Seharusnya Erhan hanya akan memanaskan tubuh Chloe sehingga suhu tubuh gadis itu akan menjadi normal kembali. Makanya, disamping memberikan kehangatan melalui sentuhan kulit ke kulit, Erhan bermaksud menaruh bibir Chloe diantara bibirnya sehingga ia bisa menghebuskan udara panas dari mulutnya ke mulut Chloe. Namun, ciuman itu ditanggapi lain oleh Chloe. Gadis itu mengira bahwa Erhan akan menciumnya seperti layaknya ciuman antara laki-laki dan perempuan.
Chloe yang selama ini telah jatuh hati pada Erhan menyambut ciuman itu denga hangat. Ia menggerakan bibir dan lidahnya untuk membuat ciuman itu semakin dalam. Ini memang bukan ciuman pertama baginya. Chloe sudah sering melakukannya dengan pacar-pacarnya. Namun ciuman ini sangat berbeda rasanya. Sensasi yang ditimbulkan membuat Chloe kehilangan akal sehatnya sehingga ia lupa dengan status Erhan sebagai suami orang.
Dan Erhan sebagai pria dewasa yang sangat berpengalaman dengan wanita, tentu saja sangat tahu apa arti ciuman Chloe itu. Jiwa lelakinya tertantang untuk menerimanya. Apalagi saat ini ia sudah 3 bulan tak pernah menyentuh wanita. Siapa yang sanggup menolak pesona seorang Chloe Thomson? Dia bukan hanya cantik dengan tubuh semampai yang hampir sama tingginya dengan Erhan. Sebagai perempuan Chloe memiliki kesempurnaan secara fisik dengan pinggang ramping dan bokong yang padat berisi. Sepasang gunung kembar yang besar dan padat yang sekarang ini menempel sempurna di dada Erhan.
Sikap Chloe yang menggoda ini tentu sayang untuk disia-siakan, bukan? Erhan hampir saja jatuh dalam pesona bibir manis Chloe. Dalam beberapa detik ia memang sempat terbuai. Namun saat mengingat bahwa gadis ini kesayang keluarga Thomson, kesayang Ezekiel dan Faith, sepasang suami istri yang sangat Erhan hormati membuat pria tampan ini harus menekan gairahnya yang tersulut. Ia melepaskan bibir Chloe secara perlahan tanpa bermaksud membuat gadis itu tersinggung.
"Tidak, Chloe. Tidak seperti ini. Kau kedinginan dan aku hanya ingin menghangatkanmu. Tidurlah!" Bisik Erhan di ujung bibir Chloe, lalu menghadiahkan satu kecupan di dahi gadis itu.
Dalam keadaan tubuhnya yang masih mengigil, Chloe memahami penolakan Erhan padanya. Ia hanya mengangguk walaupun dengan hati yang sedikit malu lalu memejamkan matanya. Meredam hasrat yang secara tiba-tiba muncul dalam dirinya. Tak lama kemudian, gadis itu terlelap dalam tidurnya.
***********
Setelah Erhan merasakan kalau tubuh Chloe sudah tak mengigil lagi dan setelah dirasakannya kalau gadis itu sudah lelap dalam tidurnya, perlahan Erhan melepaskan pelukannya dari gadis itu. Ia turun dari tempat tidur dengan tubuh yang sedikit berkeringat karena pemanas ruangan yang Erhan nyalahkan. Ia memakai kembali celana panjangnya dan mengambil kaos dari dalam lemari lalu meninggalkan kamar itu. Ia turun ke lantai satu, mengambil es batu, menaruhnya ke dalam gelas kemudian menuangkan vodka ke dalam gelas berisi es batu itu. Langkahnya pelan menuju ke balkon ruang tamunya sambil memegang gelas berisi vodka itu.
Erhan berdiri dipagar pembatas balkon sambil menatap kota London yang nampak masih hujan masih membasahi kota ini walaupun sudah tak sederas tadi. Badainya sudah mulai berhenti. Perlahan ia memasukan minuman beralkohol itu ke dalam mulutnya sambil terus berpikir tentang apa yang baru saja terjadi di kamarnya.
