Chapter 8 : Fragmen in Eternal Line Story (Bagian 02)

Dari dalam tanah di dekat Pohon Suci, perlahan beberapa akar mulai tumbuh dan membentuk sebuah lingkaran sempurna berdiameter tiga meter di atas rerumputan. Akar-akar tersebut mulai menyambung satu sama lain, lalu membuat pola struktur sihir berbentuk heksagram dan beberapa Rune di dalamnya. Lingkaran tersebut mulai bercahaya terang, kemudian partikel-partikel cahaya mulai keluar. Dari dalam sana, mulai muncul sosok Odo dan Reyah.

Odo masih mengenakan pakaian yang sama dan penampilannya tidak jauh berbeda dengan sebelumnya kecuali tekanan sihir yang jelas bertambah kuat. Berbeda dengan Odo, Reyah muncul dengan bentuk fisik gadis perempuan bertubuh kecil, dan sekarang Ia mengenakan pakaian daun yang menutupi tubuhnya. Sebenarnya tidak ada alasan bagi Dryad itu mengenakan pakaian seperti gaun pendek yang terbuat dari serat daun seperti itu, tetapi karena permintaan Odo untuk tidak telanjang Reyah pada akhirnya mengenakan pakaian yang terbuat dari bagian Pohon Suci tersebut.

Yang pertama melangkah keluar dari lingkaran akar adalah Odo, Ia berjalan menginjak rerumputan dan menatap ke arah hamparan bunga Morning Glory dengan sorot mata yang seakan terlihat lelah. Reyah mengikuti, berdiri di belakangnya dan terdiam. Hembusan angin ringan bertiup dari depan, mengibarkan rambut mereka dengan lembut.

Melihat sosok Odo yang berdiri di depannya, untuk sesaat Reyah merasakan hal nostalgia yang aneh. Ia memalingkan pandangan dengan ekspresi sedih, kemudian menarik napas dalam-dalam dan menghembuskannya.

“Tidak diriku sangka engkau setuju dengan cepat dan mau mendengarkan, wahai anak manusia.”

Pada saat di dalam, selain mendengar penjelasan Reyah tentang beberapa hal seperti bijih dan buah Pohon Suci, mereka berdua juga telah membahas strategi dan rencana melawan Naga Hitam. Rencana yang dibuat Reyah memang sederhana, tetapi persiapannya bisa dikatakan matang. Odo sangat tahu itu, dan karena hal tersebutlah Ia setuju.

“Reyah ..., jangan panggil aku seperti itu terus .... Aku Odo ..., Odo Luke. Putra dari Sang Ahli Pedang dan Penyihir Cahaya. Kalau kau benar-benar ingin bekerja sama, paling tidak panggil namaku dengan benar,” ucap Odo. Ia berbalik, melihat ke arah Reyah dengan tatapan datar.

“Odo ...? Odo .... Kenapa ya nama itu terasa nostalgia?” Sorot mata Dryad itu terlihat berkaca-kaca dan seakan terlihat sedih. Reyah sendiri terlihat bingung, tetapi saat mendengar nama itu, Ia merasa sangat bahagia. Paling tidak itulah yang Odo lihat darinya.

“Bukanya kamu yang pertama memanggil namaku? Ku kira kamu sudah tahu aku dari awal ....”

“Tidak ..., diriku tidak kenal engkau, sungguh. Saat itu memang pertama kalinya bertemu, tetapi entah mengapa rasanya sangat mengharukan .... Jujur, ini sering terjadi ..., dalam hati ini terkadang seperti merindukan sesuatu, tetapi diriku sendiri bingung sedang merindu-rindukan apa. Mungkin ini karena diriku adalah Dryad yang lahir dari Pohon Suci ini ..., ingatan dari pohon ini ....”

Odo dan Reyah melihat ke arah Pohon Suci. Angin kembali berhembus ringan kembali, dan mengibarkan rambut mereka. Sebenarnya Reyah sadar dan paham perasaan rindu apa yang sering dirinya rasakan, dan perasan nostalgia saat bertemu Odo, tetapi Ia tetap diam dan tidak mengatakannya pada anak berambut hitam itu.

“Memang diriku tidak tahu semuanya soal itu, tetapi paling tidak diriku paham akan hal tersebut .... Mungkin ini ingatan dari Alur Lainnya. Pohon Suci adalah pohon yang tumbuh melalui berbagai dunia, mungkin saja ....”

“Apa mungkin karena Pohon Suci ini?” ucap Odo. “Eh ...?” Reyah lekas menoleh dengan terkejut akan apa yang dikatakan anak berambut hitam tersebut.

“Pohon ini tumbuh melewati berbagai dimensi, bukan? Setahuku di Dunia Manusia juga ada. Yah, meski namanya beda, sih,” lanjut Odo. Mendengar itu Reyah merasa lega karena Odo tidak menebak dengan tepat. Untuk Roh Agung yang berumur ribuan tahun, dibuat terkejut seperti itu oleh seorang anak manusia sangatlah jarang, bahkan bisa dikatakan tidak pernah.

“Y-Ya .... Pohon Suci memang tumbuh melalui berbagai dimensi. Di Dunia Astral disebut Pohon Suci, di Dunia Nyata disebut Pohon Dunia, dan di dunia para dewa-dewi tinggal disebut Pohon Dewa.”

“Hmm, tapi aneh ya. Padahal puncaknya terlihat, kok kenapa bisa tumbuh sampai melewati dimensi?” Odo mendongak ke atas dengan penasaran.

“Engkau tahu, Odo. Pohon itu tidak selalu tumbuh ke atas, mereka juga tumbuh ke bawah ....”

“Hmm ..., akar ya?”

“Ya, akar. Akar Pohon Suci tumbuh sangat luas di dalam tanah, dan bahkan sampai melewati dimensi. Itulah yang membuat pohon ini sangat sakral. Pada dasarnya keempat pohon yang ada adalah satu, hanya saja mereka tambuh di tempat yang berbeda dan memiliki karakteristik tersendiri.”

Odo terdiam sesaat, sorot matanya langsung mengarah ke Reyah dan mata mereka saling bertemu. “Bukannya ada tiga pohon? Apa maksudmu empat?” tanya Odo.

“Ya, memang benar ada tiga. Pohon keempat memang terpisah dari ketiga pohon karena memang sifatnya yang terlalu menyimpang.”

“Pohon keempat? Memangnya ada yang seperti itu?”

“Ada .... Kalau di tanah roh, dewa, dan manusia ada, kenapa engkau tidak berpikir di tanah para iblis tidak ada? Engkau tahu, di sana juga Tumbuh .... Kebanyakan memang tidak tahu, tetapi para Iblis dulu memanggilnya Pohon Permulaan.”

Odo terdiam, mendengar fakta yang mungkin tidak perlu Ia ketahui. Dengan tatapan tenang, Ia berbalik dari Reyah seraya berkata, “Yah, kurasa itu tidak terlalu penting sekarang. Kita harus segera menyiapkan rencananya, jujur aku tidak terlalu peduli masalah pribadimu.”

“Dinginnya, diriku tidak menyangka ada manusia yang bisa berkata seperti itu.” Reyah tersenyum kecil, Ia tahu kalau perkataan yang keluar dari mulut Odo bermaksud memberitahunya untuk tidak terlalu memikirkan hal lain sebelum rencana berlangsung dan menambah tekanan psikis. Meskipun pada kenyataannya hal tersebut tidak terlalu berguna bagi Reyah karena dia seorang Dryad.

“Ngomong-ngomong, Odo .... Kenapa engkau sangat ingin membunuh Naga Hitam? Apa sama seperti Sang Ahli Pedang, engkau ingin mengambil Taring dan Tanduk Naga Hitam untuk obat kutukan Penyihir Cahaya?”

“Oh, kau bahkan tahu itu ya ..., Reyah?”

“Ya, Ahli Pedang memberitahukan itu padaku.”

“Meski telah mendengar penjelasan Ayah, dia tetap tidak memberikan Mata Air Pohon Suci, ya? Apa Ayah sangat barbar saat memimpin pasukan sampai-sampai jasanya tidak dianggap di sini?” pikir Odo.

