Mereka pernah berkata bahwa kecantikan hati ialah hal yang paling utama
namun kenyataannya paras wajah lah yang menentukan segalanya .
(NovianaLancaster)
Seusai mandi Kyara mengikat rambutnya seperti biasa dengan berbentuk bun. Ikatan rambut yang sangat di gemari oleh Kyara .
Ia melangkahkan kakinya menuruni anak tangga dan menuju ke meja makan .
Di meja makan tersebut sudah terlihat . Ayah Zian, Bibi Elif, Olivya, Arshlan, Tuan Theo dan juga Nyonya Ellen .
"Selamat pagi semuanya, Maaf, menunggu lama," sapa Lyara. Tuan Theo dan Nyonya Ellen menyapa kembali Kyara dengan hangat. Arshlan pun terkejut saat melihat kyara .
"Si culun ini disini ? Atau jangan jangan yang di maksud kakaknya olivya adalah dia?" gumam Arshlan dalam hati .
"Ini sudah siang bukan pagi!" celetuk Olivya dengan kesal.
"Kyara ... sini ayo duduklah " saut bi elif dengan menarikan kursi untuk kyara . Kyara pun duduk disamping bibi elif .
" kya kenapa kau baru bangun jam segini ? Kita semua menunggumu begitu lama " tanya ayah zian .
"Maaf ayah .. kan ayah tau sendiri .. Semalam karna membersihkan pesta olivya , kya jadi tidur jam 4 pagi " ucap kyara .
"Oh jadi kakak tidak ikhlas membantu ku begitu ? " seru olivya .
"Bukan seperti itu oliv ! " ucap kyara
"Sudah .. Sudah lupakan saja ! ayo kita mulai makannya . Oh iya kyara perkenalkan . Ini om theo dan tante ellen mereka baru pulang dari amsterdam . Dan untuk 2 hari kedepan mereka akan tinggal disini sembari menunggu rumahnya selesai di renovasi " ucap ayah zian . kyara pun memberi salam kepada tuan theo dan adiknya.
"Dan ini arshlan anaknya tuan theo dan tante ellen .. Kalian juga saling mengenal kan ? Karna katanya dulu dia satu sekolah dengan olivya " imbuh ayah zian .
"Oh iya yah , kya mengenal dia " saut kyara . Arshlan pun tak henti memperhatikan wajah kyara dan juga wajah olivya secara bergantian .
"Apa kyara ini anak om juga ? " tanya arshlan dengan heran . Ayah zian pun mengiyakannya .
"Jadi mereka berdua ini anak kandung om ? " tanya arshlan kembali . seakan tak percaya .
"Iya nak .. Kenapa memangnya ? " tanya ayah zian .
"Tidak apa apa .. Ars hanya terkejut saja saat tau kyara dan olivya itu saudara kandung , karna dulu waktu di sekolah sepertinya olivya dan kyara tidak begitu dekat bahkan Ars lihat seperti orang asing " ucap arshlan . Karna memang olivya dan kyara selama di sekolah mereka berdua seperti orang asing yang tidak mengenal satu sama lain . Mulai dari sekolah dasar hingga sekolah menengah atas ayah zian menyekolahkan kyara dan olivya di sekolahan yang sama dan dengan tingkat yang sama . Yang membedakan hanya kelas mereka saja . namun saat kuliah , mereka berdua memilih universitas berbeda .
"Ah perasaan kau saja , aku dulu dekat kok di sekolah dengan kak kya " saut olivya .
"Aya kan kak " tanya olivya agar meyakinkan kyara .
"Ehmm .. Iya " saut kyara .
"Kesibukan kyara sekarang apa ? " tanya nyonya ellen
"Saya designer tante " ucap kyara .
"Wah, bagus dong . Kerja di perusahaan mana sayang ? " tanya nyonya ellen .
"Ehmm saya designer di boutique saya sendiri tante " ucap kyara
"Oh, kamu punya boutique sendiri ? " tanya nyonya ellen . Kyara pun mengiyakannya
"Zian .. Hebat sekali putrimu ini " ucap ellen
"Iya ell menurun dari bakat ibunya , kyara juga membuka boutique dengan hasil jerih payahnya sendiri tanpa bantuan dariku "saut ayah zian . Olivya memutarkan kedua matanya seakan tidak suka ketika ayahnya memuji kyara terlalu berlebihan .
"Kalau olivya sekarang kesibukannya apa ? " tanya tante ellen .
"Saya dirumah tante , bantu mengurus usaha papa " saut olivya .
"Ma, Kau terlalu banyak bertanya lebih baik kita lanjutkan makannya " tegur tuan theo kepada nyonya ellen
"Baiklah " saut nyonya ellen . Mereka bertuju pun melanjutkan makan mereka . sesekali mereka menyelipkan perbincangan ringan didalamnya . Kedua mata arshlan tak henti memperhatikan wajah olivya yang saat ini tengah duduk berhadapan dengannya . Sesekali olivya melihat arshlan yang sedang sibuk memandanginya hingga membuat olivya risih .
"Kenapa dia melihatiku seperti itu " gumam olivya dalam hati , arshlan pun menepiskan senyumnya kepada olivya . Dan olivya membalas senyuman arshlan dengan pelik .
Seusai makan , ayah zian mengajak keluarga tuan theo untuk duduk di depan sembari berbincang bincang dan minum teh .
Sebelumnya tuan zian sudah menunjukan kamar yang akan di tempati sementara untuk tuan theo , nyonya ellen dan juga arshlan .
"Om Zian .. Apa ars boleh minta buah limau ? " tanya arshlan .
