Merawat Zelina

Kaki Caleb berlari cepat saat ia turun dari mobil. Ia langsung menuju ke ruang UGD dan menemukan Zelina yang sementara duduk di salah satu tempat tidur pasien.

"Kamu tidak apa-apa? Bagian mana yang luka? Apa dokter sudah memeriksamu?" tanya Caleb beruntun sambil memegang tangan, wajah dan kaki Zelina.

"Hanya tanganku yang sedikit terkilir dan ada luka di kakiku."

Caleb langsung memeluk Zelina dengan perasaan lega. Ia sangat takut kalau Zelina akan terluka parah.

"Syukurlah kalau kau baik-baik saja." kata Caleb lega.

Zelina tersenyum dalam pelukan Caleb. Ada rasa bahagia saat cowok itu memperhatikannya.

"Aku baik-baik saja. Hanya...aow...!" pekik Zelina saat Caleb melepaskan pelukannya dan tanpa sengaja memegang tangan gadis itu.

"Ada yang sakit?" Caleb kembali panik sambil memegang tangan Zelina. Ia melihat kalau ada memar berwarna biru dilengan dan pergelangan tangannya.

"Mana dokter? Kenapa ini tak ditangani?" teriak Caleb.

"Sudah, dokter sudah mengobatinya" Zelina menahan tangan Caleb yang akan beranjak meninggalkannya.

"Tapi....!"

"Kata doktet tidak perlu di gips. Ini hanya lecet dikulit saja."

Caleb nampak kurang puas. Ia akan bertanya sesuatu namun mengurungkan niatnya saat melihat kalau ada seorang cowok ganteng mendekati mereka sambil membawa sebuah kantong obat ditangannya.

"Ini obatnya. Biaya administrasi rumah sakitnya sudah saya bayar. Kata dokter, kamu sudah bisa pulang" kata cowok itu.

"Siapa kamu?" tanya Caleb dingin.

"Saya orang yang menabrak Zelina" kata cowok itu dengan wajah menyesal.

"Apa? Kamu nggak punya mata, ya?" Dengan geramnya Caleb hendak memukul pria itu namun Zelina buru-buru turun dari tempat tidur dan memeluk Caleb dari belakang.

"Caleb, aku yang salah menyeberang jalan tak melihat kalau ada mobil yang sedang melaju!"

Pelukan Zelina menenangkan hati Caleb. Langkahnya terhenti dan langsung berbalik menghadap Zelina karena ia tahu kaki gadis itu juga terluka.

"Kakimu?"

Zelina tersenyum "Agak sakit. Tapi masih bisa ditahan. Dari pada kamu memukul orang yang tak bersalah"

Caleb membantu Zelina duduk di salah satu kursi yang ada di sana.

"Mana obatnya!" kata Caleb sambil menghadap cowok itu. Cowok itu memberikannya sambil bertanya siapa cowok yang sok berkuasa atas Zelina.

"Thank you Mark." kata Zelina pada cowok itu yang ternyata bernama Mark.

"Sama-sama, Zelina." ujar Mark sambil tersenyum. "Kau akan pulang sekarang? Aku antar kamu pulang?"

Caleb menatap Mark tajam "Aku yang akan mengantarnya. Kau pergi saja kalau urusanmu di sini sudah selesai"

Mark menatap Zelina seolah meminta persetujuan. Zelina mengangguk.

"Baiklah. Aku pergi sekarang!" pamit Mark. Cowok itu kelihatan enggan meninggalkan Zelina namun tatapan mata Caleb sungguh membuatnya kesal.

"Kau kenal dengannya?" tanya Caleb.

"Baru kenalan juga tadi saat dia membawaku ke rumah sakit." jawab Zelina.

Baru kenalan tadi tapi sudah sok akrab begitu. Apakah Mark tertarik dengan Zelina? Batin Caleb.

"Ayo kita pulang!" ajak Caleb.

"Baiklah." Zelina berdiri. Caleb membantunya berpindah ke kursi roda yang disiapkan oleh perawat yang datang bersama Mark tadi.

Caleb mengambil alih kursi roda yang akan didorong oleh perawat itu.

Saat mereka keluar dari ruangan UGD, Caleb baru sadar Kalau Grace bersamanya tadi. Gadis itu menunggu sambil duduk di kursi yang ada di depan ruangan UGD.

"Grace, maaf, aku sampai lupa kalau kau ada bersama disini!" ujar Caleb dengan wajah penuh penyesalan.

"Nggak masalah, kak." Grace langsung berdiri. Ia mendekati Zelina "Bagaimana keadaanmu, Zelina?"

"Aku hanya lecet saja" jawab Zelina.

Rupanya Caleb sedang bersama dengan Grace tadi saat aku meneleponnya. Apakah aku sudah menganggu kebersamaan mereka? Seharusnya aku tidak menelepon Caleb.