Odo mendongak ke atas. Sesaat Ia diam, angin kembali berhembus ringan dan mengibarkan rambut hitam pendeknya dengan lembut.

“Aku hanya ingin melakukan apa yang seharusnya dilakukan, aku hanya ingin melindungi apa yang diriku miliki sekarang ..., tidak lebih dari itu. Kau tahu, Reyah. Melindungi sesuatu itu berarti siap untuk membenci sesuatu. Oleh karena itu, aku harus membenci Naga Hitam itu dan membunuhnya, demi apa yang ingin aku lindungi.”

“Begitu, ya. Jelas saja engkau mengarahkan kebencian padaku saat pertama kali bertemu ....”

Reyah berjalan mendekat, lalu berdiri di samping kanan Odo. Dalam benak Roh Agung tersebut, dirinya juga masih memendam perasaan aneh dan bingung.

“Yah, sebenarnya ..., saat baru pertama kalinya bertemu dengan anak ini, tetapi menyebut langsung namanya dan mengucapkan hal aneh yang tidak dikira ..., hal semacam itu hanya kebohongan belaka, sih. Diriku tahu siapa engkau yang sebenarnya, dan akan menjadi apa nantinya. Karena itu, paling tidak diriku berharap bisa sedikit mengubahnya demi menghindari akhir terburuk itu,” pikir Reyah. Dryad itu melihat wajar Odo dari samping, kemudian tersenyum kecil dengan rasa bahagia.

“Kali ini adalah giliranku, jangan pikir makhluk itu bisa berdiri di sampingnya seperti sebelumnya. Dengan diriku ada di sampingnya ..., pasti takdir pada titik itu akan berubah dan malapetaka itu tidak harus terulang lagi ....”

Reyah terhubung dengan Pohon Suci, pohon tersebut juga terhubung dengan Pohon Sakral lain di berbagai dimensi. Ingatan dari semua pohon saling terbagi memalui akar dari pohon berumur jutaan tahun tersebut, karena hal tersebut Reyah dengan sangat jelas tahu sejarah sebenarnya dan rahasia yang bahkan disembunyikan dari hampir seluruh makhluk yang ada.

“Kali ini akan berubah. Memang ini hanya Re dan merupakan satu-satunya kesempatan, tapi kali akan diriku akan membuatnya sangat berbeda dari sebelumnya. Pasti..., akan diriku pastikan itu. Tidak akan diriku biarkan dia mengubah segalanya seenaknya lagi.”

Saat Odo menoleh dan melihat Reyah senyum sendiri dengan wajah senang, Odo sedikit merasa takut akan hal aneh. Dengan tatapan mata yang terlihat mengantuk, anak berambut hitam itu kembali memalingkan pandangannya.

“Kesurupan apa nih Dryad ....?”

Setelah itu, dengan percakapan berat sepihak dari Reyah, mereka melakukan persiapan melawan Naga Hitam. Odo menyiapkan peralannya yang disimpan pada Jubah Dimensi, sedangkan Reyah memeriksa sinkronisasinya pada Pohon Suci dan menyiapkan beberapa Material Sihir untuk penggunaan sihir pada kondisi jauh dari pohonnya.

Odo menyiapkan racun dari monster Giftmelata, Pedang Sihir dan Belati Sihir yang diambil dari Gudang Penyimpanan, serta menyesuaikan perkembangan Inti Sihir dengan meditasi singkat. Untuk Reyah sendiri, Dryad itu melakukan persiapan di tempat terpisah karena memang dirinya harus melakukan hal tersebut agar mereka tidak saling mengganggu.

««»»

Bagian barat Hutan Pohon Suci, Lembah Api. Tempat dataran rendah yang dihimpit oleh dua gunung berapi sangat aktif yang selalu menyemburkan magma setiap harinya dan tanahnya selalu berguncang. Tanah di tempat itu terbakar berwarna merah, tidak ada Roh yang berkeliaran karena wilayah tersebut merupakan tempat tinggal Naga Hitam, dan hanya keberadaan Makhluk Surgawi itu saja bisa langsung melenyapkan keberadaan Roh Tingkat Rendah dengan mudah. Tidak ada tanaman yang tumbuh di tempat tersebut, kecuali beberapa Bunga Api yang mekar membara di atas bebatuan terbakar.

Di depan mulut Lembah Api, Odo dan Reyah berdiri di depan hamparan tanah merah terbakar yang menyemburkan api di beberapa titik. Raut wajah Odo berubah malas dengan cepat, apa yang dilihatnya lebih parah dari apa yang dijelaskan Reyah sebelumnya.

Tanpa berkata apa-apa, Odo melepaskan alas kakinya, kemudian melemparkannya ke daerah Lembah Api. Bouh! Dalam hitungan detik, sepasang sandal kulit tersebut terbakar habis menjadi abu oleh kobaran api yang menyembur dari tanah.

“Apa-apaan ini ...?” tanya Odo seraya menoleh ke arah Reyah. Berbeda dengan sebelumnya, Dryad itu sedang dalam penampilan perempuan Dewasa, tentu saja mengenakan pakaian berupa gaun panjang sampai mata kaki berwarna hijau rumput.

“Seperti yang engkau lihat, inilah tempat tinggal Naga Hitam.”

Mendengar itu, Odo kembali melihat ke arah lembah dengan tatapan malas. Ia benar-benar habis pikir pada ayahnya yang melawan Naga Hitam dalam kondisi medan seperti apa yang dilihatnya sekarang.

“Kalau tiba-tiba api menyembur dari tanah, kita langsung mati, loh. Bagaimana cara melawannya di tempat seperti ini...?”

“Hmm, tinggal jalan saja dan jangan sampai terkena semburan api dari bawah, mudah bukan?” Reyah berjalan dulu terlebih dulu. Saat kakinya melangkah di atas tanah merah bersuhu tinggi, kakinya memang terbakar dan asap keluar. Tetapi, pada saat yang sama kakinya tersebut beregenerasi dengan cepat dan Dryad tersebut terlihat tidak peduli akan kakinya yang terbakar.

“Wah, dia tidak bisa merasa sakit apa?” pikir Odo.

Reyah berbalik, kemudian menatap Odo seraya berkata, “Kenapa diam saja, ayo cepat. Yah, jangan khawatir ..., tubuhmu sudah mengalami peningkatan, paling tidak insting pendeteksi bahayamu pasti bertambah tajam. Semburan api dari dalam tanah seharusnya dengan mudah engkau hindari ....”

Perkataan Reyah tidak mengubah fakta kalau Odo harus berjalan di atas tanah panas. Dengan tatapan malas, anak itu berjongkok dan berpikir sejenak untuk menghindari hal tersebut.

“Reyah, apa kau tahu letak persisnya Naga Hitam itu?” tanya Odo.

“Ya ..., kurang lebih.”

“Hem, kalau begitu ....”

Odo kembali bangun, lalu meloncat-loncat pemanasan. Pada saat yang sama, anak berambut hitam itu juga meningkatkan tekanan sihirnya sampai batas tertentu.

“Kita akan langsung menyerangnya. Kalau kau melihatnya, beritahu aku.”

“Eh ...?”

Odo berhenti pemanasan. Dalam hitungan detik, tepat di bawah kedua kakinya keluar lima lingkaran sihir yang menyatu dalam satu struktur. Lingkaran formula itu terlihat sangat rumit, tetapi dasarnya sangat sederhana. Hanya dengan melihatnya, Reyah tahu kalau sihir itu merupakan sihir tak beratribut.

“Fivefond Boundering ..., Save Quadruple ... Drei!”

Seketika formasi lingkaran sihir menyempit dan semua lingkaran sihir menjadi satu. Odo memasang kuda-kuda dengan kaki kanan lebih maju ke depan, sedangkan tubuh sedikit membungkuk ke depan. Lingkaran sihir dengan cepat bergeser ke bawah kaki kirinya, lalu mulai memancarkan aura tekanan sihir yang kuat sampai tanah retak. Melihat lurus melewati Reyah yang berdiri di depan, anak berambut hitam itu memperhitungkan ruang lajunya.

“Hebat ..., bahkan struktur sihir serumit ini tidak perlu lagi mantra panjang. Hanya dengan menyusun dan membayangkan formula sihirnya saja ...,” pikir Odo seraya menyeringai.