"Tentu saja boleh, Mintalah pada kyara di dapur " saut ayah zian
Karna Kyara saat itu sedang berada di dalam dapur mencuci piring bekas makan tadi .
Karna keluarga mereka tidak memperkerjakan asistent rumah tangga dan itu atas dasar keinginan bibinya. jadi yang di sibukan oleh pekerjaan rumah hanya bibi elif dan juga kyara . Kalau Olivya jangan ditanya , dia anak manja dan tidak mau disibukan dengan hal hal dan pekerjaan semacam itu .
Saat kyara tengah mencuci piring tiba tiba arshlan menghampirinya .
"Hey culun ! aku minta buah limau untuk tehku ? Bisakah kau mengambilkannya " pinta arshlan . Namun kyara hanya diam saja tak menggubris permintaan arshlan .
"Apa pendengaran dan mulutmu sudah tidak berfungsi ? Aku sedang berbicara kepadamu kenapa kau diam saja ? " tanya arshlan .
"Kau disini hanya menumpang jadi bicaralah yang sopan ! " celetuk kyara .
"Sombong sekali dirimu . Aku hanya meminta buah limau . aku meminta dengan sopan dan kau malah berbicara seperti itu ! ingatlah disini aku tamu " seru arshlan . kyara melototkan kedua matanya kepada arshlan .
"Kau tau kau hanya tamu disini , jadi berlakulah selayaknya tamu pada umumnya ! Ibu dan ayahku bersusah payah memberiku nama dan kau mengganti nama panggilanku seenaknya saja . Apa itu yang di namakan sopan ? " seru kyara
"Aku bukan mengganti namamu tapi hanya menjulukimu ! Bukankah yang menjulukimu culun bukan hanya aku saja ? Bahkan semua teman teman mu yang lainnya juga menjulukimu seperti itu bukan ? " tanya arshlan . kyara membungkam .
"Masa iya aku harus menjulukimu dengan julukan Angel ? Haha lucu sekali ! julukan seperti itu lebih pantas untuk olivya . Lagi pula Bagaimana om zian bisa memiliki anak seperti dirimu . Lihatlah wajah dan hatimu tidak secantik olivya ! Atau jangan jangan anak kandung om zian tertukar denganmu atau bisa jadi kau hanya anak pungutnya ? " seru arshlan seraya tertawa meledek . Kya yang daritadi merasa geram mendengar kata kata arshlan , ia tak segan langsung mengambil satu gayung air bekas cucian piring .
BYURRRRR
Kyara menyiramkan air tesebut ke tubuh arshlan .
"Sialan! Kenapa Kau menyiramku " teriak arshlan dengan marah .
"Karna kau terlalu banyak bicara ! Dan aku sangat tidak menyukainya " seru kyara dengan geram .
"Kyaraaaaaa " teriak ayah zian yang tiba tiba sudah berdiri di pintu dapur dengan tatapan yang murka .
"Ayah " ucap kyara. ia pun ketakutan saat melihat ayahnya . Ayah zian melangkahkan kakinya menghampiri kyara .
"Kenapa kau menyiram arshlan dengan air bekas cucian piring. " teriak ayah zian .
"Dia yang mulai duluan ayah " ucap kyara . Ia menundukan wajahnya dan menangis .
"Ayah tidak menerima apapun alasanmu itu ! apa ayah mengajarimu tidak sopan seperti ini kepada orang lain terutama tamu kita ? " teriak ayah zian . Kyara masih terdiam dan menggelengkan kepalanya .
"Cepat minta maaf kepada ars " teriak ayah zian . Saat mendengar keributan di dapur semua orang yang kala itu berada di ruang tamu . Langsung bergegas menuju ke dapur .
"Kya tidak mau ayah . arshlan dulu yang memulai " ucap kyara lirih .
"Cepat minta maaf " ucap ayah zian kembali . namun kyara tak bergemming .
"Om biarkan saja .. Kyara tadi tidak sengaja " saut arshlan .
"Ayaraaaaaaa " teriak ayah zian semakin keras .
"Arshlan maafkan aku " ucap kyara . Air matanya semakin membanjir hingga membasahi kacamatanya . Ia pun langsung berlari keluar dari dapur , ia menaiki anak tangga dan masuk kedalam kamarnya. Kyara mengunci pintu kamarnya dengan rapat dan menjatuhkan tubuhnya diatas tempat tidur.
"Ibu," gumam kyara , ia melepaskan kacamatanya , ia meletakan kacamata tersebut diatas meja dan menangis sejadi jadinya .
* Di dapur
"Ars .. Maafkan anak om " ucap ayah zian .
"Tidak apa apa kok om . " ucap arshlan .
"Kak kya itu selalu saja membuat masalah . " saut olivya.
"Zian .. Kau tidak seharusnya membentak kyara seperti itu " ucap tuan theo .
"Biarkan saja .. Dia sudah dewasa tapi tidak tau cara menghargai orang lain . Aku mendidik dia bukan untuk menghina orang lain seperti ini " seru ayah zian .
.
.
.
.
jangan lupa setelah membaca tekan like
terimakasih ❤
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 179 Episodes
Comments
Bhęª Hęrmªnsƴªh
sudah berkali2 baca novel ini, rasanya tak pernah bosan. dulu2 masih pakai akun Fb untuk membuka aplikasi mangatoon.
2024-01-31
2
paty
yg menghina siapa n biasanya org cantik ya tetap sj cantik walaupun tanpa makeup, buat apa cantik krn makeup sm saja membodohi diri sendiri
2023-07-20
0
Saena r
udh ga respek sama sikapnya arslan
2023-07-16
1