HAPPY READING 💕
.
.
.
.
.
BRAKKK.
"Anj*ng."
"Monyed."
"bab*"
"Eh sem*aknya Kevin warna pink." Kaget Aksa sembari mengangkat kedua tangannya keatas, sudah kagetnya beda dari yang lain alay pula.
"Eh be*o ngapin lo bawak-bawak sem*ak gue!" Kesal Kevin melotot tajam ke arah Aksa.
Aksa menurunkan kedua tangannya seraya menoleh ke arah Kevin "Gak sengaja." Jawab Aksa sembari memperlihatkan deretan gigi-gigi putih nan bersih miliknya.
Salma tak menghiraukan perdebatan kecil antara Kevin dengan Aksa itu, dirinya memilih tuh menghampiri Alvaro begitu juga dengan dua temannya "Bebeb." Manja Salma dkk ke Alvaro dkk, membuat siapa saja yang mendengarkannya pasti merasa mual seketika, begitulah yang dirasakan Agnes dkk saat ini.
Salma melirik ke arah Agnes dkk sembari menatapnya tajam "Eh lo semua minggir! Gue mau duduk sama bebeb gue, sana! Huss!" Usir Salma seenaknya ke Agnes dkk sembari mengibas-kibaskan tangannya layaknya seorang ratu yang mengusir bawahannya. Ratu kodok.
"Minggir mata lo dua! Emang ini tempat duduk nenek moyang lo apa? Be*o dipelihara!" Sewot Delia mendelik tajam, dirinya saja belum menghabiskan makanannya sudah disuruh pindah tempat saja.
"Eh berani banget yah lo sama Queen kita! Dasar miskin aja belagu!" Ucap teman Salma yang bername tang Amanda Adelia Thihani (Amanda)
"What? Queen? Bangun dulu nak udah pagi, cabe aja belagu!" Sewot Delia lagi, benar-benar menghancurkan mood paginya saja.
"Apa! Cabe?" Emosi gadis disebelah kiri Salma bername tang Amalia Salsabila Nirmala (Amalia).
Memang selama ini geng Salma selalu saja bertindak semena-mena dengan segalah tingkah konyolnya itu!
"Apa lo! Ngajak gelud? Sini lo!" Tantang Delia langsung menjambak rambut Amalia, Lisa yang sedari tadi diam pun langsung dijambak rambutnya dengan Amanda dan terjadi lah perang jambak-jambakan yang membuat seisi kantin melihatnya bahkan ada yang membuat Vidio untuk dijadikan Livestreaming katanya.
Memang dasar semua hanya bisa melihat saja tanpa menolong sedikit pun!
"Hei, minggir lo! Ngapain masih duduk sini." Marah Salma ke Agnes sementara Agnes hanya menatapnya sekilas lalu melanjutkan kembali makanannya, Salma yang merasa dirinya dicuekin pun langsung mengambil minuman Agnes dan menumpahkannya dikepala Agnes sembari tersenyum lebar.
"Rasain lo!" Bangga Salma, Agnes yang tersulut emosi pun bola mata yang awalnya biru laut menjadi ungu. Masih ingatkan? Agnes mempunyai kepribadian dua yaitu Agnes dan Agni (kembarannya Agnes).
Ketiga pemuda yang tadinya menatap tajam Salma kini membulatkan matanya sempurna, Kevin dan Alvaro langsung berdiri hendak menolong Agnes namun terhenti.
Plakkk.
Satu tamparan yang keras sampai membuat Salma tersungkur didinginnya lantai mendarat tepat dipipi mulus Salma, Agnes ralat Agni pun langsung mengambil minuman Lisa dan menumpahkannya dikepala Salma.
Baik Alvaro dkk, para teman-teman Salma serta semuanya yang tengah menonton terkejut bukan main.
Padahal gadis datar itu tadinya hanya menundukkan kepalanya seperti tengah dibully namun sekarang malah tiba-tiba menyerang Salma tanpa takut sedikitpun? begitulah pikir mereka semua.
Agni berjongkok sembari menatap Salma dengan senyumannya "Impas, lo salah milih lawan saudara tiri gue tersayang!" Bisik Agni tepat pada telinga Salma dengan senyum simriknya, Salma menelan susah payah salivanya.
Banyak sorot mata penuh mengejek yang terlontar khusus untuk Salma hingga membuat gadis itu bangkit berdiri lalu langsung belari pergi dari sana diikuti dua temannya.
Agni semakin tersenyum kala melihat mangsanya tadi seperti tikus yang tengah ketakutan, mudah sekali melawan saudari tirinya itu "Jadi basahkan baju gue! Ya ampun poni gue juga basah! Lain kali gue warnain ah~ poninya." Oceh Agni sambil merapikan poninya yang basah karena ulah Salma tadi, ini lah sifat Agni yang berbanding terbalik dengan Agnes.
