Bad Girl Vs Ice Boy

Bad Girl Vs Ice Boy

pertama

Akankah ada kata 'kita' di kehidupanku?

-Hera-

S E L A M A T  M E M B A C A

Oke sekarang aku kesel pakek banget! Ini udah lebih dari tiga puluh menit dan aku masih aja berdiri! Banyak omong banget sih?! Capek aku tuh dengernya .... batin Hera sambil terus menyimak nasehat Pak kepala sekolah. Sesekali dia melakukan peregangan di pergelangan kakinya.

"Jadi karena kamu terus membuat masalah, dan saya tidak tahan lagi. Mulai sekarang kamu dikeluarkan dari sekolah ini!" Akhirnya kalimat yang dari tadi ditunggu oleh Hera terucapkan juga. Pak kepala sekolah terlihat sangat serius dan marah ... bagaimana tidak?! Baru seminggu Hera bersekolah di sini dan dia sudah buat onar lebih dari duapuluh kali! Banyangkan kalau setahun gimana?

"Kalau begitu saya permisi, Pak," ujar Hera lalu meninggalkan ruang Kepala Sekolah. Dia menutup dengan pelan pintu ruangan itu. Tak berselang lama dia langsung loncat-loncat nggak jelas ditambah dengan  mukul-mukul angin gitu, kayak cowok nembak terus diterima.

"Akhirnya gue bebas dari sekolah terkutuk ini!" teriak Hera yang langsung menjadikannya pusat perhatian. Semua mata melihat ke arah Hera yang sedang bahagia bukan main. Menyadari dirinya jadi pusat perhatian Hera langsung memberikan tatapan tajam kepada semua orang yang ada di situ.

"Apa lo pada liat-liat? Masih sayang nyawa hah?" Hanya dengan sebuah gertakan kecil mereka semua langsung menundukkan kepala mereka ketakutan dengan Hera, mereka tahu kalau Hera marah dia tidak segan menghabisi siapa pun.

Ini sudah adalah sekolah ke-18 yang mengusirnya. Alasannya selalu sama pertama karena Hera sering bolos, kedua karena berkelahi, ketiga terlambat lebih dari lima jam, keempat merusak fasilitas sekolah, dan lain sebagainya.

                                        ***

Kertas yang ada di genggaman cowok bersurai coklat itu sudah tidak terbentuk lagi. Kertas yang tidak berdosa itu sekarang benar-benar hancur. Seorang gadis yang duduk di depan pria itu hanya bisa menunduk dan tidak bisa berkata apapun.

"Hera ...," panggil pria itu pelan dan langsung dijawab oleh sang pemilik nama dengan waktu kurang dari sedetik. "Ya, Kak!" jawab Hera mantap dengan keringat dingin mulai keluar dari kening putih milik Hera. Dia tahu kalau kakaknya udah marah maka tamatlah riwayat kehidupan sang Hera Herlina Devana!

"Kenapa lo kasih surat pindah lagi ke gue?" tanya Kak Rendy dengan nada lembut. Namun yang ditanyai malah gugup tidak tahu harus menjawab apa, "I-itu ... emm ...."

"Ini udah ke dua puluh kali! Emang lo mau nyobain seluruh seluruh sekolah yang ada di negeri ini apa?!" Akhirnya meledak sudah, meledak! Sang gunung berapi yang maha dasyat! Dan satu hal yang Hera tahu, kalau udah begini maka apa pun yang dia katakan tidak ada gunanya.

"Gua tahu lo itu bad girl, tapi gak kayak gini juga! Ini keterlaluan ... mau sampai kapan lo terus hidup kayak gini?" Rendy menurunkan nada bicaranya, dia sudah tidak tahu apa yang harus dilakukan kepada adik perempuannya yang satu ini biar bisa berubah.

Hera menundukkan kepalanya, matanya hanya menatap keramik putih yang tersusun rapi dilantai. "Sampai kapan?" tanya Hera balik. Hera tersenyum basi lalu menatap kakaknya kembali. "Sampai gua sembuh dari penyakit ini ...," serunya lirih lalu pergi meninggalkan kakaknya yang tampak khawatir.

"Ra! Lo mau ke mana?" panggil Rendy dengan cemas namun tidak digubris oleh Hera, gadis itu terus melanjutkan langkahnya tampa memperdulikan kakaknya yang terus memanggilnya sedari tadi.

Hera duduk termenung di kasur kamarnya. Dia terus memikirkan kata-kata kakaknya tadi.

Mau sampai kapan lo hidup kayak gini?

