Bismillah
Happy reading
***
Setelah menunaikan ibadah shalat
Asar, Arka dan Farah bersiap-siap untuk segera menuju ke tempat pertemuan
yang sudah dijanjikan. Dengan bergaya ala anak muda kekinian, Arka
memakai kaus polos berwarna abu-abu dengan paduan jins hitam sedangkan Farah
memakai gamis yang dibelikan bundanya beberapa hari yang lalu.
"Dek parfum Mas mana?"
tanya Arka yang tengah sibuk mencari parfum kesayangannya.
"Di atas meja kok Mas"
balas Farah. Dia tengah memasukan berbagai macam keperluan di dalam tas
seperti tisu, air minum, serta dompet.
"Mana sih dek? Gak ada
ni" keluh Arka lagi. Otaknya sudah lelah berpikir dimana letak
parfum yang tiba-tiba menghilang jika dibutuhkan.
"Iya sabar dulu Mas,
ntar Adek carikan"
Arka selalu saja menanyai
barang-barangnya kepada Farah, bahkan beberapa hari yang lalu boxer berwarna
maroon pun yang keberadaan tidak temukan ditanyakan juga kepada Farah.
Farah sedikit kesal saat itu karena bentuk boxer maroon saja tidak pernah dia
melihatnya.
"Ni ada Mas" ucap Farah
sambil menyerahkan Parfum tersebut. Arka hanya menampilkan senyum kepada
Farah.
Perbedaan mata laki-laki dan
perempuan sangat signifikan. Menurut ilmu kesehatan mata laki-laki itu
hanya bisa fokus kedepan saja, jika pandangannya pada satu titik maka hanya di
situ saja tidak bisa melebar ke samping kiri kanan. Namun pandangannya
bisa mencapai jarak yang jauh ke depan, oleh sebab itu kenapa laki-laki
saat membawa mobil atau motor bisa menyalip dengan mudah karena pandangannya yang
bisa mejangkau jarak yang jauh, beda dengan perempuan.
Pandangan perempuan jaraknya
dekat tetapi melebar, dia bisa menjangkau pandangan ke samping kiri
ataupun kanan.
Ketika mencari barang padahal
tempatnya masih di atas meja hanya beda penempatannya saja laki-laki tidak bisa
menemukannya, beda dengan perempuan yang sangat mudah menemukannya.
Dan ketikan berkendaraan
perempuan lebih histeris ketika suaminya menyalip motor lain ketika jarak
pandangnya tidak jauh.
Makanya ketika ada barang yang tidak
ditemukan suami maka jangan marah apalagi berkata "Matamu dimana mas?
" itu bisa saja melukai hatinya secara tidak langsung. Tetapi
katakan perkataan yang baik-baik.
Bisa dengan berkata "Memang
mata laki-laki hehe" dibarengi dengan canda tawa.
Jika saja mata perempuan dan
laki-laki sama maka mana unsur saling melengkapi. Itulah perbedaan yang
Allah berikan kepada manusia. Masya Allah...
"Tadi Mas cari kok gak ada
ya, nemu dimana? "
"Di atas meja kok,
cuma dibelakang kalender Mas" balas Farah.
Setelah menyemprotkan diberbagai
sisi, Arka meletakkan kembali ke atas meja. Farah tidak menggunakam
Parfum sama sekali karena dalam islam perempuan dilarang untuk memakai wangi
wangian yang dapat mengundang syahwat. Dia hanya memakai wangi wangian apabila
hanya bersama sang suami di rumah atau di kamar.
Perempuan itu sumbernya fitnah.
Fitnah disini bukan berarti fitnah dalam bahasa indonesia tetapi fitnah itu
cobaan. Ketika dia keluar rumah maka dia bisa menjadi ujian untuk yang bukan
muhromnya apabila berpenampilan mengundang syahwat, bisa menjadi ujian
juga bagi sang suami jika tidak menjaga kehormatannya, bisa juga menjadi
ujian bagi sang anak jika ilmu agama sang ibu tidak baik dan fitnah fitnah
lainnya.
