Chapter 1 : Sesuatu yang baru (Bagian 01)

Sihir adalah sebuah bidang ilmu sah yang terbukti dan memiliki pengaruh cukup besar bagi kehidupan di dunia ini.

 

 

Sihir pada dasarnya adalah sebuah pengendalian atau manipulasi Mana dimana penggunanya disebut Penyihir atau Ahli Sihir. Memanfaatkan energi Kehidupan berupa Eter dan Mana untuk menimbulkan fenomena alam sesuai kehendak dan memanipulasinya.

 

 

Mereka yang bisa menggunakan sihir biasanya memiliki sebuah Sirkuit Sihir yang terlatih, bisa memanipulasi Vitalitas yang disimpan dalam sebuah Media Penyimpanan Mana yang sering disebut Inti Sihir di dalam Tubuh. Ada juga beberapa orang yang bisa memanipulasi Mana alam dari luar tubuh, tetapi beban terhadap Inti dan Sirkuit sihir bisa lebih berat dari penggunaan Mana Internal.

 

 

Sihir memiliki berbagai macam jenis, seperti Sihir Kegelapan, Sihir Rune, Sihir Manipulasi, Sihir Elemen, Sihir Roh, dan berbagai jenis lainnya. Tetapi pada dasarnya Sihir dibagi menjadi dua kategori, yaitu manipulasi Mana Internal dan Mana Eksternal.

 

 

Sedangkan Mana sendiri adalah sebuah sebutan untuk vitalitas (tenaga kehidupan) yang berbentuk, memiliki wujud abstrak dan bisa dirasakan. Setiap makhluk hidup memiliki Mana, entah itu manusia, hewan, tumbuhan, atau bahkan batu, angin, api, air, atau fenomena alam lainnya. Mana dalam makhluk hidup biasanya tersimpan pada Inti Sihir yang bisa berkembang, baik secara Kualitas ataupun Kuantitas.

 

 

Di benua Michigan, yang merupakan satu-satu daratan yang tersisa setelah Perang Para Dewa dan Iblis, Sihir adalah hal yang sangat wajar. Selain itu, ada juga manipulasi Mana yang berbeda dengan Sihir, yaitu Seni Tarung atau Battle Art.

 

 

Battle Art berbeda dengan sihir secara mendasar. Teknik manipulasi Mana ini berfokus pada Serangan dan dikhususkan untuk bertarung seperti namanya, memanipulasi Mana Internal, kemudian melepaskannya untuk peningkatan kemampuan fisik atau menambah dampak serangan.

 

 

Hampir sama dengan sihir, Battle Art juga memiliki berbagai macam jenis seperti Seni Pedang, Seni Tombak, Seni Tarung Tangan Kosong, Seni Memanah, dan berbagai jenis lainnya. Dalam hal ini, Keluarga Luke merupakan contoh ahli dalam Pengguna Seni Tarung aliran Pedang Tunggal.

 

 

««»»

Lima tahun setelah kelahiran Tuan Muda keluarga Luke. Pada pertengahan musim panas, seorang gadis pelayan (Maid) berjalan menyusuri lorong Mansion dengan tergesa-gesa. Gadis pelayan itu adalah Julia, seorang Demi-human dari ras Manusia Kucing yang bertugas untuk menjaga pewaris Tuan Tanah sekaligus Bangsawan daerah selatan Kerajaan Felixia di kediaman itu.

 

 

Sambil menggerak-gerakkan ekornya yang dipenuhi bulu putih keperakan, gadis berpakaian pelayan itu berjalan menuju ke kamar Tuan Muda keluarga Luke sambil membawa botol berisi susu sapi hangat di tangannya.

 

 

Sesampainya di depan pintu, ia lekas membukanya dan masuk sambil berkata, “Selamat pagi, Tuan Odo!!” dengan penuh semangat.

 

 

Tetapi sesaat setelah melihat apa yang ada di dalam, Ia terbelalak. Apa yang terlihat oleh mata berwarna kehijauan miliknya, itu membuatnya benar-benar habis pikir kenapa anak umur lima tahun bisa sangat cerdik dan memanjat pagar keranjang tidur dengan mudah.

 

 

“Tuaaan!!” teriak Julia sambil berlari ke arahnya.

 

 

Seakan memahami apa yang terjadi, Odo kecil terkejut panik. Dia segera mempercepat panjatnya dan segera turun dari keranjang tidur. Dengan kaki kecil yang masih belum bisa berlari dengan baik, ia berusaha kabur dari gadis pelayan bernama Julia itu.

 

 

“Ketangkap kau .... he he ....”

 

 

Julia memegang Odo dari belakang. Sambil mengangkat dan mulai menggendongnya di depan, Julia menunjukkan susu sapi dalam botol dengan dot yang sudah siap dimasukkan ke dalam mulut Odo.

 

 

“Ini yang Anda tunggu-tunggu, Tu⸻”

 

 

Tanpa membiarkan Julia menyuapi, Odo merebut botol berisi susu dan mengenyot isinya itu sendiri. Untuk anak berumur lima tahun, Odo bisa terbilang aneh. Dia sudah berhenti menyusu ke Ibunya sejak umur satu tahun dan lebih memilih minum susu sapi.

 

 

Bukan hanya itu saja, pada umur satu tahun juga dia sudah bisa berjalan dengan baik. Pada umur dua sampai tiga tahun, dia sudah bisa membaca dan berbicara, meskipun kalau berbicara kata-katanya masih terdengar kurang jelas.

 

 

“Udah!” ucap Odo sambil menunjukkan botol yang sudah kosong. Melihat itu, Julia memberikan pandangan heran padanya.

 

 

Setelah menyerahkan botol kosong kepada Julia, Odo meronta-ronta meminta untuk turun. Ia menurunkannya, tetapi setelah kedua tangan Julia melepaskannya, anak berumur lima tahun itu berlari pergi.

 

 

“Aah, mau ke mana, Tuan Odo?” tanya Julisa sambil menangkap anak kecil itu dan menggendongnya kembali.

“Pelpustakaan! Buku!” jawabnya dengan nada sedikit cadel.

 

 

Mendengar itu Julia menghela napas ringan. “Ke perpustakaan lagi? Kenapa Anda suka sekali dengan Buku, Sih?” ucap Julia sambil mencubit pipi tembem Odo.

 

 

Anak berambut hitam itu merasa kesal. Sambil menarik-narik telinga kucing Julia, anak itu terus meronta seraya berkata, “Pepus! Pelpus!!Pelpus!!”

 

 

“Ah, iya, iya. Ayo ke sana .... Jangan menarik telingaku, Tuan Odo.”

 

 

Pada akhirnya, Julia setuju untuk pergi ke Perpustakaan. Tentu saja mereka pergi setelah gadis pelayan itu selesai merapikan kamar Odo. Sejenak Julia mengembalikan anak kecil itu ke dalam keranjang tidur yang terbuat dari kayu dengan hiasan ukir, kemudian mulai membereskan kamar seperti pelayan rumah tangga pada umumnya.

 

 

Seusai itu, Julia kembali menggendong Odo di depan dengan kedua tangan dan pergi ke Perpustakaan yang terletak di sebelah Mansion. Mereka melewati lorong dengan desain arsitektur klasik, jendela-jendela dengan kaca hias di bagian atasnya, dan lantai marmer yang indah.

 

 

Saat sampai di taman yang terletak di antara kediamannya dan perpustakaan, Odo yang berada di gendongan Julia menarik telinga gadis Demi-human itu dan memintanya berhenti sesaat.

 

 

Dengan wajah kagum, anak berumur lima tahun itu melihat taman yang dipenuhi Roh Tingkat Bawah yang beterbangan di atas tanaman dan bunga-bunga.

 

 

Melihat wajah Tuan Mudanya itu, Julia sesaat tersenyum kecil. Ekspresi kekanak-kanakan yang ada membuat Julia sadar kalau Odo memang hanya seorang anak kecil seperti pada umumnya. Walaupun dia tidak biasa, tetapi itu tidak merubah fakta bahwa dia adalah anak yang masih berumur lima tahun.

 

 

Anak kecil itu mengulurkan kedua tangannya ke depan. Beberapa detik kemudian, beberapa Roh Tingkat Rendah berbentuk seperti kilauan cahaya hinggap di ujung tangannya. Bukan hanya satu atau dua, puluhan kilauan Roh Kelas Rendah mulai melayang mengelilingi Odo dan Julia.

