MEMASUKI ISTANA KERAJAAN

Yin xian pergi dari Ruangan Ketua Pavillium dan meninggalkan Ketua Pavillium yang sedang merasa malu dengan wajah merah merona di ruangan itu.

"Ada apa denganku disaat aku dekat dengan orang itu(Yin xian) aku merasa sangat nyaman dan aman, selama ini aku tidak pernah merasakan perasaan ini jika didekat orang lain"

Yin xian pergi menuju ruangan pelelangan Ding minjun untuk menemuinya setelah Ding minjun memenangkan pil kelas 3 itu.

"Ding minjun kenapa kau sangat senang, Apa kamu memenangkan sesuatu yang sangat berharga sehingga membuatmu sangat senang"

"ohh... kak Yin fei kamu pergi kemana padahal aku ingin mencarimu karena khawatir kamu tersesat, Aaa... Aku sangat senang karena aku memenangkan pil Kelas 3 untuk kakekku yang sedang sakit di istana"

"Kakekmu?Apa yang terjadi dengan kakekmu sampai sampai kamu sangat ingin mendapatkan pil kelas 3 itu"

"I.. Itu... Kakeku disaat berperang dia terluka parah dan waktu kembali dia sudah terluka parah dan pingsan didepan istana,Kata tabib istana dia tidak akan bisa bertahan lama lagi"

"Baiklah setelah pelelangan ini selesai kita akan menemui kakemu"

"apa kakak Yin Fei bisa menyembuhkan kakekku"

"Aku tidak tau banyak tentang pengobatan tetapi aku memiliki beberapa cara untuk menyembuhkan kakekmu"

"Benarkah kak Yin Fei, kalau begitu nanti kita akan menemui kakeku"

Selama pelelangan tidak ada yang membuat Yin xian tertarik dengan barang barang itu hingga pelelangan selesai dan Yin xian dan Ding minjun

segera ingin menuju istana tetapi tiba tiba mereka dihadang oleh beberapa kelompok yang dipimpin oleh Tetua sekte pedang.

"Berhenti kamu Tuan putri!!!!!"

"Ada apa Tetua kenpa kamu ingin memberhentikan Tuan putri ini dan temanku"

"Tuan Putri sebelum nya kamu tidak memandang wajah Tetua ini apa kamu pikir bahwa kamu Putri dari Istana Kerajaan aku tidak berani menyentuh mu"

"Tetua kamu pikir kamu bisa dengan mudah menggertak dan merampok seseorang dengan mudahnya dan kamu berani merampok kami didepan Pavilium Harta Haaaa"

Wakil Ketua dari Pavilium Harta keluar dari ruangannya karena ada kebisingan yang bisa mengganggu Kultivasi Ketua Pavilium.

"Siapa yang berani berselisih di depan Pavilium Hartaku"

"Wakil ketua Pavilium aku adalah putri dari Istana Kerajaan disaat aku ingin kembali ke kediamatku Tetua dari sekte pedang ini dan segerombolan orang ini ingin marampok kami"

"Hei Tuan putri kau jangan menuduh sembarang aku adalah Tetua dari Sekte pedang mana mungkin aku ingin merampok, Aku hanya ingin memberi peringatan bahwa kamu sudah tidak menghormati Tetua ini makannya sekarang ini Tetua ini ingin meminta kompensasi untuk Tetua ini"

"Ka.... Kau berani meminta Kompensasi yang padahal ingin pil kelas 3 ini kan"

"Hahahaha... Putri ini ternyata sangat pintar maka cepatlah berikan pil itu kepadaku"

Ketua Pavilium berkata kepada mereka dan belum tahu kalau yang disebelah Tuan putri adalah Tuan yang melelang pil kelas 3 itu.

"Tuan putri kenapa kamu tidak memberikannya saja dari pada kamu terluka dan aku tidak bisa melindungi mu karena Pavilium Harta tidak memihak siapapun"

"Kamu.... Kamu sama saja dengan mereka kamu tidak melihat yang bebenar dan siapa yang salah haa"

"Tuan putri bukan begitu"

"sudahlah cepat berikan itu kepadaku putri kecil, hahahahaha"

Yin xian akirnya bergerak dan mengatakan sesuatu untuk menyadarkan Ketua Pavilium karena telah merendahkan temannya.

"Hei Orang Tua apa kau tidak takut jika aku menghapusmu dari dunia ini"

"Siapa ha siapa yang berani berbicara seperti itu kepadaku Aku adalah Wakil Ketua dari Pavilium Harta,Kam... kamu..kamu Tuan maafkan aku aku tidak melihatmu dan aku telah menyinggung mu maafkan orang tua ini Tuan"

Mereka yang ada disana sangat terkejut dan terus heran heran kenapa Wakil Ketua sangat menghormati anak muda itu.

"Wakil Ketua kenapa kau sangat menghormati anak muda itu dia hanya anak yang belum tau tingginya langit"

"Kau....Berani menghina Tuan Muda itu kau tidak punya mata apa,Biar ku beri tahu orang yang menyempurnakan pil kelas 3 adalah Tuan Muda ini apa kau berani menghinanya sekarang"

Semua orang sakin terkejut dan Ding minjun terpesona oleh kejeniusan dan kehebatan Yin xian setelah itu mereka meninggal kan tpat itu dengan Ding minjun menarik narik Yin xian untuk menyembuhkan kakeknya.

"Kakek aku pulang,aku kembali kakek"

BERSAMBUNG...................... .

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!