“Reyah, tetap berdiri di situ ....”

“Eh ..., a⸻”

“Load!”

Syuusz!!

Dalam hitungan kurang dari satu detik, seketika sihir pelontar di bawah kaki kiri Odo dilepaskan dan membuatnya melesat sangat cepat ke depan. Odo langsung membungkuk dan memeluk Reyah pada bagian pinggang, lalu memanggulnya dan membawanya ikut melesat. Tidak ada tekanan momentum yang membebani tubuhnya saat Odo mengangkatnya karena Ia telah memperhitungkan titik tekanan dan gravitasi. Saat melesat cepat juga, mereka tidak terlalu mengalami tekanan angin yang kuat karena Odo memasang pelindung Mana untuk mengurangi dampak angin. Terbang melesat beberapa sentimeter di atas tanah api, mereka memasuki Lembah api dengan tinggi.

Mereka terus melesat, dengan sangat cepat di atas tanah merah membara. Saat ada semburan api dari dalam tanah yang menghadang, Odo tetap melaju dan menerjang. Berkat kecepatan yang ada, tubuh mereka tidak terbakar ataupun merasa panas. Sebelum Reyah benar-benar sadar kalau dirinya dipanggul, kecepatan laju mereka semakin melambat dan perlahan mendekat ke permukaan tanah membara. Saat dirasa jarak dengan permukaan tanah sudah terlalu dekat, Odo memindah formula sihir yang tersimpan pada telapak kaki kiri ke tangan kiri yang sedang tidak memanggul Reyah.

Saat lingkaran sihir berpindah ke telapak kiri, Odo langsung mengayunkannya ke permukaan tanah dengan cepat. “Load!” Syuusz!! Mereka langsung melesat ke atas dengan cepat, terbang tinggi beberapa meter di udara. Saat berhenti, Odo dan Reyah sudah berada beberapa ratus meter di atas Lembah Api.

“A-Apa yang engkau lakukan!!!?” teriak Reyah dengan panik. Roh Agung yang dipanggul Odo itu benar-benar tidak percaya kalau anak berambut hitam itu bisa bergerak sangat cepat dan melakukan hal seperti itu.

“Aku hanya menyimpan struktur sihir dalam susunan, lalu membuat formula yang memudahkan penggunaannya. Ya, intinya cara mudah untuk menyimpan sihir supaya bisa digunakan secara beruntun. Meski hanya baru bisa menyimpan tiga sampai empat struktur, tapi kalau ada medium bisa lebih banyak lagi ..., mungkin.”

“Eng ..., diriku tidak tanya itu sekarang ....”

“Begitu, ya .... Daripada membahas itu, Reyah .... Apa kamu tahu dimana posisi Naga itu? Dari atas sini semuanya kelihatan, bukan ....?”

“Kurasa tidak perlu dari atas juga sudah kelihatan ....”

“Kenapa?”

“Itu ..., di belakangmu ....”

Odo menoleh ke belakang. Tepat di belakang mereka yang perlahan jatuh ke bawah, sang Naga Hitam terbang dan menatap dengan tajam. Ukurannya sangat besar, hampir bisa memenuhi lebar Lembah Api yang mereka lewati tadi. Sisiknya sekeras baja berwarna hitam, matanya merah membara, sayapnya membentang dengan lebar dan gagah, serta pada mulutnya terlihat asap panas dan bisa memuntahkan api, itulah sosok Naga Hitam yang Reyah dan Odo lihat saat ini. Meskipun kedua tangan kecilnya membuatnya hanya seperti reptil purba karnivora yang bisa terbang, tetapi tekanan sihir dan aura mengerikannya sangat jelas terasa.

“Ahaha ..., serangan kejutan gagal sudah.”

“Ya, suruh siapa juga langsung menyerobot masuk ....”

Menyadari keberadaan mereka berdua, Naga Hitam langsung membuka mulutnya dan mulai mengumpulkan Ether dengan kecepatan dan kepadatan diluar nalar. Sekumpulan energi itu bersatu dengan Mana Naga Hitam dengan cepat, lalu memadat dan berubah sifat dasarnya. Melihat Mana dalam jumlah besar bisa memadan dan memencarkan panas sangat tinggi, Odo dan Reyah langsung sadar kalau keadaan mereka berdua dalam bahaya.

“Load!”

Ngiiing!! Duark!!!!!

Sebuah semburan bola plasma raksasa ditembakkan Naga Hitam dari mulutnya. Bola bersuhu tinggi yang ukurannya tidak lebih besar dari tubuh Odo itu melesat dengan cepat. Tetapi, pada detik terakhir Odo menggunakan struktur sihir pelontar terakhir yang ada pada telapak tangan kirinya, lalu melesat ke bawah dan menghindari serangan Naga Hitam itu.

Bola plasma yang ditembakkan melayang, lalu setelah beberapa meter langsung membuat ledakan di udara dalam radius ratusan meter dan membuat laju angin di Lembah Api langsung menjadi tidak beraturan. Gelombang hempas dari ledakan itu mencapai radius sampai beberapa kilometer, dan bahkan sampai daerah Hutan Pohon Suci.

Sebelum Odo mendarat di permukaan tanah membara, Ia menggunakan membuat lingkaran sihir sebagai pijakan dan langsung meloncat pergi menjauh dari Naga Hitam tersebut dengan cepat. Ia secara beruntun menggunakan sihir pelontar, dan benar-benar kabur. Secara insting, anak berambut hitam tersebut sadar kalau Naga Hitam bukanlah makhluk yang bisa dilawan secara langsung dari depan.

“Reyah ..., bu-bukanya Naga Hitam itu naga api? Ke-kenapa dia ... bisa menembakkan bom plasma berakselerasi seperti itu?” tanya Odo dengan gemetar. Rayah yang ada di panggulannya dengan jelas merasakan rasa takut yang ada pada anak tersebut.

“Bukannya sudah diriku bilang, Naga Hitam itu sangat kuat. Engkau tahu ..., jujur diriku tidak berdaya kalau makhluk surgawi itu menyerang Pohon Suci.”

“Kita gunakan rencanamu ....”

“Hah, memang itu tujuan diriku dari awal .... Naga itu sangat peka terhadap daerah teritorial, tanpa diprovokasi juga makhluk itu akan cepat menghampiri kita.”

Catatan penulis:

Silakan tinggalkan komentar kalian tentang cerita ini:v

Dukung terus cerita ini dengan komentar dan like kalian.

Biar author nya semakin semangat.

Komen dan Like juga berfungsi untuk menandai bagian yang telah kalian baca.

Karena cerita ini mulai seru dan kompleks, sayang kalau terlewat bagiannya.

