Bab 4

Sabar dan bisa mengikhlaskan sesuatu yang telah pergi adalah salah satu cara untuk mendapatkan kebahagian.

~Ay Alvi~

New York, USA.

Selesai makan malam romantis pertama mereka sejak resmi bertunangan, Erik mengantarkan Mia kembali ke kediaman Pratama. Awalnya Mia ingin menemani Via yang masih berada di rumah sakit setelah melahirkan Juan. Namun, Ziga meminta gadis itu untuk kembali ke rumah untuk menjaga si kembar karena Ayu sang ibu kini menemani Via di rumah sakit.

"Istirahatlah!" ucap Erik pada Mia yang kini telah resmi menjadi tunangannya, ia mencium puncak kepala gadis itu dengan penuh kasih sayang.

Mia mengangguk menjawab ucapan Erik. Gadis itu merasa sangat bahagia karena cinta pertamanya kini telah menjadi calon suaminya. Walau perbedaan usia yang cukup jauh, tidak menjadikan penghalang atas cinta mereka yang tulus. Bahkan jarak yang memisahkan mereka malah membuat cinta antara kedua semakin lama semakin besar.

Erik pun pergi meninggalkan Mia untuk kembali ke rumah sakit menemui Ziga.

Walau sedikit lelah, pria itu masih harus tetap profesional menjalani pekerjaannya. Menjadi asisten sekaligus sahabat Ziga membuat Erik harus mempunyai tenaga ekstra, karena terkadang Tuan Mudanya tersebut memerintahkan hal yang sungguh tidak masuk di akal.

"Ada yang Anda perlukan Tuan?" tanya Erik ketika pria itu telah tiba di rumah sakit.

Ziga tidak menjawab, pria itu memberi isyarat pada asistennya tersebut agar mereka keluar dari ruangan di mana Via beserta putranya dan juga Ayu telah terlelap. Pria itu meminta mereka untuk bicara di luar ruangan, lebih tepatnya Ziga mengajak Erik untuk berbincang di taman yang terdapat di depan rumah sakit.

"Bagaimana keadaan Sera?" tanya Ziga pada Erik tentang gadis dari masa lalu pria tersebut.

"Dia sudah membaik Tuan dan hari ini telah di perbolehkan pulang," jawab Erik.

Ziga menarik nafas pendek, pria itu kembali teringat peristiwa yang hampir saja merenggut nyawanya.

"Apa jenazah Rio sudah di urus?" tanya Ziga lagi, hal ini adalah salah satu bentuk ucapan terimakasih pada Sera karena bagaimanapun juga gadis itu telah berkorban nyawa umtuknya.

"Sudah Tuan, sehari setelah peristiwa itu jenazahnya langsung di terbangkan ke Indonesia untuk di makamkan di sana," jawab Erik menjelaskan bahwa pria itu telah melaksanakan sesuai dengan perintah sang tuan muda.

"Lalu kini di mana gadis itu tinggal?" tanya Ziga lagi, jujur pria itu merasa iba pada gadis yang pernah menjadi adik kelasnya semasa sekolah dulu.

"Menurut sepengetahuan saya Sera saat ini bekerja untuk Tuan Jordan sebagai asisten pribadinya," jawab Erik, dia sendiri tidak mengetahui dengan jelas bagaimana Sera bisa mengenal Jordan.

"Jordan? sepupu istriku?" tanya Ziga tak yakin, karena pasti banyak orang yang bernama sama di dunia ini.

"Benar Tuan," jawab Erik.

Saat mereka tengah berbincang tiba-tiba datang Nadhya yang baru saja selesai melakukan pemotretan di sekitar tempat itu. Gadis itu sengaja datang untuk menjenguk Via dan juga keponakan barunya.

"Apa keponakanku sudah tidur?" tanya Nadhya menyela pembicaraan mereka, gadis itu terlihat lelah setelah seharian harus menjalani pemotretan untuk sebuah majalah terkenal di New York.

"Apa Kau tahu ini pukul berapa?" Ziga balik bertanya tanpa menjawab pertanyaan yang di lontarkan oleh sepupunya tersebut.

Nadhya melirik jam yang melingkar di pergelangan tangannya kemudian gadis itu menepuk keningnya sendiri. Gadis itu tidak sadar kalau saat itu hampir tengah malam.

Nadhya tertawa kecil menyadari kesalahannya, kemudian gadis itu duduk di kursi taman melepas rasa lelahnya.

Setelah Erik pamit undur diri, Ziga pun menghampiri Nadhya kemudian duduk di samping sepupunya tersebut.

"Bagaimana kabarmu?" tanya Ziga setelah mereka duduk berdampingan di kursi taman.

Nadhya menarik nafas, kemudian memejamkan matanya sekejap. Ia ingin menjawab pertanyaan dengan kata baik-baik saja, namun itu artinya ia telah berbohong atas apa yang di rasakannya.