 

 

Julia terkejut dengan apa yang terjadi, fenomena itu sangat jarang terjadi. Pada dasarnya Roh Tingkat Bawah tidak memiliki kepribadian dan hanya berupa fenomena alam berbentuk cahaya, tetapi sekarang mereka berkumpul di dekat Julia dan Odo seakan tertarik akan sesuatu.

 

 

“Ini ... Apa mereka terpikat oleh Tuan Muda?” Dengan bingung Julia menatap Odo yang terlihat bahagia dikerumuni para Roh.

 

 

Setelah puas melihat-lihat berbagai macam Roh Tingkat Rendah di taman, mereka berdua melanjutkan perjalanan menuju Perpustakaan yang terletak tidak jauh dari Mansion. Melewati jalan batu bata yang disusun di tengah taman herbal, akhirnya Mereka berdua sampai di Perpustakaan yang tingginya bagaikan mercusuar.

 

 

Julia membuka pintu, kemudian mereka masuk. Di dalam mereka langsung disambut ratusan lemari dengan berbagai buku di dalam raknya. Di sana terdapat 12 lantai, dengan tiap-tiap lantai luasnya sekitar sama dengan sebuah balai kota kecil. Saat mendongak ke atas, karena bagian tengah berongga sampai atas mereka dapat melihat puncak Perpustakaan yang cekung karena atapnya berkubah.

 

 

Pada ujung lantai dasar, terlihat sebuah tangga zig-zag yang terus berlanjut menghubungkan tiap lantai sampai puncak. Pada tempat itu juga terdapat sebuah ukiran struktur sihir yang tertanam pada lantai keramik, serta pada dinding-dinding.

 

 

Perpustakaan keluarga Luke bukanlah perpustakaan biasa, tempat itu adalah Perpustakaan Sejuta Buku Sihir, Luke Scientia. Merupakan tempat yang dibuat oleh ibunya Odo, Mavis sang Penyihir Cahaya.

 

 

Selekas masuk, Odo turun dari gendongan Julia dan berjalan di cepat di atas permukaan lantai keramik berwarna krem. Melihat betapa semangatnya anak berumur lima tahun itu, Julia sesaat tersenyum dan menghela lega.

 

 

“Semangat sekali ya. Hemn, kurasa tak masalah membiarkan Tuan Muda seperti itu .... Lagi pula tempat ini juga ada dia.”

 

 

Julia berjalan ke arah meja yang ada di dekat tempat baca Perpustakaan, terletak di dekat tangga menuju lantai atas. Sambil duduk di kursi dekat meja berbentuk bundar tersebut, Julia kembali mengamati Odo yang berlarian menyusuri susunan lemari buku di lantai satu.

 

 

Dari tiap-tiap buku yang dilihat Odo, tidak ada satupun yang diambil olehnya. Yang anak kecil itu cari bukanlah buku sekarang, tetapi seorang Roh Agung yang tinggal di Perpustakaan tersebut.

 

 

Setelah melewati beberapa lemari buku, akhirnya Odo menemukan Vil, Roh Agung beratribut Air yang merupakan salah satu Roh yang ibunya kontrak. Dia duduk di atas salah satu lemari sambil membaca buku, di sekitar tubuhnya terdapat gelembung-gelembung air yang melayang dan Aura Sihir berwarna Marine dapat terlihat jelas darinya.

 

 

Seraya mendongak ke atas, Odo mengulurkan kedua tangannya ke arah Vil seraya berkata, “Viii!! Buku ....!”

 

 

Roh Agung itu menutup buku yang ia baca dan gelembung-gelembung air di sekitarnya menghilang. Setelah menatap Odo yang berada di bawah dan sekilas menghela napas, Roh Agung berambut biru laut yang panjangnya sampai pinggang itu melayang turun dari atas lemari seraya berputar dan memasukkan buku yang tadi ia baca ke dalam rak.

 

 

Vil mendarat sangat halus, diawali dengan ujung jempol kaki kanan terlebih dahulu dan diikuti gaun hitamnya yang terjuntai ke lantai. Odo menatapnya, wajah Roh Agung itu tertutup cadar hitam dan kepalanya ditutup kerudung tipis. Penampilan itu sedikit mirip dengan gaya busana kerajaan Ungea.

 

 

“Kamu tidak bosan-bosan ya? Padahal anak semuranmu itu kebanyakan bermain di luar daripada terus datang ke tempat seperti ini loh,” ucap Vil.

 

 

“Di sini asik! Vil, tolong ajari aku sihir lagi, aku mohon .....” Odo memandang Roh Agung tersebut dengan wajah memelas. Melihat hal itu, Vil merasa kalau anak itu sedikit mirip seperti seekor marmut kecil berbulu hitam.

 

 

“Imutnya,” pikir Vil sambil sekilas memalingkan wajahnya.

 

 

Odo berjalan mendekati Vil, kemudian menarik gaunnya dengan sekali lagi memohon, “Mau ya, Vil ...?”

 

 

“Ba-Baiklah, kamu ini selalu merepotkan ya. Hari ini mau belajar apa lagi? Lanjut tentang Rune lagi? Atau tentang Mantra ?” Vil menggendong Odo, kemudian membawanya melayang ke atas menuju ke lantai tiga Perpustakaan.

 

 

Julia yang melihat itu sempat terkejut, tetapi saat Vil menatap gadis pelayan itu dan mengangguk, ia duduk lagi. Vil adalah salah satu Roh kepercayaan Mavis, tidak ada salahnya Tuan Mudanya dibawa sesaat oleh Roh Agung tersebut, itulah yang Julia rasakan.

 

 

Sesampainya di lantai tiga, Vil yang menggendong Odo dengan kedua tangannya mulai melayang ke salah satu lemari dan mengambil sebuah buku dari raknya.

 

 

“Bagaimana dengan ini, Pembahasan Rapalan dan Mantra Sihir Elemen?” ucap Vil sambil menunjukkan buku kepada Odo.

 

 

Anak kecil memasang wajah sedikit tidak puas karena judul buku itu tidak sesuai dengan apa yang Vil ucapkan. Untuk anak yang masih berumur lima tahun, Odo sebenarnya lebih dewasa dari umurnya, baik secara mental dan intelegensi.

 

 

Secara mental dia berumur lebih dari 23 tahun (18 + 5 tahun) karena jiwanya adalah seorang reinkarnasi. Dengan ingatan dari kehidupan sebelumnya yang dibawa secara penuh, anak bernama Odo itu dalam segi pembelajaran sangatlah cepat dan dalam bakat sihir di atas rata-rata. Oleh karena itulah dia tidak terlihat suka saat dibodohi.

 

 

“Pengantar Awal Lapalan dan Mantra Sihir Elemen,” ucap Odo sambil melihat wajah Vil.

 

 

“Eh ...?” Roh Agung itu sedikit terkejut. Sambil memalingkan wajah, ia bergumam, “Dia sudah benar-benar sudah bisa membaca ya .... Padahal tulisan nya bahasa kuno lo.”

 

 

“Ganti ... buku itu saja!” ucap Odo sambil menunjuk salah satu buku dalam rak. Vil mengambilnya dan melihat judulnya. “Teknik Rapalan Senyap dan Sihir Kuno ....?” ucap Vil saat membaca judul buku yang Odo tunjuk tersebut.

 

 

Dengan wajah heran, Roh Agung tersebut menatap tajam Odo. “Kamu benar-benar ingin belajar buku ini? Apa kamu yakin bisa paham?” tanyanya.

 

 

Odo mengangguk dan tersenyum layaknya anak kecil. Melihat wajah polos anak itu, Vil menghela napas menyerah dan membawa Odo ke atas salah satu lemari, kemudian memangkunya.

 

 

Sambil memangku Odo dan membuka buku di hadapannya, Vil mulai menjelaskan isi di buku tersebut kepada anak kecil berambut hitam itu.

 

 

Dengan suasana senyap dan serius, Odo mendengarkan penjelasan buku tersebut. Buku itu berisi tentang sebuah teknik yang bernama “Rapalan Senyap” dan beberapa Sihir Kuno seperti Petir Merah dan beberapa sihir berjenis elemen petir lainnya.