Terpopuler

Comments

kayla

kayla

Diriku, dirimu sm sprti dirinya

2024-04-22

0

arfan

arfan

437

2021-08-31

0

Ara Setiawan

Ara Setiawan

x

2021-03-19

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog Arc 01 "101": Akhir dari permulaan
2 Chapter 1 : Sesuatu yang baru (Bagian 01)
3 Chapter 1 : Sesuatu yang baru (Bagian 02)
4 Chapter 2: Sekali lagi sebuah kebetulan (Bagian 01)
5 Chapter 2: Sekali lagi sebuah kebetulan (Bagian 02)
6 Chapter 3: Kota pesisir (Bagian 01)
7 Chapter 3: Kota pesisir (Bagian 02)
8 Chapter 4 : Tahap awal kebangkitan yang tak disadari (Bagian 01)
9 Chapter 4: Tahap awal kebangkitan yang tak disadari (Bagian 02)
10 Chapter 5 : Inanis (Bagian 01)
11 Chapter 5 : Inanis (Bagian 02)
12 Chapter 6 : Sifat asli dan keberangkatan
13 Chapter 7 : Dryad Pohon Suci (Bagian 01)
14 Chapter 7 : Dryad Pohon Suci (Bagian 02)
15 Chapter 8 : Fragmen in Eternal Line Story (Bagian 01)
16 Chapter 8 : Fragmen in Eternal Line Story (Bagian 02)
17 Chapter 9 : Naga Hitam
18 Chapter 10 : Wujud Jiwa sang Naga
19 Chapter 11 : Jawabannya ada di awal (Bagian 01)
20 Chapter 11 : Jawabannya ada di awal (Bagian 02)
21 Chapter 12 : Mengejar ke belakang, berlari ke depan (Part 01)
22 Chapter 12 :Mengejar ke belakang, berlari ke depan (Part 02)
23 Chapter 12: Mengejar ke belakang, berlari ke depan (Part 03)
24 Chapter 13 : Tetsache der Welt (Part 01)
25 Chapter 13 : Tetsache der Welt (Part 02)
26 Chapter 14 : Pada diri sendiri (Part 01)
27 Chapter 14 : Pada diri sendiri (Part 02)
28 Chapter 15 : Para Shieal (Part 01)
29 Chapter 15 : Para Shieal (Part 02)
30 Chapter 16 : This is only Satisfaction (Part 01)
31 Chapter 16 : This is only Satisfaction (Part 02)
32 Chapter 17 : Cara pandang masing-masing (Part 01)
33 Chapter 17 : Cara pandang masing-masing (Part 02)
34 Chapter 18 : Snowdrops in blood (Part 01)
35 Chapter 18 : Snowdrops in blood(Part 02)
36 Chapter 19 : Einerseits Obst 1 of 4 (Part 01)
37 Chapter 19 : Einerseits Obst 1 of 4 (Part 02)
38 Chapter 20 : Einerseits Obst 2 of 4 (Part 01)
39 Chapter 20 : Einerseits Obst 2 of 4 (Part 02)
40 Chapter 21 : Einerseits Obst 3 of 4 (Part 01)
41 Chapter 21 : Einerseits Obst 3 of 4 (Part 02)
42 Chapter 21 : Einerseits Obst 3 of 4 (Part 03)
43 Chapter 22: Einerseits Obst 4 of 4 (Part 01)
44 Chapter 22: Einerseits Obst 4 of 4 (Part 02)
45 Epilog Arc 01 “Nomor 101”
46 Prolog Arc 02 “Regalia of Felixia : Antequam Aurora
47 Ilustrasi Ver 1.00 [Nanra Tara] Ver. Child
48 Chapter 23: Sebelum malam akhir tahun (Part 01)
49 Chapter 23: Sebelum malam akhir tahun (Part 02)
50 Chapter 24: Tahun baru bisa menjadi awal baru lainnya (Part 01)
51 Chapter 24: Tahun baru bisa menjadi awal baru lainnya (Part 02)
52 Chapter 25: Mereka yang disebut pemimpin 1 of 3 (Part 01)
53 Chapter 25: Mereka yang disebut pemimpin 1 of 3 (Part 02)
54 Chapter 25: Mereka yang disebut pemimpin 1 of 3 (Part 03)
55 Chapter 26: Mereka yang disebut pemimpin 2 of 3 (Part 01)
56 Chapter 26: Mereka yang disebut pemimpin 2 of 3 (Part 02)
57 Chapter 26: Mereka yang disebut pemimpin 2 of 3 (Part 03)
58 Chapter 27: Mereka yang disebut pemimpin 3 of 3 (Part 01)
59 Chapter 27: Mereka yang disebut pemimpin 3 of 3 (Part 02)
60 Chapter 28: Memikirkan, hasil pemikiran dan pikiran (Part 01)
61 Chapter 28: Memikirkan, hasil pemikiran dan pikiran (Part 02)
62 Chapter 28: Memikirkan, hasil pemikiran dan pikiran (Part 03)
63 Chapter 29: Dari padi yang ditanam pun bisa tumbuh ilalang (Part 01)
64 Chapter 29: Dari padi yang ditanam pun bisa tumbuh ilalang (Part 02)
65 Chapter 29: Dari padi yang ditanam pun bisa tumbuh ilalang (Part 03)
66 Chapter 30: Apa yang selalu ia lakukan .... (Part 01)
67 Chapter 30: Apa yang selalu ia lakukan .... (Part 02)
68 Chapter 31: The Girl’s Reason and Path for He (Part 01)
69 Chapter 31: The Girl’s Reason and Path for He (Part 02)
70 Chapter 31: The Girl’s Reason and Path for He (Part 03)
71 Chapter 32 : Ivory (Part 01)
72 Chapter 32 : Ivory (Part 02)
73 Chapter 32 : Ivory (Part 03)
74 Chapter 33: Sesuatu yang tak jauh dari tempatnya (Part 01)
75 Chapter 33: Sesuatu yang tak jauh dari tempatnya (Part 02)
76 Chapter 33: Sesuatu yang tak jauh dari tempatnya (Part 03)
77 Chapter 33: Sesuatu yang tak jauh dari tempatnya (Part 04)
78 Chapter 34 : Reş û Rabe 1 of 5 (Part 01)
79 Chapter 34 : Reş û Rabe 1 of 5 (Part 02)
80 Chapter 35: Reş û Rabe 2 of 5 (Part 01)
81 Chapter 35: Reş û Rabe 2 of 5 (Part 02)
82 Chapter 35: Reş û Rabe 2 of 5 (Part 03)
83 Chapter 36: Reş û Rabe 3 of 5 (Part 01)
84 Chapter 36: Reş û Rabe 3 of 5 (Part 02)
85 Chapter 36: Reş û Rabe 3 of 5 (Part 03)
