Kini Arshlan masih tak bergeming memperhatikan Olivya yang tengah berjalan Keluar dari kamarnya.
" Dia ingin aku menikahi Kyara gadis culun itu? Hah sungguh menjijikan " gumam Arshlan
" atau aku peralat saja si culun , aku ingin tau seberapa tampan memangnya kekasih Olivya itu " gumamnya kembali .
Nyonya ellen menemui tuan theo di kamarnya , nyonya ellen mendudukan tubuhnya di tepi tempat tidur tepat disamping suaminya dengan raut wajah yang begitu kesal.
" bagaimana? " tanya Theo
" dia keras kepala, " ucap nyonya ellen.
" sepertinya usaha kita sia sia untuk menekatkan Ars dengan salah satu anak Zian" ucap theo .
" tidak akan ada yang sia sia , aku akan membujuknya " saut Ellen
* Malam harinya
Di luar terlihat sebuah mobil mewah berwarna merah berhenti di halaman rumah Tuan Zian turunlah seorang laki laki yang saat ini melangkahkan kakinya medekat ke arah pintu rumah.
Tok.. Tok.. Tok.. (laki laki itu mengetuk pintu)
CEKLEK
Tak lama kemudian pintu pun terbuka.
dan yang membuka pintu tersebut kebetulan Olivya
" Blake " sapa Olivya .
" Sayang " sapa Blake seraya mengecup kening Olivya . Nampaknya Olivya memang sengaja mengundang kekasihnya tersebut untuk datang di rumah.
" ayo kita masuk kita makan malam bersama " ajak Olivya.
" tapi Ayahmu? " tanya blake
" jangan pikirkan Ayah , aku ingin menperkenalkanmu kepada keluarga Arshlan yang sempat ku ceritakan kepadamu tadi siang . Biar mereka semua tau siapa kekasih ku yang tampan ini " ucap Olivya seraya menepiskan senyumnya. Blake pun membalas senyuman Olivya.
" baiklah sayang, ayo " ajak Blake.
Mereka berdua pun masuk dan menuju ke meja makan. Di meja makan sudah terlihat semua orang berkumpul disana kecuali bibi elif. Karna dirinya sedang pergi berkumpul dengan teman teman human society sejak sore tadi.
" Ayah ada Blake " ucap Olivya, semua mata langsung mengarah ke arah Olivya dan juga Blake tak terkecuali Arshlan.
" dia " gumam Arshlan , Blake menatap Arshlan dengan senyuman sinisnya .
" Oliv , Ayah tidak mengundang tamu untuk jamuan makan malam kita " seru ayah zian dengan kesal.
" memang ayah tidak mengundang, tapi Olivya sendiri yang mengundang Blake. " ucap Olivya.
" Olivya , suruh temanmu pulang " ucap ayah Zian.
" Blake bukan temanku tapi dia Kekasihku " seru Olivya.
" Oliv.. " teriak ayah zian.
" Sayang.. Kau jangan mempermalukanku seperti ini " bisik Blake.
" tenanglah " bisik Olivya
" sayang, ayo kita makan malam sendiri di luar ayah tidak menerima kita untuk makan malam disini " ajak Olivya ia menarik tangan Blake .
" Oliv , Berhenti ! Jangan keluar kemana mana " teriak ayah Zian.
" suruh temanmu pulang dan masuk kedalam kamarmu " imbuh ayah Zian.
" Oliv sudah dewasa jadi terserah oliv mau kemana , lebih baik ayah urus saja anak kesayangan ayah " seru Olivya, ia berlalu dengan menggandeng tangan blake.
" Olivvvvvv " teriak ayah Zian sembari beranjak dari duduknya. Namun olivya tak menggubris teriakan ayahnya, ia malah semakin mempercepat langkah kakinya untuk pergi meninggalkan rumah tersebut.
" Ayah .. " panggil Kyara, ia beranjak dari duduknya dan menghampiri ayah Zian. Ia memegang dada ayahnya tersebut mencoba memberi sentuhan untuk menangkannya. Karna sudah hampir 2 tahun ayah Zian mengalami pembengkakan pada jantungnya . jadi Kyara tidak mau sakit ayahnya kambuh lagi .
" Ayah biarkan saja Olivya, " tutur Kyara dengan nada lembut.
" Zian, apa yang dikatakan Kyara benar biarkan saja Olivya " saut tuan theo.
" Bagaimana aku bisa membiarkan Olivya bergaul dengan anak muda itu " seru ayah Zian
" Ayah , kalau ayah semakin menentang Olivya yang ada dia akan semakin menjadi jadi . Biarkan saja dulu nanti biar Kyara yang bicara dengan nya " tutur Kyara kembali. Nyonya ellen memperhatikan Kyara dengan pandangan yang begitu kagum .
" Tapi nak? " ucap ayah Zian. Kyara menggelengkan kepalanya bermaksud agar ayahnya bisa memahami Olivya.
" ayo Kya antar ke kamar, ayah butuh istirahat. Ayah lanjutkan makan malam ayah di kamar saja " ajak Kyara, ayah zian pun mengiyakannya.
