Keyra kembali menyusuri jalanan sunyi dengan langkah cepat. Ia sudah tak sabar untuk sampai dirumah. Karena gadis itu mendapatkan upah lebih hari ini. Ia terus mempercepat kaki jenjangnya menuju rumah dengan sesekali senyum indah itu menempel dengan apik di wajahnya.
Keyra berhayal Bibi akan tersenyum padanya. Dengan kata lain ia sangat ingin merasakan Bibi atau Pamannya merasa bangga padanya. Walaupun semua itu hanya ada di anganya saja. bermimpilah karena bisa jadi Tuhan mengizinkan kita menikmati mimpi itu meski di bawah alam sadar.
Ketika kakinya melangkah memasuki perkarangan rumah. rumah yang lumayan besar, tempat dimana ia di besarkan. Gadis itu tersenyum namun senyuman itu memudar saat Keyra melihat dua mobil mewah terpakir di depan rumah.
keyra bingung!
jam segini? bukankah sudah terlalu larut untuk bertamu, apakah terjadi sesuatu?!
Dan Keyra menahan rasa ingin tahunya, karena setiap orang punya privasi termasuk Keluarga bibinya, jadi ia memilih untuk masuk lewat pintu samping. Tapi ternyata pintu itu terkunci.
hell.. seperti biasa siapa pun tidak akan pernah mau membantu membukakan pintu untuknya. Gadis itu terlihat menghela nafas pelan dan berjalan kearah pintu utama yang masih terbuka.
"sudah jam 11.45. Apa aku menunggu saja?" Keyra tampak berfikir sejenak.
"Tapi jika besok tidak bangun cepat Bibi pasti akan marah" gumam Gadis cantik itu seraya menghembus nafas pelan
"Huh Semoga kedatanganku tidak menganggu" katanya seraya melirik ponsel.
Saat memasuki ruang tamu ia melihat ada beberapa pria tegap dengan pakaian serba hitam. Dan yang paling penting adalah, Semua mata terfokus padanya.
ada apa ini?!
"Nah... Itu dia sudah pulang" kata Pamanya dengan menunjuk ke arah Keyra.
"Kenapa kau pulang malam sekali?!" Leo, paman keyra menatap gadis itu dengan sedikit senyuman licik.
"kalian bisa membawanya!" Seruan Leo pada pria kepala plontos yang duduk di kursi singel.
Keyra yang terlihat bingung langsung mundur beberapa langkah saat seorang pria tegap berjalan kearahnya.
"A... ada... apa ini?!" Keyra tergagap dengan setengah berteriak. Seketika Tubuhnya bergetar hebat karena rasa takut yang mulai menyergap.
"Ikutlah bersama mereka Key! menurutlah apa pun yang mereka mau dan jangan memberontak!" terdengar suara Bibi berbicara tanpa menatap Keyra. dengan intonasi tanpa belas kasih, seolah Keyra memang bukan manusia yang harus mereka anggap
"Lepas!!!" Keyra memutar pergelangan tanganya berharap cengkraman itu bisa lepas, namun sayang cengkramana pria berkepala plontos ini makin erat. "Pa...paman tolong aku! A... apa aku melakukan kesalahan?" tanya Keyra dengan wajah frutasi dan setetes kristal telah jatuh dari mata indahnya "Bibi?" Keyra beralih menatap Bibinya tapi Ia juga tak mendapatkan respon apa pun. mereka bagai batu yang tak bisa bergerak atau mungkin sekarang mereka tak menganggap Keyra ada disana. jerit tangis Gadis malang itu tak jua meluluhkan hati keras mereka.
"maafkan aku paman!"Keyra memohon dengan segaL kerendahan hati, Berharap semua ini hanyalah candaan. karena ini terlalu nyata untuk di katakan sebagai mimpi buruk "aku berjanji tidak mengulanginya lagi paman!" Keyra terus memohon. walaupun Ia merasa tidak melakukan kesalahan, tapi yang ia selalu tahu seperti biasa Keyra pasti akan di salahkan di setiap keadaan.
"Lepaskan aku tuan!!!" Keyra mencoba melepaskan pegangan dari kedua pria berbaju hitam itu. tapi,semua usahanya sia sia karna tenaga pria itu jauh lebih kuat darinya.
"salah kau adalah selama ini merepotkan ku, jadi sekarang menurutlah. Balas kebaikanku yang telah mengurusmu sejak kecil, dengan mengikuti orang itu" ucap Leo datar, seperti saat ini ia sedang mengatakan kata-kata untuk memotivasi hidup seseorang.
