HAPPY READING💕
.
.
.
.
.
"Kakak Agnes jangan benci Kenzo..."
Deg.
Ucapan itu mengalun lembut ditelinga Agnes.
Seketika perasaan Agnes berubah menjadi bersalah ke Kenzo, Agnes lalu membalikan tubuhnya menghadap ke Kenzo. Ia berjongkok dan terlihatlah wajah Kenzo yang memerah dengan bulir-bulir bening menggalir dipipi chubbynya sontak Agnes semakin tak tega melihatnya.
Diluar Agnes memang nampak datar dan kejam namun siapa sangka gadis bar-bar itu memiliki sisi lembut nan perhatian, hanya karena sebuah kesalahan dimasa lalunya membuat sisi lembut itu perlahan hilang dan digantikan sisi jahat.
Disini Kenzo tak salah yang salah Ibunya itu! Fikir Agnes, Mungkin Agnes akan merubah rencananya.
Tapi sebelum itu, berapa lama Kenzo menunggunya?
Agnes mengubah raut wajahnya menjadi hangat "Hey boy, apa Kak Agnes pernah menangis?" Tanya Agnes melupakan nada datarnya dan Kenzo pun menggelengkan kepalanya, masih dengan tangisannya "Lalu buat apa kamu menangis?" Tanya Agnes lagi sembari mengusap lembut bulir-bulir bening yang tadinya hendak membasahi pipi chubby itu.
"Huwaaa, Kakak hiks benci Kenzo hiks! Kakak gak pernah pulang dan hiks gak pernah liat Kenzo, Kenzo hiks sayang sekali hiks dengan Kakak hiks." Ucap Kenzo masih dengan tangisannya, Ya Agnes jarang sekali untuk pulang ia selalu tidur dimansion miliknya.
Pulang saja hanya sekedar mengambil baju atau ber adu mulut dengan Abraham, tentu saja sang Ayah itu duluan menyulut emosi Agnes.
Menanyainya ini lah menanyainya itu lah, membanding-bandingkannya dengan Salma lah, membahas Mommynya lah, sungguh membuat Agnes ingin sekali menyumpal mulut Abraham yang tak bisa diam itu.
"Tapi Kakak gak sayang sama orang yang cengeng." Sontak Kenzo langsung menghapus kasar air matanya yang hendak turun kembali.
"Nggak Kenzo nggak nangis! Mata Kenzo kena debu tadi, jadi Kakak Agnes harus sayang Kenzo." Ucap Kenzo tersenyum manis lalu mengangkat jari kelingkingnya sembari berkata 'Janji'
"Janji." Ucap Agnes lembut lalu mengaitkan jari kelingkingnya dengan jari kelingking mungil milik Kenzo, setelah itu Kenzo langsung memeluk tubuh Agnes dan dibalas pelukan hangat dari Agnes.
Tiba-tiba saja sang Leader Black Diamond Girl dan sang Queen Racing yang selalu memasang wajah datarnya itu kini ia tersenyum karena sosok anak kecil yang berstatus Adik tirinya, apa kah ini sebuah keajaiban?
"Yuk tidur!" Ajak Agnes lembut lalu tersenyum setelah acara peluk-pelukannya selesai.
"Yeay, tidur bareng sama kak Agnes." Senang Kenzo ketika Agnes menggendongnya dipundak menuju kamar Kenzo, Agnes yang mendengar itu tak henti-hentinya tersenyum senang. Untung saja mansionnya sepi~
Ternyata senyum itu menyenangkan... Sudah lama Agnes tak melakukan hal itu...
Cklek.
"Kak Agnes boleh kah aku minta sesuatu?"
"Katakan." Jawab Agnes sembari membenarkan letak selimutnya.
"Kak aku ingin mendengar cerita dari Kakak."
Agnes nampak berfikir sejenak "Apa ya?"
"Bagaimana kalau tentang masa kecil Kakak!"
Deg.
Tiba-tiba saja Agnes berhenti tersenyum, masa kecilnya tidak semenyenagkan anak-anak kecil sekarang bahkan untuk bahagia saja susah.
Untuk meminta Abraham mengikuti acara pensinya dengan Unna saja susah padahal waktu itu Agnes susah payah mengarang puisi berjudul 'Ayah' namun sosok Ayah itu malah tak hadir karena Ana merengek minta diantarkan ke rumah sakit karena terkilir sepatu hinghellsnya itu.
Kertas yang berisi puisi itu pun berakhir dipembuangan sampah dan Agnes yang lagi-lagi tak bersekolah untung saja ada Agni waktu itu yang dengan sigap menghiburnya serta Unna yang dengan sigap memeluknya hangat sembari membuatkannya coklat panas.