Kalimat itu terus terulang di pikiran Hera. Tanpa disadarinya setetes air mata jatuh begitu saja dari matanya. Dengan cepat Hera mengapus paksa air mata itu menggunakan punggung tangan kanannya.

"Tenang Hera tenang! Lo kenapa jadi emosional? Tenang ok? Kalo lo nangis masalahnya jadi makin gak baik!" Dia terus mensugesti dirinya sendiri. Berkali-kali dia mencoba mengatur pernapasannya. Sampai akhrinya suara ketukan pintu membuatnya tersadar dari kegiatan penenangan diri.

"Masuk aja gak dikunci kok!" Lalu pintu itu terbuka, terlihatlah seorang pria tampan berkulit putih nan tinggi dengan mata segelap malam, siapa lagi kalau bukan Rendy. Rendy masuk dengan membawa satu set lengkap seragam sekolah yang baru.

"Wah, seragam baru? Biasanya cuma baju putih abu-abu. Kali ini seragamnya beda ya?" tanya Hera  yang langsung menyambar seragam yang dipengang oleh Rendy. Hera langsung melihat-lihat dan menyelidiki seragamnya kali ini. Kayak nya seragam ini nggak asing, pernah liat dimana ya? Ah mungkin dijalan! pikir Hera sambil berpose dengan seragam barunya di depan cermin.

"Udah photoshoot-nya?" sindir Rendy kepada adiknya yang satu ini. Hera hanya terkekeh dengan sindiran kakak laki-lakinya, lalu menghentikan aktifitasnya.

"Gue mohon kali ini bertahanlah lebih dari sebulan di sekolah ini ... kali ini sekolahnya berbed," ujar Rendy dengan tatapan memohon. Hera menghembuskan napas kasar

"Apanya yang beda? Semua sekolah sama saja, kan?" Hera menatap kakaknya yang terlihat serius. Rendy menarik napas panjang lalu mulai menjelaskan.

"Sebenarnya, aku alumni sekolah itu .... Kamu tahu kan aku itu murid teladan yang paling dicintai seluruh guru dan siswa. Kalo kamu buat masalah, aku bakal jadi bahan pembicaraan karena kamu itu adikku." Hera hanya mengangguk pelan. Bukan karena dia mengerti, tapi karena dia baru tahu kenapa seragam ini tampak sangat tidak asing.

"Kalo gitu makin ada alasan untuk aku buat onar, dong," ujar Hera yang langsung dihadiahi tatapan tajam oleh Rendy. Hera menelan ludahnya, kakaknya terlihat sangat mengerikan sekarang. "Ok aku akan berusaha" ujar Hera memutar bola matanya jangah. Sementara Rendy langsung kegirangan bukan main.

"Ok! Sekarang ayo!" seru Rendy mantap, lalu memengan tangan adiknya itu dan dibawa keluar.

"Ayo ke mana?"

"Jakarta!" jawab Rendy santai, tapi lawan bicaranya yang malah menanggapinya dengan nggak santai. Hera langsung tercengang dan meronta tidak terima dibawa pergi begitu saja.

"Kenapa sih kamu gak suka di Jakarta? Gara-gara kamu aku juga harus tinggal sama kamu di Bandung, dan karenanya tanggal perilisan album baruku harus diundur!" Rendy sebenarnya adalah seorang idol yang sangat terkenal, tapi kerena Hera tinggal sendiri di Bandung mau tidak mau Rendy sebagai kakak tertua harus menjaganya. Dan juga karen Hera itu adalah pembuat masalah nomor satu di keluarga.

Hera menundukkan kepalanya, dia merasa bersalah dengan apa yang terjadi kepada kakaknya. Dia tahu kalau menjadi idol adalah impian Rendy dari kecil. Namun, Rendy harus menomor duakan impiannya demi Hera.

"Maaf"

"Kamu kenapa, sehat? Kenapa tiba-tiba minta maaf? Aku jadi gak enak."

"Minta maaf salah, gak minta maafpun salah ... pokoknya aku salalu salah deh!"

"Ya kamu salah! Sekarang ayo, nanti keburu malam."

Rendy kembali menarik paksa Hera utuk masuk ke dalam mobil. Hera mendengus kesal! Dia sudah berjanji pada dirinya sendiri bahwa dia tidak akan menginjakkan kakinya kembali di Jakarta. Tapi sekarang karena kakaknya yang satu ini dia harus kembali ke Jakarta, untung ganteng! Kalo gak udah ditendang ke kali.

