EPS 3

HAPPY READING😉

.

.

.

.

.

.

"Kayaknya gak ada deh, dari tadi dicari gak nemu-nemu." Binggung Unna yang masih setia mencari anting Ana namun langsung berhenti mencari kala dirinya sudah mulai merasa lelah.

Unna berbalik hendak duduk ditepi kasurnya namun terhenti "Ka ka mu! ma u nga pain?" Gugup Unna karena Ana tiba-tiba membawa pisau yang mengarah tepat padanya membuatnya dengan refleks mundur ke belakang bahkan wanita paru baya itu sempat tak bernafas.

"Mau jadi nyonya disini dengan cara membunuh lo." Ucap Ana tajam sembari mengeluarkan senyum simriknya dan melangkah maju menuju Unna yang kini sudah dibanjiri keringat dingin.

Kan benar apa firasat Unna tadi! Seharusnya ia tak mengikuti ajakan Ana tadi! Seharusnya ia tak meragukan ucapan putrinya tadi! Seharusnya- ah sudahlah!

"Aku mohon jangan bunuh aku! Aku janji bakal kasih kamu uang yang banyak sekali, tapi tolong jangan bunuh aku... anak-anak ku masih memerlukan ku." Mohon Unna ke Ana dengan berlinang air matanya berharap Ana mengabulkannya tapi malah dibalas senyum simrik dari Ana, pertanda wanita itu pasti tak akan mengabulkan permintaan konyolnya.

Agnes, Agni kelak jadilah anak baik dan lindungi Daddy kalian. Batin Unna dengan nafas yang memburu berharap batinnya tadi tersampaikan ke kedua putrinya.

"Sayangnya aku tidak tertarik sama sekali dengan tawaranmu itu, dan juga aku tidak peduli dengan masalah keluarga mu! Aku hanya mau kamu mati lalu biarkan aku yang jadi Nyonya disini."

CKLEK.

Jl*b.

Tepat pada saat pintu terbuka Ana menusuk Unna tepat pada jantungnya, membuat wanita paru baya yang senantiasa bersikap lembut itu jatuh tersungkur dilantai, perlahan bola mata yang selalu memancarkan kehangatan itu kini mulai meredup.

"Mommyyyyyy!" Teriak Agnes dan Agni bebarengan diiringi tangis mereka berdua.

"Upss! gak sengaja, sorry." Ucap Ana tanpa dosa lalu menampilkan senyum penuh kemenangan, setelah wanita itu menghilangkan nyawa orang dan dengan tidak tau malunya berbicara tanpa dosa! Sungguh wanita kejam yang pantas untuk dibinasakan.

Gak nyangka rencana gue bakalan berjalan mulus, hahaha. Batin Ana tertawa senang.

PLAKKK.

Satu tamparan tepat pada pipi mulus Ana membuat sudut bibir wanita licik itu sedikit mengeluarkan darah.

"Ck, dasar licik kalau berani sini lawan gue siapa yang mati dia yang kalah!" Ucap Agni dengan senyum psikopatnya dan mengarahkan pisau ke Ana sedangkan Agnes langsung berlari ke arah Mommynya.

Sial gue kalah sama bocah ini! Batin Ana kesal, tanpa babibu Ana langsung menelepon Abraham.

****, gue kalah cepat. Batin Agni furtasi karena tidak bisa membalaskan dendam Mommynya lalu membuang kesembarang tempat pisau yang tadi ditangannya dan berjalan menuju Mommynya yang kini telah menutup matanya erat-erat dengan detak jantung yang lama kelama hilang.

Ingin sekali Agni membunuh Ana dengan pisau lancip itu! Tak masalah jika dosanya nanti bertambah! Tapi ia sudah kalah cepat, wanita gila itu sudah lebih dulu menghubungi Daddynya! Karena tak mungkinkan jika dia membunuh Ana saat sambungan ponsel antara wanita gila itu dengan Daddynya terhubung? Bisa masuk penjara dia nanti! Dan lebih parahnya dia tak bisa membalaskan dendam atas kematian Mommy tersayangnya.

"MOMMY! PLEASE WAKE UP!" Teriak Agni, walau ia sadar apa yang ia lakukan tak kan membuat Mommynya kembali bangun.

"Halo?" Ucap seseorang dari sebrang sana yang pasti Abraham, Ana bahkan dengan sengaja mengeraskan panggilan telepon itu.

"Hiks halo."

"Loh Ana kamu kenapa?"

"Hiks kamu kesini, hiks cepetan!"

Tut tut tut.

Sambungan telepon diputus sepihak oleh Abraham dengan diiringi decakan penuh risau pria paru baya itu.

"Heh, bocah! Kayaknya gue yang menang!" Tawa sinis Ana dan dibalas tatapan membunuh oleh Agni, wanita itu benar-benar!

"Ck, dasar boneka Anabel licik!" Agni mengenggam erat jemarinya "Akan ku balas perbuatanmu ini, suatu hari nanti." Gumam Agni.

Ana hanya berpura-pura tuli dan langsung menjalankan rencana liciknya lagi.

Seperti saat ini ia terduduk dilantai sambil memegang pipi bekas tampar Agni layaknya dia sebagai korban atas fitna Agni dengan baju yang sengaja ia awut-awutkan, begini lah ciri-ciri orang tak tau diri.

Selang beberapa menit.

BRAKKKK.

