EPS 10

HAPPY READING💕

.

.

.

.

.

.

Lima menit berlalu.

Agnes menghentikkan aktivitas mencoretnya pada papa tulis didepannya ini saat dirasa semua soal telah terisi sempurna, gadis itu menyunggingkan senyumannya sekilas lalu berbalik.

"Selesai." Ucap Agnes santai tapi mampu membuat semua isi kelas tercengang kecuali Delia dan Lisa yang sedari tadi terkekeh, mereka berdua sudah paham betul dengan sahabat datarnya itu.

"Gak mungkin! Sini biar saya cek! Pasti kamu ngarangkan?" Tuduh Tatik tidak terima bahwa dirinya telah kalah telak, bagaimana tidak terima! Ini pelajaran kelas 12, semua pasti tak bisa mengerjakan! terlebih lagi ini ada 50 soal! Yang pastinya akan memerlukan waktu lama sekali untuk mengerjakannya tapi siswi ini hanya butuh waktu lima menit saja!

Agnes menaikan alisnya ke atas, sudah kala tak terima pula "Silahkan." Ucap Agnes santai memberi jalan Tatik untuk memeriksa jawabannya.

Wanita paru baya itu menatap tajam Agnes sekilas lalu mulai mengoreksi jawaban Agnes dengan teliti "I ini ti tidak mungkin." Ucap Tatik setelah mengoreksi jawaban Agnes dan ternyata jawabanya benar semua tanpa ada satu pun yang salah, sebenernya yang Guru siapa? Kenapa disini anak murid yang pintar?

"Kamu mau minta apa?" Pasrah Tatik karena dirinya telah kalah, ya guru killer itu mengakui bahwa dirinya telah kalah.

"Pulang." Jawab Agnes singkat dan dibalas anggukan pasrah oleh Tatik, tanpa babibu Agnes langsung bergegas pulang karena sedari tadi handpohonenya berbunyi menandahkan telepon dari anak buahnya.

"Selamat Agnes ku mendapatkan sebuah ciuman berharga dari Abang."

"Gak mungkin!"

"Enak bener tuh orang baru datang udah pulang aja."

"Uh, jadi makin sayang deh sama Agnes khu."

"Bagi yang otaknya pas-pasan silahkan berguru sama siswi baru tadi."

"Omay god."

Gak mungkin! Batin Salma dkk terkejut, mereka kira Agnes bakalan kalah dan dihukum tapi nyatanya? Ah lagi-lagi rencananya gagal.

Gila tuh Guru, Agnes dilawan! Batin Delia dan Lisa saling melempar pandang.

Hmm, pintar juga ternyata lo. Batin Alvaro, ia cukup terkesan dengan siswi baru itu yang pastinya calon bad girl.

Syukurlah kamu nggak jadi dihukum Nes. Batin Kevin senang.

"Sudah anak-anak jangan berisik, kita kerjakan paketnya..." Suruh Tatik ke semua isi kelas dan dibalas dengkusan kesal oleh semua isi kelas, sungguh mereka semua iri dengan Agnes. Orang pinter mah beda.

Sementara digudang belakang sekolah AIHS, nampaklah seorang gadis yang tengah berbincang ria dengan seseorang diponsel mewahnya itu.

Gadis itu yang tak lain dan tak bukan adalah Agnes.

"Halo Miss." Ucap seseorang laki-laki dari sebrang telepon dan dibalas deheman oleh Agnes.

"Miss, anak buah dari DarkDevil menyerang markas kita say-"

Tut tut tut.

Gadis datar itu mematikan sepihak teleponnya.

Hmm, mainan baru. Batin Agnes tersenyum simrik lalu pergi dari sana, dirinya mengecek keadaan sekitar dan ternyata tak ada siapa pun di sini kecuali dirinya, Aman.

Agnes langsung melanjutkan jalannya menuju mobilnya berada.

¤¤¤¤¤¤¤¤VOTE¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤

"Woy! Mana Leader lo pada ha? ck, ternyata Leadernya pengecut."

"Ini yang disebut Mafia terkejam nomor satu? cuih bagusan Mafia gue." Ucap seseorang laki-laki ke pada mayat-mayat yang tergeletak mati karena ulahnya tentu saja dengan darah-darah yang membanjiri markas Agnes, sungguh pemandangan yang tak layak dilihat.

"Gue disini." Jawab seorang perempuan dengan memakai topeng dan jubah berwarna serbah hitam, belakang jubahnya bertulis LEADER BLACK DIAMOND GIRL. Ia mengeram marah ketika melihat semua anak buahnya tergeletak mati dengan tubuh yang mengenaskan.

Ck, bukan Leadernya. Batin Agnes malas setelah melihat sekilas wajah seorang laki-laki didepannya tersebut, hanya pengerusuh saja! Agnes tak suka berhadapan dengan pengerusuh seperti itu! Lebih baik dirinya berhadapan langsung dengan Leadernya.