Dalam perjalanan dua kakak beradik itu sibuk dengan aktifitas mereka sendiri. Rendy sibuk mengendarai mobil sedangkan Hera sibuk dengan ocehannya yang tiada henti. Sempat beberapa kali dia pernah berpikir untuk meloncat keluar mobil, atau kabur waktu lampu merah. Tapi bagai bisa membaca pikiran adiknya yang satu ini, Rendy mengunci pintu dan jendela mobil sehingga semua rencana Hera tidak bisa terlaksana.

Butuh waktu sedikit lebih lama dari biasanya untuk bisa sampai di Jakarta, maklum sekarang sedang jam sibuk jadi kemacetan tidak bisa terelak lagi.

Mobil mereka melaju kesebuah kompleks perumahan elit yang hanya terdapat dua rumah mewah dan satu kolam berenang. Namun kawasan itu terlihat sangat besar dengan halaman yang gedenya minta ampun, dan sebuah lapangan basket.

Mereka berhenti disebuah rumah yang berada disamping kolam renang, rumah itu terlihat sangat mewah dengan desain modern. For your information, seluruh kawasan rumah itu termasuk dengan satu rumah lainnya, lapangan, kolam renang dan lain-lain adalah milik keluarga Hera.

"Sial! Aku kembali lagi ke sini!" gerutu Hera sambil memonyongkan bibirnya, dia menatap horor kakaknya yang sudah berjalan keluar dari mobil.

"Jangan sok jadi Tuan Putri! Aku nggak bakal buka pintu mobil buat kamu, jadi cepat turun sebelum aku paksa kamu turun!" ancam Rendy.

"Bacot!" bentak Hera lalu langsung turun dari mobil tidak lupa dia membanting pintu mobil dengan keras.

Begitu mereka masuk ke dalam rumah, semua pelayan dan pengawal yang ada di rumah itu berbaris dan membungkuk hormat. Ini bukan kali pertama Hera diperlakukan seperti ini, jadi dia sudah sangat terbiasa dengan perlakuan seperti ini.

For your information, keluarga Hera adalah salah satu keluarga terkaya di Indonesia. Ayahnya adalah presdir dari HN grub, dan ibunya adalah dokter sebuah rumah sakit besar di ibukota.

Hera langsung berjalan melewati Rendy dan naik ke lantai dua, sementara Rendy mengistirahatkan badannya di sofa yang terletak ditengah lantai pertama rumah itu.

Hera berdiri di depan sebuah pintu yang terletak disamping kamarnya. Pintu itu terlihat sangat menyebalkan karena ada sebuah kertas yang terpampang jelas didepan pintu itu yang bertuliskan.

'Dilarang masuk! Dilarang mengetuk! Iitu pun kalau lo masih mau hidup besok?!'

Hera nyengir. Sepintas ide jail menghampiri otaknya.

Tok!

Bruk!

Hera mengetuk pintu dan kemudian menendang pintu dengan keras. Terdengar sebuah suara dari dalam.

"Woi siapa sih?! Gak bisa baca ya?" Seorang wanita cantik berkulit putih bersih, berhidung mancung dengan memakai sebuah kacamata keluar dari kamar itu. Perempuan itu terkejut bukan main ketika mendapati Hera sedang berada di depan matanya, dengan segera wanita itu langsung memeluk Hera dengan erat.

"Kak! Gak bisa napas ...," lirih Hera dan wanita itu langsung melepaskan pelukannya.

"Kapan lo pulang?"

"Barusan"

"Ok kalo gitu bye!" seru Riana--kakak Hera--lalu langsung menutup pintu kamarnya kembali.

Hera mendengus kesal dengan sikap kakak perempuannya yang langsung berubah, dari yang awalnya manis jadi pahit kayak obat. Hera membuka pintu kamar Riana dan mendapati kondisi kamar yang bisa dikatakan lebih mirip kapal pecah. Riana duduk dengan santai di atas kasur sambil mengetik sesuatu di laptopnya, sesekali dia makan keripik kentang, sungguh kehidupan penuh micin ck .. ck ....

"Berhenti pacaran sama labtop, Kak!" ujar Hera menghampiri kakaknya yang sedang sibuk dengan aktifitasnya.

"Lagian sejak kapan Kakak pakek kaca mata? Bukannya mata Kakak yang paling sehat yak?" tanya Hera langsung menyambar keripik kentang yang ada di samping Riana.

"Ini cuma pencitraan biar lebih mirip kayak penulis gitu ...," ujarnya yang langsung disambut tawa terbahak-bahak oleh Hera. Memang kakak perempuannya yang ini adalah salah satu penulis ternama, tapi kak Riana belum pernah memperkenalkan dirinya di depan umum sebagai penulis ... selama ini dia terus menggunakan nama pena sehingga nggak ada orang yang mengenal dia sebagai penulis selain keluarganya.

