bab 13

Aditya sedang duduk di sofa ruang tamu rumahnya. dia sudah pulang sejak sore menyilangkan kaki dan ber sedakep.

rahang tegasnya semakin menunjukkan emosi yg di tahan nya sejak tadi saat dia melihat Rianti berduaan dengan Rama di taman dekat kantor nya.

flasback

Aditya membaca pesan dari Melly.

"Aku melihat istrimu di taman dekat kantormu bersama dengan Rama." isi pesan yg Aditya baca.

"Mana mungkin Rianti berani keluar." gumam Aditya lalu mengabaikan pesan yang Melly kirim.

"Kenapa dia tidak membalasnya?" kata Melly saat Aditya mengabaikan pesan darinya. matanya sambil terus mengawasi Rama dan Rianti.

"Kalau tidak percaya lihatlah sendiri, sebelum mereka pergi." Melly mengirimkan pesan lagi pada Aditya.

Aditya membaca pesan dari Melly, kemudian meraih Jas yg ter sampir di kursinya lalu meninggalkan pekerjaannya dan berjalan keluar dengan cepat.

Melly tersenyum saat melihat Aditya keluar dan berdiri di dekat pohon memperhatikan Rianti yg sedang duduk di berdua dengan Rama.

Melly menghampiri Aditya.

"Ternyata kelakuan istrimu tidak sepolos wajahnya ya." kata Melly sambil menyentuh tangan Aditya.

"Lihatlah dia berani berselingkuh di depan kantor mu, dengan Rama pula." lanjut wanita berpakaian ketat di samping Aditya.

Aditya tampak mengepalkan kedua tangannya saat tiba- tiba saja Rianti berada di pelukan Rama. rahangnya mengeras wajahnya yg tampan terlihat menyeramkan seperti monster.

Melihat itu Melly terus memanas-manasi Aditya yg sudah terbakar api amarah.

"Wow lihat itu mereka mesra sekali bukan?

mereka berpelukan di tempat umum, tidak malu sama sekali." kata Melly tersenyum licik.

"Kembalilah padaku Dit, Rianti sudah berselingkuh, ceraikan dia." Melly sambil mengelus tangan Aditya.

Aditya menatap Melly dengan tatapan tajam.

"Kamu dan Rianti sama saja, kalian berdua wanita liar dan penghianat." jawab Aditya lalu melangkah pergi meninggalkan Melly yg terdiam di tempatnya.

flasback off.

Emosi aditya semakin besar saat kembali teringat kejadian di taman.

"Wanita liar." geram Aditya.

Dia terus mondar-madir di ruang tamu sambil terus melihat jam tangannya.

"Sudah jam 9 wanita liar itu belum juga kembali." rutuk Aditya emosinya semakin tidak tertahankan saat mendengar suara mobil dan melihat Rianti turun dari mobil di antar oleh Rama.

BUUGGHH...

Aditya meninju tembok sangat kencang bahkan

suaranyapun terdengar sampai keluar rumah, membuat Rianti keget.

Rama langsung pergi setelah melihat Rianti berjalan ke arah pintu rumah.

Rianti berjalan hati- hati saat melihat mobil Aditya sudah ada di garasi.

Karena pingsan dan Rama membawanya ke rumah sakit dia jadi pulang telat.

flasback

Aaat berpisah dgn Sisil di depan Mall Rianti ingin bergegas pulang karena khawatir Aditya sampai rumah lebih dulu di banding dia.

"Rianti."

Merasa ada yg memanggilnya Rianti menoleh ke arah suara, Rama terlihat berjalan menghampirinya.

"Eh Ram." jawab Rianti canggung.

"Dari mana mau kemana?." tanya Rama saat sudah di samping Rianti.

"Habis ketemu Sisil dan sekarang mau pulang." sahut Rianti tersenyum tipis.

"Wajahmu kenapa?" tanya Rama saat melihat wajah Rianti.

"Ooh kepeleset di kamar mandi." bohong Rianti.

"Hhmm aku tau kamu bohong Ri, pasti itu perbuatan Aditya." batin Rama karena dia tau Aditya menikahi Rianti hanya untuk membalas Melly.

"Kita duduk di taman sebentar, aku kangen ingin berbicara dengan kamu." kata Rama terus terang dan tanpa basa-basi lagi yang membuat Rianti bengong mendengarnya.

