Di rumah Rianti merasa bosan dan sepi karena hanya ada pelayan, dia merasa rindu untuk bekerja seperti dulu dan bertemu dengan teman-temannya terutama Sisil, temannya yg bawel itu.
Haaahhh Rianti menarik napas dalam dan menghembuskan nya.
HP Rianti berdering dan terpampang nama Sisil di layar benda kecil itu.
"Aahh anak ini panjang umur sekali, aku sedang merindukannya tiba-tiba dia menelepon." kata Rianti pelan seraya menjawab telepon dari Sisil.
"Rantiiii." Sisil berteriak kencang reflek Rianti menjauhkan HP dari telinganya.
"Sil, coba pelan kan suaramu, telingaku sakit."
seru Rianti.
"Eh iya maaf." ujar Sisil sambil terkekeh mendengar suaranya yang memang nyaring.
"Aku kangen kamu Ri. ketemu yuk,
kita ngopi-ngopi cantik gitu, atau shopping ngabisin uang suamimu hihi." seloroh Sisil sambil terkikik persis sekali dengan Kunti.
"Hhmm gimana yaa?" jawab Rianti nampak bingung, dia memang kangen sama Sisil, tapi dia jg bingung, bagaimana minta ijinnya dengan Aditya.
karena selama ini Aditya tidak mengijikannya keluar rumah, entah apa alasannya
pernah sekali Rianti bertanya tapi Aditya malah membentaknya.
dan setelah berhenti kerja Rianti hanya diam di rumah untuk sekedar belanja pun Aditya akan marah.
"Mau ya Ri? ya..ya..ya.. oke?" bujuk Sisil.
"Sil, Aditya tidak mengijinkanku keluar dari rumah." ucap Rianti memberitahu bagaimana Aditya.
"Bilang dulu lah Ri, masa nggak boleh! kita udah lama loh nggak ketemu aku kangen banget sama kamu pengen ngobrol." Sisil berkata penuh harap.
"Ya udah nanti aku coba tanya Adit deh."
"Nah gitu dong, oke deh kabarin yaah."
"Iya Sil."
"Ya udah aku lanjut kerja lagi, dadah sayang."
"Iyaaa daaahhh." sahut Rianti mematikan HPnya.
"Bagaimana cara bilang sama Adit? aku yakin Adit tidak akan mengijinkanku pergi." Rianti berkata pada dirinya sendiri.
Dia masih berpikir bagaimana caranya menemui Sisil.
"Apa aku tidak usah bilang yaa? aku bisa keluar setelah Aditya pergi ke kantor dan kembali sebelum Aditya pulang. baiklah tidak usah bilang sama Adit, percuma dia juga tidak akan mengijinkan yg ada malah marah-marah." begitu yang ada di dalam pikiran Rianti.
"Sil, kita ketemu besok saja saat jam makan siang."
Rianti mengirim pesan pada Sisil.
Ting, satu pesan masuk dari Sisil.
"Oke, aku akan ijin setengah hari kalo gitu, kita ketemu di cafe deket kantor aja."
balasan dari Sisil.
Rianti baru saja selesai sholat saat Aditya masuk ke kamar.
Buru-buru Rianti merapikan alat sholatnya.
Entah kenapa akhir-akhir ini Aditya lebih sering pulang saat jam 6 sore.
Rianti enggan bertanya karena dia tau saat dia bertanya bukan mulut Adit yg memberi jawaban, tapi tangan Aditya lah yg akan menjawab pertanyaan Rianti.
Entah kenapa sikap Aditya semakin parah saja setiap harinya, dari dulu yg hanya bersikap dingin berubah menjadi sangat kasar
dia tidak segan untuk memukul maupun menendang Rianti jika wanita itu berbuat yang menurut dia salah.
Aditya merebahkan tubuhnya di ranjang.
"Sediakan air, aku mau mandi." perintah Aditya sambil memejamkan matanya.
"Iya." jawab Rianti sambil berjalan ke kamar mandi.
Rianti keluar dari kamar mandi.
"Air nya sudah siap." kata Rianti sambil keluar kamar, dia enggan berlama-lama bersama Adit, sebab kamar langsung berubah panas saat ada suaminya itu tidak tahu karena apa.
Aditya berjalan ke kamar mandi, selesai mandi dia langsung tidur
tidak ada keinginan untuk makan apalagi melihat muka Rianti.
****
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 167 Episodes
Comments
Mely Pasaribu
bab 26
2022-03-31
0
keysha Azzahra
kok masih ada ya cewe goblok yg mau digityin ma laki ya walo pun dia cinta ma tu laki,, emng cukup situ mkan cinta,,woy beli beras g cukup pake cinta tp pake duit,, gedek bnget sm s rianti ko oon bnget sih😡😡😡thor critmu bkin drh tinggi ane naek
2022-03-06
0
Yeyet Faranova
lanjut thor, jadi geram liat kelakuan aditya
2022-01-18
1