"Oh ya si curut yang satu itu mana? Kok gak keliatan?" tanya Hera sambil terus ngemil keripik.

"Nginap di rumah temen katanya ... dan lo cepat balik ke kamar lo! Gua mau fokus ngetik, oke?" tanpa ba-bi-bu lagi Hera langsung turun dari kasur kak Riana dan berjalan menuju kamarnya yang tepat berada di sebelah.

                                 ***

We going kokobop!

Hera asyik bernyanyi di dalam mobil sambil menyetel lagu Exo-kokobop dengan volume yang lumayan besar, sementara Rendy selaku supir yang sedang nyetir sama sekali tidak menggubris apa yang dilakukan adiknya itu.

Tidak beberapa lama, mereka sampai di sebuah sekolah. Pamflet yang bertuliskan 'Selamat Datang di SMA Harapan' bertengger indah di atas pintu gerbang. Hera memperhatikan dengan seksama siswa-siswa di sekolah ini. Hera tercengang ketika melihat cara berpakaian siswa di sini, mereka semua seperti sedang peragaan busana di sekolah. Mulai dari barang bermerek, rambut yang dicat, seragam yang dimodif, dan lainnya.

Sungguh sekolah yang menarik! batin Hera.

-TBC-

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Asem🤣🤣

2023-09-27

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Sekolah lama kak Rendy kan itu 🤣🤣

2023-09-27

0

Smiling:)cheesman

Smiling:)cheesman

gw suka bngt dengerin nih lagu

2022-08-25

0

lihat semua
Episodes
1 pertama
2 kedua
3 ketiga
4 ketiga
5 keempat
6 kelima
7 keenam
8 ketujuh
9 kedelapan
10 kesembilan
11 kesepuluh
12 kesebelas
13 keduabelas
14 ketigabelas
15 keempatbelas
16 kelimabelas
17 keenambelas
18 ketujuhbelas
19 kedelapanbelas
20 kesembilanbelas
21 keduapuluh
22 keduapuluhsatu
23 keduapuluhdua
24 keduapuluhtiga
25 keduapuluhempat
26 keduapuluhlima
27 keduapuluhenam
28 keduapuluhtujuh
29 keduapuluhdelapan
30 keduapuluhsembilan
31 ketigapuluh
32 ketigapuluhsatu
33 ketigapuluhdua
34 ketigapuluhtiga
35 ketigapuluhempat
36 ketigapuluhlima
37 ketigapuluhenam
38 ketigapuluhtujuh
39 ketigapuluhdelapan
40 ketigapuluhsembilan
41 keempatpuluh
42 keempatpuluhsatu
43 keempatpuluhdua
44 keempatpuluhtiga
45 keempatpuluhempat
46 keempatpuluhlima
47 keempatpuluhenam
48 keempatpuluhtujuh
49 keempatpuluhdelapan
50 keempatpuluhsembilan
51 kelimapuluh
52 kelimapuluhsatu
53 kelimapuluhdua
54 kelimapuluhtiga
55 kelimapuluhempat
56 kelimapuluhlima
57 PENGUMUMAN
58 kelimapuluhenam
59 kelimapuluhtujuh
60 kelimapuluhdelapan
61 kelimapuluhsembilan
62 keenampuluh
63 keenampuluhsatu
64 keenampuluhdua
65 keenampuluhtiga
66 PENGUMUMAN 2
67 keenampuluhempat
68 keenampuluhlima
69 Ayo Pilih Cover^^
70 keenampuluhenam
71 keenampuluhtujuh
72 keenampuluhdelapan
73 keenampuluhsembilan
74 ketujuhpuluh
75 ketujuhpuluhsatu
76 ketujuhpuluhdua
77 ketujuhpuluhtiga
78 ketujuhpuluhempat
79 ketujuhpuluhlima
80 ketujuhpuluhenam
81 ketujuhpuluhtujuh
82 ketujuhpuluhdelapan
83 ketujuhpuluhsembilan
84 kedelapanpuluh
85 kedelapanpuluhsatu
86 kedelapanpuluhdua
87 kedelapanpuluhtiga
88 kedelapanpuluhempat
89 kedelapanpuluhlima
90 Kelas kepenulisan
91 kedelapanpuluhenam
92 kedelapanpuluhtujuh
93 kedelapanpuluhdelapan
94 Pengumuman
95 kedelapanpuluhsembilan
96 kesembilanpuluh
97 kesembilanpuluhsatu
98 kesembilanpuluhdua
99 kesembilanpuluhtiga
100 kesembilanpuluhempat
101 kesembilanpuluhlima
102 kesembilanpuluhenam
103 NEW PROJECT!
104 kesembilanpuluhtujuh
105 kesembilanpuluhdelapan
106 kesembilanpuluhsembilan
107 keseratus
108 BonChap 1 (Wendy-Brian)
109 BonChap2 (Helena-Henry)
110 BonChap3 (Andrew-Siska)
111 BonChap4 (Chandra-Gina)
112 BonChap5 (Sean-Hera) END
113 Cuma Nanya
114 KEJUTAN!
115 Sequel 1
116 Sequel 2
117 Sequel 3
118 Sequel 4
119 sequel 5
120 PO Bad Girl Vs Ice Boy
Episodes