86 Chapter 37: Reş û Rabe 4 of 5 (Part 01)
87 Chapter 37: Reş û Rabe 4 of 5 (Part 02)
88 Chapter 37: Reş û Rabe 4 of 5 (Part 03)
89 Chapter 38: Reş û Rabe 5 of 5 (Part 01)
90 Chapter 38: Reş û Rabe 5 of 5 (Part 02)
91 Chapter 38: Reş û Rabe 5 of 5 (Part 03)
92 Chapter 39: Maiden like Iris Flower (Part 01)
93 Chapter 39: Maiden like Iris Flower (Part 02)
94 Chapter 39: Maiden like Iris Flower (Part 03)
95 Chapter 40: Alstroemeria (Part 01)
96 Chapter 40: Alstroemeria (Part 02)
97 Chapter 41 : Mutual-Evîn 1 of 10 (Part 01)
98 Chapter 41 : Mutual-Evîn 1 of 10 (Part 02)
99 Chapter 42: Mutual-Evîn 2 of 10 “Amaranth Globe” (Part 01)
100 Chapter 42: Mutual-Evîn 2 of 10 “Amaranth Globe” (Part 02)
101 Chapter 42: Mutual-Evîn 2 of 10 “Amaranth Globe” (Part 03)
102 Chapter 43: Mutual-Evîn 3 of 10 “Rondo” (Part 01)
103 Chapter 43: Mutual-Evîn 3 of 10 “Rondo” (Part 02)
104 Chapter 43: Mutual-Evîn 3 of 10 “Rondo” (Part 03)
105 Chapter 44 : Mutual-Evîn 4 of 10 “Fate” (Part 01)
106 Chapter 44 : Mutual-Evîn 4 of 10 “Fate” (Part 02)
107 Chapter 44 : Mutual-Evîn 4 of 10 “Fate” (Part 03)
108 Chapter 45 : Mutual-Evîn 5 of 10 “Red Rot” (Part 01)
109 Chapter 45 : Mutual-Evîn 5 of 10 “Red Rot” (Part 02)
110 Chapter 45 : Mutual-Evîn 5 of 10 “Red Rot” (Part 03)
111 Chapter 45 : Mutual-Evîn 5 of 10 “Red Rot” (Part 04)
112 Chapter 46 : Mutual-Evîn 6 of 10 “White filler flowers” (Part 01)
113 Chapter 46 : Mutual-Evîn 6 of 10 “White filler flowers” (Part 02)
114 Chapter 46 : Mutual-Evîn 6 of 10 “White filler flowers” (Part 03)
115 Chapter 46 : Mutual-Evîn 6 of 10 “White filler flowers” (Part 04)
116 Chapter 46 : Mutual-Evîn 6 of 10 “White filler flowers” (Part 05)
117 Chapter 47 : Mutual-Evîn 7 of 10 “Samsara” (Part 01)
118 Chapter 47 : Mutual-Evîn 7 of 10 “Samsara” (Part 02)
119 Chapter 47 : Mutual-Evîn 7 of 10 “Samsara” (Part 03)
120 Chapter 48 : Mutual-Evîn 8 of 10 “The Ritman Library” (Part 01)
121 Chapter 48 : Mutual-Evîn 8 of 10 “The Ritman Library” (Part 02)
122 Chapter 48 : Mutual-Evîn 8 of 10 “The Ritman Library” (Part 03)
123 Chapter 49 : Mutual-Evîn 9 of 10 “Has been taken” (Part 01)
124 Chapter 49 : Mutual-Evîn 9 of 10 “Has been taken” (Part 02)
125 Chapter 49 : Mutual-Evîn 9 of 10 “Has been taken” (Part 03)
126 Chapter 49 : Mutual-Evîn 9 of 10 “Has been taken” (Part 04)
127 Chapter 49 : Mutual-Evîn 9 of 10 “Has been taken” (Part 05)
128 Chapter 50 : Mutual-Evîn 10 of 10 “To ....” (Part 01)
129 Chapter 50 : Mutual-Evîn 10 of 10 “To ....” (Part 02)
130 Chapter 50 : Mutual-Evîn 10 of 10 “To ....” (Part 03)
131 Chapter 50 : Mutual-Evîn 10 of 10 “To ....” (Part 04)
132 Chapter 50 : Mutual-Evîn 10 of 10 “To ....” (Part 05)
133 Chapter 51 : Quod (Part 01)
134 Chapter 51 : Quod (Part 02)
135 Chapter 51 : Quod (Part 03)
136 Chapter 51 : Quod (Part 04)
137 Chapter 51 : Quod (Part 05)
138 Chapter 52 : Toward (Part 01)
139 Chapter 52 : Toward (Part 02)
140 Chapter 52 : Toward (Part 03)
141 Chapter 52 : Toward (Part 04)
142 Chapter 52 : Toward (Part 05)
143 Chapter 53 : Ordoxi Nigrum (Part 01)
144 Chapter 53 : Ordoxi Nigrum (Part 02)
145 Chapter 53 : Ordoxi Nigrum (Part 03)
146 Chapter 53 : Ordoxi Nigrum (Part 04)
147 Chapter 53 : Ordoxi Nigrum (Part 05)
148 Chapter 54 : Aswad 1 of 15 “Kesadaran diri” (Part 01)
149 Chapter 54 : Aswad 1 of 15 “Kesadaran diri” (Part 02)
150 Chapter 54 : Aswad 1 of 15 “Kesadaran diri” (Part 03)
151 Chapter 54 : Aswad 1 of 15 “Kesadaran diri” (Part 04)
152 Chapter 54 : Aswad 1 of 15 “Kesadaran diri” (Part 05)
153 Chapter 55 : Aswad 2 of 15 “To Be Hire” (Part 01)
154 Chapter 55 : Aswad 2 of 15 “To Be Hire” (Part 02)
155 Chapter 55 : Aswad 2 of 15 “To Be Hire” (Part 03)
156 Chapter 55 : Aswad 2 of 15 “To Be Hire” (Part 04)
157 Chapter 55 : Aswad 2 of 15 “To Be Hire” (Part 05)
158 Chapter 56 : Aswad 3 of 15 “To Feel” (Part 01)
159 Chapter 56 : Aswad 3 of 15 “To Feel” (Part 02)
160 Chapter 56 : Aswad 3 of 15 “To Feel” (Part 03)
161 Chapter 56 : Aswad 3 of 15 “To Feel” (Part 04)
162 Chapter 56 : Aswad 3 of 15 “To Feel” (Part 05)
163 Chapter 57 : Aswad 4 of 15 “To Act” (Part 01)
164 Chapter 57 : Aswad 4 of 15 “To Act” (Part 02)
165 Chapter 57 : Aswad 4 of 15 “To Act” (Part 03)
166 Chapter 57 : Aswad 4 of 15 “To Act” (Part 04)
167 Chapter 57 : Aswad 4 of 15 “To Act” (Part 05)
168 Chapter 58 : Aswad 5 of 15 “To Love” (Part 01)
169 Chapter 58 : Aswad 5 of 15 “To Love” (Part 02)
170 Chapter 58 : Aswad 5 of 15 “To Love” (Part 03)
171 Chapter 58 : Aswad 5 of 15 “To Love” (Part 04)
172 Chapter 58 : Aswad 5 of 15 “To Love” (Part 05)
173 Chapter 59 : Aswad 6 of 15 “To Speak” (Part 01)
174 Chapter 59 : Aswad 6 of 15 “To Speak” (Part 02)