"Cuih, perempuan." Ejek laki-laki tersebut memandang remeh gadis didepannya yang menatapnya dengan tatapan datar seolah gadis didepannya ini hanyalah gadis alay yang iseng masuk dunia gelap.

"Lihat sang Leader Black Diamond Girl Mafia terkejam nomor satu, Leadernya perempuan? Masih bocah lagi hahaha, gak dandan dulu neng atau belajar dulu biar pintar." Sambung pria tersebut ke anak buahnya dengan nada mengejek dan dibalas tawaan oleh mereka semua.

Disini Agnes hanya sendirian mana perempuan pula namun itu semua tak mampu membuat nyalinya menciut.

Dor.

"****, serang dia!" Kesal laki-laki itu ketika Agnes menembak salah satu tangannya, tanpa babibu semua anak buah DrakDevil langsung menyerang Agnes secara bruntal namun Agnes dapat mengibangi pertarungan yang menurutnya sangat tidak adil itu.

Dor.

Dor.

Dor.

Dor.

Dor.

Dor.

Agnes dengan santainya menembak anggota DrakDevil tepat pada jantungnya membuat markasnya kotor terkena noda darah begitu pula dengan jubanya yang kini telah bermandikan darah seseorang.

Sejauh ini tak ada yang berani menyentuhnya atau pun melukainya karena gadis itu dengan gerakan lincah menembaki para anak buah DrakDevil yang berani mendekatinya.

Cklek.

Cih, peluruhnya habis! Batin Agnes kesal dan membuang kesembarang arah pistolnya, situasi ini yang amat tak disukai Agnes! Saat dimana peluruhnya habis.

Pernah dulu dirinya ada disituasi seperti ini alhasil dirinya mengalami koma dua bulan dan sejak saat itu dirinya dituduh yang tidak-tidak oleh duo wanita siluman, membuat gadis itu dikurung digudang selama lima bulan oleh Daddynya tentu saja.

Sekarang Agnes bertekad tak akan mengulangi hal yang sama! Hukuman itu! Membuatnya tak dapat bersosialisasi secara baik dengan semua orang!

"Ututuh, habis yah peluruhnya isi dulu sana." Ejek laki-laki yang ditembak tangannya oleh Agnes tadi tapi tidak dihiraukan oleh Agnes ia malah menyerang anggota DrakDevil yang pasukannya banyak secara bruntal tanpa menggunakan senjata, urusan laki-laki itu biarkan saja dulu ia akan memberikan hadiah spesial untuknya nanti.

Bugh.

Bugh.

Krek.

Krek.

Bugh.

Krek.

Bugh.

Bunyi patah tulang itu menggema dimarkas Black Diamond Girl yang kini telah tak terbentuk markas lagi, seseorang pria berdecak sebal lalu membidik sang target dengan pistolnya tanpa sepengetahuan gadis itu karena gadis itu tengah asik menyerang kawan-kawannya.

Dor.

Agnes melototkan matanya kalah mendengar bunyi itu lalu dengan lincahnya menghindari serangan pistol dari anggota DrakDevil, Agnes langsung mengambil pistol dalam gengaman anggota DrakDevil. Setelah mendapatkannya ia lantas menembak secara bruntal anggota DrakDevil tepat pada jantungnya membuat juba hitamnya terkena darah lagi dan lagi.

Ini lah resiko kala kita terjerat dalam dunia gelap terlebih lagi kita Leadernya, sang ketua yang siap tak siap harus menanggung resiko itu.

Baju bermandikan darah, harus menutupi serapat mungkin identitasnya, pulang-pulang dengan keadaan tak baik-baik saja, incaran para polisi. Itulah sisi negatifnya namun beda lagi dengan Agnes yang bahkan terlihat santai dalam mengatasi sisi negatif itu.

BERSAMBUNG~

HAJAR AJA NES UDAH😂

JANGAN LUPA LIKE👍 AND KOMEN💬 YAH GUYSSSS😉😅

MAMPIR KUY DI NOVEL AUTHOR SATU NYA 😄😅

SAMPAI JUMPA HARI KAMIS

SEE YOU😙

Terpopuler

Comments

No Name_

No Name_

keren jir

2022-04-23

0

stay with me

stay with me

the power of mc wkwk

2022-02-09

1

Deana

Deana

Saran ajanih buat Agnes mending pergi aja ke negara asing biar mereka nyesel gitu. balas dendam balik layar aja. greget soalnya sama ayah yang ngak mempercayai anaknya sendiri padahal dah tahu karakter anaknya atau dia kurang perhatiin anaknya yah? sampai ngak ngeraguin gitu.

2021-10-02

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!