 

 

Setelah selesai menjelaskan isi buku kepada Odo, Vil menutup bukunya. Tidak disangka-sangka empat jam berjalan begitu cepat. Saat melihat wajah Odo yang berada di pangkuannya, Roh Agung tersebut sedikit heran karena anak berambut itu cenderung diam, tidak seperti biasanya.

 

 

“Tumben diam. Apa buku ini sulit dipahami, Odo?” tanya Vil.

 

 

“Bukan itu ..., hanya saja aku baru tahu kalau mantra hanya digunakan untuk membantu pengguna sihir untuk mengimajinasikan Sihirnya,” jawab Odo.

 

 

Mendengar jawaban seperti orang dewasa dan cara berbicara tidak cadel, Vil sempat terkejut dan bingung.

 

 

“A ....” Odo ikut terkejut, wajahnya berkeringat dan mulai berpaling dari Vil.

 

 

“Apa kamu sudah tahu dasar sihir itu apa?” tanya Vil.

 

 

“Sugesti dan Imajinasi, serta manipulasi vitalitas.” Sekali lagi Odo keceplosan bicara.

 

 

Mendengar itu, Vil bukannya merasa curiga tatapi dia malah kagum akan kecerdasan anak berumur lima tahun tersebut. “He-Hebat, padahal kamu baru belajar sihir setengah tahun, 'kan? Kenapa kamu secerdas ini sih. Imut sekali sih kamu~!” Vil langsung memeluk Odo dari belakang. Untuk seorang Roh yang pendiam, Vil termasuk cukup terbuka pada Odo yang masih anak-anak.

 

 

“Untung dia tidak curiga,” pikir Odo.

 

 

Di saat Roh Agung itu kegirangan memeluk Odo, terdengar suara pintu Perpustakaan dibuka. Vil dan Odo lekas menoleh, di sana terlihat seorang Demi-human dari ras manusia Rubah yang memiliki sembilan ekor dengan bulu-bulu yang lebat.

 

 

Rambutnya hitam kecoklatan, mengenakan Kimono dengan Haori hitam, serta memiliki telinga rubah. Gadis Rubah itu adalah Fiola , Pelayan sekaligus Penjaga pribadi ibunya Odo, Mavis.

 

 

[Catatan: Kimono, pakaian tradisional jepang (sudah pada tahu pasti); Haori, jubah yang sering dipakai dengan Kimono]

 

 

Selekas masuk ia secara insting melihat ke arah Vil dan Odo yang duduk di atas lemari lantai dua. Tatapan mata merahnya tajam, Odo sedikit gemetar akan hal tersebut.

 

 

“Kurasa cukup sampai di sini dulu ya, Odo.” Gadis Roh itu menutup buku dan meletakkannya di atas lemari.

 

 

Vil menggendong Odo dengan kedua tangan, kemudian mulai melayang turun ke lantai satu. Setelah mendarat dengan halus, Julia yang dari tadi menunggu di bawah menghampiri mereka bertiga sambil membawa sebuah nampan yang di atasnya terdapat poci keramik berisi teh herbal dan beberapa cangkir.

 

 

“Ada keperluan apa, Fiola?” tanya Julia.

 

 

“Tuan Dart mencari Tuan Muda. Sebentar lagi makan siang, katanya dia disuruh siap-siap, Tuan Dart sudah menunggu di ruang makan,” jawab Fiola.

 

 

“Ah, benar juga ....”

 

 

Julia teringat akan sesuatu. Kalau memang seperti rutinitas harian, sekarang memang saatnya mereka makan siang bersama dan tugasnya adalah menata semua keperluan Odo, kemudian membawanya ke ruang makan.

 

 

Gadis kucing itu lekas melihat ke arah Odo yang sedang digendong Vil di belakangnya. Dengan tatapan seperti pemangsa yang melihat mangsa, Julia mendekat dan menatap Odo dari dekat.

 

 

Odo menapak wajah Julia dengan kedua kakinya. Sambil meronta kecil, anak berambut hitam itu berkata, “Gak!”

 

 

“Imut sekali,” itulah yang dipikirkan semua orang yang ada di tempat itu saat melihat tingkah Odo.

 

 

Anak itu meronta kembali, kemudian turun dari gendongan dan berlari ke belakang Vil, bersembunyi dari gadis dengan tatapan seperti ingin memangsa itu.

 

 

“Juli, apa kamu benar-benar bisa merawat Tuan Muda?” tanya Fiola dengan tatapan ragu.

 

 

Julia berbalik seraya menggerak-gerakkan ekor dan telinganya. “Te-Tentu saja bisa! Aku sudah menjaganya sejak masih umur satu tahun tahu!” ucapnya dengan sedikit panik.

 

 

“Tapi ....” Fiola melihat Odo yang mengintip dari balik gaun Vil. “Sepertinya dia sama sekali tidak suka kamu loh,” lanjutnya.

 

 

“Itu ....”

 

 

Sesaat suasana senyap. Di saat semua diam, Odo berlari dari balik gaun Vil menuju ke arah Julia. Melihat itu, Julia terlihat senang dan tersenyum bahagia karena mengira Odo berlari ke arahnya, tetapi sayang sekali dia salah. Odo terus berlari melewati Julia dan menuju Fiola, kemudian ekornya yang lebat.

 

 

“Bo-Bocah kurang ajar~!!” ucap Julia dengan nada merajuk.

 

 

“Pffft!”

 

 

“Pfft ....”

 

 

Vil dan Fiola yang melihat reaksi itu tertawa kecil. Seketika wajah Julia merona merah. “Kejam! Malah ditertawai? Tauk ah, kalian semua ini memang menyebalkan!” Dengan kesal Julia berjalan pergi ke arah meja dan hendak meletakkan nampan berisi poci dan cangkir ke atasnya.

 

 

Melihat sahabatnya mengambek, Fiola sedikit panik dan melangkah ke depan. “Ma-Maaf, Julia. Tadi hanya bercan⸻” Gadis Rubah itu lupa, bahwa Odo masih memeluk salah satu ekornya di belakang. Karena dirinya melangkah ke depan dan ekornya ikut bergerak, tubuh Odo yang masih memeluk erat salah satu ekor Fiola ikut terpelanting ke depan dan jatuh dengan wajah mendarat ke lantai.

 

 

Plak!

 

 

Suara jatuhnya terdengar cukup keras, bahkan Vil, Fiola, dan Julia terkejut akan hal tersebut. Julia yang hendak menaruh nampan yang paling terkejut, Fiola hanya memasang wajah yang berkata,  “A ...”, sedangkan Vil hanya melirik ringan.

     Di saat mereka membatu melihat Odo yang terjatuh, anak berumur lima tahun itu bangun sendiri tanpa menangis. Dengan hidung yang sedikit memerah, dia berjalan pergi ke arah Vil.

 

 

“Buku!!” ucapnya sambil mengulurkan kedua tangan seperti meminta apa yang diucapkan.

 

 

“Nih, anak ... mentalnya terbuat dari apa sih?”

“Suka sekali sama buku ya .....”

 

 

“Anaknya Nyonya memang beda ....”

 

 

Pikir Julia, Vil, dan Fiola secara bersamaan.

 

 

Tentu saja Vil menolak permintaan itu karena ayahnya Odo, sang Tuan Tanah telah memanggil. Walaupun ia sempat merengek tidak mau pergi, pada akhirnya dengan diberikan satu buku untuk dibawanya, Odo dengan tanpa rewel digendong Julia pergi ke ruang makan.