Pintu tersebut terbuka secara paksa menampilkan Kevin dan Abraham disana dengan ekspresi yang sulit dijelaskan.

"Mommyyyyy!" Teriak Kevin dan langsung menghampiri tubuh tak bernyawa Mommynya, padahal tadi ia sempat berbicara dengan Mommynya itu tapi sekarang!

"Loh ini kenapa?" Kaget Abraham ketika melihat tubuh yang tak bernyawa Unna dengan darah yang bercucuran sedangkan Ana duduk dilantai sambil menangis dan pipi bekas tamparan.

"Hiks liat kan Dad? Ini semua gara-gara temen Daddy yang katanya baik hati! Ini baik hati ha? Arrgh sial!" Marah Agni karena melihat Mommy yang ia sayangi mati terbunuh didepan matanya sendiri.

"Sudah Kak, mending kita bawa Mommy ke rumah sakit." Ajak Agnes masih dengan tangisannya dan jangan lupa kan tatapan penuh kebencian milik Agnes yang ditujukan khusus untuk Ana.

 

////////////VOTE//////////

 

"Jelaskan." Ucap Abraham datar ke Unna setelah pemakaman istri kesayangannya, ia amat terpukul dengan berita bahwa istri kesayangannya pergi meninggalkan dirinya dan ketiga anaknya.

Kini ruang tamu itu telah terisi dengan Ana, Abraham, Agni, Agnes, Salma, dan Kevin dengan suasana yang mencengkam ditambah lagi tatapan datar dari duo kembar yang mengarah langsung ke Ana seolah Ana lah yang menjadi tersangka utama kasus ini dan berharap Ana diberi hukuman yang setimpal!

"Hiks, tadi ada perampok yang mau mengambil perhiasan Unna... aku mau melindungi Unna ketika pisaunya kearah Unna tapi sia-sia dan Agni tiba-tiba menampar pipi ku lalu menuduh aku yang membunuhnya hiks, padahalkan aku tidak tau apa-apa! Aku hanya bermaksud menolong Unna hiks." Alibi Ana sambil menangis dan bodohnya lagi alasan tak masuk akal itu langsung dipercayai oleh Abraham.

Mendengar jawaban konyol yang telontar dari wanita ular itu, membuat Agni berdiri dari tempat duduknya. "Bohong! Dia bohong! Dasar bi*c yang pandai mengarang dia yang membu-" Ucap Agni terpotong.

"Cukup Agni! Kamu dengarkan Ana tidak berbohong."

Agnes melototkan matanya kaget kala Daddynya malah membela wanita ular itu "Yang dibilang kak Agni be-" Ucap Agnes terpotong.

"Agnes kamu jangan membela kembaranmu!" Emosi Abraham.

Disini tidak ada saksi atau bukti yang jelas jika Ana lah yang membunuh Unna hingga membuat duo kembar hanya bisa diam sekaligus membuat Ana lebih leluasan berdusta.

Sebenarnya Abraham ingin sekali mempercayai kedua putrinya namun mengingat kedua putrinya itu amat membenci Ana sejak pertama kali bertemu, bisa sajakan apa yang dikatakan Ana benar? Dan bisa saja kan jika kedua putrinya membual agar Ana dipenjara, dan Abraham mengusir Ana secara tak manusiawi.

"Oh Daddy gak percaya sama Agni lagi? Malah percaya dengan ja*ang ini ha? Apa jangan-jangan Daddy cinta lagi sama wanita ular ini!" Bentak Agni ke Abraham.

Abraham menatap tajam putri keduanya itu lantas berjalan menghampiri Agni.

PLAKKKK.

Sebuah tamparan tepat pada pipi mulus Agni sehingga mengeluarkan darah segar yang mengalir deras, membuat Ana semakin tertawa penuh kemenangan.

"Daddy tampar aku?" Tanya Agni tak percaya lalu meneteskan air mata seraya memegangi pipinya.

Sial gue berdarah! Batin Agni cemas lalu menatap dalam kembarannya yang juga menatapnya khawatir, Agni memberi kode seperti "Gue percaya sama lo" Agnes yang melihat itu langsung tercenga, apa-apaan itu! Seperti Kakaknya itu akan pergi meninggalkan dirinya juga? Tidak! Tidak mungkin! Ia tak rela jika itu sempat terjadi!

"Maaf sayang Daddy gak-" Ucap Abraham terpotong karena Agni langsung pingsan begitu saja.

BRUG.

"Cepat panggil ambulan! Aku gak mau terjadi apa-apa dengan kembaran ku!" Teriak Agnes marah karena Daddynya lebih percaya ucapan Ana yang telah membunuh Mommynya didepan matanya sendiri dari pada anak kandungnya sendiri dan lebih parahnya lagi Daddynya malah menampar Agni yang jelas tidak bersalah.

Situasi macam apa ini? Ini bukan yang diharapkan oleh Agnes selama ini, bisakah dia merubah waktu! Sedikit saja? Dan jangan lupa kan kode Agni tadi!

BERSAMBUNG~

LAMA-LAMA AKU KESEL ANYING😂

JANGAN LUPA LIKE👍 AND KOMEN 💬 YAH GUYSSSSS😚💕

Terpopuler

Comments

syina chan

syina chan

golok mana golok
pengen bac0k deh

2023-07-10

1

Lizz_

Lizz_

apasihh ana

2022-06-16

0

Anya

Anya

ana ini ciri2 manusia yang halal untuk dibacok

2022-06-16

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!