EPS 16

HAPPY READING💕

.

.

.

.

.

Lima menit.

10 menit.

30 menit.

Satu jam.

Lama banget, apa jangan-jangan dia kesasar lagi? Batin Alvaro khawatir lalu belari menuju toilet perempuan, dia tidak tau bahwa Agnes murid baru yang pastinya tidak tau arah jalan menuju toilet. Bodoh sekali dirinya!

Brakkk.

Karena terlalu khawatir Alvaro langsung mendobrak secara paksa pintu toilet perempuan dan mulai melihat hal-hal yang tak seharusnya ia lihat. anjay~

"Kyaaaa!" Teriak alay para siswi-siswi yang tengah ganti baju karena Alvaro tiba-tiba mendobrak pintu kamar mandi.

"Sorry-sorry, gue gak sengaja!" Ucap Alvaro sambil belari menuju kantin entah mengapa firasatnya menujukkan bahwa Agnes ke kantin dan benar saja!

Agnes tengah duduk dibangku kantin sambil melahap baksonya dengan santainya sontak membuat Alvaro semakin kesal dibuatnya, gadis itu benar-benar! Alvaro langsung ke meja Agnes dan menatap tajam gadis tersebut.

"Bagus yah lo!" Ucap Alvaro datar dan dingin tapi tidak dihiraukan oleh Agnes, Agnes malah asik dengan baksonya dan malah menganggap ucapan Alvaro tadi hanya angin lalu saja.

Brakkk.

Merasa tidak dihiraukan Alvaro langsung mengebrak meja tersebut membuat Agnes menatap tajam kearah bola mata Alvaro.

Agnes melihat sekeliling seolah tengah mencari seseorang lantas menunjuk dirinya sendiri "Lo nggomong sama gue?" Tanya Agnes santai setelah melahap habis baksonya.

"Gue suruh apa lo tadi?" Tanya balik Alvaro datar.

Agnes mengangkat bahunya acuh "Entah."

"Gue suruh lo ganti! Mana penampilan lo masih tetap!"

"Oh." Jawab Agnes santai, cukup sudah Alvaro mulai emosi menghadapi sifat Agnes yang terlalu bad girl ini! Tolong siapa saja lenyapkan gadis didepannya ini!

"Mana baju lo? Cepet ganti!" Emosi Alvaro setelah melihat barang-barang yang dibeli Alvaro tadi tidak ada satu pun yang Agnes bawa? Kemana perginya semua barang-barang itu?

"Gue jual."

"Ha?" Beo Alvaro kaget.

"Buat beli bakso." Jawab Agnes santai sambil menujukkan mangkok bakso tadi dengan dagunya membuat Alvaro semakin kesal dibuatnya, sabar Al sabar.

Alvaro langsung menarik pergelangan tangan Agnes membawanya menuju lapangan.

"Sekarang lo hormat ditiang bendera ini sampai pulang sekolah!" Suruh Alvaro ke Agnes dan Agnes pun hormat sambil menghadap ke bendera diterik matahari yang panas sedangkan Alvaro duduk ditepi sambil mengngawasi gerak-gerik Agnes dengan tatapan tajamnya.

Satu menit berlalu.

Bosan. Batin Agnes melirik sekilas ke arah Alvaro yang tengah menatapnya tajam.

Gadis itu menurunkan sejenak tangannya yang mampu membuat Alvaro semakin menatapnya tajam, namun bukan Agnes namanya jika bergidik ngeri melihat tatapan tersebut.

Tanpa aba-aba Agnes langsung berlari sangat kencang menuju pagar dan meloncatinya seperti tadi lalu mulai menaiki mobilnya yang sedari tadi didepan pagar.

"Bye, ketos." Gumam Agnes menyunggingkan senyumannya saat melihat postur tubuh Alvaro yang nampak kesal dari kaca spionnya.

Sial! Batin Alvaro ketika melihat mobil Agnes yang lama-kelama hilang, hari ini sangat melelahkan.

Berurusan dengan Badgirlnya AIHS memang sangat melelahkan.

😢😢😢LIKE DONG😢😢😢

Atensi Ana yang semula mengarah ke televisi sembari memakan cemilan kini terahlikan ke arah anak tirinya.

"Lo kok sudah pulang?" Tanya Ana ke Agnes ketika melihat Agnes dengan santainya berjalan melewatinya.

Gadis itu memberhentikan langkah kakinya seraya menatap datar Ana, "Bukan urusan lo!" Jawab Agnes datar dan dingin.

Ana bangkit berdiri dari duduknya lalu menghampiri Agnes, "Anak tiriku tersayang." perlahan jemari lentik Ana meraih lengan Agnes namun langsung ditepis oleh gadis itu.

"Gila lo." Sentak Agnes menatap jijik Ana.

"Hiks-hiks." Tiba-tiba saja Ana menangis membuat Abraham datang dan sekaligus membuat Agnes berdecak sebal, mulai lagi dramanya. Agnes jamin sebentar lagi pasti dirinya dimarahi.

Agnes menatap datar Abraham sembari melipat kedua tangannya didepan dada "Agnes kok sudah pulang? Loh kamu apakan Mom-" Ucap Abraham terpotong.

"Dia bukan Mommy saya." Ucap Agnes datar dan dingin lalu pergi meninggalkan Abraham dan Ana disana, Agnes terlalu malas untuk berdebat dengan salah satu keluarga yang sudah Agnes anggap panutannya itu.