Jika Agnes datar, dingin, dan tak peduli sekitar namun beda lagi dengan kembarannya. Agni, yang banyak bacod namun terkesan sangat sadis dari pada Agnes.
Kembaran Agnes itu bahkan bisa membunuh semua lawan Agnes tanpa menggunakan senjata, bisa dibayangkan bukan? Agni meyiksa musuh Agnes dengan tangan mungilnya itu secara perlahan.
"Lo Agni kan?" Tanya Delia dan Lisa terkejut bebarengan dan hendak memeluk Agni tapi dihadang oleh Agni.
"Etsss, gue basah... lain kali aja! Yaps gue Agni oh iya gue cabut dulu yah titip tas gue ralat tas Agnes bye girls. Waw ada cogan! bye cogan and salken maafin Agnes yang terlaluan dingin ini." Agni menatap tajam ke arah sekitar "Apa lo semua liat-liat! Pakek mata lagi, bubar sono! Sekali lagi bye semua muach." Ucap Agni dengan kiss byenya dan langsung berlalu pergi untuk pulang, sontak hal itu membuat para siswa-siswa yang tadinya bergerumbul menjadi bubar seketika.
Agnes yang terkesan sangat datar kini menjadi ceria dan banyak tingkah! Waw!
Delia dan Lisa saling pandang lalu kemudian memandang kembali Agni yang perlahan menjauh, aneh saja saat melihat Agnes yang senantiasa datar itu kini berubah menjadi cerewet "Dasar gak pernah berubah tuh Agni." Ucap Delia dan Lisa bebarengan lagi sambil terkekeh lalu pergi menuju kelas karena tadi mereka berdua sempat mendengar bel pertanda masuk, meninggalkan ketiga cowok gans yang kini tengah diam mematung.
Gila tuh cewek! Tadi dingin sekarang ceria, gak papa lah yang penting gue disapa. Batin Aksa yang sebenarnya masih binggung namun lelaki itu mencoba tak peduli.
Hmm kepribadian dua, mungkin? menarik. Batin Alvaro secara tidak sadar dia tersenyum samar.
Agni Clarinta Alexandra I VERY VERY MISS YOU! tapi maaf Abang nggak boleh bilang sama Agnes kalau kamu Adik Abang, untung lah kamu masih dengan Agnes. Batin Kevin lega walaupun Agnes tidak mau mengakui Kevin Abangnya tapi ia lega karena Agnes masih ada yang melindunginya.
Memang tadi pagi dirinya tiba-tiba dikejutkan kehadiran Adiknya itu yang menunggunya dijalan sepi, Kevin yang tak tau apa-apa pun hanya bisa keluar dari mobil mewahnya lantas menghampiri Agnes yang tengah bersandar disamping mobilnya sembari menatapnya datar.
Dia kira Agnes akan menunggunya ternyata dugaanya salah ternyata Agnes hanya mengucapkan 'Jangan bongkar identitas gue' lalu langsung pergi dari sana.
Kevin sedih, karena berpikir Agnes malu mempunyai Abang lemah sepertinya.
"Ekhm, woy melamun lo pada? Lah kompak?" Ucap Aksa bingung setelah melihat kedua temannya itu kompak menatap kepergian Agnes.
Alvaro serta Kevin tersadar dari lamunannya lantas berdehem dengan gaya coolnya.
"Kita harus ke kelas."
"Ya benar."
Aksa masih saja menatap bingung dua temannya itu yang sudah berjalan menjauh menuju kelasnya berada.
Aneh. Batin Aksa, pada kesurupan massal kali?
BERSAMBUNG.....
MALU LU ENTAR NES😂
JANGAN LUPA LIKE👍 AND KOMEN 💬 YAH GUYSSS😚
MAMPIR KUY DINOVEL AUTHOR SATUNYA 😉😅
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 49 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Lah baru nyadar loe itu LEMAH bin BODOH Mommy sama Adik kamu meninggal aja kamu masih bisa santai2,Seakan gak terjadi apa2, Harusnya kamu sebagai anak lelaki harus mencari tau dan membela kematian mereka, Aku kecewa sama Kamu.Kevin…
2023-10-14
0
Qaisaa Nazarudin
👏🏻👏🏻👏🏻👏🏻 Noh Rasain loe👍🏻👍🏻👍🏻👎🏻👎🏻👎🏻
2023-10-14
0
Husnu Zulfikri
bangke ini apaan dah
2022-03-23
0