"Caleb, carikan aku taxi saja. Ini kan masih jam kerjamu!" ujar Zelina.

"Kenapa aku harus membiarkanmu naik taxi? Memangnya aku pria yang tidak waras membiarkan gadis yang terluka pulang naik taxi?" guman Caleb sedikit menggerutu atas permintaan Zelina yang menurutnya tidak masuk akal.

Sesampai di halaman parkir, Caleb mendudukan Zelina di jok depan sambil mengatur sandaran tempat duduknya agar nyaman untuk Zelina.

"Grace, kenapa kamu belum naik?" tanya Caleb yang sudah duduk di belakang kemudi namun Grace masih berdiri di samping mobil.

"Aku naik taxi saja, kak. Lagi pula aku masih harus pergi ke sanggar menari. Kalau ikut kakak dan Zelina justru aku akan terlambat" kata Grace sambil membuang muka. Ia tak mau Caleb melihatnya berbohong. Ia sengaja menghindar. Tak ingin satu mobil bersama Zelina karena ia tak ingin menganggu Calen dan Zelina.

"Ayolah aku antar sekalian. Jalan ke apartemen Zelina kan searah dengan sanggar tarimu." kata Caleb sedikit memaksa. Ia tak tega membiarkan Grace pulang sendiri. Bukankah ia yang mengajak Grace datang ke rumah sakit?

"Biar saja, kak" tolak Grace.

Caleb turun dari mobil. Membuka pintu belakang untuk Grace. Ia menarik tangan Grace. "Ayo masuk! Aku tak mau dibantah!" katanya lalu mendorong Grace perlahan untuk masuk ke dalam mobil. Grace pun masuk walaupun dengan hati yang tak enak. Ia tahu, percuma saja membantah perkataan Caleb karena cowok itu sangat kuat mempertahankan kemauannya.

Mobil Caleb pun perlahan meninggalkan pelataran parkir rumah sakit. Ketiganya saling diam di dalam mobil sampai akhirnya Caleb menelepon kepala asisten rumah tangga di rumahnya.

"Pak Wonny, tolong kirimkan satu orang asisten rumah tangga ke apartemen yang akan ku sms alamatnya. Pelayannya harus seorang perempuan yang kuat. Sekarang!" kata Caleb lalu mengahiri percakapannya. Ia menyerahkan hp nya pada Zelina."Tolong tuliskan alamat apartemenmu di sini."

"Untuk apa?" tanya Zelina bingung.

"Untuk membantumu di sana selama tangan dan kakimu belum pulih."

"Caleb, aku bisa sendiri."

"Baiklah. Kalau kamu nggak mau dengan asisten rumah tangga yang aku kirimkan, maka aku sendiri yang akan turun tangan. Aku akan meminta cuti sama daddy supaya bisa mengurusmu" kata Caleb dengan nada sedikit mengancam membuat Źelina tak bisa berkutik.

"Baiklah. Aku setuju." kata Zelina akhirnya mengalah dan menuliskan alamat apartemennya di hp Caleb. Caleb langsung mengirim pesan itu ke pak Wonny"

"Nah, begitu kan lebih baik" ujar Caleb sambil tersenyum penuh kemenangan.

Sementara di bangku belakang, Grace berusaha menekan rasa sakit yang secara tiba-tiba menusuk hatinya. Ia merasa tak pantas untuk memiliki rasa ini karena Caleb dan dia tak punya hubungan apa-apa.

Mobil Caleb berhenti di depan sanggar tari milik The Aslon. Grace turun.

"Terima kasih ya, kak sudah mengantarku" kata Grace. Ia lalu menatap ke arah Zelina yang memang sedang menatapnya. "Cepat sembuh, ya Zelina"

"Terima kasih, Grace!"

Grace melambaikan tangannya lalu segera membalikan badannya dan melangkah masuk ke dalam sanggar.

"Grace....!" panggil Arcel. Cowok tampan itu juga adalah salah satu pengurus sanggar tari ini. Arcel adalah anak Kelly dan Alan ( ingat kisah My Best Photo kan? Alan itu adalah cowok yang menculik Maura, dan Kelly adalah teman Maura di club tari).

Tangan Grace yang akan mendorong pintu kaca terhenti gerakannya. Ia menoleh. "Hai Arcel!" sapa Grace. Ia tersenyum melihat Arcel yang nampak berbeda dengan setelan jasnya. Arcel adalah salah satu host yang sekarang ini memiliki acara walk show dengan jumlah penonton terbanyak di London. Ia juga salah satu penari di club ini.

"Apakah hari ini ada jadwal latihan?" tanya Arcel.

"Tidak. Ingin mampir saja."

"Di dalam lagi sepi. Pengurus yang lain sedang keluar."

"Oh...begitu ya. Pada hal aku ingin latihan."