"Tuan lepaskan aku!!!. Aku mohon!" Keyra semakin takut. Namun pria bertubuh tegap dan berkepala plotos itu menatapnya dengan wajah sangar.
"Lepas!!! .. jangan sentuh aku!!!" teriak Keyra saat tubuhnya mulai di seret pria bertubuh tegap itu. Tak ada yang menanggapi ketakutan yang Gadis malang itu rasakan, bahkan seluruh tenaganya ia keluarkan untuk melepaskan diri sia-sia. sampai ke titik terakhir Ia terus mencoba mendorong Pria bertubuh tegap ini. dan hasilnya selalu sama. Nihil, hingga kesadaranya menurun. ia Jatuh pingsan dan mempermudah kerja pria bertumbuh tegap itu.
🍃🍃🍃🍃
Di mansion mewah, Ruangan yang mengusung Gaya luxury bahkan di setiap perabotanya, terlihat seorang Pria tampan. Ia tampak gelisah sepertinya pria itu sedang menunggu kedatangan seseorang. dengan mengunakan Boxser dan kaos putih,
Entah kenapa?
Bahkan dia sendiri merasa bingung. Lalu matanya menatap pintu utama yang terbuka. Masuklah pria bertubuh tegap dan beberapa anak buahnya sambil membopong tubuh seorang gadis.
"Tuan, maaf telah menunggu lama, karena kami harus menunggunya pulang dulu,untuk menghindari keributan jika kami membawanya langsung dari cafe itu"
Tidak ada jawaban dari pria tampan itu, karena tatapanya telah terkunci pada sosok gadis yang sedang di bopong pria bertubuh tegap dan berkepala botak itu. Seolah ia terpana oleh kecantikan alami yang di miliki Gadis cantik yang kini terlelap dalam pelukan pria tegap itu.
"Apa kalian berlaku kasar padanya?!" pria tampan itu menatap tajam para anak buahnya.
"Tidak tuan, dia hanya shock saat kami mulai membawanya" jelas pria bertubuh tegap itu. Seolah mengerti arti dari pertanyaan pria tampan di depannya.
"Bawalah ia kekamarku"ucapnya, lalu ia berlalu menuju kamarnya yang berada di lantai dua.
Setelah pengawal keluar. Pria tampan itu melihat wajah Keyra. Seakan ia sangat mengagumi ciptaan tuhan yang satu ini.
"Lebih cantik dari yang ku lihat di foto. sayang, nasibmu buruk sekali"
"Jika kau menurut padaku. Mungkin aku akan mengubah hidupmu, tidak ada satu wanita pun yang pernah tidur di ranjang ini, kau patut bersyukur" ucap pria tampan itu dengan menampilkan senyumnya.
"Ah... kenapa aku terus menatapnya!" seolah sadar, pria tampan itu seraya mengeleng masih dengan senyuman yang melekat dan memasukan tangan ke dalam sakunya.
Pria itu memilih untuk membersihkan diri di kamar mandi. Dari pada dia akan gila jika terus menganggumi cipataan tuhan yang mini tengah terlelap di atas ranjangnya.
Setelah beberapa saat berlalu terlihat Keyra membuka matanya, perlahan dan bingung akan sekitarnya. Tempat ini bukan kamarnya, sebuah ruangan yang sangat maskulin begitu indah dengan perpaduan antara warna cokelat dan putih tulang. dan yang jelas tempat ini sangat mewah.
sangat nyaman tapi nyatanya itu tidak di rasakan Keyra, ia merasa takut. Lalu ingatan kejadian saat sebelum Ia pingsan kembali mendominasi. Gadis itu sadar ia berada dalam situasi berbahaya, ia mengeleng dan menangis. Bayangan ia akan menjadi seorang j*lang, melayani pria hidung belang dan tua bangka membuatnya dadannya sesak.
beginikah akhir hidupnya? setelah semua rasa sakit yang Ia rasakan sebelum ini? bahkan membayangkan perjalanan hidupnya setelah ini membuat Keyra ingin menangis sejadi-jadinya.
Tuhan, jangan hukum aku lagi. aku tak akan pernah kuat.
