episode 16

Dua Minggu sudah si sweetie yang Rasya bilang gak pulang bikin Rasya frustasi ( ini baru kucingnya yang hilang apalagi kalo pacar yang hilang bisa kejer" tuh dosen 😁 )*

Lina yang dari tadi tiduran dan menonton drama Korea yang menjadi favoritnya harus terganggu dengan suara dering di handphone nya..

Abang is calling..

Lina memalingkan matanya dari laptop ke arah handphone nya dan langsung menekan tombol hijau untuk menjawab..

" assalamualaikum bang " ucap Lina

" walaikumsalam dek " ucap diseberang tlfn

" ada apa bang tumben telepon " ucap Lina

" Abang nanti mau ke Jakarta " ucap Frans

" loh ada apa bang ko ngedadak " ucap Lina

" besok Abang ada kerjaan di Jakarta jadi malam ini Abang bakal nginep dirumah kamu " ucap Frans

" oh kirain ada apa tapi Abang kesini naik apa " ucap Lina

" oh Abang bawa motor kamu " ucap Frans

" serius jadi nanti kita tukeran lagi kendaraan kan bang " ucap Lina antusias..

" iya bawel " ucap Frans

" ya udah Abang udah berangkat " ucap Lina

" ini Abang lagi freepare mungkin sore Abang nyampe " ucap Frans

" yah Lina ada kelas siang bang pulang kerumah agak sore gimana dong " ucap Lina

" ya udah gak apa* Abang langsung ke rumah ajh " ucap Frans

" ok bang bawa kunci cadangan ajh " ucap Lina

" iya iya ya udah Abang tutup dulu ya " ucap Frans

" ok assalamualaikum hati* dijalan " ucap Lina

" iya walaikumsalam " ucap Frans

setelah panggilan berakhir Lina pun kembali menonton tapi dia jadi teringat pas waktu itu ketemu Rasya dan pulang bareng..

flashback on

15 menit mereka sampe didepan gerbang kompleks Lina yang gak tau rumah dosennya lalu dia memberhentikan mobilnya ditepi jalan Rasya yang sedari tadi diam jadi bingung kenapa mobilnya berhenti..

" ada apa mobilnya abis bensin " tanya Rasya

" dih bukan ini saya lagi bingung rumah bapak yang mana " ucap Lina

" oh nanya dong kan punya mulut " ucap Rasya

" dihh ini perasaan gue deh yang punya mobil kenapa gue berasa jadi ojol ya " gumam Lina dalam hati

" ya rumah bapak dimana diem* Bae " ucap Lina

" dih kamu nganterin saya kaya yang kepaksa rumah saya rumah yang ke enam dari rumah ini " ucap Rasya yang ditanggepi anggukan sama Lina..

Lina pun melajukan mobilnya menuju rumah Rasya..

" pak dah nyampe bengong ajh masih mikirin kucingnya ya " tanya Lina

" eh iya ya udah makasih ya lain kali saya traktir buat ucapan terima kasih " ucap Rasya sambil tersenyum..

" iya sama* " ucap Lina

flashback off

Lina yang sedari tadi memikirkan lalu berdiri dan keluar dari kamar..

" apa kucing yang gue temuin itu kucingnya pak Rasya ya jenis sama bulunya sama apa yang pak Rasya bilang " gumam Lina

Lina yang sudah mandi langsung mengganti pakaian nya dengan menggunakan baju rajut berwarna peach yang menutupi leher jenjangnya dipadu padankan dengan jeans skinny berwarna putih yang pas di badan Lina dan sepatu sneakers senada dengan celananya Lina pun sengaja rambut indahnya di ikat satu..

Lina yang selesai dengan rutinitasnya lalu mengambil tas punggungnya diatas kasur lalu keluar dari kamar tapi kakinya berhenti melihat dua kucing yang lagi tiduran di karpet di ruang tv Lina penasaran dan memanggil salah satu kucingnya..

" sweetie " teriak Lina

dan ya kucing itu langsung menyaut karena namanya dipanggil..

" tuh kan apa gue bilang ini pasti kucingnya pak Rasya kenapa gue baru sadar apa nanti gue kasih tau ajh ya " ucap Lina sambil keluar rumah..

beberapa menit Lina pun sampe di area kampusnya dan langsung memarkirkan mobilnya tepat disebelah mobil sport milik Rasya..

Lina pun keluar dan pergi meninggalkan parkiran dan berjalan menuju kelasnya..

sesampainya di kelas Lina hanya melihat Riana sendiri tidak dengan Karin..

" Riana Karin mana " tanya Lina

" eh lu ngagetin ajh iya nih gue juga heran dia belum nyampe " ucap Riana

" tumben banget tuh anak telat dia kan yang slalu on time " ucap Lina heran

" nah itu yang sedari tadi gue pikirin " ucap riana

" udah coba di hubungi belum " tanya Lina

" udah tapi gak diangkat " ucap Riana