HAPPY READING💕
.
.
.
.
.
"Cukup Agnes! Daddy tidak menerima penolakan! Tante Ana harus tinggal disini!" Bentak Abraham tanpa sadar membuat Ana diam-diam tertawa penuh kemenangan.
"Bahkan Daddy pun membentak Agnes demi boneka Anabel ini! Daddy jahat! Agnes benci Daddy!" Marah Agnes ke Abraham lalu pergi ke kamarnya setelah menatap tajam Ana yang diam-diam mengejek ke arahnya.
"huh, boneka Anabel bodoh!" Marah Agni juga ke Ana lalu menyusul Agnes sedangkan Abraham hanya bisa menghela nafasnya kasar melihat tingkah laku kedua anak kembarnya itu.
Unna yang melihat kedua anaknya dipenuhi emosi itu pun langsung pergi dari sana untuk menenangkan kedua anak kembarnya, tak masalah jika nanti dirinya dimarahi Abraham karena telah meninggalkan tamunya begitu saja. Menurut Unna anak-anaknya lebih penting dari pada urusan tak penting itu.
"Maaf banget! Kedua anak saya memang begitu jika menyangkut orang baru." Ucap Abraham tak enak hati ke Unna, niatnya ingin memperkenalkan anggota keluarganya dengan ramah dan sopan malah jadi begini gara-gara kedua putrinya itu! Mungkin dia terlalu memanjakannya alhasil mereka berdua seperti anak kecil!
Tak tau sopan santun terhadap orang baru! Kan dia jadi malu.
"Gak papa, saya bisa memaklumi itu kok! Walau tadi saya sempat diejek." Balas Ana dengan mendramatis membuat Abraham lagi-lagi dipenuhi rasa bersalah! Secepatnya Abraham akan menghukum kedua anak kembarnya itu!
"Umh, Kevin ikut Daddy mengantar Tante Ana ke kamarnya." Ajak Abraham ke anak tertuanya itu yang tadinya sempat melamun namun kini tersadar dan menjalankan perintah Daddynya tadi.
>>>>>>>>>LIKE<<<<<<<<<
"Ini boneka ku! Lepasin gak!" Bentak Agnes sembari menarik boneka beruangnya lebih kencang.
"Aku kan cuma pinjem!" Bentak Salma juga lalu menarik boneka beruang milik Agnes, tak kalah kencang.
Dua bocah itu kini saling tarik menarik, tak ada yang mau mengalah diantara keduanya.
"Kamu kan sudah lama tadi! Sekalang gililanku! Gantian dong!"
"Nggak mau!"
krrieett.
"Kan! Ini semua salah mu! Hiks huwaaa." Tangis Salma kencang karena boneka beruang milik Agnes sobek tepat pada lehernya. Tangisnya membuat Abraham, Unna, Kevin, Agni, dan Ana datang dengan terburu-buru.
"Ada apa sayang?" Tanya Ana lembut lalu memeluk Salma erat.
"Hiks dia merobek boneka ku hiks." Tuduh Salma sambil menunjuk ke arah Agnes dengan jari telunjuknya yang mungil.
"Enak aja boneka mu! Itu boneka ku tauk! Huh, dasar cengeng!"
"Hiks hiks huwaaa." Kali ini tangisan Salma tambah kencang, membuat semua yang ada diruangan ini menutup telinganya masing-masing.
"Agnes jaga ucapan kamu!" Bentak Abraham membuat Agnes dengan susah payah menahan tangisannya, dia masih kecil! Masih takut dengan bentakkan seseorang, terlebih lagi itu Daddynya!
"Sudah lah Agnes minta maaf lah ke Salma yah?" Mohon Unna lembut karena tidak beta dengan tangisan kencang Salma, wanita paru baya itu mengelus pelan surai putrinya, berharap putrinya itu akan luluh.
"Kebalik Mommy halusnya Salma yang minta maaf." Ucap Agnes membenarkan ucapan Unna lalu masuk ke kamarnya karena tak beta juga dengan tangisan cempreng Salma, sudah numpang! Ngerepotin lagi!
"Huuu, anak boneka Anabel cengeng!" Ejek Agni lalu pergi untuk menyusul Agnes, mendengar itu tangisan Salma tambah keras membuat Abraham, Unna, Ana, dan Kevin berusah membujuknya agar tidak nangis lagi.
Sungguh membuat telinga mereka serasa dibakar.
---------KOMEN---------
Beberapa tahun berlalu.
Salma dan Ana tak henti-hentinya menfitnah Agnes dan Agni bahkan Unna juga terkena imbasnya karena bersusah payah untuk melindungi kedua anaknya alhasil Unna lah yang menanggung bentakan demi bentakan yang tanpa sadar Abraham berikan.