Dia Abraham sosok Daddy yang menurut Agnes sang pahlawan bahkan Agnes bercita-cita mencontoh Daddynya itu kelak, namun semua cita-citanya itu terpaksa ia urungkan begitu saja saat sang pahlawan tidak lagi seperti dulu, sakit rasanya!

Agnes kapan kamu bisa menerima Mommy Ana sebagai Mommy baru mu. Batin Abraham sedih sekaligus kecewa sambil menatap punggung putrinya yang lama-kelama hilang, dirinya kira dengan datangnya Ana sebagai Mommy baru akan membuat sifat kaku Agnes perlahan menghilang namun apa ini! Ini bahkan semakin menjadi.

Teruslah berdrama Ana. Batin Ana lalu memeluk Abraham erat dan jangan lupakan tangisan manjanya.

"Aku tadi hanya ingin lebih dekat dengan Agnes tapi tiba-tiba saja tangan ku ditepis begitu saja." Cerita Ana manjah.

Abraham mengelus surai Ana, "Maaf ya, anak ku memang begitu. Mungkin ini semua gara-gara kepergian Ibu kandungnya."

"Harusnya Unna tidak pergi begitu cepat."

Jangan sebut mommy! Batin Agnes mengeram marah saat mendengar nama Mommynya disebut-sebut. Ia tak suka itu!

Cklek.

Agnes membuka pintu kamarnya dengan malas lantas merebahkan dirinya diatas kasur king size itu, bunyi dering handphonenya mampu membuat Agnes duduk diatas kasurnya lalu mulai menjawab telepon itu.

"Agnes cepat kesini banyak berkas yang mau kamu tanda tangani." Ucap seketaris pribadi Agnes (Agata) disebrang telepon dengan nada sebal pastinya karena bocah satu itu yang sayangnya atasnya tak pernah datang ke kantor alhasil ia lah yang menangani semua urusan perusahaan, sebenarnya yang bos siapa sih?

Tut tut tut.

Agnes langsung mematikan sepihak teleponnya dan berahli menelepon ke anak buahnya yang disuruh untuk mencari tau bukti pembunuhan Mommynya.

"Mana?" Tanya Agnes to the point dengan nada datar.

"Masih dicari tau Miss."

"Ck, lama."

"Ma- maaf Miss." Ucap anak buah Agnes takut-takut.

Tut tut tut.

Setelah mematikan telepon sepihak, Agnes langsung membuang handphonenya ke luar jendela karena kesal. Masa bodoh jika nantinya handphonenya rusak, dia akan membeli yang baru nanti.

Sia*an! Batin Agnes langsung mengambil kunci mobilnya dan pergi menuju perusahaannya, untuk menenangkan dirinya dan bercerita sedikit dengan Agata.

Agnes memang selalu terbuka dengan kedua Kakaknya itu walau bukan Kakak kandung, Kakak angkat saja lebih menyenangkan dari pada Kakak kandung.

Lima menit Agnes sudah sampai diperusahaan bertuliskan A'C Company Corp karena gadis itu mengendarahi mobilnya dengan ugal-ugalan layaknya tak takut mati, banyak pengendarah yang bersusah payah menghindari mobil Agnes dan banyak pula yang menyumpahi gadis itu.

Semua karyawan yang melihat itu hanya bisa menunduk hormat.

"Lama banget sih lo, nih tanda tangan!" ucap Agata sebal setelah melihat Agnes sudah duduk manis dikursi kebesarannya.

"Alexandra, Azni, Elvarette, Arian, Anindito, Salsabila, Thihani." Ucap Agnes membaca satu persatu berkas yang ingin berkerja sama dengannya.

Ternyata yang ingin berkerja sama dengannya yaitu keluarganya, sahabatnya, teman Abangnya dan musuhnya siapa lagi kalau bukan Kevin, Delia, Lisa, Alvaro, Aksa, Amanda, dan Amalia. Karena capek Agnes langsung menandatangani semua berkas-berkas tersebut.

Biarlah mereka senang dan bekerja sama dengannya, dia harap tak ada yang berkhianat! Sebab perusahaannya jarang ia liat tapi masih ia pantau dengan cctvnya yang berbentuk seperti capung namun ada banyak.

"Lo yang hadiri rapat nanti."

Agata memutar bola matanya malas lantas membatin 'gue lagi' "Iya-iya biasanya juga gue." Gerutuh Agata, bukannya ia tak mau namun sering kali para perusahan menggerutuh karena tak dapat melihat wajah pemilik sah perusahaan terkaya nomor satu sedunia.

"Lo tetep disini, gue mau ngomong." Ucap Agnes yang langsung dituruti oleh Agata, Agata lantas cepat-cepat membereskan meja kerja tersebut lalu duduk manis didepan Agnes bermaksud mendengarkan cerita dari si gadis kutub utara itu.

BERSAMBUNG~

SEMANGATS NES AGNES:V JAN NYERAH!

JANGAN LUPA LIKE 👍DAN KOMEN💬😉

MAMPIR KUY DINOVEL AUTHOR SATU NYA😉😘

SEE YOU NEXT CAPTER😙

BABAY~~

Terpopuler

Comments

syina chan

syina chan

gw aja hp pecah masih w jaga,klo gk mau buat aku aja

2023-07-11

1

Fersyah Jesslyn

Fersyah Jesslyn

jangan bucin dulu dong thor

2022-03-13

0

Bunda Arjun

Bunda Arjun

wah... udh tumbuh buih2 cinta❤

2022-03-13

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!