QM 10

"Assalamu'alaikum bro" salam Bima tiba-tiba.

"Wa'alaikumsalam,  Wah

gak ketemu lo selama 1 bulan kok tambah dekil hahaha" cerocos Arka.

"Yang penting gue gak pakai

skincare macam Andi lah hahaha" balas Bima tidak kalah heboh.

"Haha Iya iya. Hobi banget

ghibahin Andi atau enggak Ray ni"

"Wahh Ini ya istri Lo"

Bima melihat sosok perempuan yang masih menunduk di samping Arka.  Jarak

perempuan tersebut dengan Arka tidak ada dan itu sangat membuat jiwa kejombloan

Bima meronta-ronta.

"Iya ni,  Dek kenalin

sahabat Mas namanya Bima" ucap Arka.  Farah yang awalnya menunduk

langsung mengangkat kepalanya.

"Farah Mas" ucap Farah

pelan.

Bima di buat tabjuk dengan sosok

istri sang sahabat.  Bukan hanya Tabjuk tetapi bersyukur juga karena Bima

merasa istri Arka adalah perempuan baik-baik.

"Wah pantes ngebet nikah Ya

Ka hehe" goda Bima.

Mereka memutuskan untuk duduk

disalah satu meja.

"Farah kok mau nikah sama

Arka?" tanya jail Bima.  Dia sudah tau sebab Arka dan Farah

menikah,  hanya saja dia penasaran dengan respon Farah.

"Karena Allah Mas"

balas Farah.  Jawaban yang sama sekali tidak terpikirkan oleh Bima sama

sekali.

Arka diam-diam tertawa melihat

bagaimana respon Bima atas jawaban sang istri.

"Wah wah,  Ini ya

bininya Arka. Kok bisa dapat beginian lo kutu kupret" Andi datang secara

tiba-tiba dan langsung heboh sendiri.

"Salam dulu kenapa Ndi"

tegur Bima.

"Eh lupa Pak Ustadz

Assalamu'alaikum" ucap Andi salah tingkah.

"Wa'alaikumsalam"

"Siapa namanya dek? Duh kok

imut gini" cerocos Andi.

"Andi jangan gitu,

bini gue jadi takut kan.  Dia bukan bininya Kahfi yang udah biasa sama tingkah

gila Lo" tegur Arka karena sang istri tidak nyaman dengan sikap Andi.

"Eh sorry dek,  Gue

terlalu excited" balas Andi.

"Kenalin Bini gue, namanya

Farah" ucap Arka mewakilkan sang istri.

"Nama gue Andi dek,

umurnya berapa si Ka?  Kok imut gini" Andi masih penasaran dengan

umur istri sang sahabat.

"Kepo lo sama umur bini

gue,  yang penting dia udah boleh nikah secara hukum"

"Sensi amat Pak, Umur adek

berapa? " cibir Andi.

"Umur Farah 17 Mas"

jawab Farah sedikit takut.

"Wahh,  Bima lo dengar

umur dia masih 17. Arka pedofil ni hahahaha"

"Andi suara lo tu ya gak

bisa dikecilin,  noh liat banyak yang keganggu" tegur Bima.

"Kedewasaan itu bukan

berdasarkan umur Mas,  tetapi berdasarkan pola pikir kita sendiri"

balas Farah.

"Wahh adek bikin Abang gemes

ni" celetuk Andi lagi.

Arka yang tidak suka dengan

respon sang sahabat langsung menjitak kepalanya.  Dia terlalu kesal karena

Andi tidak henti-hentinya menggoda sang istri.

"Sakit Arka,  lo kalau

mukul kira-kira dong" ucap Andi sambil mengusap kepalanya.

"Kasihannya,  makanya

jangan jail jadi orang" Bima tertawa melihat kesakitan Andi.

"Wah wah hari apa ini,

Anjel" teriak Andi ketika melihat sosok yang tidak asing.  Anjel

memang sering membeli minuman atau makanan di sini,  selain enak dia juga

secara tidak langsung membantu bisnis temannya sendiri.

Anjel yang namanya di panggil

segara mencari sumber suara tersebut.  Dia dapat melihat Bima,  Arka,

Andi dan satu perempuan yang begitu dekat dengan Arka.

"Sini bentar" ajak

Andi.

Anjel mendekati ke arah meja

mereka.

"Assalamu'alaikum"

salam Anjel sopan.

"Wa'alaikumsalam" balas

mereka secara serentak.  Atmosfir tiba-tiba saja berubah.

"Lo udah tau Arka udah

nikah?" tanya Andi polos.

"Udah kok,  kemaren

dikasih tau Fiyah kok pas gue main ke rumahnya" balas Anjel.

"Dek, ini teman Mas namanya

Anjel" Arka berinisiatif mengenalkan Anjel kepada Farah.

"Mantan dek mantan"

celetuk Andi tanpa rasa bersalah.

"Andi lo minta di timpuk

ya" oceh Bima kesal. Dia tidak suka apabila sikap Andi dapat menjadi titik

permasalahan dalam rumah tangga Arka.

"Jangan dengarin dek, Andi

memang agak aneh" ucap Anjel membantah ucapan Andi. Dia sama sekali tidak

bangga dengan gelar mantan,  malahan dia sangat jijik dengan masa lalu

yang sangat buruk tersebut.

"Iya mbak gak apa-apa. Nama

saya Farah mbak" Farah membalas senyum Anjel yang menurutnya cantik.

"Wah cantik banget ya"

ucap Anjel.

Mereka berbincang bersama-sama

tanpa rasa bersalah,  rasa beban atau apapun.  Mereka menganggap apa

yang terjadi adalah ketetapan Allah.

***

Jangan lupa baca Al-qur'an

every time guys 💕

Terpopuler

Comments

Sofhia Aina

Sofhia Aina

Waaaa....jumpa kawan jadi heboh yaaas.....

2020-11-18

0

Cilla

Cilla

masa lalunya kek gmn thor penasaran

2020-04-05

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!