Abraham telah dibutakan hasutan Ana dan juga rasa malunya karena dirinya tak becus memimpin sebuah rumah tangga dengan benar, sosok Ayah itu bahkan sudah tak pantas lagi mendapat jabatan Ayah.
Hari ini Abraham ke luar kota karena urusan pekerjaan yang belum dikerjakan, membuat Ana tertawa bahagia karena sebentar lagi rencana liciknya akan berjalan.
"My Girls and my Boy, jangan nakal-nakal dengan Mommy ya? Daddy janji akan pulang cepat dan bawa oleh-oleh untuk kalian oke!" Pamit Abraham ke anak-anaknya lalu mencium kening mereka satu persatu dan dibalas anggukan dari mereka bertiga, se marah-marahnya duo kembar, mereka berdua tak akan bisa marah lama-lama dengan Daddynya itu.
"Okey Dad!" Jawab mereka bersama.
Abraham tersenyum lantas berjalan mendekati Unna "Aku berangkat dulu yah!" Pamit Abraham lalu mencium kening Unna sementara Unna langsung mencium sebelah tangan Abraham.
"Iya, hati-hati yah!" Jawab Unna lembut dan dibalas anggukan oleh Abraham.
"Dadah Daddy, hati-hati yah!" Teriak Agnes, Agni, dan Kevin bersama saat mobil Abraham mulai menjauh.
"Yuk kita masuk." Ajak Unna ke anak- anaknya membuat ketiga anak-anaknya mengangguk dan mulai berjalan mengikuti sang Mommy dengan beriringan.
Perasaan ku kok gak enak yah? Batin Unna berusaha menepis jauh-jauh perasaannya saat ini, entah lah fillingnya mengatakan bahwa sebentar lagi dia akan meninggalkan anak-anaknya untuk selama-lamanya.
"Sayang, jika Mommy gak ada kalian gak boleh nakal ya! Tetap lah bersama Daddy dan ubah sikap Daddy mu itu! Daddy mu nggak salah, dia hanya tidak tau melampiaskan amarahnya ke siapa." Ucap tiba-tiba Unna ditengah-tengah perjalanan mereka membuat mereka bertiga langsung menatap Mommynya khawatir tapi tak ayal mereka bertiga mengangguk.
Usia 10 tahun, usia dimana mereka masih tak tau apa-apa dan hanya memerlukan kasih sayang kedua orang tuanya. Tapi mereka dipaksa untuk hidup mandiri! Sebentar lagi~!
"Emm, Unna bisa tolong carikan anting ku gak? Tadi kayaknya jatuh dikamar mu deh?" Tanya Ana sopan ke Unna saat Unna beserta ketiga anaknya mulai memasuki rumah, wanita paru baya itu bahkan sampai sekarang belum meninggalkan mansion keluarga Alexandra.
"Ngapain lo masuk ke kamar Mommy gue ha? Mau maling!" Curiga Agnes menatap sengit wajah Ana, ia masih menaruh banyak dendam terhadap wanita iblis yang menjelma menjadi manusia itu!
"Emm, tadi aku lagi beres-beres kamar Mommy kamu karena kamarnya kotor." Jawab Ana lembut sambil menunduk takut-takut?
"Lo-"
"Sudah lah Agnes, yaudah ayuk aku temenin kamu cari anting kamu." Ucap Unna lembut memotong ucapan putrinya dan langsung pergi ke kamarnya bersama Ana dibelakangnya yang sedari tadi tak henti-hentinya tersenyum simrik.
"Gue curiga sama boneka Anabel." Gumam Agnes yang dapat didengar oleh Agni.
"Gue setuju sama lo."
"Samperin yuk!" Ajak Agnes dan dibalas anggukan oleh Agni setelah itu mereka berdua diam-diam mengikuti Mommynya dan Ana dari belakang.
"Samperin gak yah?" Tanya Kevin ke dirinya sendiri, firasatnya memilih untuk menghampiri kedua adiknya sebelum semuanya terlambat.
Kaki jejang Kevin mengarah tepat kesamping guna untuk mengikuti kedua Adiknya namun langsung terhenti kala ada suara yang memanggilnya "Kakak main sama Salma yuk, Salma sendirian nih." Ajak Salma ke Kevin.
"Eh i-iya."
Semoga aja ini cuma perasaan gue aja. Batin Kevin lalu menghampiri Salma dan menemani gadis cilik itu bermain.
BERSAMBUNG~
DETIK-DETIK:V PEMAINNYA ILANG ATU:V
JANGAN LUPA LIKE👍 AND KOMEN💬 YAH GUYSSSSSS😙
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 49 Episodes
Comments
Anggra
Kevin gmn sih...knp msh tegas an adekny drpd u ..u kan kakakny malah diem aja
2022-06-30
0
stay with me
pembatas nya udah kayak ciri khas novel ini ya
2022-02-09
1
Cutie
sad
2021-08-12
0