Sejujurnya gadis itu merasa lelah, 27 tahun kini umurnya, namun hingga saat ini gadis itu belum juga memiliki pendamping hidup. Bahkan orang tuanya pun telah bosan mengenalkan Nadhya pada berbagai jenis pria, akan tetapi selalu ada saja alasan gadis itu untuk menolak mereka.

"Apa kau masih belum dapat melupakannya?" tanya Ziga seolah tahu apa yang ada di dalam pikiran gadis tersebut.

"Sulit rasanya." Nadhya menjawab dengan lirih dan tanpa ia sadari bulir-bulir bening mengalir membasahi pipinya.

"Kau tidak harus selalu hidup dalam masa lalu! Relakan lah ia agar tenang di alam sana," ucap Ziga berusaha memberi pengertian kepada sepupuku itu untuk mengikhlaskan kekasihnya yang telah meninggal dalam kecelakaan tiga tahun yang lalu.

Hari itu tepat di saat ia akan melangsungkan pernikahan mereka, sang kekasih Joshua tewas dalam kecelakaan mobil yang akan membawanya menuju altar. Nadhya amat terpukul atas apa yang terjadi saat itu, bahkan hingga saat ini gadis itu belum bisa menghilangkan bayang-bayang Joshua yang selalu menghantuinya.

Selama ini gadis itu selalu merasa bahwa sang kekasih Joshua ada di dekatnya, bahkan tak jarang gadis itu merasakan kehadiran pria itu yang tak kasat mata.

"Entahlah, terkadang aku merasakan kehadiran Joshua di sisiku," jawab Nadhya yang membuat Ziga mengernyitkan kedua alisnya.

Pria itu tidak percaya pada hal-hal yang berbau mistis, baginya orang yang telah meninggal tidak akan bisa menampakkan diri dan berkomunikasi dengan mereka yang masih hidup karena berada di dua alam yang berbeda.

"Mungkin kau tidak akan percaya, akan tetapi aku dapat merasakannya," ucap Nadhya yakin, gadis itu bersikukuh dengan apa yang di rasakannya.

Mungkin bagi kebanyakan orang, hal itu adalah aneh. Akan tetapi memang sudah beberapa kali gadis itu selalu merasa kehadiran Joshua di sisinya. Pria itu seolah belum rela melepas kebersamaannya dengan Nadhya.

Peristiwa kecelakaan yang merenggut nyawa Joshua pun hingga saat ini masih menjadi misteri, bahkan setelah tiga tahun Nadhya masih belum percaya bahwa mayat yang di temukan saat itu adalah kekasihnya. Mengingat keadaan jenazah yang hancur saat itu dan tidak dapat di kenali lagi. Hanya cincin pertunangan mereka yang melingkar di jari manis itu yang membuat mereka beranggapan bahwa itu adalah Joshua.

Namun, hingga saat ini tidak ada petunjuk lain bagaimana kecelakaan itu bisa terjadi, Joshua di nyatakan mabuk dalam mengemudi sehingga mobil yang ia kendarai menerobos pembatas jalan hingga pada akhirnya harus masuk ke jurang yang menyebabkan pria itu kehilangan nyawanya saat itu juga.

Nadhya yang mendengar penjelasan polisi tentang penyebab kematian calon suaminya itu tidak serta merta percaya. Tidak mungkin Joshua mabuk di hari yang teramat penting baginya, hari pernikahan mereka.

"Apa sudah ada petunjuk lain tentang kecelakaan itu?" tanya Ziga kembali, pria itu memang tidak sempat mengurusi perihal kematian Joshua karena pada saat itu dia di sibukkan dalam upayanya mencari keberadaan Via.

Nadhya menggelengkan kepalanya menjawab pertanyaan Ziga. Semua tentang kecelakaan itu sepertinya buntu tidak dapat di gali lagi.

Ziga membelai lembut rambut sepupunya, pria tersebut mencoba menenangkan dan memberi penghiburan pada gadis itu. Dan tanpa mereka sadari ada satu sosok yang tengah memperhatikan dari kejauhan. Sosok yang menatap mereka penuh dengan kesedihan.

****

Terimakasih sudah membaca TAKDIR CINTA 2, terimakasih juga kepada yang telah memberikan like, coment dan juga votenya yang belum Ay tunggu ya 😂😂😂😂.

Selama menunggu TC 2 up kalian juga bisa membaca karya Ay yang lainnya.

•AKU MENCINTAIMU 2

•TERJERAT CINTA SI CUPU

Ay tunggu jejak kalian di sana ya, jangan lupa juga untuk memberikan like, coment dan Votenya agar Ay bisa lebih bersemangat.

Salam sayang dari Ay si Author recehan 😘😘😘

Terpopuler

Comments

Dessy Tan

Dessy Tan

nadhya bkn nya SM Jordan ntar anakny Nadine Thor?!

2021-05-30

0

Wisni Dahlia

Wisni Dahlia

jgn mati josua thorrr...biar happy si nadia

2020-12-01

0

Donna Youana

Donna Youana

Mungkinkah itu Joshua

2020-10-10

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!