EPS 1

>>PLAGIAT JAUH JAUH!<<

HAPPY READING💛

.

.

.

.

.

Flashback on.

Drap...Drap...Drap.

Suara langkah terdengar amat keras menuju pintu utama kediaman Alexandra, seorang pria paru baya yang menjabat menjadi Ayah itu pun membuka secara paksa pintu mansionnya tanpa mengetuknya terlebih dahulu.

Brak.

Dengan senyumannya yang cerah, pria itu berteriak agak kuat, "Siapa yang mau es krim!" Abraham, sang Daddy dari tiga anak yang usianya masih sangat dibawah umur.

Dua anak perempuan yang tadinya saling menjahili satu sama lain itu pun lantas menoleh ke arah pintu besar tersebut. Senyuman keduanya mengambang kala netranya menangkap sosok yang amat mereka sayang.

Salah satu gadis dengan kuncir kuda berlari memeluk sosok tersebut, "Akuuuu!" Teriak Agni bersemangat, dia amat rindu dengan Daddy penyayangnya itu. Agni Clarinta Alexandra putri kedua dari tiga bersaudara.

"Aduduh, anak Daddy yang cantik ini mau yah?" Tanya Abraham menggendong anak keduannya itu dan dibalas anggukan lucu dari si kecil Agni.

"Huweee, Anes mau hiks hiks." Tangis Agnes si anak bungsu sekaligus kembaran dari Agni, Agnes Charissa Alexandra anak terakhir dari tiga bersaudara.

Gadis itu menarik-narik pelan celana yang dikenangkan Daddy, bermaksud untuk digendong juga namun sayangnya Abraham hanya tersenyum kecil melihat tingkah putri keduanya.

"Es klim buat anak besal anak kecil gak boleh." Ejek Agni dengan cadelnya sembari menjulurkan lidahnya ke arah kembarannya itu.

"Huweee, Kak Agni jahat!" Adu Agnes ke Abraham dan Unna sembari melengkungkan bibirnya kebawah, bersiap ingin menangis kembali.

Kedua orang tua tersebut hanya terkekeh melihat tingkah laku sang anak kembarnya, mereka berdua sudah terbiasa akan pertengkaran kecil antara duo kembar itu bagi mereka pertengkaran tersebut cukup menghibur.

Agni dan Agnes hanya beda lima menit lahirnya alhasil Agnes selalu memanggil Agni dengan sebutan 'Kakak' sedangkan Kevin beda satu tahun dengan Agni dan Agnes.

Mereka sekarang kelas satu SD awalnya Agni dan Agnes masih TK tapi karena Agnes merengek minta kelas satu bareng Abangnya alhasil kedua kembar itu kelas satu mengikuti Abangnya, lagi pula kedua orang taunya tidak mempersalahkannya karena Agni dan Agnes sudah cukup pintar untuk masuk kelas satu.

Tiba-tiba seorang laki-laki datang dari arah dapur karena mendengar pertengkaran kecil dari kedua adiknya, dengan seringainya laki-laki tersebut maju kesana bermaksud untuk mengoda kedua adiknya.

"Udah-udah, dari pada ribut mending es krimnya buat Bang Kevin aja! Okeh?" Sahut Kevin tiba-tiba dengan perasaan bangga, sang kakak tertua tersebut mengambil keresek berisi es krim dari gengaman tangan Agni. Alexandra Kevin Arhellaus.

Duo A kini menatap Abangnya dengan pandangan berkaca-kaca lalu kemudian, "Huweeee." Tangis Agni dan Agnes bersamaan.

"Abang Kevin gak boleh gitu." Ucap Unna lembut menasihati Kevin sedangkan Kevin hanya nyengir-nyengir gak jelas saat dirinya dinasehati, Alexandra Unna sang Mommy penuh kelembutan dari ketiga anaknya.

Bagi ketiga anak tersebut Mommy nya adalah Ratu yang penuh akan kelembutan sedangkan Daddynya adalah Raja yang bijaksana, begitulah gambaran yang ada dalam benak mereka.

Abraham menurunkan anak gadisnya sembari mengambil ahli keresek berisikan es krim, "Yaudah, es krimnya dimakan bersama-sama yuk!" Lerai Abraham sambil membagi es krim yang ia bawa tadi Namun bukan duo kembar namanya kalau tidak bertengkar dulu! Seperti saat ini, mereka berdua malah berebut es krim rasa coklat.

Unna mengendong Agnes yang kalah dalam pertengkaran kecil itu, membawanya dalam pangkuannya sementara Agni sudah duduk manis dipangku Abraham sembari menjulurkan lidahnya ke arah Agnes.

"Lain kali kalau masuk ketuk pintu dulu, jangan langsung masuk." Sindir Unna sambil menjilat es krimnya. Agni, Agnes, dan Kevin tertawa mendengarkan sindiran pedas sang Mommynya sedangkan yang disindir hanya mengaruk tenkuknya yang tidak gatal.

Sungguh keluarga yang amat harmonis sayang sekali jika nanti sewaktu-waktu keluarga kecil itu akan...

Tok tok tok.

Suara ketukan pintu itu berhasil membuat semuanya menatap ke arah pintu dengan ukiran yang amat rumit tersebut, Unna langsung bangkit berdiri untuk membukakan pintu setelah mengatakan 'Biar aku saja' dan diangguki oleh semua.