Langkah Erhan kembali ia arahkan ke dalam ruang tamu. Sambil duduk di atas sofa, matanya memandang sebuah foto pernikahan yang diletakan di atas sebuah nakas di sudut ruangan itu. Foto pernikahannya dengan istrinya, Amora Demir, perempuan keturunan Turki-Amerika yang berprofesi juga sebagai model. Saat pertama menikahi Amora, Erhan menjadi lelaki yang sangat beruntung karena Amora adalah gadis cantik yang berasal dari salah satu keluarga terpandang di Turki. Semua orang mengatakan kalau ia dan Amora adalah pasangan yang sangat serasi. Erhan dan Amora memang dijodohkan oleh orang tua mereka. Namun Erhan sudah jatuh cinta padanya di hari pertama pertemuan mereka.
Manisnya pernikahan dinikmati oleh Erhan selama Dua tahun saja. Sampai Erhan melihat sendiri suatu kenyataan yang membuatnya tak percaya. Waktu itu, Erhan secara diam-diam datang ke New York untuk mengunjungi Amora yang sedang ada pemotretan di sana. Ia yang sudah tahu kode membuka pintu apartemen itu, masuk dengan tanpa halangan. Ia mendengar dari arah kamar, desahan manis istrinya. Erhan terbakar amarah. Ia yakin Amora pasti selingkuh. Namun saat ia masuk ke dalam kamar yang pintunya tidak terkunci, ia melihat istrinya memang sedang bercinta namun pasangannya bukan seorang laki-laki melainkan perempuan.
Amora ternyata seorang perempuan yang berperilaku biseksual. Erhan saat itu juga ingin cerai dari Amora. Ada rasa jijik melihat apa yang terjadi di atas ranjang itu. Amora menangis dan memohon agar Erhan jangan menceraikannya. Demi nama baik keluarga mereka. Amora juga berjanji akan berubah. Namun perasaan Erhan padanya telah hilang. Erhan tahu, secara diam-diam Amora masih bertemu dengan pasangan sesama lesbiannya. Erhan bahkan tak mau menyentuh Amora lagi walaupun mereka tidur satu kamar. Ia bertahan selama ini hanya demi nama baik kedua keluarga mereka. Erhan bahkan sudah berterus terang pada Amora bahwa untuk memenuhi kebutuhan biologisnya, Erhan secara diam-diam juga kencan dengan wanita lain. Namun Amora tak peduli. Yang penting Erhan tak menceraikannya.
Bunyi bel apartemennya membuyarkan lamunan Erhan. Ia berdiri di depan pintu untuk melihat siapa yang mengunjunginya melalui layar monitor. Ternyata itu adalah Dion. Asistennya yang tadi dimintanya untuk membelikan baju ganti untuk Chloe.
Erhan pun menekan tombol open sehingga Dion bisa masuk dari lobby apartemen dan dapat datang ke lantainya.
Setelah Dion tiba, pria berkacamata itu menatap bosnya dengan tanda tanya. "Mana gadis itu?" Tanya Dion penasaran. Dia memang sudah tahu mengenai kehidupan Erhan dan rahasia rumah tangganya. Dion juga yang sering menyediahkan para gadis untuk menjadi pemuas dahaga bos tampannya itu.
"Masih tidur."
Dion tersenyum."Kau sudah membuatnya lelah ditengah hujan dan badai ini?"
"Dia bukan gadisku. Aku menolongnya karena dia sakit." Kata Erhan lalu mengambil paper bag yang dibawa oleh Dion kemudian memeriksa isinya.
"Dia istimewa ya, bos? Kamu menyuruhku membelikan baju dari merk yang paling mahal."
"Ya. Sekarang kau pulanglah."
"Bos, aku menantang hujan dan badai untuk bisa ke sini. Masa diusir begitu saja. Setidaknya aku harus tahu siapa gadis itu."
"Chloe Thomson."