"Kak? Kakak Agnes kok melamun?" Tanya Kenzo yang membuat semua lamunan Agnes buyar seketika.
"Tidak ada apa-apa lekas lah tidur karena besok kamu harus berangkat sekolah."
"Tap-"
"Atau Kakak pindah tempat, sekarang juga." Kenzo memilih bungkam lalu mulai menutup matanya rapat-rapat.
Wanita kejam itu harus segera disingkirkan dari kediaman Alexandra. Batin Agnes.
````````````TAMBAHKAN FAV````````````````
Pagi hari menyapa dengan riangnya, waktunya untuk bersekolah dan mulai menjalankan aktivitas mereka berhari-harinya.
"Kenzo cepat bangun!" Teriak Kevin saat jam sudah menunjukkan pukul enam pagi, ia hendak membuka pintu kamar Kenzo dan pandangan pertama yang Kevin liat adalah sosok Adik perempuan kesayangannya tengah tidur sambil memeluk Adik laki-laki tirinya. Ia senang dengan pemandangan itu!
Tak mau meninggalkan moment penting tersebut Kevin lalu membuka handphonenya menekan aplikasi kamera dan langsung memotret mereka berdua berkali-kali.
Setelah dirasa hasil jepretannya bagus, ia langsung membangunkan kedua Adik kesayangannya itu tapi belum sempat Kevin membangunkan Agnes, Agnes sudah terlebih dahulu bangun dan berjalan pergi seolah tak ada yang terjadi.
Kevin terkejut bukan main, untung saja dirinya tak terciduk memotret Agnes yang sedang tidur tadi kalau ketauan bisa diamuk dia. Laki-laki itu bergegas membangunkan Kenzo dan mengajaknya kebawah untuk sarapan bersama.
"Hoam, Kak Kevin? Loh Kak Agnes mana?"
"Sudah turun." Kenzo hanya mengangguk lucu lalu segera turun dari ranjang kemudian mengandeng tangan Kevin.
"Pagi Dad!" Sapa Kenzo bersemangat ketika sampai ke meja makan dengan piyama tidur yang masih melekat ditubuhnya dan dibalas senyuman Abraham sembari mengucapkan "pagi juga!"
"Kenapa Agnes ke kamar Kenzo?" Tanya Abraham ke Kevin saat Agnes dengan santainya melewati mereka semua yang tengah menatapnya heran.
"Lihat nih Dad!" Tunjuk Kevin senang lalu melihatkan layar handphonenya ke Abraham. Ana, dan Salma ikut melihatnya karena penasaran, sontak mereka semua terkejut.
Abraham tersenyum melihat itu, sudah lama dirinya tak melihat pemandangan itu "Nanti kirim ke Daddy yah!"
"Siyap Dad."
Agnes ngapain sih cari muka ke Daddy!Batin Salma kesal tapi ia tutupi dengan senyum terpaksanya.
Gila tuh bocah! Ngapain sih pakek acara tidur dengan Kenzo! Anak ku jadi kena viruskan! Batin Ana geram tapi ia mencoba untuk senyum dihadapan Abraham, Kevin, dan Kenzo.
"Wah! Nanti kirim ke Mommy juga ya!"
"Oke Mom!"
Ternyata Kak Agnes baik yah! Nanti bobok bareng lagi ah~ dengan Kak Agnes. Batin Kenzo bersemangat dan mulai merencanakan misi-misinya untuk tidur bareng dengan Agnes, ya walupun dirinya tak mendapatkan dongeng dari Kakak perempuannya itu tetapi Kenzo senang karena dia yakin sebentar lagi pasti akan berhasil.
Hmm, telinga gue gatel. Batin Agnes saat berada dikamarnya untuk melanjutkan tidurnya yang sempat terganggu tadi, tak masalah jika jam telah menunjukkan angka enam! toh nanti dirinya telat juga lalu kembali berhadapan dengan ketua osis resek itu.
BERSAMBUNG~
AHAY TSUNDER BATS SI NES:V
JANGAN LUPA LIKE👍 AND KOMEN💬 YAH GUYSSS 😙
MAMPIR KUY DI NOVEL AUTHOR SATUNYA😅
SAMPAI JUMPA HARI MINGGU😉😙
SEE YOU NEXT CHAPTER~~
BABAY👋
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 49 Episodes
Comments
syina chan
Ada yang tau msktny
klo ada yang tau komen ya
biasa orang kudet🗿
2023-07-11
1
syahh🇲🇾
*higheels kak bukan hingheels
2022-11-15
1
galasky_
chara nya kenzo harusnya gala
2022-02-10
0