175 Chapter 59 : Aswad 6 of 15 “To Speak” (Part 03)
176 Chapter 59 : Aswad 6 of 15 “To Speak” (Part 04)
177 Chapter 59 : Aswad 6 of 15 “To Speak” (Part 05)
178 Chapter 60 : Aswad 7 of 15 “Un/To See” (Part 01)
179 Chapter 60 : Aswad 7 of 15 “Un/To See” (Part 02)
180 Chapter 60 : Aswad 7 of 15 “Un/To See” (Part 03)
181 Chapter 60 : Aswad 7 of 15 “Un/To See” (Part 04)
182 Chapter 60 : Aswad 7 of 15 “Un/To See” (Part 05)
183 Chapter 61 : Aswad 8 of 15 “To know who I am” (Part 01)
184 Chapter 61 : Aswad 8 of 15 “To know who I am” (Part 02)
185 Chapter 61 : Aswad 8 of 15 “To know who I am” (Part 03)
186 Chapter 61 : Aswad 8 of 15 “To know who I am” (Part 04)
187 Chapter 61 : Aswad 8 of 15 “To know who I am” (Part 05)
188 Chapter 61 : Aswad 8 of 15 “To know who I am” (Part 06)
189 Chapter 61 : Aswad 8 of 15 “To know who I am” (Part 07)
190 Chapter 62 : Aswad 9 of 15 “Yang menyedihkan dari masa lalu” (Part 01)
191 Chapter 62 : Aswad 9 of 15 “Yang menyedihkan dari masa lalu” (Part 02)
192 Chapter 62 : Aswad 9 of 15 “Yang menyedihkan dari masa lalu” (Part 03)
193 Chapter 62 : Aswad 9 of 15 “Yang menyedihkan dari masa lalu” (Part 04)
194 Chapter 62 : Aswad 9 of 15 “Yang menyedihkan dari masa lalu” (Part 05)
195 Chapter 62 : Aswad 9 of 15 “Yang menyedihkan dari masa lalu” (Part 06)
196 Chapter 62 : Aswad 9 of 15 “Yang menyedihkan dari masa lalu” (Part 07)
197 Chapter 62 : Aswad 9 of 15 “Yang menyedihkan dari masa lalu” (Part 08)
198 Chapter 62 : Aswad 9 of 15 “Yang menyedihkan dari masa lalu” (Part 09)
199 Chapter 63 : Aswad 10 of 15 “Unlasting Love” (Part 01)
200 Chapter 63 : Aswad 10 of 15 “Unlasting Love” (Part 02)
201 Chapter 63 : Aswad 10 of 15 “Unlasting Love” (Part 03)
202 Chapter 63 : Aswad 10 of 15 “Unlasting Love” (Part 04)
203 Chapter 63 : Aswad 10 of 15 “Unlasting Love” (Part 05)
204 Chapter 63 : Aswad 10 of 15 “Unlasting Love” (Part 06)
205 Chapter 63 : Aswad 10 of 15 “Unlasting Love” (Part 07)
206 Chapter 64 : Aswad 11 of 15 “Glaub mir” (Part 01)
207 Chapter 64 : Aswad 11 of 15 “Glaub mir” (Part 02)
208 Chapter 64 : Aswad 11 of 15 “Glaub mir” (Part 03)
209 Chapter 64 : Aswad 11 of 15 “Glaub mir” (Part 04)
210 Chapter 64 : Aswad 11 of 15 “Glaub mir” (Part 05)
211 Chapter 64 : Aswad 11 of 15 “Glaub mir” (Part 06)
212 Chapter 64 : Aswad 11 of 15 “Glaub mir” (Part 07)
213 Chapter 64 : Aswad 11 of 15 “Glaub mir” (Part 08)
214 Chapter 65 : Aswad 12 of 15 “Glaub mir” (Part 01)
215 Chapter 65 : Aswad 12 of 15 “Glaub mir” (Part 02)
216 Chapter 65 : Aswad 12 of 15 “Glaub mir” (Part 03)
217 Chapter 65 : Aswad 12 of 15 “Glaub mir” (Part 04)
218 Chapter 65 : Aswad 12 of 15 “Glaub mir” (Part 05)
219 Chapter 65 : Aswad 12 of 15 “Glaub mir” (Part 06)
220 Chapter 66 : Aswad 13 of 15 “Eagerness” (Part 01)
221 Chapter 66 : Aswad 13 of 15 “Eagerness” (Part 02)
222 Chapter 66 : Aswad 13 of 15 “Eagerness” (Part 03)
223 Chapter 66 : Aswad 13 of 15 “Eagerness” (Part 04)
224 Chapter 66 : Aswad 13 of 15 “Eagerness” (Part 05)
225 Chapter 67 : Aswad 14 of 15 “Bangsawan, Kewajiban, dan Ambisi” (Part 01)
226 Chapter 67 : Aswad 14 of 15 “Bangsawan, Kewajiban, dan Ambisi” (Part 02)
227 Chapter 67 : Aswad 14 of 15 “Bangsawan, Kewajiban, dan Ambisi” (Part 03)
228 Chapter 67 : Aswad 14 of 15 “Bangsawan, Kewajiban, dan Ambisi” (Part 04)
229 Chapter 67 : Aswad 14 of 15 “Bangsawan, Kewajiban, dan Ambisi” (Part 05)
230 Chapter 67 : Aswad 14 of 15 “Bangsawan, Kewajiban, dan Ambisi” (Part 06)
231 Chapter 68 : Aswad 15 of 15 “According to dream” (Part 01)
232 Chapter 68 : Aswad 15 of 15 “According to dream” (Part 02)
233 Chapter 68 : Aswad 15 of 15 “According to dream” (Part 03)
234 Chapter 68 : Aswad 15 of 15 “According to dream” (Part 04)
235 Chapter 68 : Aswad 15 of 15 “According to dream” (Part 05)
236 Chapter 69 : Regalia I (Part 01)
237 Chapter 69 : Regalia I (Part 02)
238 Chapter 69 : Regalia I (Part 03)
239 Chapter 69 : Regalia I (Part 04)
240 Chapter 69 : Regalia I (Part 05)
241 Chapter 70 : Regalia II (Part 01)
242 Chapter 70 : Regalia II (Part 02)
243 Chapter 70 : Regalia II (Part 03)
244 Chapter 70 : Regalia II (Part 04)
245 Chapter 71 : Regalia III (Part 01)
246 Chapter 71 : Regalia III (Part 02)
247 Chapter 71 : Regalia III (Part 03)
248 Chapter 71 : Regalia III (Part 04)
249 Chapter 71 : Regalia III (Part 05)
250 Epilog Arc 02 “Regalia of Felixia : Antequam Aurora” (Part 01)
251 Epilog Arc 02 “Regalia of Felixia : Antequam Aurora” (Part 02)
252 Epilog Arc 02 “Regalia of Felixia : Antequam Aurora” (Part 03)
253 Epilog Arc 02 “Regalia of Felixia : Antequam Aurora” (Part 04)
254 Pengumuman Sekuel
Episodes