Mata Dion melotot tak percaya. "Chloe Thomson? Si foto model terkenal itu? Dia di sini? Astaga bos, bagus benar seleramu ini."
"Diam, Dion. Aku dan Chloe Thomson adalah sesuatu yang tak mungkin. Dia gadis baik. Tak pantas untuk bersamaku. Sekarang kau sudah tahu, jadi pulanglah!" Erhan mendorong tubuh Dion sampai di depan pintu.
Dion memandang Erhan. "Bos, lepaskan Amora. Bos harus bisa mendapatkan perempuan lain untuk kebahagiaan bos sendiri." Kata Dion sebelum menghilang dari balik pintu.
Erhan membawa paper bag itu ke kamarnya, saat ia membuka pintu, Chloe baru saja bangun dan sudah mengenakan jubah mandinya kembali.
"Chloe, gantilah bajumu ini. Setelah itu, aku akan mengantarmu pulang." Kata Erhan berusaha bersikap biasa karena ia melihat bahwa Chloe sedikit salah tingkah.
"Baik, paman." Kata Chloe lalu segera mengambil paper bag yang diberikan Erhan padanya. Gadis itu melangkah menuju ke kamar mandi.
30 menit kemudian, mobil Erhan sudah meninggalkan apartemen Erhan dan menuju ke mansion keluarga Thomson.
"Aku sudah menelepon orang tuamu dan mengatakan kalau kau ada bersamaku. Aku juga mengatakan kalau kau sedikit basah dan penyakitmu kambuh sehingga harus mampir ke apartemenku untuk mengeringkan dan menghangatkan badanmu lagi. Namun aku tidak mengatakan bagaimana cara aku menghangatkanmu." Kata Erhan membuka percakapan setelah mereka hampir sampai di mansion keluarga Thomson.
"Terima kasih, paman." Kata Chloe dengan wajah yang agak panas membayangkan bagaimana tadi Erhan memeluknya dengan sangat erat.
Saat mobil berhenti di depan rumah, sebelum Erhan membuka pintu mobil, Chloe tiba-tiba menahan tangan Erhan. "Paman, maaf kalau aku tadi bersikap kurang sopan padamu. Aku tak mau munafik. Ciuman itu sungguh membuatku melayang. Aku tahu ini sesuatu yang salah. Aku...." Kalimat Chloe terhenti. Ia tak bisa menahan air matanya. Ia memang jatuh cinta pada pria ini.
Erhan menghapus air mata Chloe dengan lembut. Sebenarnya ia sudah tahu kalau gadis ini sudah suka padanya sejak mereka pertama bertemu. Erhan bahkan tak percaya kalau Chloe menaruh hati padanya. "Aku tak pantas untukmu. Aku pria yang sudah memiliki ikatan dengan wanita lain." Kata Erhan sangat pelan. Ada goresan perih dihatinya saat mengatakan ini karena sesungguhnya ia juga menyukai Chloe.
Chloe mengangkat wajahnya. Pandangan mereka bertemu. "Paman, bolehkah aku menciummu untuk yang terakhir kali?" Tanya Chloe dengan matanya yang berair.
Erhan tak tahan melihat mata Chloe yang basah itu. Ia pun meletakan tangannya di tengkuk Chloe, menarik gadis itu untuk mendekat ke wajahnya kemudian ia menyatukan bibir mereka dengan ciuman yang penuh kelembutan. Ciuman yang penuh perasaan, tanpa ada napsu yang ingin meminta lebih.
"Terima kasih, paman." Kata Chloe saat ciuman itu berhenti. Erhan hanya mengangguk. Ibu jarinya menyapu bibir Chloe yang sedikit membengkak karena ciuman panjang mereka.
"Kau pasti akan mendapatkan laki-laki yang lebih baik dariku." Kata Erhan lalu segera turun dan membukakan pintu bagi Chloe. Tepat di saat itu, Faith sudah membuka pintu masuk sebelum Chloe menekan bel.
"Anakku sayang, kau sudah tak dingin lagi?" Tanya Faith lalu melingkarkan selimut ke bahu Chloe yang memang sudah dibawanya.