"Dek kita naik motor
ya, pakai celana di dalamnya kan? "
"Iya pakai kok,
terserah mas mau naik apa aja, adek ngikut kok. Jalan kaki pun ayok
hehe"
"Adek udah pandai gombal
sekarang ya" Arka gemas sendiri dengan tingkah sang istri.
Arka dan Farah berpamitan kepada
bunda Ririn terlebih dahulu.
"Bun Arka sama Farah keluar
dulu, mau pacaran" ucap Arka di ruang keluarga.
"Iya iya, Ayah mana
lagi tega banget ninggalin bunda di rumah" keluh Bunda.
"Hahaha Bunda iri ya liat
anaknya pacaran" goda Arka.
"Haha enggak ya, udah
sana keluar ntar keburu magrib lagi. Pakek motor apa mobil Ka? "
"Motor Bun"
"Arka ni ya, Mantu
bunda tu pakai gamis ntar nyangkut di ban motornya gimana? Akh pokoknya
gak boleh naik motor, apalagi kamu naik motor kayak kesurupan" oceh Bunda.
"Gak apa-apa kok Bun, naik
motor lebih enak kok" Farah ikut menyuarakan pendapatnya. Dia
berpikiran naik motor lebih enak karena bisa melihat-lihat kanan kiri
jalan.
"Tu mantu bunda aja gak
masalah naik motor, Udah ya Bun cerewetnya nanti aja. Arka pamit
dulu, Assalamu'alaikum"
"Hati hati bawa motornya,
awas aja ngebut tak jual motormu. Wa'alaikumsalam" ucap Bunda.
Arka dan Farah mencium tangan
sang Bunda secara bergantian.
Jarak rumah ke Cafe kepunyaan 5 sahabat itu adalah 30 menit.
"Ayuk masuk" ajak
Arka. Dia sudah lama tidak mendatangi Cafe yang bernama "
KaBaR". Kabar sendiri diusulkan atas gabungan inisial nama mereka berlima.
"Kok ada foto Mas sih?
" tanya Farah bingung.
"Eh Iya Mas belum bilang ya.
Cafe ini bisnis sama sama gitu bareng sahabat Mas" jawab Arka.
Konsep Cafe yang mengusung tema
anak Muda dan juga islami digabungkan di dalamnya.
Bima da Kahfi yang mengusungkan Tema islami, sedangkan Arka, Ray dan Andi
mengusungkan tema Anak muda.
"Wah Arka bawa siapa
lo?" ucap salah satu pegawai yang memang mengenal Arka.
"Oi Yo, Ni sama bini
gue, Namanya Farah" jelas Arka mengenalkan istrinya. Farah juga
setia mengapit lengan sang suami.
"Gillaaa lo, kapan
nikahnya? Kok gak ngundang gue. Wahh parah parah. Satu spesies sama
Kahfi ni, nikah diam-diam"respon Aryo dengan hebohnya.
"Baru akad doang belum
resepsi. Insya Allah kalau Resepsi gue undang kok, tenang aja. Andi
sama Bima dimana ya?" tanya Arka mencari keberadaan sang sahabat.
"Oh Andi lagi survay tempat
sih kan mau buka cabang tapi bentar lagi balek kok. Kalau Bima lagi
dilantai 2 ngurus surat izin" jawab Aryo.
Bisnis cafe yang mereka buat
memang berkembang pesat, oleh karena itu mereka berniat membuka cabang
baru.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 49 Episodes
Comments
Sofhia Aina
The best thor....😍😍😍😍😍❤❤❤❤❤
2020-11-18
0
Herayanti Usman S
ademm bangett ngenacanya👍👍👍👍❤️❤️
2020-06-10
0
WieFan
Masya Allah.. adem aku bacanya..😊
2020-04-15
0