Jam pulang kantor..
"Ri.. ayo pulang, sudah waktunya pulang." ajak Sisil sambil merapikan tas nya.
"Iya, kamu duluan aja deh aku masih ada kerjaan sedikit lagi." Rianti bicara sambil melirik Sisil yang sudah berdiri.
"Ya udah aku pulang duluan yaa,
kamu hati-hati." kata Sisil sambil berjalan dari meja Rianti.
"Ok."
Di saat yang sama Aditya sampai di rumah
dia masuk ke dalam kamar namun tidak ada Rianti di dalam sana.
"Kemana Rianti ini sudah jam 8 malam belum juga pulang, apa dia lupa kalo dia sudah menikah?!!" ucap Aditya dengan nada yang terkesan marah, lalu Aditya bergegas pergi mandi.
Suara pintu terbuka, dan Rianti yang baru saja pulang masuk ke dalam.
"Dari mana saja kamu??!!! kenapa baru pulang jam segini? apa kamu tidak ingat kalau kamu sudah punya suami! tadi pagi kamu bangun siang tidak membuatkan aku sarapan, dan sekarang kamu baru pulang malam. kemana saja kamu, apa kamu berselingkuh?!" lontaran pertanyaan yang terdengar aneh bagi Rianti meluncur bebas dari mulut Aditya disertai bentakan.
"Aku lembur hari ini, mana mungkin aku selingkuh."
ucap Rianti sambil menunduk tidak berani menatap mata Aditya yang saat ini sudah di penuhi dengan kobaran api.
"Tidak usah memakai alasan lebur Rianti!!!"
ucap Aditya murka.
"Aku tidak mungkin bohong Dit, aku memang lembur karena kita kan kemarin cuti seminggu."
kata Rianti membela diri.
"Kamu berani menjawab aku yaa sekarang?! apa kamu sudah tidak menganggap aku lagi? haah?!" perkataan Aditya malah semakin tak jelas.
Plaakk...
Dengan ringannya tangan Aditya justru menampar pipi Rianti yang masih tidak mengerti dimana kesalahan yang ia perbuat, ia memang mengatakan hal yang sebenarnya. ia lembur karena pekerjaannya yang menumpuk ketika satu Minggu tidak bekerja.
aditya benar-benar murka
"Aaawww." Rianti tersungkur ke lantai menerima layangan tangan dari suami yang dulu selalu mencari simpatinya.
Wanita itupun menangis sambil memegangi pipinya yang sakit dan memerah.
"Mulai besok kamu tidak usah bekerja lagi."
bentak Aditya tajam.
"Dit.. aku tidak mau berhenti bekerja."
ucap Riianti sambil menangis dan menggelengkan kepala.
"Jangan membantah perintahku Rianti
aku menikahi mu untuk mengurus semua keperluan ku, jadi ikuti saja perkataanmu ingat itu!!" kata
Aditya sambil berjalan keluar kamar.
Sedangkan Rianti masih menangis di lantai.
"Aku mencintaimu Aditya, kenapa sikap kamu berubah seperti ini,? jika kamu tidak mencintaiku kenapa kamu memintaku untuk menikah denganmu? kenapa kamu tega padaku."
"hiks.. hiks.. hiks.."
Tangis Rianti,;hingga akhirnya wanita yang mulai mengalami kekerasan dari suaminya itu tertidur di lantai karena kelelahan menangis,
sedangkan Aditya pergi entah kemana.
Alarm berbunyi sudah jam 4 lewat.
Rianti terbangun dia merasakan sakit di pipinya bekas tamparan Aditya semalam.
"Apa Aditya tidak pulang semalam?"
gumam Rianti saat melihat ranjang kosong
tidak ada Aditya di sana.
Rianti bangun dan segera ke kamar mandi untuk berwudhu dan menunaikan sholat subuh.
Rianti sholat sambil menitikkan air mata
lalu dia berdo'a.
"Ya allah buka kan lah hati Aditya, agar Aditya tau bahwa aku sangat mencintainya, serta kuatkan lah aku, agar aku sabar dalam menghadapi Aditya berikanlah jalan untukku ya allah, aammiiinnn."
Selesai berdo'a Rianti kedapur untuk membuat sarapan.
Rianti mendengar suara pintu di buka dan melihat Aditya yang baru masuk.
"Kamuu dari mana Dit? kenapa baru pulang?!"
tanya Rianti.
Namun orang yang dia tanya itu tidak menjawab
malah langsung masuk ke kamar
lalu dan pergi mandi, keluar dari kamar Aditya telah rapi dengan pakaian kerjanya.
"Aku sudah siapkan sarapan, kamu sarapan dulu sebelum ke kantor "
ucap Rianti sambil menaruh roti bakar ke piring dan membuatkan teh untuk Aditya. meskipun Aditya sudah bersikap kasar terhadapnya tapi ia sebagai seorang istri merasa punya kewajiban untuk mengurus suaminya itu.
"Tidak perlu." kata Aditya sambil berjalan keluar.
Rianti hanya diam mematung melihat Aditya pergi.
Rianti mendengar suara telepon berdering lalu segera menjawabnya.
"Hallo selamat pagi."
terdengar suara wanita di seberang telepon.