Chloe hanya mengangguk.
"Tuan Erhan, ayo masuk!" Ajak Faith melihat Erhan hanya berdiri saja.
"Aku harus pergi, nyonya Thomson. Ada sesuatu yang harus kukerjakan. Selamat malam." Pamit Erhan lalu segera melangkah menuju ke mobilnya.
Faith mengangguk dan segera mengajak anaknya masuk. Ia mendudukan Chloe di sofa. Ezekiel yang baru saja keluar dari ruang kerjanya, langsung mendekat dan memeluk putri kesayangannya itu.
"Sayang, kau sudah membaik? Apakah perlu daddy membawamu ke rumah sakit?" Tanya Ezekiel lalu mencium kepala Chloe.
"Tidak, dad. Aku hanya ingin dipeluk sama daddy saja." Kata Chloe sambil menyembunyikan kepalanya di dada papanya. Ia ingin menyembunyikan air matanya. Ia terluka karena rasa cintanya pada orang yang salah. Chloe ingin membuang rasa itu dengan merasakan kasih sayang dari bunda dan daddynya.
Faith yang sementara membuatkan teh jahe untuk putrinya tersenyum. Chloe memang sangat dekat dengan papanya.
**********
"Selamat malam dad, mom." Kata Grace saat memasuki ruang tamu.
"Hallo sayang!" Ben memeluk putrinya. "Bagaimana persiapan kegiatan amalnya?"
"Sudah 60% berjalan baik. Aku mau ke kamar dulu, ya? Badanku rasanya capek sekali." Kata Grace lalu melepaskan pelukan papanya. Ia mendekati mamanya yang sedang memasak lalu memeluknya dari belakang. "Mommy lagi buat apa?"
"Makan malam. 20 menit lagi akan siap."
Grace mencium pipi mamanya. "Aku makannya nanti saja ya? Mau tidur sebentar." Kata Grace lalu segera melangkah menaiki tangga menuju ke kamarnya.
"Sayang, aku perhatikan kalau Grace sudah 3 hari ini tak memakai anting-antingnya." Kata Ben sambil mendekati istrinya.
"Mungkin karena dia sudah membuka hati untuk Howie." Kata Maura membuat Ben terkejut.
"Apakah Grace bercerita padamu?"
"Tidak. Namun pemilik restoran Jepang itu adalah teman mommy Alicia. Dia cerita kalau beberapa hari yang lalu Grace dan Howie makan siang di sana. Mereka seperti sepasang kekasih. Saling berpegangan tangan bahkan Howie beberapa kali mencium tangan Grace."
Ben nampak tersenyum. "Baguslah. Aku senang kalau Grace membuka hati untuk pria lain."
Maura pun mengangguk setuju. Ia bahagia kalau Grace mau melihat pria lain selain Caleb.
Namun di kamar Grace, gadis itu sedang duduk dengan gelisah di atas ranjangnya. Sudah 3 hari Caleb tak menghubunginya. Dan itu membuat Grace sangat gelisah. Caleb selalu mengirimnya pesan, selalu meneleponnya. Apa yang menyebabkan Caleb tak menghubungi dia lagi? Marahkah Caleb padanya? Ataukah Caleb sudah memilih untuk bersama Zelina?
Grace membaringkan tubuhnya. Di tatapnya foto Caleb yang ada di galeri fotonya. Grace tak mampu untuk membohongi dirinya. Ia merindukan Caleb.
BAGAIMANA KELANJUTAN CERITA INI?
JANGAN LUPA LIKE, KOMEN DAN VOTE YA???
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 81 Episodes
Comments
Hartaty
semangat Grace
2022-11-20
0
Ety Nadhif
kayanya ceritanya lebih seru menceritakan close sama Ethan deh
2021-12-24
1
gia gigin
Ternyata Sugar daddy tdk salah klau memilih untuk bersama Chole🤔Chole tdk ada salahnya klau kamu memperjuangkan cinta mu
2021-12-17
0