Updated 254 Episodes

1
Prolog Arc 01 "101": Akhir dari permulaan
2
Chapter 1 : Sesuatu yang baru (Bagian 01)
3
Chapter 1 : Sesuatu yang baru (Bagian 02)
4
Chapter 2: Sekali lagi sebuah kebetulan (Bagian 01)
5
Chapter 2: Sekali lagi sebuah kebetulan (Bagian 02)
6
Chapter 3: Kota pesisir (Bagian 01)
7
Chapter 3: Kota pesisir (Bagian 02)
8
Chapter 4 : Tahap awal kebangkitan yang tak disadari (Bagian 01)
9
Chapter 4: Tahap awal kebangkitan yang tak disadari (Bagian 02)
10
Chapter 5 : Inanis (Bagian 01)
11
Chapter 5 : Inanis (Bagian 02)
12
Chapter 6 : Sifat asli dan keberangkatan
13
Chapter 7 : Dryad Pohon Suci (Bagian 01)
14
Chapter 7 : Dryad Pohon Suci (Bagian 02)
15
Chapter 8 : Fragmen in Eternal Line Story (Bagian 01)
16
Chapter 8 : Fragmen in Eternal Line Story (Bagian 02)
17
Chapter 9 : Naga Hitam
18
Chapter 10 : Wujud Jiwa sang Naga
19
Chapter 11 : Jawabannya ada di awal (Bagian 01)
20
Chapter 11 : Jawabannya ada di awal (Bagian 02)
21
Chapter 12 : Mengejar ke belakang, berlari ke depan (Part 01)
22
Chapter 12 :Mengejar ke belakang, berlari ke depan (Part 02)
23
Chapter 12: Mengejar ke belakang, berlari ke depan (Part 03)
24
Chapter 13 : Tetsache der Welt (Part 01)
25
Chapter 13 : Tetsache der Welt (Part 02)
26
Chapter 14 : Pada diri sendiri (Part 01)
27
Chapter 14 : Pada diri sendiri (Part 02)
28
Chapter 15 : Para Shieal (Part 01)
29
Chapter 15 : Para Shieal (Part 02)
30
Chapter 16 : This is only Satisfaction (Part 01)
31
Chapter 16 : This is only Satisfaction (Part 02)
32
Chapter 17 : Cara pandang masing-masing (Part 01)
33
Chapter 17 : Cara pandang masing-masing (Part 02)
34
Chapter 18 : Snowdrops in blood (Part 01)
35
Chapter 18 : Snowdrops in blood(Part 02)
36
Chapter 19 : Einerseits Obst 1 of 4 (Part 01)
37
Chapter 19 : Einerseits Obst 1 of 4 (Part 02)
38
Chapter 20 : Einerseits Obst 2 of 4 (Part 01)
39
Chapter 20 : Einerseits Obst 2 of 4 (Part 02)
40
Chapter 21 : Einerseits Obst 3 of 4 (Part 01)
41
Chapter 21 : Einerseits Obst 3 of 4 (Part 02)
42
Chapter 21 : Einerseits Obst 3 of 4 (Part 03)
43
Chapter 22: Einerseits Obst 4 of 4 (Part 01)
44
Chapter 22: Einerseits Obst 4 of 4 (Part 02)
45
Epilog Arc 01 “Nomor 101”
46
Prolog Arc 02 “Regalia of Felixia : Antequam Aurora
47
Ilustrasi Ver 1.00 [Nanra Tara] Ver. Child
48
Chapter 23: Sebelum malam akhir tahun (Part 01)
49
Chapter 23: Sebelum malam akhir tahun (Part 02)
50
Chapter 24: Tahun baru bisa menjadi awal baru lainnya (Part 01)
51
Chapter 24: Tahun baru bisa menjadi awal baru lainnya (Part 02)
52
Chapter 25: Mereka yang disebut pemimpin 1 of 3 (Part 01)
53
Chapter 25: Mereka yang disebut pemimpin 1 of 3 (Part 02)
54
Chapter 25: Mereka yang disebut pemimpin 1 of 3 (Part 03)
55
Chapter 26: Mereka yang disebut pemimpin 2 of 3 (Part 01)
56
Chapter 26: Mereka yang disebut pemimpin 2 of 3 (Part 02)
57
Chapter 26: Mereka yang disebut pemimpin 2 of 3 (Part 03)
58
Chapter 27: Mereka yang disebut pemimpin 3 of 3 (Part 01)
59
Chapter 27: Mereka yang disebut pemimpin 3 of 3 (Part 02)
60
Chapter 28: Memikirkan, hasil pemikiran dan pikiran (Part 01)
61
Chapter 28: Memikirkan, hasil pemikiran dan pikiran (Part 02)
62
Chapter 28: Memikirkan, hasil pemikiran dan pikiran (Part 03)
63
Chapter 29: Dari padi yang ditanam pun bisa tumbuh ilalang (Part 01)
64
Chapter 29: Dari padi yang ditanam pun bisa tumbuh ilalang (Part 02)
65
Chapter 29: Dari padi yang ditanam pun bisa tumbuh ilalang (Part 03)
66
Chapter 30: Apa yang selalu ia lakukan .... (Part 01)
67
Chapter 30: Apa yang selalu ia lakukan .... (Part 02)
68
Chapter 31: The Girl’s Reason and Path for He (Part 01)
69
Chapter 31: The Girl’s Reason and Path for He (Part 02)
70
Chapter 31: The Girl’s Reason and Path for He (Part 03)
71
Chapter 32 : Ivory (Part 01)
72
Chapter 32 : Ivory (Part 02)
73
Chapter 32 : Ivory (Part 03)
74
Chapter 33: Sesuatu yang tak jauh dari tempatnya (Part 01)
75
Chapter 33: Sesuatu yang tak jauh dari tempatnya (Part 02)
76
Chapter 33: Sesuatu yang tak jauh dari tempatnya (Part 03)
77
Chapter 33: Sesuatu yang tak jauh dari tempatnya (Part 04)
78
Chapter 34 : Reş û Rabe 1 of 5 (Part 01)
79
Chapter 34 : Reş û Rabe 1 of 5 (Part 02)
80
Chapter 35: Reş û Rabe 2 of 5 (Part 01)
81
Chapter 35: Reş û Rabe 2 of 5 (Part 02)
82
Chapter 35: Reş û Rabe 2 of 5 (Part 03)
83
Chapter 36: Reş û Rabe 3 of 5 (Part 01)
84
Chapter 36: Reş û Rabe 3 of 5 (Part 02)
85
Chapter 36: Reş û Rabe 3 of 5 (Part 03)
86
Chapter 37: Reş û Rabe 4 of 5 (Part 01)
87
Chapter 37: Reş û Rabe 4 of 5 (Part 02)
88
Chapter 37: Reş û Rabe 4 of 5 (Part 03)
89
Chapter 38: Reş û Rabe 5 of 5 (Part 01)
90
Chapter 38: Reş û Rabe 5 of 5 (Part 02)
91
Chapter 38: Reş û Rabe 5 of 5 (Part 03)
92
Chapter 39: Maiden like Iris Flower (Part 01)
93
Chapter 39: Maiden like Iris Flower (Part 02)
94
Chapter 39: Maiden like Iris Flower (Part 03)
95
Chapter 40: Alstroemeria (Part 01)
96
Chapter 40: Alstroemeria (Part 02)
97
Chapter 41 : Mutual-Evîn 1 of 10 (Part 01)
98
Chapter 41 : Mutual-Evîn 1 of 10 (Part 02)
99
Chapter 42: Mutual-Evîn 2 of 10 “Amaranth Globe” (Part 01)
100
Chapter 42: Mutual-Evîn 2 of 10 “Amaranth Globe” (Part 02)
101
Chapter 42: Mutual-Evîn 2 of 10 “Amaranth Globe” (Part 03)
102
Chapter 43: Mutual-Evîn 3 of 10 “Rondo” (Part 01)
103
Chapter 43: Mutual-Evîn 3 of 10 “Rondo” (Part 02)
104
Chapter 43: Mutual-Evîn 3 of 10 “Rondo” (Part 03)
105
Chapter 44 : Mutual-Evîn 4 of 10 “Fate” (Part 01)
106
Chapter 44 : Mutual-Evîn 4 of 10 “Fate” (Part 02)
107
Chapter 44 : Mutual-Evîn 4 of 10 “Fate” (Part 03)
108
Chapter 45 : Mutual-Evîn 5 of 10 “Red Rot” (Part 01)
109
Chapter 45 : Mutual-Evîn 5 of 10 “Red Rot” (Part 02)
110
Chapter 45 : Mutual-Evîn 5 of 10 “Red Rot” (Part 03)
111
Chapter 45 : Mutual-Evîn 5 of 10 “Red Rot” (Part 04)
112
Chapter 46 : Mutual-Evîn 6 of 10 “White filler flowers” (Part 01)
113
Chapter 46 : Mutual-Evîn 6 of 10 “White filler flowers” (Part 02)
114
Chapter 46 : Mutual-Evîn 6 of 10 “White filler flowers” (Part 03)
115
Chapter 46 : Mutual-Evîn 6 of 10 “White filler flowers” (Part 04)
116
Chapter 46 : Mutual-Evîn 6 of 10 “White filler flowers” (Part 05)
117
Chapter 47 : Mutual-Evîn 7 of 10 “Samsara” (Part 01)
118
Chapter 47 : Mutual-Evîn 7 of 10 “Samsara” (Part 02)
119
Chapter 47 : Mutual-Evîn 7 of 10 “Samsara” (Part 03)
120
Chapter 48 : Mutual-Evîn 8 of 10 “The Ritman Library” (Part 01)
121
Chapter 48 : Mutual-Evîn 8 of 10 “The Ritman Library” (Part 02)
122
Chapter 48 : Mutual-Evîn 8 of 10 “The Ritman Library” (Part 03)
123
Chapter 49 : Mutual-Evîn 9 of 10 “Has been taken” (Part 01)
124
Chapter 49 : Mutual-Evîn 9 of 10 “Has been taken” (Part 02)
125
Chapter 49 : Mutual-Evîn 9 of 10 “Has been taken” (Part 03)
126
Chapter 49 : Mutual-Evîn 9 of 10 “Has been taken” (Part 04)
127
Chapter 49 : Mutual-Evîn 9 of 10 “Has been taken” (Part 05)
128
Chapter 50 : Mutual-Evîn 10 of 10 “To ....” (Part 01)
129