Updated 120 Episodes

1
pertama
2
kedua
3
ketiga
4
ketiga
5
keempat
6
kelima
7
keenam
8
ketujuh
9
kedelapan
10
kesembilan
11
kesepuluh
12
kesebelas
13
keduabelas
14
ketigabelas
15
keempatbelas
16
kelimabelas
17
keenambelas
18
ketujuhbelas
19
kedelapanbelas
20
kesembilanbelas
21
keduapuluh
22
keduapuluhsatu
23
keduapuluhdua
24
keduapuluhtiga
25
keduapuluhempat
26
keduapuluhlima
27
keduapuluhenam
28
keduapuluhtujuh
29
keduapuluhdelapan
30
keduapuluhsembilan
31
ketigapuluh
32
ketigapuluhsatu
33
ketigapuluhdua
34
ketigapuluhtiga
35
ketigapuluhempat
36
ketigapuluhlima
37
ketigapuluhenam
38
ketigapuluhtujuh
39
ketigapuluhdelapan
40
ketigapuluhsembilan
41
keempatpuluh
42
keempatpuluhsatu
43
keempatpuluhdua
44
keempatpuluhtiga
45
keempatpuluhempat
46
keempatpuluhlima
47
keempatpuluhenam
48
keempatpuluhtujuh
49
keempatpuluhdelapan
50
keempatpuluhsembilan
51
kelimapuluh
52
kelimapuluhsatu
53
kelimapuluhdua
54
kelimapuluhtiga
55
kelimapuluhempat
56
kelimapuluhlima
57
PENGUMUMAN
58
kelimapuluhenam
59
kelimapuluhtujuh
60
kelimapuluhdelapan
61
kelimapuluhsembilan
62
keenampuluh
63
keenampuluhsatu
64
keenampuluhdua
65
keenampuluhtiga
66
PENGUMUMAN 2
67
keenampuluhempat
68
keenampuluhlima
69
Ayo Pilih Cover^^
70
keenampuluhenam
71
keenampuluhtujuh
72
keenampuluhdelapan
73
keenampuluhsembilan
74
ketujuhpuluh
75
ketujuhpuluhsatu
76
ketujuhpuluhdua
77
ketujuhpuluhtiga
78
ketujuhpuluhempat
79
ketujuhpuluhlima
80
ketujuhpuluhenam
81
ketujuhpuluhtujuh
82
ketujuhpuluhdelapan
83
ketujuhpuluhsembilan
84
kedelapanpuluh
85
kedelapanpuluhsatu
86
kedelapanpuluhdua
87
kedelapanpuluhtiga
88
kedelapanpuluhempat
89
kedelapanpuluhlima
90
Kelas kepenulisan
91
kedelapanpuluhenam
92
kedelapanpuluhtujuh
93
kedelapanpuluhdelapan
94
Pengumuman
95
kedelapanpuluhsembilan
96
kesembilanpuluh
97
kesembilanpuluhsatu
98
kesembilanpuluhdua
99
kesembilanpuluhtiga
100
kesembilanpuluhempat
101
kesembilanpuluhlima
102
kesembilanpuluhenam
103
NEW PROJECT!
104
kesembilanpuluhtujuh
105
kesembilanpuluhdelapan
106
kesembilanpuluhsembilan
107
keseratus
108
BonChap 1 (Wendy-Brian)
109
BonChap2 (Helena-Henry)
110
BonChap3 (Andrew-Siska)
111
BonChap4 (Chandra-Gina)
112
BonChap5 (Sean-Hera) END
113
Cuma Nanya
114
KEJUTAN!
115
Sequel 1
116
Sequel 2
117
Sequel 3
118
Sequel 4
119
sequel 5
120
PO Bad Girl Vs Ice Boy

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!