 

 

 

 

Terpopuler

Comments

Rhembezz

Rhembezz

5 Tahin udah playgrup atau TK A

2023-10-10

0

Ara Setiawan

Ara Setiawan

y

2021-03-18

0

Roman Picisan

Roman Picisan

5 bulan kali thor, canda 5 taun da gde umur 5 taun tuh thor. yang logis atuh kalo mau buat cerita tu

2021-02-06

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog Arc 01 "101": Akhir dari permulaan
2 Chapter 1 : Sesuatu yang baru (Bagian 01)
3 Chapter 1 : Sesuatu yang baru (Bagian 02)
4 Chapter 2: Sekali lagi sebuah kebetulan (Bagian 01)
5 Chapter 2: Sekali lagi sebuah kebetulan (Bagian 02)
6 Chapter 3: Kota pesisir (Bagian 01)
7 Chapter 3: Kota pesisir (Bagian 02)
8 Chapter 4 : Tahap awal kebangkitan yang tak disadari (Bagian 01)
9 Chapter 4: Tahap awal kebangkitan yang tak disadari (Bagian 02)
10 Chapter 5 : Inanis (Bagian 01)
11 Chapter 5 : Inanis (Bagian 02)
12 Chapter 6 : Sifat asli dan keberangkatan
13 Chapter 7 : Dryad Pohon Suci (Bagian 01)
14 Chapter 7 : Dryad Pohon Suci (Bagian 02)
15 Chapter 8 : Fragmen in Eternal Line Story (Bagian 01)
16 Chapter 8 : Fragmen in Eternal Line Story (Bagian 02)
17 Chapter 9 : Naga Hitam
18 Chapter 10 : Wujud Jiwa sang Naga
19 Chapter 11 : Jawabannya ada di awal (Bagian 01)
20 Chapter 11 : Jawabannya ada di awal (Bagian 02)
21 Chapter 12 : Mengejar ke belakang, berlari ke depan (Part 01)
22 Chapter 12 :Mengejar ke belakang, berlari ke depan (Part 02)
23 Chapter 12: Mengejar ke belakang, berlari ke depan (Part 03)
24 Chapter 13 : Tetsache der Welt (Part 01)
25 Chapter 13 : Tetsache der Welt (Part 02)
26 Chapter 14 : Pada diri sendiri (Part 01)
27 Chapter 14 : Pada diri sendiri (Part 02)
28 Chapter 15 : Para Shieal (Part 01)
29 Chapter 15 : Para Shieal (Part 02)
30 Chapter 16 : This is only Satisfaction (Part 01)
31 Chapter 16 : This is only Satisfaction (Part 02)
32 Chapter 17 : Cara pandang masing-masing (Part 01)
33 Chapter 17 : Cara pandang masing-masing (Part 02)
34 Chapter 18 : Snowdrops in blood (Part 01)
35 Chapter 18 : Snowdrops in blood(Part 02)
36 Chapter 19 : Einerseits Obst 1 of 4 (Part 01)
37 Chapter 19 : Einerseits Obst 1 of 4 (Part 02)
38 Chapter 20 : Einerseits Obst 2 of 4 (Part 01)
39 Chapter 20 : Einerseits Obst 2 of 4 (Part 02)
40 Chapter 21 : Einerseits Obst 3 of 4 (Part 01)
41 Chapter 21 : Einerseits Obst 3 of 4 (Part 02)
42 Chapter 21 : Einerseits Obst 3 of 4 (Part 03)
43 Chapter 22: Einerseits Obst 4 of 4 (Part 01)
44 Chapter 22: Einerseits Obst 4 of 4 (Part 02)
45 Epilog Arc 01 “Nomor 101”
46 Prolog Arc 02 “Regalia of Felixia : Antequam Aurora
47 Ilustrasi Ver 1.00 [Nanra Tara] Ver. Child
48 Chapter 23: Sebelum malam akhir tahun (Part 01)
49 Chapter 23: Sebelum malam akhir tahun (Part 02)
50 Chapter 24: Tahun baru bisa menjadi awal baru lainnya (Part 01)
51 Chapter 24: Tahun baru bisa menjadi awal baru lainnya (Part 02)
52 Chapter 25: Mereka yang disebut pemimpin 1 of 3 (Part 01)
53 Chapter 25: Mereka yang disebut pemimpin 1 of 3 (Part 02)
54 Chapter 25: Mereka yang disebut pemimpin 1 of 3 (Part 03)
55 Chapter 26: Mereka yang disebut pemimpin 2 of 3 (Part 01)
56 Chapter 26: Mereka yang disebut pemimpin 2 of 3 (Part 02)
57 Chapter 26: Mereka yang disebut pemimpin 2 of 3 (Part 03)
58 Chapter 27: Mereka yang disebut pemimpin 3 of 3 (Part 01)
59 Chapter 27: Mereka yang disebut pemimpin 3 of 3 (Part 02)
60 Chapter 28: Memikirkan, hasil pemikiran dan pikiran (Part 01)
61 Chapter 28: Memikirkan, hasil pemikiran dan pikiran (Part 02)
62 Chapter 28: Memikirkan, hasil pemikiran dan pikiran (Part 03)
63 Chapter 29: Dari padi yang ditanam pun bisa tumbuh ilalang (Part 01)
64 Chapter 29: Dari padi yang ditanam pun bisa tumbuh ilalang (Part 02)
65 Chapter 29: Dari padi yang ditanam pun bisa tumbuh ilalang (Part 03)
66 Chapter 30: Apa yang selalu ia lakukan .... (Part 01)
67 Chapter 30: Apa yang selalu ia lakukan .... (Part 02)
68 Chapter 31: The Girl’s Reason and Path for He (Part 01)
69 Chapter 31: The Girl’s Reason and Path for He (Part 02)
70 Chapter 31: The Girl’s Reason and Path for He (Part 03)
71 Chapter 32 : Ivory (Part 01)
72 Chapter 32 : Ivory (Part 02)
73 Chapter 32 : Ivory (Part 03)
74 Chapter 33: Sesuatu yang tak jauh dari tempatnya (Part 01)
75 Chapter 33: Sesuatu yang tak jauh dari tempatnya (Part 02)
76 Chapter 33: Sesuatu yang tak jauh dari tempatnya (Part 03)
77 Chapter 33: Sesuatu yang tak jauh dari tempatnya (Part 04)
78 Chapter 34 : Reş û Rabe 1 of 5 (Part 01)
79 Chapter 34 : Reş û Rabe 1 of 5 (Part 02)
80 Chapter 35: Reş û Rabe 2 of 5 (Part 01)
81 Chapter 35: Reş û Rabe 2 of 5 (Part 02)
82 Chapter 35: Reş û Rabe 2 of 5 (Part 03)
83 Chapter 36: Reş û Rabe 3 of 5 (Part 01)