"Iyaa halo, mau cari siapa??"
tanya Rianti.
"Hhmm apa benar ini rumah Aditya Erlangga.??"
tanya wanita yang bernama Melly itu.
"Iyaa benar ini dengan siapa??"
"Hm.. saya Melly apa Aditya ada? bisa saya bicara dengannya?!!"
"Ooh maaf Aditya baru saja berangkat ke kantor, apa ada yang bisa saya bantu??" tanya Ruanti sambil terus berpikir siapa wanita ini dan kenapa pagi-pagi sudah mencari Aditya? rekan bisnisnya kah?.
"Hm sepagi ini sudah berangkat ke kantor?!
ini kan baru jam setengah 7 padahal kan dia pemilik perusahaan itu." batin Melly.
"Ooh sudah ke kantor yaa baiklah nanti aku akan hubungi lagi." ucap Melly sambil menutup telepon.
Belum sempat Rianti menjawab telepon sudah di tutup.
"Siapa sebenarnya wanita itu??"
gumam Rianti.
Sedangkan di kantor Aditya sedang memikirkan kejadian semalam saat dia pergi keluar rumah dan menuju club malam untuk menghilangkan kemarahan nya pada Rianti namun di tempat itu Aditya malah bertemu Melly.
flasback
"Adit? Aditya Erlangga?!" tanya Melly pada seorang lelaki yang sedang duduk sendiri.
Aditya yang terkejut karena bertemu Melly hanya diam wajahnya menunjukkan kemarahan yang sejak dulu dia simpan.
"Adit kamu apa kabar?" tanya Melly sambil memeluk Aditya.
"Baik." ucap Aditya sambil melepaskan pelukkan Melly.
"Adit aku rindu padamu." kata Melly sambil mencium pipi Aditya.
"Jangan sembarangan menciumku aku sudah menikah." kata Aditya dingin.
"Apa?? me menikah?" Melly terkejut dengan suara yang seolah tercekat di tenggorokannya.
"Sudah tidak usah mengganggu aku lagi."
kata Aditya sambil berjalan pergi.
"Aditya sudah menikah?? si siapa wanita yg dia nikahi?" batin Melly kebingungan.
"Aku masih mencintaimu Adit, aku menyesal meniggalkan mu, aku akan mendapatkan cintamu lagi kamu hanya milikku Dit milikku, aku akan merebutmu dari wanita manapun yang menjadi istrimu." gumam Melly dengan wajah liciknya.
flasback off
aaditya tidak bisa berkonsentrasi karena bayangan Melly terlintas di kepalanya,
kenangan saat mereka bersama kembali terlintas.
satu sisi Aditya masih mencintai Melly
tapi di sisi lain Adit juga membencinya.
Hari ini Rianti sudah tidak bekerja lagi atas perintah Aditya.
"Rianti kamu kenapa belum sampai kantor? apa kamu terlambat lagi?" tanya Sisil di telepon.
"Tidak Sil Aditya memintaku berhenti bekerja supaya tidak kecapean dan bisa mengurus dia katanya." bohong Rianti.
"Eeemm,,,, soo sweat sekali Bos kita itu ternyata, sampai istrinya di suruh berhenti bekerja. ya sudah aku lanjut kerja lagi yaa, kapan-kapan kita ke cafe lagi oke?" ucap Sisil sambil menutup telepon.
"Oke" jawab Rianti pelan.
Sesudah menutup teleponnya arianti kembali menangis, wanita itu merasa sangat bingung kenapa Aditya bisa sekasar ini, padahal yg meminta mereka menikah adalah Aditya sendiri, tapi sikapnya malah seperti ingin menyakitinya.
Sejak awal menikah sampai sekarang Aditya juga tidak pernah menyentuh Rianti, sikapnyaya dingin dan saat semalam lelaki itu menyentuhnya itupun hanya tamparan yg dia berukan di pipi sang istri bukan kecupan kasih sayang, luka di pipi Rianti memang tidak seberapa akan tetapi di hatinya terasa sangat sakit sekali.
Kisah lama mungkin akan terulang kembali..
Aditya yg memang masih mencintai Melly, walaupun terselip benci di hatinya dan Melly yg ingin kembali pada Aditya, tapi sekarang ada Rianti istri Aditya yg sangat mencintai Aditya.
akankah Ranti mengalah demi kebahagiaan Aditya?!.
Rianti wanita yg sebenarnya lemah tapi selalu berusaha kuat di hadapan siapapun
selalu berusaha menutupi rasa kecewanya pada Aditya, lelaki yg dia cintai.
Rianti rela melakukan apapun demi Aditya
walaupun dia harus merasakan sakit hati karena sikap yang diberikan oleh Aditya.
dia hanya berdo'a pada allah pemilik smesta untuk membukakan hati aditya agar Rianti bisa memilikki aditya sepenuhnya.
Ya Rianti hanya ingin bahagia.
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 167 Episodes
Comments
Ikmal
semangat Rianti
2023-05-12
0
Ikmal
semangat rianti
2023-05-12
0
lovely
baru nyimakkkk da gedeg bangettt SMA tokoh ceweknya yg bodohhh makan cinta rela di sakiti 😠🥵
2022-08-21
0