Terdengar pintu kamar mandi terbuka. membuat Keyra menghapus air matanya dan menarik selimut untuk menutupi tubuhnya, Pria sangat tampan keluar dari dalam kamar mandi itu. hanya memakai boxer dan kaos hitam.
menyadari wanita itu telah sadar Ia menyandarkan tubuhnya di tembok dan menyilang kedua tangannya sambil menatap Keyra dengan tersenyum tipis. Karena pemandangan lucu yang tercipta di depan mata, Keyra yang sedikit ketakutan. Ah ralat! Gadis itu terlihat sangat ketakutan atas kedatangannya, come on dude, Gadis ini terlihat begitu menggemaskan.
Aksi Keyra yang sedikit berlebihan ini, membuat Pria itu sedikit Heran, kenapa dia menutup tubuhnya dengan selimut? Padahal dia masih berpakaian lengkap, bahkan dengan jaketnya, tapi ia malah menutupinya lagi dengan selimut tebal. dan sikapnya itu membuat pria tampan yang sedari tadi menatapnya, menaikan satu alisnya seraya tersenyum tipis membuat ketampanannya begitu sempurna.
"Si... siapa kau?" hanya ini yang bisa Keyra katakan, karena rasa takut yang kian menyerbu.
"Aku pemilik mu!" jawab Pria itu santai seraya berjalan mendekatinya, Keyra lantas memundurkan tubuhnya untuk mempertegas jarak di antara mereka.
"J..Jangan mendekat!!! J.. jangan mendekat atau aku akan berteriak!!!" Ancam Keyra mulai memberanikan diri. Ya, Ia sadar takan ada yang akan membantunya saat ini kecuali dirinya sendiri.
"Berteriaklah sesuka hatimu! orang-orang tidak akan ada yang mendengarkanmu" kata pria tampan itu sangat lembut.
Ini pemandangan Langka, Pria dingin itu bisa lembut kepada seorang wanita? Wah.. ajaib. bisa di bilang dia memang terkenal hangat tapi hanya di depan umum. Dan sekarang gadis di depanya adalah makananya, dan itu berarti tak ada alasan untuknya memakai topeng. Bukan?
"Bibi dan Paman akan menolongku! ini sebuah kesalahan! Bibi mungkin salah paham" Tegas Keyra, "aa..aku tidak melakukan kesalahan jadi Ia tidak akan menghukumku!" Gadis cantik itu berteriak seraya menurunkan kakinya dan hendak berlari.
Seketika lengan kirinya di cengkal Pria tampan itu dan di hempaskan kembali ke ranjang King size miliknya
Pria tampan itu tergelak sesaat dan kemudian senyumnya hilang dan menatap keyra dengan tatapan tajam. seolah tatapanya saat ini bisa melubangi kepala Gadis itu.
"Asal kau tahu, Bibi dan Pamanmulah yang mangantarkan mu kesini sebagai PE..MU..AS nafsuku!" kata pria tampan itu di akhir kalimatnya dengan penuh penekanan, lalu ia tersenyum penuh kemenangan setelah mengucapkan kalimat barusan.
"Ha?!" Keyra benar-benar terkejut dengan apa yang baru Ia dengar. sungguh, ini lebih sakit dari yang selalu Bibinya lakukan padanya, ia lebih senang di siksa dari pada harus mendengar ini semua. Keluarganya tak akan setega ini padanya.
"Apakah mereka tidak memberitahumu?" kalimat itu terjeda "Ah..mana mungkin, bisa jadi kau lari dan menyebabkan dia beserta keluarganya kehilangan nyawa" pria tampan itu duduk di sisi ranjang dan dengan lancangnya membelai lembut wajah Keyra.
"Pamanmu yang br*ngsek itu telah menyebabkan perusahaanku kerugian jutaan dolar karena membeberkan salah satu rahasia perusahan. Dan sebagai penembusnya adalah tubuhmu ini" seraya menarik tenguk Keyra untuk mencium bibirnya.
"Dalam mimpi mu! Paman menyayangiku dia tidak mungkin melakukan itu, kau pasti berbohong! kau pembohong besar!!! lepaskan aku!!! aku membencimu" Keyra mendorong tubuh Pria tampan itu dan bersiap untuk lari tapi usahanya sia-sia saat Ia kalah cepat dan kalah kuat dari pria tampan itu.
Sial, apa wanita ini sedang menolakku? batin pria tampan itu.
"Bukankah aku yang harus mengatakan itu?" ia tersenyum miring sambil menahan kesalnya. Jelas ia merasa tersingung akibat penolakan kasar Keyra.