84 Chapter 36: Reş û Rabe 3 of 5 (Part 02)
85 Chapter 36: Reş û Rabe 3 of 5 (Part 03)
86 Chapter 37: Reş û Rabe 4 of 5 (Part 01)
87 Chapter 37: Reş û Rabe 4 of 5 (Part 02)
88 Chapter 37: Reş û Rabe 4 of 5 (Part 03)
89 Chapter 38: Reş û Rabe 5 of 5 (Part 01)
90 Chapter 38: Reş û Rabe 5 of 5 (Part 02)
91 Chapter 38: Reş û Rabe 5 of 5 (Part 03)
92 Chapter 39: Maiden like Iris Flower (Part 01)
93 Chapter 39: Maiden like Iris Flower (Part 02)
94 Chapter 39: Maiden like Iris Flower (Part 03)
95 Chapter 40: Alstroemeria (Part 01)
96 Chapter 40: Alstroemeria (Part 02)
97 Chapter 41 : Mutual-Evîn 1 of 10 (Part 01)
98 Chapter 41 : Mutual-Evîn 1 of 10 (Part 02)
99 Chapter 42: Mutual-Evîn 2 of 10 “Amaranth Globe” (Part 01)
100 Chapter 42: Mutual-Evîn 2 of 10 “Amaranth Globe” (Part 02)
101 Chapter 42: Mutual-Evîn 2 of 10 “Amaranth Globe” (Part 03)
102 Chapter 43: Mutual-Evîn 3 of 10 “Rondo” (Part 01)
103 Chapter 43: Mutual-Evîn 3 of 10 “Rondo” (Part 02)
104 Chapter 43: Mutual-Evîn 3 of 10 “Rondo” (Part 03)
105 Chapter 44 : Mutual-Evîn 4 of 10 “Fate” (Part 01)
106 Chapter 44 : Mutual-Evîn 4 of 10 “Fate” (Part 02)
107 Chapter 44 : Mutual-Evîn 4 of 10 “Fate” (Part 03)
108 Chapter 45 : Mutual-Evîn 5 of 10 “Red Rot” (Part 01)
109 Chapter 45 : Mutual-Evîn 5 of 10 “Red Rot” (Part 02)
110 Chapter 45 : Mutual-Evîn 5 of 10 “Red Rot” (Part 03)
111 Chapter 45 : Mutual-Evîn 5 of 10 “Red Rot” (Part 04)
112 Chapter 46 : Mutual-Evîn 6 of 10 “White filler flowers” (Part 01)
113 Chapter 46 : Mutual-Evîn 6 of 10 “White filler flowers” (Part 02)
114 Chapter 46 : Mutual-Evîn 6 of 10 “White filler flowers” (Part 03)
115 Chapter 46 : Mutual-Evîn 6 of 10 “White filler flowers” (Part 04)
116 Chapter 46 : Mutual-Evîn 6 of 10 “White filler flowers” (Part 05)
117 Chapter 47 : Mutual-Evîn 7 of 10 “Samsara” (Part 01)
118 Chapter 47 : Mutual-Evîn 7 of 10 “Samsara” (Part 02)
119 Chapter 47 : Mutual-Evîn 7 of 10 “Samsara” (Part 03)
120 Chapter 48 : Mutual-Evîn 8 of 10 “The Ritman Library” (Part 01)
121 Chapter 48 : Mutual-Evîn 8 of 10 “The Ritman Library” (Part 02)
122 Chapter 48 : Mutual-Evîn 8 of 10 “The Ritman Library” (Part 03)
123 Chapter 49 : Mutual-Evîn 9 of 10 “Has been taken” (Part 01)
124 Chapter 49 : Mutual-Evîn 9 of 10 “Has been taken” (Part 02)
125 Chapter 49 : Mutual-Evîn 9 of 10 “Has been taken” (Part 03)
126 Chapter 49 : Mutual-Evîn 9 of 10 “Has been taken” (Part 04)
127 Chapter 49 : Mutual-Evîn 9 of 10 “Has been taken” (Part 05)
128 Chapter 50 : Mutual-Evîn 10 of 10 “To ....” (Part 01)
129 Chapter 50 : Mutual-Evîn 10 of 10 “To ....” (Part 02)
130 Chapter 50 : Mutual-Evîn 10 of 10 “To ....” (Part 03)
131 Chapter 50 : Mutual-Evîn 10 of 10 “To ....” (Part 04)
132 Chapter 50 : Mutual-Evîn 10 of 10 “To ....” (Part 05)
133 Chapter 51 : Quod (Part 01)
134 Chapter 51 : Quod (Part 02)
135 Chapter 51 : Quod (Part 03)
136 Chapter 51 : Quod (Part 04)
137 Chapter 51 : Quod (Part 05)
138 Chapter 52 : Toward (Part 01)
139 Chapter 52 : Toward (Part 02)
140 Chapter 52 : Toward (Part 03)
141 Chapter 52 : Toward (Part 04)
142 Chapter 52 : Toward (Part 05)
143 Chapter 53 : Ordoxi Nigrum (Part 01)
144 Chapter 53 : Ordoxi Nigrum (Part 02)
145 Chapter 53 : Ordoxi Nigrum (Part 03)
146 Chapter 53 : Ordoxi Nigrum (Part 04)
147 Chapter 53 : Ordoxi Nigrum (Part 05)
148 Chapter 54 : Aswad 1 of 15 “Kesadaran diri” (Part 01)
149 Chapter 54 : Aswad 1 of 15 “Kesadaran diri” (Part 02)
150 Chapter 54 : Aswad 1 of 15 “Kesadaran diri” (Part 03)
151 Chapter 54 : Aswad 1 of 15 “Kesadaran diri” (Part 04)
152 Chapter 54 : Aswad 1 of 15 “Kesadaran diri” (Part 05)
153 Chapter 55 : Aswad 2 of 15 “To Be Hire” (Part 01)
154 Chapter 55 : Aswad 2 of 15 “To Be Hire” (Part 02)
155 Chapter 55 : Aswad 2 of 15 “To Be Hire” (Part 03)
156 Chapter 55 : Aswad 2 of 15 “To Be Hire” (Part 04)
157 Chapter 55 : Aswad 2 of 15 “To Be Hire” (Part 05)
158 Chapter 56 : Aswad 3 of 15 “To Feel” (Part 01)
159 Chapter 56 : Aswad 3 of 15 “To Feel” (Part 02)
160 Chapter 56 : Aswad 3 of 15 “To Feel” (Part 03)
161 Chapter 56 : Aswad 3 of 15 “To Feel” (Part 04)
162 Chapter 56 : Aswad 3 of 15 “To Feel” (Part 05)
163 Chapter 57 : Aswad 4 of 15 “To Act” (Part 01)
164 Chapter 57 : Aswad 4 of 15 “To Act” (Part 02)
165 Chapter 57 : Aswad 4 of 15 “To Act” (Part 03)
166 Chapter 57 : Aswad 4 of 15 “To Act” (Part 04)
167 Chapter 57 : Aswad 4 of 15 “To Act” (Part 05)
168 Chapter 58 : Aswad 5 of 15 “To Love” (Part 01)
169 Chapter 58 : Aswad 5 of 15 “To Love” (Part 02)
170 Chapter 58 : Aswad 5 of 15 “To Love” (Part 03)
171 Chapter 58 : Aswad 5 of 15 “To Love” (Part 04)
172 Chapter 58 : Aswad 5 of 15 “To Love” (Part 05)
173 Chapter 59 : Aswad 6 of 15 “To Speak” (Part 01)
