perkumpulan antara teman" orangtua Karin dan satu mata yang hanya tertuju pada wanita manis dan imut yang sedang duduk di sebelah ayahnya
-human-
(cantik sekali bocah ini)
-Karin-
...
-ji-eun-
Karin bunda ingin menjodohkan kamu dengan nak jean
-hana-
benar , kamu mau kan sayang
-Jean-
*angguk
-hana-
bagaimana dengan Karin?
-Karin-
...
-wilsal-
mau kan?
-Karin-
tapi umur Karin kan baru 18 tahun
-Karin-
mana mungkin Karin mau sama dia
-wilsal-
tidak bisa di bantah sayang
-wilsal-
mau ya
-ji-eun-
kamu itu anak bunda jadi harus nurut
-hana-
Jean ini kunci rumah
-hana-
kamu harus menjaga calon istri kamu dengan baik selama kamu tinggal bersama dia
-Jean-
baiklah
.
.
.
Jean dan Karin pun menuju satu tempat yaitu rumah pemberian dari mamah jean
disebuah kamar.
-Karin-
kakak
-Jean-
hem.
-Karin-
apakah kita satu kamar?
-Jean-
(jujur sebelum ketemu dia aku sudah menyukainya)
-Karin-
Karin gak mau satu kamar tidur.
-Karin-
Karin mau tidur sendirian aja.
Jean pun mendekat ke arah sofa dan mengukung tangannya di depan Karin agar Karin tidak bisa kabur saat dia menatapnya.
-Jean-
mengapa?
-Jean-
apakah kamu baru pertama kali?
-Karin-
*angguk
-Karin-
baru pertama kali
-Jean-
jangan takut
-Jean-
aku tidak akan menyentuhmu sebelum kamu sah menjadi istriku
-Karin-
...
-Karin-
t-tapi Karin gak mau
-Jean-
kamu harus patuh Karin karena kamu calon istriku
-Karin-
kenapa kakak mau denganku
-Karin-
aku kan masih kecil
-Jean-
ya karena kamu bocah
-Jean-
aku menyukai bocah
-Jean-
dan bocah yang sukai itu
-Jean-
ada di depanku
-Karin-
...
-Jean-
aku ingin mandi
-Jean-
kamu diam disini
-Jean-
dan itu baju"mu sudah ada dilemari
-Jean-
lebih tepatnya walk closet
-Karin-
*angguk
Jean pun masuk ke dalam kamar mandi sementara Karin yang masih terkejut akibat melihat wajah Jean dengan dekat
-Karin-
(tampan)
.
.
.
-Karin-
📞:iya bunda
-ji-eun-
📞:bagaimana apakah kamu suka hm
-Karin-
📞:tentu saja tidak
-ji-eun-
📞:Karin tidak boleh seperti itu sayang
-Karin-
📞:bunda Karin ingin pulang
-Karin-
📞:Karin tidak ingin menikah
-ji-eun-
📞:cukup Karin kamu harus patuh dengan ayah dan bunda
-ji-eun-
📞:you now
tuttt tuttt
-Karin-
ish
ceklek
-Jean-
karin
-Karin-
*nenggok
-Karin-
(astaga apa itu)
bagaimana tidak terkejut Karin melihat sesuatu diperut milik Jean yaitu sixpack yah sixpack bagaimana Karin tidak tergoda oleh sixpack milik Jean
dengan begitu menggoda Karin tidak melepaskan pandangannya pada perut berotot jean , dia tetap menatap dengan kagum akibat perut jean yang terlihat dengan sangat bagus
-Jean-
ada apa hm
*mengerat pinggang karin
-Karin-
ehm!a-anu
-gugup-
bagaimana gak gugup Jean berjalan ke arah Karin dan langsung memeluk pinggang Karin dengan tangan mengerat dan menatap sang gadis dengan wajah lugunya
-Karin-
k-kakak
-Jean-
pegang lah
*menaruh tangan Karin diperutnya
-Karin-
(omo...ini sangat bagus)
-Jean-
kamu suka?
-Karin-
y-yaah
-Karin-
aku suka
-Jean-
aku calon suamimu pegang lah sesukamu sayang...
-Karin-
yes kakak
' bruhk '
-Karin-
ehm *kaget
Jean menarik tubuh Karin dan mendekatkan wajahnya di kuping milik sang gadis dan berbisik "
-Jean-
call me daddy...
-Karin-
daddy
-cicitnya-
-Jean-
*smirk
-Jean-
good girl
-Karin-
*nyaman
tangan Jean nakal ....
eits jangan salah paham dulu...!!!
maksudnya author...
Jean pun mengelus punggung milik Karin agar membuatnya tidak takut tapi agar gadis itu merasakan kenyamanan didalam dekapannya yang masih ada handuk melingkar di pinggang milik jean
Comments