"Iya, cari siapa?" Tanya Unna sopan lalu membukakan pintu.

"Emm, Abrahamnya ada ?" Tanya balik wanita paru baya yang se-umuran dengan Unna sambil menggandeng anaknya yang se-umuran dengan Agni dan Agnes. Sekilas Unna menatap penuh curiga ke tamu didepannya ini Namun apa boleh buat? Ini tamu suaminya, dirinya harus bertindak sopan.

"Mas, ada tamu." Panggil Unna, membuat Abraham berdiri dari tempat duduknya dan langsung menghampiri sang istri.

"Siapa sih- oh ini teman ku yang pernah aku ceritain ke kamu itu loh." Kata Abraham ke Unna dan dibalas anggukan kepala dari Unna, walaupun Unna masih bingung tapi wanita itu hanya mengangguk saja seolah dirinya sudah tau.

"Oh, mari masuk."

Entah mengapa firasatku gak enak tentang orang ini. Batin Unna sambil memberikan jalan kepada wanita paru baya tersebut dengan senyuman yang tak pernah luntur dari wajahnya.

"Anak-anak Daddy! Ini teman Daddy yang rumahnya kena gempa bumi, Jadi ia akan menginap disini sampai ia dapat penghasilan sendiri! Kalian bertiga tau kan cara bersikap sopan?" Jelas Abraham ke anak-anaknya membuat duo kembar langsung menatap penuh selidik kearah orang baru tersebut tapi lain lagi dengan Kevin yang menatap orang tersebut dengan senyumannya.

"Saya mencium bau-bau olang kulang belaian atau pelakol." Bisik Agnes ke telinga Agni dengan menirukan nada bicara anak indigo yang ada diacara tv-nya tadi malam.

"Kalau sampai iya! Aku akan membunuhnya dengan tangan ku sendili, eh pelakol tuh apa?" Bisik balik Agni ke telinga Agnes membuat Agnes mengancungkan jari jempolnya, pertanda gadis itu setujuh dengan ucapan yang dilontarkan Kakaknya tersebut namun masih tak tau dengan arti 'pelakol' sesungguhnya.

Kevin melirik sekilas ke arah bawah tempat dimana kedua adiknya berada, tanpa aba-aba lelaki itu langsung menibrung ucapan kedua adiknya, "Huss, gak boleh ngomongin orang." Bisik Kevin ke kedua Adiknya.

Agni menggeleng pelan, "Nggak ngomongin, Bang. Tapi emang dia pelanton!"

"Pelakol." Sahut Agnes malas.

Kevin menghela nafas, "Yang gak bisa diem, Gak Abang kasih coklat!" Keduanya sontak terdiam.

Rumahnya bagus dan besar! Pasti banyak uangnya, tinggal mematikan beberapa hama! Aku pasti akan jadi Nyonya disini. Batin wanita itu menatap diam-diam rumah yang begitu mewah menurutnya.

"Hai anak-anak! Kenalin nama Tante Anabel Engelberta bisa dipanggil Tante Ana dan ini anak Tante namanya Salma Aqila panggil aja Salma, Tante harap kalian bisa berteman baik dengan Salma ya!" Ucap Ana sesopan mungkin tapi mampu membuat duo kembar langsung bergaya seakan ingin memuntahkan semua isi perutnya.

"Dih, gak usah sok sopan! Aku tau kamu mau uangnya Daddy ku kan!" Emosi Agni ke Ana, setelah mendengar 'pelakol' dari mulut kembarannya itu membuat Agni jadi tersulut emosi padahal ia tak tau artinya.

Mungkin aku harus membunuh anak ini dulu baru Mommynya. Batin Ana melihat Agni malas setelah itu mengubah raut wajahnya dengan senyuman palsu, agar tidak merusak semua rencananya yang ia susun serapi mungkin.

"Agni gak boleh bicara begitu dengan Tante Ana!" Marah Unna, membuat Agni mengerucutkan bibirnya lucu.

"Agni salah ya?" Tanya Agni menatap polos Mommynya itu, Unna lantas tersenyum sembari mengusap surai panjang Agni.

"Namanya aja Anabel yang altinya boneka mengelikan, hahahaha." Ucap Agnes, Agni yang mendengar itu lantas tertawa sembari menepuk tangan heboh.

Ana hanya memandang tak suka ke arah Agni dan Agnes, ingin sekali Ana langsung membunuh dua bocah ingusan didepannya ini namun dia harus tahan demi rencananya!

Bang*at nih anak! Batin Ana kesel tapi ia tutupi dengan senyum paksanya.

BERSAMBUNG~

ASTAGA BANYAK BAT TYPO😂

JANGAN LUPA LIKE👍 AND KOMEN 💬 YAH GAYSSS😚😍💋

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Waahh Ternyata dari sini kisah MENJANDA KAN ISTRI DEMI JANDA, …
Udah bisa nebak apa yg akan berlaku nantinya, Ck Abraham…🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️

2023-10-14

0

Anggra

Anggra

mantap sih kembar ..tau aja tuh si pelakol

2022-06-30

1

dindaaaaaa

dindaaaaaa

wkwk ngakak sama si agni agnes 🤣

2022-01-20

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!