174 Chapter 59 : Aswad 6 of 15 “To Speak” (Part 02)
175 Chapter 59 : Aswad 6 of 15 “To Speak” (Part 03)
176 Chapter 59 : Aswad 6 of 15 “To Speak” (Part 04)
177 Chapter 59 : Aswad 6 of 15 “To Speak” (Part 05)
178 Chapter 60 : Aswad 7 of 15 “Un/To See” (Part 01)
179 Chapter 60 : Aswad 7 of 15 “Un/To See” (Part 02)
180 Chapter 60 : Aswad 7 of 15 “Un/To See” (Part 03)
181 Chapter 60 : Aswad 7 of 15 “Un/To See” (Part 04)
182 Chapter 60 : Aswad 7 of 15 “Un/To See” (Part 05)
183 Chapter 61 : Aswad 8 of 15 “To know who I am” (Part 01)
184 Chapter 61 : Aswad 8 of 15 “To know who I am” (Part 02)
185 Chapter 61 : Aswad 8 of 15 “To know who I am” (Part 03)
186 Chapter 61 : Aswad 8 of 15 “To know who I am” (Part 04)
187 Chapter 61 : Aswad 8 of 15 “To know who I am” (Part 05)
188 Chapter 61 : Aswad 8 of 15 “To know who I am” (Part 06)
189 Chapter 61 : Aswad 8 of 15 “To know who I am” (Part 07)
190 Chapter 62 : Aswad 9 of 15 “Yang menyedihkan dari masa lalu” (Part 01)
191 Chapter 62 : Aswad 9 of 15 “Yang menyedihkan dari masa lalu” (Part 02)
192 Chapter 62 : Aswad 9 of 15 “Yang menyedihkan dari masa lalu” (Part 03)
193 Chapter 62 : Aswad 9 of 15 “Yang menyedihkan dari masa lalu” (Part 04)
194 Chapter 62 : Aswad 9 of 15 “Yang menyedihkan dari masa lalu” (Part 05)
195 Chapter 62 : Aswad 9 of 15 “Yang menyedihkan dari masa lalu” (Part 06)
196 Chapter 62 : Aswad 9 of 15 “Yang menyedihkan dari masa lalu” (Part 07)
197 Chapter 62 : Aswad 9 of 15 “Yang menyedihkan dari masa lalu” (Part 08)
198 Chapter 62 : Aswad 9 of 15 “Yang menyedihkan dari masa lalu” (Part 09)
199 Chapter 63 : Aswad 10 of 15 “Unlasting Love” (Part 01)
200 Chapter 63 : Aswad 10 of 15 “Unlasting Love” (Part 02)
201 Chapter 63 : Aswad 10 of 15 “Unlasting Love” (Part 03)
202 Chapter 63 : Aswad 10 of 15 “Unlasting Love” (Part 04)
203 Chapter 63 : Aswad 10 of 15 “Unlasting Love” (Part 05)
204 Chapter 63 : Aswad 10 of 15 “Unlasting Love” (Part 06)
205 Chapter 63 : Aswad 10 of 15 “Unlasting Love” (Part 07)
206 Chapter 64 : Aswad 11 of 15 “Glaub mir” (Part 01)
207 Chapter 64 : Aswad 11 of 15 “Glaub mir” (Part 02)
208 Chapter 64 : Aswad 11 of 15 “Glaub mir” (Part 03)
209 Chapter 64 : Aswad 11 of 15 “Glaub mir” (Part 04)
210 Chapter 64 : Aswad 11 of 15 “Glaub mir” (Part 05)
211 Chapter 64 : Aswad 11 of 15 “Glaub mir” (Part 06)
212 Chapter 64 : Aswad 11 of 15 “Glaub mir” (Part 07)
213 Chapter 64 : Aswad 11 of 15 “Glaub mir” (Part 08)
214 Chapter 65 : Aswad 12 of 15 “Glaub mir” (Part 01)
215 Chapter 65 : Aswad 12 of 15 “Glaub mir” (Part 02)
216 Chapter 65 : Aswad 12 of 15 “Glaub mir” (Part 03)
217 Chapter 65 : Aswad 12 of 15 “Glaub mir” (Part 04)
218 Chapter 65 : Aswad 12 of 15 “Glaub mir” (Part 05)
219 Chapter 65 : Aswad 12 of 15 “Glaub mir” (Part 06)
220 Chapter 66 : Aswad 13 of 15 “Eagerness” (Part 01)
221 Chapter 66 : Aswad 13 of 15 “Eagerness” (Part 02)
222 Chapter 66 : Aswad 13 of 15 “Eagerness” (Part 03)
223 Chapter 66 : Aswad 13 of 15 “Eagerness” (Part 04)
224 Chapter 66 : Aswad 13 of 15 “Eagerness” (Part 05)
225 Chapter 67 : Aswad 14 of 15 “Bangsawan, Kewajiban, dan Ambisi” (Part 01)
226 Chapter 67 : Aswad 14 of 15 “Bangsawan, Kewajiban, dan Ambisi” (Part 02)
227 Chapter 67 : Aswad 14 of 15 “Bangsawan, Kewajiban, dan Ambisi” (Part 03)
228 Chapter 67 : Aswad 14 of 15 “Bangsawan, Kewajiban, dan Ambisi” (Part 04)
229 Chapter 67 : Aswad 14 of 15 “Bangsawan, Kewajiban, dan Ambisi” (Part 05)
230 Chapter 67 : Aswad 14 of 15 “Bangsawan, Kewajiban, dan Ambisi” (Part 06)
231 Chapter 68 : Aswad 15 of 15 “According to dream” (Part 01)
232 Chapter 68 : Aswad 15 of 15 “According to dream” (Part 02)
233 Chapter 68 : Aswad 15 of 15 “According to dream” (Part 03)
234 Chapter 68 : Aswad 15 of 15 “According to dream” (Part 04)
235 Chapter 68 : Aswad 15 of 15 “According to dream” (Part 05)
236 Chapter 69 : Regalia I (Part 01)
237 Chapter 69 : Regalia I (Part 02)
238 Chapter 69 : Regalia I (Part 03)
239 Chapter 69 : Regalia I (Part 04)
240 Chapter 69 : Regalia I (Part 05)
241 Chapter 70 : Regalia II (Part 01)
242 Chapter 70 : Regalia II (Part 02)
243 Chapter 70 : Regalia II (Part 03)
244 Chapter 70 : Regalia II (Part 04)
245 Chapter 71 : Regalia III (Part 01)
246 Chapter 71 : Regalia III (Part 02)
247 Chapter 71 : Regalia III (Part 03)
248 Chapter 71 : Regalia III (Part 04)
249 Chapter 71 : Regalia III (Part 05)
250 Epilog Arc 02 “Regalia of Felixia : Antequam Aurora” (Part 01)
251 Epilog Arc 02 “Regalia of Felixia : Antequam Aurora” (Part 02)
252 Epilog Arc 02 “Regalia of Felixia : Antequam Aurora” (Part 03)
253 Epilog Arc 02 “Regalia of Felixia : Antequam Aurora” (Part 04)
254 Pengumuman Sekuel
Episodes