Chapter 50 : Mutual-Evîn 10 of 10 “To ....” (Part 02)
130
Chapter 50 : Mutual-Evîn 10 of 10 “To ....” (Part 03)
131
Chapter 50 : Mutual-Evîn 10 of 10 “To ....” (Part 04)
132
Chapter 50 : Mutual-Evîn 10 of 10 “To ....” (Part 05)
133
Chapter 51 : Quod (Part 01)
134
Chapter 51 : Quod (Part 02)
135
Chapter 51 : Quod (Part 03)
136
Chapter 51 : Quod (Part 04)
137
Chapter 51 : Quod (Part 05)
138
Chapter 52 : Toward (Part 01)
139
Chapter 52 : Toward (Part 02)
140
Chapter 52 : Toward (Part 03)
141
Chapter 52 : Toward (Part 04)
142
Chapter 52 : Toward (Part 05)
143
Chapter 53 : Ordoxi Nigrum (Part 01)
144
Chapter 53 : Ordoxi Nigrum (Part 02)
145
Chapter 53 : Ordoxi Nigrum (Part 03)
146
Chapter 53 : Ordoxi Nigrum (Part 04)
147
Chapter 53 : Ordoxi Nigrum (Part 05)
148
Chapter 54 : Aswad 1 of 15 “Kesadaran diri” (Part 01)
149
Chapter 54 : Aswad 1 of 15 “Kesadaran diri” (Part 02)
150
Chapter 54 : Aswad 1 of 15 “Kesadaran diri” (Part 03)
151
Chapter 54 : Aswad 1 of 15 “Kesadaran diri” (Part 04)
152
Chapter 54 : Aswad 1 of 15 “Kesadaran diri” (Part 05)
153
Chapter 55 : Aswad 2 of 15 “To Be Hire” (Part 01)
154
Chapter 55 : Aswad 2 of 15 “To Be Hire” (Part 02)
155
Chapter 55 : Aswad 2 of 15 “To Be Hire” (Part 03)
156
Chapter 55 : Aswad 2 of 15 “To Be Hire” (Part 04)
157
Chapter 55 : Aswad 2 of 15 “To Be Hire” (Part 05)
158
Chapter 56 : Aswad 3 of 15 “To Feel” (Part 01)
159
Chapter 56 : Aswad 3 of 15 “To Feel” (Part 02)
160
Chapter 56 : Aswad 3 of 15 “To Feel” (Part 03)
161
Chapter 56 : Aswad 3 of 15 “To Feel” (Part 04)
162
Chapter 56 : Aswad 3 of 15 “To Feel” (Part 05)
163
Chapter 57 : Aswad 4 of 15 “To Act” (Part 01)
164
Chapter 57 : Aswad 4 of 15 “To Act” (Part 02)
165
Chapter 57 : Aswad 4 of 15 “To Act” (Part 03)
166
Chapter 57 : Aswad 4 of 15 “To Act” (Part 04)
167
Chapter 57 : Aswad 4 of 15 “To Act” (Part 05)
168
Chapter 58 : Aswad 5 of 15 “To Love” (Part 01)
169
Chapter 58 : Aswad 5 of 15 “To Love” (Part 02)
170
Chapter 58 : Aswad 5 of 15 “To Love” (Part 03)
171
Chapter 58 : Aswad 5 of 15 “To Love” (Part 04)
172
Chapter 58 : Aswad 5 of 15 “To Love” (Part 05)
173
Chapter 59 : Aswad 6 of 15 “To Speak” (Part 01)
174
Chapter 59 : Aswad 6 of 15 “To Speak” (Part 02)
175
Chapter 59 : Aswad 6 of 15 “To Speak” (Part 03)
176
Chapter 59 : Aswad 6 of 15 “To Speak” (Part 04)
177
Chapter 59 : Aswad 6 of 15 “To Speak” (Part 05)
178
Chapter 60 : Aswad 7 of 15 “Un/To See” (Part 01)
179
Chapter 60 : Aswad 7 of 15 “Un/To See” (Part 02)
180
Chapter 60 : Aswad 7 of 15 “Un/To See” (Part 03)
181
Chapter 60 : Aswad 7 of 15 “Un/To See” (Part 04)
182
Chapter 60 : Aswad 7 of 15 “Un/To See” (Part 05)
183
Chapter 61 : Aswad 8 of 15 “To know who I am” (Part 01)
184
Chapter 61 : Aswad 8 of 15 “To know who I am” (Part 02)
185
Chapter 61 : Aswad 8 of 15 “To know who I am” (Part 03)
186
Chapter 61 : Aswad 8 of 15 “To know who I am” (Part 04)
187
Chapter 61 : Aswad 8 of 15 “To know who I am” (Part 05)
188
Chapter 61 : Aswad 8 of 15 “To know who I am” (Part 06)
189
Chapter 61 : Aswad 8 of 15 “To know who I am” (Part 07)
190
Chapter 62 : Aswad 9 of 15 “Yang menyedihkan dari masa lalu” (Part 01)
191
Chapter 62 : Aswad 9 of 15 “Yang menyedihkan dari masa lalu” (Part 02)
192
Chapter 62 : Aswad 9 of 15 “Yang menyedihkan dari masa lalu” (Part 03)
193
Chapter 62 : Aswad 9 of 15 “Yang menyedihkan dari masa lalu” (Part 04)
194
Chapter 62 : Aswad 9 of 15 “Yang menyedihkan dari masa lalu” (Part 05)
195
Chapter 62 : Aswad 9 of 15 “Yang menyedihkan dari masa lalu” (Part 06)
196
Chapter 62 : Aswad 9 of 15 “Yang menyedihkan dari masa lalu” (Part 07)
197
Chapter 62 : Aswad 9 of 15 “Yang menyedihkan dari masa lalu” (Part 08)
198
Chapter 62 : Aswad 9 of 15 “Yang menyedihkan dari masa lalu” (Part 09)
199
Chapter 63 : Aswad 10 of 15 “Unlasting Love” (Part 01)
200
Chapter 63 : Aswad 10 of 15 “Unlasting Love” (Part 02)
201
Chapter 63 : Aswad 10 of 15 “Unlasting Love” (Part 03)
202
Chapter 63 : Aswad 10 of 15 “Unlasting Love” (Part 04)
203
Chapter 63 : Aswad 10 of 15 “Unlasting Love” (Part 05)
204
Chapter 63 : Aswad 10 of 15 “Unlasting Love” (Part 06)
205
Chapter 63 : Aswad 10 of 15 “Unlasting Love” (Part 07)
206
Chapter 64 : Aswad 11 of 15 “Glaub mir” (Part 01)
207
Chapter 64 : Aswad 11 of 15 “Glaub mir” (Part 02)
208
Chapter 64 : Aswad 11 of 15 “Glaub mir” (Part 03)
209
Chapter 64 : Aswad 11 of 15 “Glaub mir” (Part 04)
210
Chapter 64 : Aswad 11 of 15 “Glaub mir” (Part 05)
211
Chapter 64 : Aswad 11 of 15 “Glaub mir” (Part 06)
212
Chapter 64 : Aswad 11 of 15 “Glaub mir” (Part 07)
213
Chapter 64 : Aswad 11 of 15 “Glaub mir” (Part 08)
214
Chapter 65 : Aswad 12 of 15 “Glaub mir” (Part 01)
215
Chapter 65 : Aswad 12 of 15 “Glaub mir” (Part 02)
216
Chapter 65 : Aswad 12 of 15 “Glaub mir” (Part 03)
217
Chapter 65 : Aswad 12 of 15 “Glaub mir” (Part 04)
218
Chapter 65 : Aswad 12 of 15 “Glaub mir” (Part 05)
219
Chapter 65 : Aswad 12 of 15 “Glaub mir” (Part 06)
220
Chapter 66 : Aswad 13 of 15 “Eagerness” (Part 01)
221
Chapter 66 : Aswad 13 of 15 “Eagerness” (Part 02)
222
Chapter 66 : Aswad 13 of 15 “Eagerness” (Part 03)
223
Chapter 66 : Aswad 13 of 15 “Eagerness” (Part 04)
224
Chapter 66 : Aswad 13 of 15 “Eagerness” (Part 05)
225
Chapter 67 : Aswad 14 of 15 “Bangsawan, Kewajiban, dan Ambisi” (Part 01)
226
Chapter 67 : Aswad 14 of 15 “Bangsawan, Kewajiban, dan Ambisi” (Part 02)
227
Chapter 67 : Aswad 14 of 15 “Bangsawan, Kewajiban, dan Ambisi” (Part 03)
228
Chapter 67 : Aswad 14 of 15 “Bangsawan, Kewajiban, dan Ambisi” (Part 04)
229
Chapter 67 : Aswad 14 of 15 “Bangsawan, Kewajiban, dan Ambisi” (Part 05)
230
Chapter 67 : Aswad 14 of 15 “Bangsawan, Kewajiban, dan Ambisi” (Part 06)
231
Chapter 68 : Aswad 15 of 15 “According to dream” (Part 01)
232
Chapter 68 : Aswad 15 of 15 “According to dream” (Part 02)
233
Chapter 68 : Aswad 15 of 15 “According to dream” (Part 03)
234
Chapter 68 : Aswad 15 of 15 “According to dream” (Part 04)
235
Chapter 68 : Aswad 15 of 15 “According to dream” (Part 05)
236
Chapter 69 : Regalia I (Part 01)
237
Chapter 69 : Regalia I (Part 02)
238
Chapter 69 : Regalia I (Part 03)
239
Chapter 69 : Regalia I (Part 04)
240
Chapter 69 : Regalia I (Part 05)
241
Chapter 70 : Regalia II (Part 01)
242
Chapter 70 : Regalia II (Part 02)
243
Chapter 70 : Regalia II (Part 03)
244
Chapter 70 : Regalia II (Part 04)
245
Chapter 71 : Regalia III (Part 01)
246
Chapter 71 : Regalia III (Part 02)
247
Chapter 71 : Regalia III (Part 03)
248
Chapter 71 : Regalia III (Part 04)
249
Chapter 71 : Regalia III (Part 05)
250
Epilog Arc 02 “Regalia of Felixia : Antequam Aurora” (Part 01)
251
Epilog Arc 02 “Regalia of Felixia : Antequam Aurora” (Part 02)
252
Epilog Arc 02 “Regalia of Felixia : Antequam Aurora” (Part 03)
253
Epilog Arc 02 “Regalia of Felixia : Antequam Aurora” (Part 04)
254
Pengumuman Sekuel

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!