oleh suara Arshlan yang baru saja keluar dari kamar mandi dengan menggunakan celana pendek miliknya . Kyara pun menundukan pandangannya berpura - pura seakan tak melihatnya .
" Siapa yang menyuruhmu duduk disini ? " teriak Arshlan dengan menajamkan kedua alisnya.
Jantung Kyara serasa hampir copot saat mendengar suara Arshlan yang begitu menggelegar di telinganya. Kyara pun sontak beranjak berdiri tanpa berkata.
" kenapa masih berdiri disitu ayo " seru Arshlan.
" kita mau kemana? " tanya Kyara.
" berenang bodoh ! " saut Arshlan. Kyara pun menatap Arshlan dengan kesal seraya mengernyitkan dahinya. Rasanya Kyara ingin melayangkan satu pukulan tangan nya dengan keras di wajah laki laki yang tengah berdiri di hadapannya saat ini . karna setiap Kata kata yang keluar dari mulut Arshlan membuatnya begitu geram. Meskipun Kyara mengkait-kaitkan segala sesuatu dengan pikiran dan perasaannya Namun sayangnya Kyara bukan type perempuan yang mudah emosional.
Jadi semaksimal mungkin Ia masih bisa menahan dan memendam sebesar apapun emosi di dalam dirinya sendiri.
" kenapa kau masih diam? Ayo " ajak Arshlan kembali.
" aku tidak bisa berenang aku tidak mau ikut denganmu , aku tunggu disini saja " saut Kyara.
" jangan banyak alasan! barang - barangku mahal aku takut kau akan mencurinya " seru Arshlan
" siapa yang mau mencuri barang - barangmu itu ? aku bisa membeli bahkan seisi apartement ini " seru Kyara dengan meletakan kedua tangan di pinggangnya .
" memangnya kau mampu membeli Apartement semahal ini ? " tanya Arshlan dengan senyuman meremehkan .
" ah sialan kenapa aku jadi ngomong ngelantur seperti ini , penghasilanku sebulan saja tidak mampu membeli apartement semewah ini " gumam Kyara dalam hati .
" eh-ehm , bi-bisa kata siapa aku tidak bisa membelinya " ucap Kyara dengan melipatkan kedua tangannya diatas perut .
" Ah sudah lah kenapa jadi membahas apartement , ayo cepat ikut aku atau aku akan menguncimu di dalam kamar mandi ini sampai kau kehabisan nafas " teriak Arshlan. Kyara melirik kedalam kamar mandi dan menelan ludahnya , kini ketakutan muncul kembali di dalam benaknya .
" baiklah, aku akan ikut denganmu tapi aku tidak berenang " ucap Kyara.
" jangan banyak bicara. cepat! " teriak Arshlan seraya menarik tangan Kyara dengan kasar. Ia menarik Kyara keluar dari kamar apartement miliknya dan berjalan menyusuri lorong menuju ke kolam renang karna kebetulan di setiap lantai apartement tersebut sudah terfasilitasi kolam renang.
" lepaskan tanganku! Aku bisa jalan sendiri " Seru Kyara dengan meronta ronta. Bahkan ia hampir terjatuh saat Arshlan menarik tangan Kyara untuk berjalan lebih cepat lagi. Namun arshlan tak menghiraukan Kyara ia masih tetap berjalan cepat dan menarik tangan wanita itu dengan kasar .
Suara Kyara yang meronta ronta minta di lepaskan terdengar begitu menggema disana.
" apa kau bisa diammm " Arshlan setengah berteriak. Kyara pun menutup mulutnya.
Kemudian saat di kolam renang Arshlan menghempas tangan Kyara dan ia tak segan menceburkan diri di dalam kolam yang memiliki kedalaman 4 meter tersebut . Ia sejenak menenggelamkan seluruh tubuhnya di dalam air dan kemudian ia naik ke daratan .
sementara Kyara , ia mencari tempat yang sekiranya bisa di untuk di duduki dan Arshlan dengan tubuh yang basah melangkahkan kakinya hendak menghampiri Kyara dengan senyuman sinis , saat Kyara menemukan tempat duduk dan hendak mendudukan tubuhnya tiba - tiba Arshlan menarik tangannya .
Byurrrrrr
suara deburan itu berasal dari suara tubuh Kyara yang baru saja di dorong oleh Arshlan kedalam kolam yang berisi air tersebut
Arshlan pun tertawa sangat keras saat melihat Kyara tercebur.
" Ars-arshlan to-tolong " teriak Kyara ia berusaha bernafas dan menggerak - gerakan tangan dan kakinya namun tetap saja dirinya tidak bisa berenang dan malah semakin tenggelam bahkan setengah wajahnya kini sudah tak terlihat . Arshlan masih berdiri dan tertawa melihat Kyara yang kesusahan berenang di dalam air , ia rasanya sudah tidak bisa berteriak karna sebagian air tertelan oleh tubuhnya kemudian ia mencoba sekuat tenaga untuk menepi dan mencari pegangan dan alhasil ia bisa menepi dan bernafas dengan berat layaknya seperti orang yang tengah terserang asma . Kyara mencoba menaik ke daratan dengan nafas yang masih tersengal - sengal bahkan Arshlan hanya diam saja tidak membantunya .
" kaca mataku " ucap Kyara . ia melihat kacamatanya mengapung diatas air . meskipun pandangan mata Kyara terlihat buram namun Kyara masih bisa melihat tanpa menggunakan kacamata miliknya .
" bagaimana ? seru kan ?" tanya Arshlan , ia tak henti - hentinya tertawa hingga merasa perutnya sakit . Kyara pun menghampiri Arshlan dan mendorong tubuhnya dengan keras .
" apa ini lucu ? " teriak Kyara .
" katakan kepadaku dimana bagian terlucu saat kau mendorongku ? apa salahku kepadamu ? " teriak Kyara kembali hingga kedua matanya terlihat berkaca - kaca . namun Arshlan terdiam dan menatap wajah wanita yang tengah marah di hadapannya saat ini .
" kau tau ? aku sangat membenci mu " teriak Kyara . ia pun menangis dan meninggalkan Arshlan .
" apa aku keterlaluan ? aku hanya bercanda , kenapa dia sampai semarah itu " gumam Arshlan , ia menceburkan dirinya kembali di kolam renang dan mengambil kaca mata milik Kyara yang saat itu terlihat mengapung .
.
.
.
.
.
.
jangan lupa setelah membaca tekan like terimakasih ^_^
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 179 Episodes
Comments
Tyaga
jahat bener nih Arshlan
2024-06-26
1
Siti Sumarni
wah parah si sialan..g nyadar pula
2024-06-21
0
trashrain_^°^
masih nanya anjir😄☝️🤓
2024-06-10
0