Updated 254 Episodes

1
Prolog Arc 01 "101": Akhir dari permulaan
2
Chapter 1 : Sesuatu yang baru (Bagian 01)
3
Chapter 1 : Sesuatu yang baru (Bagian 02)
4
Chapter 2: Sekali lagi sebuah kebetulan (Bagian 01)
5
Chapter 2: Sekali lagi sebuah kebetulan (Bagian 02)
6
Chapter 3: Kota pesisir (Bagian 01)
7
Chapter 3: Kota pesisir (Bagian 02)
8
Chapter 4 : Tahap awal kebangkitan yang tak disadari (Bagian 01)
9
Chapter 4: Tahap awal kebangkitan yang tak disadari (Bagian 02)
10
Chapter 5 : Inanis (Bagian 01)
11
Chapter 5 : Inanis (Bagian 02)
12
Chapter 6 : Sifat asli dan keberangkatan
13
Chapter 7 : Dryad Pohon Suci (Bagian 01)
14
Chapter 7 : Dryad Pohon Suci (Bagian 02)
15
Chapter 8 : Fragmen in Eternal Line Story (Bagian 01)
16
Chapter 8 : Fragmen in Eternal Line Story (Bagian 02)
17
Chapter 9 : Naga Hitam
18
Chapter 10 : Wujud Jiwa sang Naga
19
Chapter 11 : Jawabannya ada di awal (Bagian 01)
20
Chapter 11 : Jawabannya ada di awal (Bagian 02)
21
Chapter 12 : Mengejar ke belakang, berlari ke depan (Part 01)
22
Chapter 12 :Mengejar ke belakang, berlari ke depan (Part 02)
23
Chapter 12: Mengejar ke belakang, berlari ke depan (Part 03)
24
Chapter 13 : Tetsache der Welt (Part 01)
25
Chapter 13 : Tetsache der Welt (Part 02)
26
Chapter 14 : Pada diri sendiri (Part 01)
27
Chapter 14 : Pada diri sendiri (Part 02)
28
Chapter 15 : Para Shieal (Part 01)
29
Chapter 15 : Para Shieal (Part 02)
30
Chapter 16 : This is only Satisfaction (Part 01)
31
Chapter 16 : This is only Satisfaction (Part 02)
32
Chapter 17 : Cara pandang masing-masing (Part 01)
33
Chapter 17 : Cara pandang masing-masing (Part 02)
34
Chapter 18 : Snowdrops in blood (Part 01)
35
Chapter 18 : Snowdrops in blood(Part 02)
36
Chapter 19 : Einerseits Obst 1 of 4 (Part 01)
37
Chapter 19 : Einerseits Obst 1 of 4 (Part 02)
38
Chapter 20 : Einerseits Obst 2 of 4 (Part 01)
39
Chapter 20 : Einerseits Obst 2 of 4 (Part 02)
40
Chapter 21 : Einerseits Obst 3 of 4 (Part 01)
41
Chapter 21 : Einerseits Obst 3 of 4 (Part 02)
42
Chapter 21 : Einerseits Obst 3 of 4 (Part 03)
43
Chapter 22: Einerseits Obst 4 of 4 (Part 01)
44
Chapter 22: Einerseits Obst 4 of 4 (Part 02)
45
Epilog Arc 01 “Nomor 101”
46
Prolog Arc 02 “Regalia of Felixia : Antequam Aurora
47
Ilustrasi Ver 1.00 [Nanra Tara] Ver. Child
48
Chapter 23: Sebelum malam akhir tahun (Part 01)
49
Chapter 23: Sebelum malam akhir tahun (Part 02)
50
Chapter 24: Tahun baru bisa menjadi awal baru lainnya (Part 01)
51
Chapter 24: Tahun baru bisa menjadi awal baru lainnya (Part 02)
52
Chapter 25: Mereka yang disebut pemimpin 1 of 3 (Part 01)
53
Chapter 25: Mereka yang disebut pemimpin 1 of 3 (Part 02)
54
Chapter 25: Mereka yang disebut pemimpin 1 of 3 (Part 03)
55
Chapter 26: Mereka yang disebut pemimpin 2 of 3 (Part 01)
56
Chapter 26: Mereka yang disebut pemimpin 2 of 3 (Part 02)
57
Chapter 26: Mereka yang disebut pemimpin 2 of 3 (Part 03)
58
Chapter 27: Mereka yang disebut pemimpin 3 of 3 (Part 01)
59
Chapter 27: Mereka yang disebut pemimpin 3 of 3 (Part 02)
60
Chapter 28: Memikirkan, hasil pemikiran dan pikiran (Part 01)
61
Chapter 28: Memikirkan, hasil pemikiran dan pikiran (Part 02)
62
Chapter 28: Memikirkan, hasil pemikiran dan pikiran (Part 03)
63
Chapter 29: Dari padi yang ditanam pun bisa tumbuh ilalang (Part 01)
64
Chapter 29: Dari padi yang ditanam pun bisa tumbuh ilalang (Part 02)
65
Chapter 29: Dari padi yang ditanam pun bisa tumbuh ilalang (Part 03)
66
Chapter 30: Apa yang selalu ia lakukan .... (Part 01)
67
Chapter 30: Apa yang selalu ia lakukan .... (Part 02)
68
Chapter 31: The Girl’s Reason and Path for He (Part 01)
69
Chapter 31: The Girl’s Reason and Path for He (Part 02)
70
Chapter 31: The Girl’s Reason and Path for He (Part 03)
71
Chapter 32 : Ivory (Part 01)
72
Chapter 32 : Ivory (Part 02)
73
Chapter 32 : Ivory (Part 03)
74
Chapter 33: Sesuatu yang tak jauh dari tempatnya (Part 01)
75
Chapter 33: Sesuatu yang tak jauh dari tempatnya (Part 02)
76
Chapter 33: Sesuatu yang tak jauh dari tempatnya (Part 03)
77
Chapter 33: Sesuatu yang tak jauh dari tempatnya (Part 04)
78
Chapter 34 : Reş û Rabe 1 of 5 (Part 01)
79
Chapter 34 : Reş û Rabe 1 of 5 (Part 02)
80
Chapter 35: Reş û Rabe 2 of 5 (Part 01)
81
Chapter 35: Reş û Rabe 2 of 5 (Part 02)
82
Chapter 35: Reş û Rabe 2 of 5 (Part 03)
83
Chapter 36: Reş û Rabe 3 of 5 (Part 01)
84
Chapter 36: Reş û Rabe 3 of 5 (Part 02)
85
Chapter 36: Reş û Rabe 3 of 5 (Part 03)
86
Chapter 37: Reş û Rabe 4 of 5 (Part 01)
87
Chapter 37: Reş û Rabe 4 of 5 (Part 02)
88
Chapter 37: Reş û Rabe 4 of 5 (Part 03)
89
Chapter 38: Reş û Rabe 5 of 5 (Part 01)
90
Chapter 38: Reş û Rabe 5 of 5 (Part 02)
91
Chapter 38: Reş û Rabe 5 of 5 (Part 03)
92
Chapter 39: Maiden like Iris Flower (Part 01)
93
Chapter 39: Maiden like Iris Flower (Part 02)
94
Chapter 39: Maiden like Iris Flower (Part 03)
95
Chapter 40: Alstroemeria (Part 01)
96
Chapter 40: Alstroemeria (Part 02)
97
Chapter 41 : Mutual-Evîn 1 of 10 (Part 01)
98
Chapter 41 : Mutual-Evîn 1 of 10 (Part 02)
99
Chapter 42: Mutual-Evîn 2 of 10 “Amaranth Globe” (Part 01)
100
Chapter 42: Mutual-Evîn 2 of 10 “Amaranth Globe” (Part 02)
101
Chapter 42: Mutual-Evîn 2 of 10 “Amaranth Globe” (Part 03)
102
Chapter 43: Mutual-Evîn 3 of 10 “Rondo” (Part 01)
103
Chapter 43: Mutual-Evîn 3 of 10 “Rondo” (Part 02)
104
Chapter 43: Mutual-Evîn 3 of 10 “Rondo” (Part 03)
105
Chapter 44 : Mutual-Evîn 4 of 10 “Fate” (Part 01)
106
Chapter 44 : Mutual-Evîn 4 of 10 “Fate” (Part 02)
107
Chapter 44 : Mutual-Evîn 4 of 10 “Fate” (Part 03)
108
Chapter 45 : Mutual-Evîn 5 of 10 “Red Rot” (Part 01)
109
Chapter 45 : Mutual-Evîn 5 of 10 “Red Rot” (Part 02)
110
Chapter 45 : Mutual-Evîn 5 of 10 “Red Rot” (Part 03)
111
Chapter 45 : Mutual-Evîn 5 of 10 “Red Rot” (Part 04)
112
Chapter 46 : Mutual-Evîn 6 of 10 “White filler flowers” (Part 01)
113
Chapter 46 : Mutual-Evîn 6 of 10 “White filler flowers” (Part 02)
114
Chapter 46 : Mutual-Evîn 6 of 10 “White filler flowers” (Part 03)
115
Chapter 46 : Mutual-Evîn 6 of 10 “White filler flowers” (Part 04)
116
Chapter 46 : Mutual-Evîn 6 of 10 “White filler flowers” (Part 05)
117
Chapter 47 : Mutual-Evîn 7 of 10 “Samsara” (Part 01)
118
Chapter 47 : Mutual-Evîn 7 of 10 “Samsara” (Part 02)
119
Chapter 47 : Mutual-Evîn 7 of 10 “Samsara” (Part 03)
120
Chapter 48 : Mutual-Evîn 8 of 10 “The Ritman Library” (Part 01)
121
Chapter 48 : Mutual-Evîn 8 of 10 “The Ritman Library” (Part 02)
122
Chapter 48 : Mutual-Evîn 8 of 10 “The Ritman Library” (Part 03)
123
Chapter 49 : Mutual-Evîn 9 of 10 “Has been taken” (Part 01)
124
Chapter 49 : Mutual-Evîn 9 of 10 “Has been taken” (Part 02)
125
Chapter 49 : Mutual-Evîn 9 of 10 “Has been taken” (Part 03)
126
Chapter 49 : Mutual-Evîn 9 of 10 “Has been taken” (Part 04)
127
Chapter 49 : Mutual-Evîn 9 of 10 “Has been taken” (Part 05)
128
Chapter 50 : Mutual-Evîn 10 of 10 “To ....” (Part 01)
129