Tapi dia punya cara lain untuk membalikan kata-kata gadis ini.
"Dari kecil Ara, dari kecil kau di siksa, sayang? Haha itu hanya ada dalam mimpimu, sebelum aku mengiyakan tawaran paman BE...RENG...SEKmu itu, aku telah mencari tahu semua tentang dirimu" perkataan monohok itu sekan menamparnya keyra.
Benar! Semua yang barusan terucap dari bibir pria tampan itu adalah kenyataan. Dan itu adalah kenyataan yang harus Keyra terima, sesuatu yang selalu ia lupakan atas kesalahan itu dan stok maaf dalam dirinya terus terpakai. karena Ia tak memiliki siapapun kecuali keluarga Bibinya.
Pria tampan itu berdiri dan membelakangi Keyra "baiklah jika kau menolak"
"aku buka pria br*ngsek yang menginginkan wanita yang tidak mengiginkanku!" Never! bahkan tak ada satu wanita pun yang berani menolaknya
"mungkin pamanmu harus mendekam di penjara! ah itu terlalu mudah buatnya atau ku ledakkan saja kepala satu keluarga itu, pasti sangat menyenangkan!" jelas pria tampan itu yang telah berdiri dan bersiap untuk meninggalkan Keyra.
kau wanita pertama yang menolakku!.batin pria tampan itu
Mendengar perkataan pria tampan itu. Membuat Keyra langsung turun dari ranjang dan bertekuk lutut di depan Pria tampan itu sambil menangis.
"jaa.. jaangan sakiti mereka aku mohon Tuan. Ini salahku, a..aku yang membawa sial ke kehidupan mereka" papar keyra sambil terisak, ini sesuatu yang tak bisa ia pilih tapi harus ia lakukan. bagaimana Ia bisa membiarkan keluarga mati seperti itu?
"Tuan... bolehkah aku menyicilnya?" Tatapan Keyra jauh dari sebelumnya. Jika tadi ia menatap pria itu dengan tatapan membunuh. Kali ini Keyra menatap pria itu dengan tatapan memohon.
"Aku akan bekerja keras Tuan! aku janji!!! aku akan mencari pekerjaan tambahan dan... tunggu!" perkataanya terhenti saat seperti mengingat sesuatu.
Keyra meronggoh kantong jaketnya lalu ia mengeluarkan lembaran uang dari sakunya dan mengambil 2 lembar uang dolar. Ia menarik tangan pria tampan itu dan memberikan semua uangnya.
fix. ini pertama kalinya aku menemukan gadis sebodoh ini, seharusnya ia marah, bukan malah memohon seperti ini.
"kebetulan hari ini aku gajian Tuan. ambilah... itu juga berlebih karena aku mendapatkan bonus tadi... aku akan berusaha keras membayarnya.
aku berjanji tidak akan lari Tuan, dan ini untuk biaya makanku" sambil menujukan 2 lembar uang dolar dalam genggaman tangan kirinya.
Keyra memohon dengan ekspresi yang menurut pria tampan itu sangat mengemaskan.
*T*ernyata stok gadis lugu masih ada di muka bumi ini, aku tak tahu jika dia sangat mengemaskan jika sedang memohon seperti ini. batin pria tampan itu.
Tapi secepat kilat Pria tampan itu menenggelamkan pikiran erotisnya seraya menaikan satu alis. Pria itu berjongkok untuk menyetarakan posisinya dengan Keyra dan menujukan beberapa uang dolar yang di berikan Gadis cantik itu.
"apa kau yakin?!"
"Dengan uang segini?!"
"Kau gila?!"
"Sampai aku memiliki cicit pun belum tentu kau bisa melunasinya!"
"Bukankah lebih baik kau melayaniku dan semua masalah beres?!" papar pria tampan itu dengan mencengkram dagu Keyra sebelum menariknya untuk di kecup.
TBC
Give me comment, **Like dan votenya ya 😘😘
kayaknya kalo Keyra bilang dia kena HIV atau covid 19 bakal bebas ni ya? hahaha
kurang cerdas nih keyra 🤣🤣**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 136 Episodes
Comments
SusanShu. 1805
udah baca ke 7 kalinya
fix,novel keren 👍👍
2021-12-19
0
queenbee
menarik
2021-06-17
0
🇵🇸Kᵝ⃟ᴸsalahorang
kenzo
2021-04-17
0