First Dinner

Malam harinya Kyara bertemu dengan Elliot , Elliot menjemput Kyara di depan komplek perumahan Kyara, karna sebelumnya Kyara mengirim pesan singkat agar Elliot menjemputnya disitu .

Karna Kyara tidak mau sampai ayahnya tau kalau dia pergi dengan laki - laki lain , terlebih lagi Ayah Zian telah menetapkan tanggal pernikahannya dengan Arshlan . jika Ayah sampai tau jika Kya pergi dengan laki laki lain , bisa bisa Kyara terkena marah .

Kini Kyara dan Elliot tengah duduk di dalam mobil , Kyara terlihat lebih cantik dari biasanya dengan rambut yang tergerai memanjang dan kacamata bulat yang melingkari kedua bola matanya . apalagi Kyara mengenakan baju yang berbeda dari biasanya , kali ini Kyara menggunakan mini dress , baju yang tidak biasa di gunakan oleh Kyara kecuali acara - acara tertentu .

karna waktu di rumah. Kyara sempat kebingungan harus memakai baju dan berdandan seperti apa karna ia sama sekali belum pernah melakukan dinner dengan seoang laki - laki . namun tiba - tiba Kyara mengingat penampilan adiknya Olivya jika sedang pergi berkencan atau pun dinner bersama kekasihnya , Olivya sealu saja menggunakan baju mini dress, jadi terpaksa Kyara mengikuti penampilan adik perempuannya tersebut . meskipun Kyara merasa tidak nyaman

Selama di perjalanan Elliot dan Kyara membahas perbincangan ringan untuk mengusir sepi didalam mobil yang mereka berdua tumpangi tersebut .

Grand Western Restaurant

Dan beberapa menit kemudian Elliot menghentikan mobilnya di depan restaurant western yang begitu terkenal di kotanya , dan ia mengajak Kyara untuk masuk kedalam restaurant tersebut . mereka berdua mencari tempat duduk setelah mendapatkan tempat duduk pelayan pun menghampirinya dengan membawa 2 buku menu , satu daftar menu minuman dan satunya lagi daftar menu makanan .

" Kau mau makan apa ? " tanya Elliot . seraya kedua matanya tak henti memandangi Kyara .

" Ehmm " saut Kyara dengan kebingungan , kedua matanya tak lepas membolak balikan buku menu untuk melihat isi dari menu tersebut .

" Tenderloin steak saja " ucap Kyara , Elliot pun memanggil pelayan untuk memesan makanan yang sesuai Kyara dan dirinya pesan .

Kedua mata Elliot tak henti memandangi Kyara yang kini tengah duduk di hadapannya hingga Kyara merasa salah tingkah .

" Kenapa Elliot daritadi memandangiku , apa ada yang salah dengan diriku" gumam Kyara dalam hati seraya mencoba mengalihkan pandangannya dengan melihat ke arah sekitar pengunjung di restaurant tersebut . namun tetap saja Elliot tak bergeming memandangi Kyara .

" Kenapa kau melihatku seperti itu ? " tegur Kyara .

" Tidak apa - apa kau terlihat sangat cantik seperti ini , seperti bukan dirimu " ucap Elliot . Kyara pun semakin salah tingkah saat pujian keluar begitu saja dari mulut Elliot .

" Aku rasa mungkin mata Elliot minusnya bertambah hingga memujiku seperti itu " gumam Kyara dalam hati .

" Ehm , apa kau terbiasa makan malam di luar rumah seperti ini ?" tanya Kyara .

" Oh tidak , aku tidak terbiasa makan malam di luar kecuali ada acara jamuan makan malam tertentu " saut Elliot .

" Lalu , kenapa kau mengajakku makan malam di luar ? " tanya Kyara .

" Aku hanya ingin mentraktirmu saja karna lusa aku akan pergi ke jepang selama tiga bulan " ucap Elliot .

" Oh " saut Kyara dengan mengangguk anggukan kepalanya , namun Kyara tak menanyakan tujuan Elliot pergi ke jepang karna ia mengira Elliot sedang berlibur atau semacamnya karna yang Kyara tau Elliot ialah orang kaya yang suka ber-traveling ke luar negeri .

Tak lama kemudian seorang pelayan datang dengan membawa pesanan yang sempat di pesan oleh Elliot dan juga Kyara tadi dan mereka berdua tak segan menyantap makanan tersebut dan sesekali dalam makan malam mereka di selipi dengan perbincangan dan senda gurau .

Seusai makan malam , Elliot mengajak Kyara untuk pulang namun Elliot terlebih dulu pergi ke kamar mandi untuk buang air kecil dan Kyara duduk di kursi yang ada di depan restaurant sembari menunggu Elliot .

namun tiba - tiba Kyara terkejut saat ia di hampiri oleh seorang laki laki yang tak asing baginya Kali Kali it's menarik tangan Kyara dengan begitu kasar ke samping halaman yang ada di restaurant tersebut. laki laki tersebut tak lain ialah Arshlan.

" Arshlan lepaskan! kenapa kau menarikku seperti ini ? " teriak Kyara , ia menghempaskan tangan Arshlan dengan begitu kasar . kedua mata Arshlan sejenak memperhatikan penampilan Kyara yang tak seperti biasanya dari atas sampai bawah. kemudian tangannya yang kekar itu mencengkram erat lengan Kyara.

" Kau tau aku sedang ada perkumpulan dengan teman dan rekan kerjaku, dan kau sengaja mengikutiku kemari agar kau bisa mempermalukanku di depan teman-teman ku iya kan ? apa mamaku yang menyuruhmu untuk mengikutiku kemari ? " Teriak Arshlan , hingga suara laki laki yang berteriak di hadapan Kyara saat ini seakan merusak gendang telinga nya .

Kyara terkesiap akan perkataan Arshlan dan ia langsung menangkis tangan Arshlan dengan kasar. bahkan lebih kasar dari yang sebelumnya.

" Siapa yang mengikutimu? sudi sekali aku mengikuti laki - laki tak punya moral sepertimu " seru Kyara .

" Kalau kau tidak mengikutiku , lalu kenapa kau bisa kemari ? " teriak Arshlan ia kembali mencengkram bagian tubuh Kyara, dan kali ini ia mencengkram erat bahu Kyara hingga Kyara merasa kesakitan.

" Jaukan tanganmu dari Kyara " suara Elliot mengagetkan Kyara dan juga Arshlan, dan Elliot tak segan menangkis tangan Arshlan dari bahu Kyara dengan begitu kasar.

" Kau ? " ucap Arshlan . ia sejenak bergantian memandang Elliot dan Kyara dan otaknya baru saja menangkap signal bertanya - tanya akan keberadaan mereka di restaurant yang ia datangi saat ini