Chapter 50 : Mutual-Evîn 10 of 10 “To ....” (Part 02)
130
Chapter 50 : Mutual-Evîn 10 of 10 “To ....” (Part 03)
131
Chapter 50 : Mutual-Evîn 10 of 10 “To ....” (Part 04)
132
Chapter 50 : Mutual-Evîn 10 of 10 “To ....” (Part 05)
133
Chapter 51 : Quod (Part 01)
134
Chapter 51 : Quod (Part 02)
135
Chapter 51 : Quod (Part 03)
136
Chapter 51 : Quod (Part 04)
137
Chapter 51 : Quod (Part 05)
138
Chapter 52 : Toward (Part 01)
139
Chapter 52 : Toward (Part 02)
140
Chapter 52 : Toward (Part 03)
141
Chapter 52 : Toward (Part 04)
142
Chapter 52 : Toward (Part 05)
143
Chapter 53 : Ordoxi Nigrum (Part 01)
144
Chapter 53 : Ordoxi Nigrum (Part 02)
145
Chapter 53 : Ordoxi Nigrum (Part 03)
146
Chapter 53 : Ordoxi Nigrum (Part 04)
147
Chapter 53 : Ordoxi Nigrum (Part 05)
148
Chapter 54 : Aswad 1 of 15 “Kesadaran diri” (Part 01)
149
Chapter 54 : Aswad 1 of 15 “Kesadaran diri” (Part 02)
150
Chapter 54 : Aswad 1 of 15 “Kesadaran diri” (Part 03)
151
Chapter 54 : Aswad 1 of 15 “Kesadaran diri” (Part 04)
152
Chapter 54 : Aswad 1 of 15 “Kesadaran diri” (Part 05)
153
Chapter 55 : Aswad 2 of 15 “To Be Hire” (Part 01)
154
Chapter 55 : Aswad 2 of 15 “To Be Hire” (Part 02)
155
Chapter 55 : Aswad 2 of 15 “To Be Hire” (Part 03)
156
Chapter 55 : Aswad 2 of 15 “To Be Hire” (Part 04)
157
Chapter 55 : Aswad 2 of 15 “To Be Hire” (Part 05)
158
Chapter 56 : Aswad 3 of 15 “To Feel” (Part 01)
159
Chapter 56 : Aswad 3 of 15 “To Feel” (Part 02)
160
Chapter 56 : Aswad 3 of 15 “To Feel” (Part 03)
161
Chapter 56 : Aswad 3 of 15 “To Feel” (Part 04)
162
Chapter 56 : Aswad 3 of 15 “To Feel” (Part 05)
163
Chapter 57 : Aswad 4 of 15 “To Act” (Part 01)
164
Chapter 57 : Aswad 4 of 15 “To Act” (Part 02)
165
Chapter 57 : Aswad 4 of 15 “To Act” (Part 03)
166
Chapter 57 : Aswad 4 of 15 “To Act” (Part 04)
167
Chapter 57 : Aswad 4 of 15 “To Act” (Part 05)
168
Chapter 58 : Aswad 5 of 15 “To Love” (Part 01)
169
Chapter 58 : Aswad 5 of 15 “To Love” (Part 02)
170
Chapter 58 : Aswad 5 of 15 “To Love” (Part 03)
171
Chapter 58 : Aswad 5 of 15 “To Love” (Part 04)
172
Chapter 58 : Aswad 5 of 15 “To Love” (Part 05)
173
Chapter 59 : Aswad 6 of 15 “To Speak” (Part 01)
174
Chapter 59 : Aswad 6 of 15 “To Speak” (Part 02)
175
Chapter 59 : Aswad 6 of 15 “To Speak” (Part 03)
176
Chapter 59 : Aswad 6 of 15 “To Speak” (Part 04)
177
Chapter 59 : Aswad 6 of 15 “To Speak” (Part 05)
178
Chapter 60 : Aswad 7 of 15 “Un/To See” (Part 01)
179
Chapter 60 : Aswad 7 of 15 “Un/To See” (Part 02)
180
Chapter 60 : Aswad 7 of 15 “Un/To See” (Part 03)
181
Chapter 60 : Aswad 7 of 15 “Un/To See” (Part 04)
182
Chapter 60 : Aswad 7 of 15 “Un/To See” (Part 05)
183
Chapter 61 : Aswad 8 of 15 “To know who I am” (Part 01)
184
Chapter 61 : Aswad 8 of 15 “To know who I am” (Part 02)
185
Chapter 61 : Aswad 8 of 15 “To know who I am” (Part 03)
186
Chapter 61 : Aswad 8 of 15 “To know who I am” (Part 04)
187
Chapter 61 : Aswad 8 of 15 “To know who I am” (Part 05)
188
Chapter 61 : Aswad 8 of 15 “To know who I am” (Part 06)
189
Chapter 61 : Aswad 8 of 15 “To know who I am” (Part 07)
190
Chapter 62 : Aswad 9 of 15 “Yang menyedihkan dari masa lalu” (Part 01)
191
Chapter 62 : Aswad 9 of 15 “Yang menyedihkan dari masa lalu” (Part 02)
192
Chapter 62 : Aswad 9 of 15 “Yang menyedihkan dari masa lalu” (Part 03)
193
Chapter 62 : Aswad 9 of 15 “Yang menyedihkan dari masa lalu” (Part 04)
194
Chapter 62 : Aswad 9 of 15 “Yang menyedihkan dari masa lalu” (Part 05)
195
Chapter 62 : Aswad 9 of 15 “Yang menyedihkan dari masa lalu” (Part 06)
196
Chapter 62 : Aswad 9 of 15 “Yang menyedihkan dari masa lalu” (Part 07)
197
Chapter 62 : Aswad 9 of 15 “Yang menyedihkan dari masa lalu” (Part 08)
198
Chapter 62 : Aswad 9 of 15 “Yang menyedihkan dari masa lalu” (Part 09)
199
Chapter 63 : Aswad 10 of 15 “Unlasting Love” (Part 01)
200
Chapter 63 : Aswad 10 of 15 “Unlasting Love” (Part 02)
201
Chapter 63 : Aswad 10 of 15 “Unlasting Love” (Part 03)
202
Chapter 63 : Aswad 10 of 15 “Unlasting Love” (Part 04)
203
Chapter 63 : Aswad 10 of 15 “Unlasting Love” (Part 05)
204
Chapter 63 : Aswad 10 of 15 “Unlasting Love” (Part 06)
205
Chapter 63 : Aswad 10 of 15 “Unlasting Love” (Part 07)
206
Chapter 64 : Aswad 11 of 15 “Glaub mir” (Part 01)
207
Chapter 64 : Aswad 11 of 15 “Glaub mir” (Part 02)
208
Chapter 64 : Aswad 11 of 15 “Glaub mir” (Part 03)
209
Chapter 64 : Aswad 11 of 15 “Glaub mir” (Part 04)
210
Chapter 64 : Aswad 11 of 15 “Glaub mir” (Part 05)
211
Chapter 64 : Aswad 11 of 15 “Glaub mir” (Part 06)
212
Chapter 64 : Aswad 11 of 15 “Glaub mir” (Part 07)
213
Chapter 64 : Aswad 11 of 15 “Glaub mir” (Part 08)
214
Chapter 65 : Aswad 12 of 15 “Glaub mir” (Part 01)
215
Chapter 65 : Aswad 12 of 15 “Glaub mir” (Part 02)
216
Chapter 65 : Aswad 12 of 15 “Glaub mir” (Part 03)
217
Chapter 65 : Aswad 12 of 15 “Glaub mir” (Part 04)
218
Chapter 65 : Aswad 12 of 15 “Glaub mir” (Part 05)
219
Chapter 65 : Aswad 12 of 15 “Glaub mir” (Part 06)
220
Chapter 66 : Aswad 13 of 15 “Eagerness” (Part 01)
221
Chapter 66 : Aswad 13 of 15 “Eagerness” (Part 02)
222
Chapter 66 : Aswad 13 of 15 “Eagerness” (Part 03)
223
Chapter 66 : Aswad 13 of 15 “Eagerness” (Part 04)
224
Chapter 66 : Aswad 13 of 15 “Eagerness” (Part 05)
225
Chapter 67 : Aswad 14 of 15 “Bangsawan, Kewajiban, dan Ambisi” (Part 01)
226
Chapter 67 : Aswad 14 of 15 “Bangsawan, Kewajiban, dan Ambisi” (Part 02)
227
Chapter 67 : Aswad 14 of 15 “Bangsawan, Kewajiban, dan Ambisi” (Part 03)
228
Chapter 67 : Aswad 14 of 15 “Bangsawan, Kewajiban, dan Ambisi” (Part 04)
229
Chapter 67 : Aswad 14 of 15 “Bangsawan, Kewajiban, dan Ambisi” (Part 05)
230
Chapter 67 : Aswad 14 of 15 “Bangsawan, Kewajiban, dan Ambisi” (Part 06)
231
Chapter 68 : Aswad 15 of 15 “According to dream” (Part 01)
232
Chapter 68 : Aswad 15 of 15 “According to dream” (Part 02)
233
Chapter 68 : Aswad 15 of 15 “According to dream” (Part 03)
234
Chapter 68 : Aswad 15 of 15 “According to dream” (Part 04)
235
Chapter 68 : Aswad 15 of 15 “According to dream” (Part 05)
236
Chapter 69 : Regalia I (Part 01)
237
Chapter 69 : Regalia I (Part 02)
238
Chapter 69 : Regalia I (Part 03)
239
Chapter 69 : Regalia I (Part 04)
240
Chapter 69 : Regalia I (Part 05)
241
Chapter 70 : Regalia II (Part 01)
242
Chapter 70 : Regalia II (Part 02)
243
Chapter 70 : Regalia II (Part 03)
244
Chapter 70 : Regalia II (Part 04)
245
Chapter 71 : Regalia III (Part 01)
246
Chapter 71 : Regalia III (Part 02)
247
Chapter 71 : Regalia III (Part 03)
248
Chapter 71 : Regalia III (Part 04)
249
Chapter 71 : Regalia III (Part 05)
250
Epilog Arc 02 “Regalia of Felixia : Antequam Aurora” (Part 01)
251
Epilog Arc 02 “Regalia of Felixia : Antequam Aurora” (Part 02)
252
Epilog Arc 02 “Regalia of Felixia : Antequam Aurora” (Part 03)
253
Epilog Arc 02 “Regalia of Felixia : Antequam Aurora” (Part 04)
254
Pengumuman Sekuel

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!