Mereka duduk di bangku taman, tidak ada obrolan sebenarnya, hanya sesekali Rama bertanya yg di jawab anggukan atau gelengan dari Rianti.

Lalu Hening hanya terdengar suara kendaraan dari jalan raya di sebelah taman.

"Aku harus pulang Ram, ini sudah malam." kata Rianti memecah kebisuan di antara mereka, sambil berdiri hendak melangkah tapi tiba-tiba saja kepalanya kembali mendadak pusing sekali, mungkin dia akan jatuh kalau saja Rama tidak sigap menangkap tubuhnya.

Rianti tak sadarkan diri di pelukan rama. Dan saat sadar dia sudah ada di kamar rumah sakit.

"Ram aku kenapa?" kata Rianti setelah sadar dan melihat Rama sedang duduk.

"Kamu pingsan." sahut Rama yg kembali terdiam menatap Rianti.

"Ada apa Ram? kok kamu ngeliatian akunya gitu?"

tanya Rianti saat menyadari Rama terus menatapnya.

"Ri."

"Ya,kenapa?" jawab Rianti.

"Kamu hamil." ucap Rama yg di sambut dengan kekagetan Rianti.

Deg deg

Jantung Rianti berdebar sangat cepat mendengar pernyataan Rama.

"Dokter menduga kamu hamil, setelah ini Dokter akan memeriksa dan melakukan tes padamu."

lanjut Rama.

Rianti melebarkan matanya tak percaya dengan yang dikatakan Rama.

Setelah melakukan tes ternyata Rianti benar hamil

Dokter memberi selamat pada Rama karena mengira laki-laki itu adalah suaminya.

"Selamat ya Pak, istri anda hamil." seraya menjabat tangan Rama. sedang Rianti hanya bisa terdiam.

"Tolong di jaga istrinya, karena usia kandungannya baru 3minggu masih sangat rentan." ucap Dokter pada Rama yang tersenyum kikuk.

flashback off

Rianti masuk rumah pelan-pelan berharap Aditya sudah tidur di kamarnya.

Tapi nyatanya telinga Rianti malah mendengar tepuk tangan saat wanita itu baru saja masuk

matanya pun langsung tertuju ke sumber suara.

Ketika di lihatnya Aditya duduk di tengah sofa menyilangkan kakinya sambil bertepuk tangan.

"Bagus Rianti! bagus! berani keluar dan pulang malam tanpa seizinku!"

Rianti hanya diam karena ia tahu kali ini ia sudah berbuat salah.

"Dari mana saja kamu? pergi dgn laki-laki lain dan pulang malam. berani berselingkuh rupanya kamu di belakang ku!" bentak Aditya dengan suara yang sangat menakutkan.

"Jawab!" seru Aditya.

"Aku tidak selingkuh!" Rianti menatap mata Aditya menampik tudingan yang sedang dilayangkan oleh suaminya itu.

"Masih berani menatapku?! tidak puaskah kamu denganku? atau karena aku jarang menyentuhmu, lalu kau pergi mencari laki-laki lain hah?!"

Aditya berjalan mendekati Rianti.

Rianti bergerak mundur sebab tahu akan terjadi sesuatu yang tidak baik bagi dirinya.

Aditya tiba-tiba menarik dagu Rianti memegangnya kuat mendekatkan mulutnya ke telinga sang istri.

"Terserah kamu mau selingkuh dgn laki-laki manapun asal bukan Rama, aku mengenal nya!" bentak Aditya di telinga Rianti membuatnya tersentak kaget, telinganya pun terasa berdengung.

Rama teman Melly sudah pasti Aditya mengenalnya.

Rianti berusaha melepaskan tangan Aditya di dagu dan lehernya.

"Aditya benar-benar seperti binatang buas sekarang

aku harus menghindarinya, aku tidak mau anakku kenapa-napa" batin Rianti sambil memegangi perutnya.

"Dit, sa kit." Rianti terbata-bata karena nafasnya sudah sangat sesak.

Melihat wajah Rianti yg sudah merah Aditya pun melepaskan cekikannya perlahan.

Rianti segera menepis tangan Aditya dan berlari menaiki tangga untuk menyelamatkan dirinya.

****

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***