" Theo, ellen .. Maaf aku tinggal ke kamar ya " pamit ayah Zian.
" iya Zian lebih baik kau istirahatlah di kamar " saut theo dan ellen.
Kyara mengambil piring yang masih tersisa makanan milik ayahnya.
" tante , Om .. kya dan ayah permisi dulu " pamit Kyara, theo dan ellen pun mengiyakannya.
Keluarga tuan theo pun melanjutkan kembali makan malamnya, namun wajah arshlan terlihat begitu kesal.
" ternyata semua perempuan hanya mementingkan kekayaan saja " gumam arshlan.
" dulu Aiden juga seperti itu, meninggalkanku demi laki laki itu , dan laki laki itu sekarang menjadi kekasih Olivya " gumam Arshlan.
" Pa , Ma .. Kapan kita pulang? Ars merasa tidak nyaman tinggal di keluarga ini " tanya Arshlan.
" Sabar nak, lusa kita pulang ya tunggu sampai rumah kita di renovasi " tutur nyonya ellen.
" Ma.. Kita punya apartement, rumah kita banyak bahkan hampir ada di setiap daerah yang ada di kota ini! kita juga punya hotel, kenapa kita tidak tinggal disana saja? atau kita bisa tinggal di rumah nenek yang dulu, kenapa harus tinggal disini? Mama sama papa sengaja kan ? " tanya Arshlan dengan kesal. Tuan theo dan nyonya ellen saling adu pandang.
" mama sama papa hanya ingin mendekatkanmu dan menikahkanmu dengan salah satu anak om Zian nak, makanya mama sama papa mengajakmu tinggal disini " ucap tuan theo.
" Kalau papa ingin melihat Ars menikah dengan anak om zian, papa tinggal beritau Olivya , kalau papa orang terkaya di German bahkan di Amsterdam! dia pasti mau menikah dengan Ars , " seru Arshlan.
" Ars , mama tidak ingin kau menikah dengan wanita yang hanya memandang kekayaan kita saja " ucap nyonya ellen.
" kau bisa lihat sendiri kan bagaimana olivya tadi? Bahkan sikapnya? Apa seperti itu wanita yang kau suka . Apa seperti itu wanita yang kau idam idamkan menjadi istrimu ? " tanya nyonya ellen . Arshlan terdiam
" Ars lelah .. Ars akan pergi darisini dan tinggal ke Apartement , terlalu banyak drama disini " ucap Arshlan , ia beranjak berdiri .
" kau tidak boleh kemana mana " seru Theo
" apa kau lupa kata kata papa saat di amsterdam sebelum kita kembali ke German ? kalau kau tidak menuruti perintah papa . kau akan tau sendiri akibatnya " imbuh Theo . Arshlan berdecak dan berlalu kembali kedalam kamarnya , ia menjatuhkan tubuhnya dengan keras diatas tempat tidur .
" selalu saja mengancam , kalau perusahaan milikku tidak berada di ujung tanduk aku sudah pergi dari rumah sialan ini , siapa lagi yang mau membantu memberi asupan dana di perusahaanku kalau bukan papa . dan aku harus menuruti semua perintahnya , aku tidak mau perusahaan yang ku dirikan dari 0 bangkrut sia sia , meskipun perusahaanku terbilang masih kecil tapi aku mendirikannya dengan penuh perjuangan " gumam Arshlan .
tak lama kemudian nyonya ellen menghampiri Arshlan dan duduk di sampinya ,
" Nak " ucap ellen .
" ada apa mama kesini ? " tanya arshlan
" nak lebih baik kau menikah saja dengan Kyara , Kyara gadis yang baik " bujuk mama ellen , Arshlan terdiam .
" nak .." ucap nyonya ellen
" Terserah - terserah kalian mau menikahkan Arshlan dengan siapa , Arshlan sudah lelah " seru Arshlan dengan kesal .
" kau mau menikah dengan Kyara ?" tanya nyonya ellen dengan senyuman yang begitu sumringah .
" meskipun Ars tidak mau menikah dengan si culun itu mama tetap akan memaksanya , kalian selalu saja menjadikan Ars sebuah boneka yang harus menuruti kemauan kalian " seru ars
" Ars kenapa kau selalu bilang begitu ? selama ini mama dan papa melakukan ini semua hanya demi kebaikanmu , tinggal kamu anak kami satu satunya . mama ingin yang terbaik untukmu " tutur nyonya Arshlan .
" terserah kalian saja , terserah ! lebih baik mama keluar darisini biarkan ars sendiri " seru arshlan kembali . nyonya ellen pun berlalu meninggalkan kamar Arshlan .
" jika aku benar benar menikah dengan si culun itu , aku akan membuat hidupnya seperti di neraka " gumam Arshlan .
jangan lupa setelah membaca tekan like . maaciw ^_^
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 179 Episodes
Comments
Rafalia Azain
awas Lo arshlan bucin ma kyara
2025-02-18
0
Tyaga
wah..pembangkang nih Oliv
2024-06-26
1
Siti Sumarni
ars kamu belum tau kalau si culun berubah menjadi cinderella ,,awas bucin..
2024-06-21
0