ayah zian mengajak arshlan dan lainnya untuk kembali ke ruang depan , namun hati arshlan merasa bersalah saat melihat kyara di marahi oleh ayahnya seperti itu .
" om zian .. ars permisi ke halaman rumah mau cari udara " pamit arshlan .
" biar di temani olivya . oliv ayo temani arshlan " pinta ayah zian , olivya pun mengiyakannya dengan senang hati . ia menemani arshlan duduk di taman yang ada di halaman rumahnya sembari berbincang bincang .
" oliv .. aku tidak menyangka orang tua kita ternyata bersahabatan sejak muda " tutur arshlan .
" iya , aku sendiri juga tidak tau kalau papamu sahabat ayahku , orang tuamu kan tinggal di amsterdam lalu kenapa kau bersekolah disini kenapa kau tidak ikut dengan mereka? " tanya olivya ,
" papa dan mamaku memang sudah lama tinggal di amsterdam karna disana papaku harus mengelola perusahaannya . sebenarnya sejak SMP papa ingin menyekolahkanku dan mengajakku tinggal disana , tapi nenekku melarangku untuk ikut jadi aku bersekolah dan tinggal disini bersama nenek ." ucap arshlan ,
" oh .. lalu sekarang papa dan mamamu akan menetap disini ?" tanya olivya kembali ,
" sepertinya sih begitu .. entahlah aku tidak mau tau urusan mereka " saut arshlan seakan tidak tertarik membicarakan kesibukan orang tuanya .
KREEEK (suara jendela kamar atas kyara terbuka) arshlan menengok ke atas .
" apa itu kamarmu ? " tanya arshlan .
" bukan .. kamar kakakku " ucap kyara .
" oh .. kenapa kau dan kyara sangat berbeda sekali ? apa benar dia itu kakak kandungmu ?" tanya arshlan ia masih penasaran .
" dia memang kakak kandungku .. dia lebih mirip dengan ibuku sementara aku mirip dengan ayahku " ucap olivya .
" benarkah ? " tanya arshlan , rasanya ia masih tak percaya . olivya mengiyakannya kemudian tangannya meraih ponsel di saku celana pendeknya , ia menyentuh layar ponsel tersebut dan menggesernya .
" ini foto ibukku saat masih muda , aku mengambil foto itu di album foto kenangan " tutur olivya seraya memperlihatkan ponselnya kepada arshlan ,
" cantik sekali ibumu , iya wajahnya sangat mirip dengan si culun itu " ucap arshlan .
" sorry maksudku kyara " imbuh arshlan .
" iya memang dia sangat mirip sekali dengan ibukku itu sebabnya ayahku lebih menyayanginya " ucap olivya
" tapi kau sangat cantik daripada kakakmu itu " tutur arshlan seraya menatap hangat kedua mata olivya .
" kau ini bisa saja " saut olivya dengan tertawa lirih .
* di dalam rumah
" zian .. apa kau lihat arshlan dan olivya begitu dekat ? daritadi ku perhatikan di meja makan mereka saling memperhatikan satu sama lain. kenapa kita tidak menikahkan mereka berdua saja ? bukankan umur anak anak kita sudah cukup matang , arshlan juga tidak memiliki kekasih .. yah hitung hitung mempererat hubungan antar keluarga kita " ucap tuan theo
" ehmm maaf theo bukannya aku tidak mau menikahkan olivya dengan arshlan tapi aku tidak bisa menikahkan olivya sebelum kyara menikah dulu " tutur zian .
" kenapa memangnya kalau olivya menikah terlebih dulu kan tidak masalah ? " tanya tuan theo
" memang .. tapi aku sudah berjanji kepada diriku sendiri , kalau aku akan menikahkan putri tertuaku terlebih dulu baru putri bungsuku " ucap ayah zian .
" zian apa kyara sudah punya kekasih ? " tanya nyonya ellen
" belum ellen .. kadang itu yang aku takutkan sampai sekarang ! entahlah kenapa anak gadisku yang satu itu sulit beradaptasi dengan lawan jenis beda sekali dengan olivya , kalau aku tanya tentang kekasih atau laki laki yang dekat denganya , dia selalu saja marah marah seakan tidak ingin membahasnya " tutur ayah zian
" bagaimana kalau kita menikahkan arshlan dengan kyara saja " saut nyonya ellen dengan raut wajah yang begitu semangat .
" mama " ucap tuan theo .
" sayang .. kyara kan tidak punya pacar lalu apa salahnya menikahkan arshlan dengan kyara " tutur nyonya ellen . theo terdiam sejenak mencerna kata kata istrinya .
" zian bagaimana menurutmu ?" tanya tuan theo .
" (menghela nafas) aku juga mau berbesan dengan kalian tetapi lebih baik kalian bicarakan dulu saja kepada arshlan . " tutur ayah zian .
" baiklah nanti aku akan bicarakan dengan arshlan " ucap tuan theo , ayah zian pun mengiyakannya .
" kakak .. nona ellen , tuan theo maaf .. bukannya aku terlalu ikut campur tapi biarkan anak anak kalian menentukan pilihannya sendiri mereka semua sudah dewasa , perjodohan sudah tidak berlaku di jaman seperti ini " saut bibi elif .
" elif .. kalau kyara belum juga punya kekasih apa aku harus membiarkan dia sampai tua melajang sepertimu ? aku tidak akan membiarkan itu . " seru zian . bibi elif membungkam . ia tak berkutik akan kata kata kakaknya . karna memang di usia yang sudah menginjak 37 tahun bibi elif pun masih melajang , karna ia trauma berat dengan laki laki yang dulu pernah merenggut mahkotanya secara paksa ..
.
.
.
.
.
.
.
.
jangan lupa setelah membaca tekan like terimakasih ^_^
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 179 Episodes
Comments
Rafalia Azain
bibi elif sabar ya jngn dengerin kata pak Zian,,,,,PK Zian mbok Yo jg imej knp kasian bibi elif
2025-02-18
0
Saena r
bacotan nya pada gaenak di denger sue arslan sama zian sama aja mulutnya
2023-07-16
3
Katherina Ajawaila
Bibi Elif baik juga mau urus ponakan, walaupun ngk menikah, biasanya org nikah judes y Thour
2023-07-01
0