"Ayo aku temani!" ajak Arcel. Grace mengangguk senang. Dia memang sedang bad mood. Jika suasana hatinya seperti ini maka latihan menari atau dance akan membuat suasana hatinya menjadi senang. Grace butuh pengalihan untuk melupakan perhatian Caleb pada Zelina.

*********

Setelah Zelina makan dan minun obatnya, Caleb menemani gadis itu di kamarnya sampai ia tertidur. Ada rasa lega di hatinya saat melihat kalau Zelina yang biasanya cengeng, kali ini terlihat tegar sekalipun Caleb masih melihat kalau diam-diam wajahnya sedikit meringis menahan rasa sakit saat kakinya melangkah.

Apartemen Zelina yang hanya terdiri dari satu lantai tak akan membuat gadis itu kesulitan saat akan bergerak dari kamar menuju ke ruang tamu.

Setelah menyelimuti Zelina dan mengatur suhu di kamar agar tidak terlalu dingin, Caleb segera meninggalkan kamar itu. Monica sudah dua kali meneleponnya untuk mengingatkan makan malam bersama seorang klien dari Korea.

"Nilam, kalau nona Zelina bangun dan membutuhkan sesuatu, segera layani dia dengan baik, ya? Jangan sampai dia jatuh atau merasa sakit. Telepon aku jika ada sesuatu yang harus kamu kerjakan tapi tidak kamu mengerti" kata Caleb sebelum pergi.

"Baik, tuan!" kata Nilam sambil mengangguk. Gadis berusia 25 tahun itu sudah 4 tahun bekerja di rumah keluarga Thomson. Ia tahu kalau Caleb seperti papanya. Sangat dingin dan jarang sekali bicara. Ia juga tak kompromi dengan orang yang melakukan kesalahan sebanyak 2 kali. Ia tahu kalau Zelina adalah gadis yang sangat berarti dalam kehidupan Caleb.

Sementara itu, Caleb yang sudah berada didalam mobilnya teringat dengan Grace. Apakah gadis itu sudah pulang? Apa yang gadis itu kerjakan?

Caleb memutuskan untuk menelepon Grace.

Panggilan pertama, Grace tak menjawab panggilan Caleb. Panggilan kedua, hampir berakhir barulah ada jawaban dari nomor Grace.

"Hallo...!"

Caleb terkejut. Mengapa bukan Grace yang menjawab teleponnya? Ini kan suara seorang lelaki?

"Di mana Grace? Siapa kamu sampai berani menjawab telepon Grace?" tanya Caleb mulai tak suka.

"Aku Arcel. Grace sedang mandi"

Mandi? Memangnya mereka sedang dimana?

"Kalian ada di mana?" tanya Caleb semakin terbakar rasa marah.

"Di apartemenku!"

Deg!

Hp yang dipegang Caleb langsung jatuh. Ia memukul kemudi mobilnya dengan kesal.

Apa yang Grace lakukan di apartemen seorang lelaki?

NAH...APA YANG AKAN CALEB LAKUKAN?

Jangan lupa komen ya...

Like, Vote dan kasih bintang 5 he..he...

Terpopuler

Comments

Neng Ati

Neng Ati

jadi laki2 kok Maruk amat caleb,jangan bikin wanita2 sekitarmu sakit hati,pilihlah salah satu diantara keduanya

2023-12-02

2

Nur Insana Hadi

Nur Insana Hadi

Malas benar liat itu si Caleb sok kegantengan dan mersa plng di terbitkan. Bikin ill feel jika ada cowok begitu. Meskipun dia dr keluarga Thompson. Tail kucing. Mempermainkan hati dua cewek. Hadeh amit amit jabang bayi. klo aku jd Grace mending kupilih cowok seperti Hoowie

2023-05-05

0

Melya Siena Siena

Melya Siena Siena

apa cuma perasaanku aja caled egoisnya tingkat dewa mungkin ini cocok sama lagu ahmad dhani yang istri dua sekalian aja nikahi dua2 nya🤣🤣

2022-11-15

0

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan Tokoh
2 Pertemuan 3 hati
3 Luka Pertama
4 Menjaga Hati
5 Kejutan
6 Hadiah untuk mereka
7 Apakah Aku cemburu?
8 Merawat Zelina
9 Tak Ingin Terbagi
10 Hasrat Tuk Memiliki
11 Membawakan Sarapan
12 Terpaksa Berbohong
13 Janji Untuk Howie
14 Meloddy Kim
15 Tak Bisa Menolak Cinta
16 Ingin Melepaskan
17 Tak Bisa Menjelaskan Isi Hati
18 Tak Bisa Menolak
19 Cinta Takan Pernah Salah
20 Saling Terbuka
21 Memilih Pergi
22 Sungguh Tak Bisa
23 Ciuman Apakah Ini?
24 Kau Milikku
25 Perjuangan Untuk Caleb
26 Kunjungan Yang Tak Terduga
27 Tak Bisa Pergi
28 Hati Yang Belum Bisa Memilih
29 Rahasia Hati
30 Ternyata Sulit
31 Kado Yang Sama
32 Menolong
33 Berhenti Berharap
34 Rasa Kehilangan
35 Mengalah Itu Menyakitkan
36 Chloe & Erhan
37 Chloe&Erhan(part 2)
38 Rahasia Hati Caleb
39 Diantara 2 Pilihan
40 Belum Bisa Menerima
41 Persiapan Pernikahan Chloe&Erhan
42 Pernikahan Erhan Dan Chloe
43 Sedih Melihatmu Sedih
44 Pergi Tuk Menghindar
45 Memintal Rindu
46 Menjadikanmu Milikku
47 Isi Hati Zelina
48 pengumuman
49 Memenuhi Harapan
50 Galau
51 Pupus
52 Mencoba Bersamanya
53 Permintaan Zelina
54 Cinta Butuh Pengorbanan
55 Ketulusan hati Zelina
56 Keputusan Tak Terduga
57 Kembali
58 Bertemu
59 Setiap Saat
60 Semakin Yakin
61 Ujian Hati
62 Ujian Hati (part 2)
63 Prasangka
64 Memperjuangkan
65 Lamaran Yang Benar
66 Persiapan Pernikahan
67 Menjelang Pernikahan
68 Erland & Meloddy
69 Erland&Meloddy (part 2)
70 Perjuangan Mendapatkan Restu
71 Wedding Day
72 Kejutan untuk Grace
73 Honey Moon
74 Rencana Punya Anak
75 Perjuangan Erland untuk Meloddy
76 Perjuangan Erland untuk Meloddy (part 2)
77 Pernikahan Erland dan Meloddy
78 Ngidam Aneh
79 2 Hati 1 Cinta
80 Buah Cinta Kita
81 Kebahagiaan Bersama
Episodes

Updated 81 Episodes

1
Perkenalan Tokoh
2
Pertemuan 3 hati
3
Luka Pertama
4
Menjaga Hati
5
Kejutan
6
Hadiah untuk mereka
7
Apakah Aku cemburu?
8
Merawat Zelina
9
Tak Ingin Terbagi
10
Hasrat Tuk Memiliki
11
Membawakan Sarapan
12
Terpaksa Berbohong
13
Janji Untuk Howie
14
Meloddy Kim
15
Tak Bisa Menolak Cinta
16
Ingin Melepaskan
17
Tak Bisa Menjelaskan Isi Hati
18
Tak Bisa Menolak
19
Cinta Takan Pernah Salah
20
Saling Terbuka
21
Memilih Pergi
22
Sungguh Tak Bisa
23
Ciuman Apakah Ini?
24
Kau Milikku
25
Perjuangan Untuk Caleb
26
Kunjungan Yang Tak Terduga
27
Tak Bisa Pergi
28
Hati Yang Belum Bisa Memilih
29
Rahasia Hati
30
Ternyata Sulit
31
Kado Yang Sama
32
Menolong
33
Berhenti Berharap
34
Rasa Kehilangan
35
Mengalah Itu Menyakitkan
36
Chloe & Erhan
37
Chloe&Erhan(part 2)
38
Rahasia Hati Caleb
39
Diantara 2 Pilihan
40
Belum Bisa Menerima
41
Persiapan Pernikahan Chloe&Erhan
42
Pernikahan Erhan Dan Chloe
43
Sedih Melihatmu Sedih
44
Pergi Tuk Menghindar
45
Memintal Rindu
46
Menjadikanmu Milikku
47
Isi Hati Zelina
48
pengumuman
49
Memenuhi Harapan
50
Galau
51
Pupus
52
Mencoba Bersamanya
53
Permintaan Zelina
54
Cinta Butuh Pengorbanan
55
Ketulusan hati Zelina
56
Keputusan Tak Terduga
57
Kembali
58
Bertemu
59
Setiap Saat
60
Semakin Yakin
61
Ujian Hati
62
Ujian Hati (part 2)
63
Prasangka
64
Memperjuangkan
65
Lamaran Yang Benar
66
Persiapan Pernikahan
67
Menjelang Pernikahan
68
Erland & Meloddy
69
Erland&Meloddy (part 2)
70
Perjuangan Mendapatkan Restu
71
Wedding Day
72
Kejutan untuk Grace
73
Honey Moon
74
Rencana Punya Anak
75
Perjuangan Erland untuk Meloddy
76
Perjuangan Erland untuk Meloddy (part 2)
77
Pernikahan Erland dan Meloddy
78
Ngidam Aneh
79
2 Hati 1 Cinta
80
Buah Cinta Kita
81
Kebahagiaan Bersama

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!