Journey Of Our Love Story
Wajah Baru
Yue Yin
Nana, kamu di mana?
Xiao Nana
[Bersembunyi di suatu tempat dan tenggelam dalam dunianya.]
Yue Yin
Berhentilah bermain-main!
Yue Yin
Aku butuh bantuanmu.
Yue Yin
Masih banyak pekerjaan yang menunggu untuk segera diselesaikan.
Xiao Nana
Itu, 'kan, urusanmu.
Xiao Nana
Urus saja urusan masing-masing.
Yue Yin
Apa kamu masih marah karena hal yang aku usulkan pada Paduka Kaisar beberapa hari yang lalu?
Xiao Nana
Apa kamu sudah tanya pendapatku?
Yue Yin
Sebenarnya ... kenapa, sih, kamu nggak mau kembali ke kediamanmu?
Yue Yin
Bukankah bagus jika kamu mewarisi apa yang seharusnya kamu miliki?
Xiao Nana
Menurutku tidak begitu.
Xiao Nana
Merepotkan saja mengurusi semua itu sendirian.
Yue Yin
Kalau kamu memiliki kekuasaan, kamu tidak dipandang sebelah mata lagi oleh para bangsawan itu.
Xiao Nana
Itu urusan mereka mau memandangku seperti apa.
Xiao Nana
Yang jelas, saat ini aku hidup untuk kebahagiaanku sendiri.
Xiao Nana
Sudah jangan dibahas lagi.
Xiao Nana
Aku mau meneruskan pekerjaanku.
Yue Yin
Baiklah, aku tidak akan membahasnya lagi.
Xiao Nana
[Kembali sibuk dengan beberapa prakarya yang ada dihadapannya.]
Yue Yin
Nana, aku melupakan sesuatu.
Xiao Nana
[Memincingkan mata.]
Yue Yin
Ada seseorang yang ingin kukenalkan padamu.
Yue Yin
Kebetulan hari ini dia datang untuk membahas beberapa permasalahan yang ada di kekaisaran.
Yue Yin
Sebenarnya dia cukup sering ke sini.
Yue Yin
Tapi selalu saja datang saat kamu tidak ada.
Yue Yin
Bukankah ini waktu yang tepat bagimu untuk bertemu dan mengenal orang baru?
Xiao Nana
Tidak, terima kasih.
Xiao Nana
Aku lebih suka diriku sendiri.
Yue Yin
Bukankah kamu pernah bilang tidak suka hidup sendirian?
Xiao Nana
Kamu seorang saja sudah cukup.
Yue Yin
Tapi aku tidak bisa melindungimu setiap saat.
Yue Yin
Saat kamu butuh bantuan dan aku tidak bisa hadir, kamu masih bisa memanggilnya.
Yue Yin
Dengan adanya dia, aku tidak perlu khawatir padamu lagi.
Xiao Nana
Kalau aku mati, berarti itu takdirku.
Yue Yin
Omong kosong macam apa itu?
Xiao Nana
Kamu membuatku kehilangan minat pada karyaku.
Xiao Nana
[Pergi meninggalkan ruangan dengan perasaan sedikit kesal.]
Xiao Nana keluar ruangan untuk meredakan emosi yang meluap. Namun saat ia baru sebentar merasakan semilir angin, tiba-tiba ....
Li Xuan
[Memasuki kediaman dengan ilmu bela diri.]
Li Xuan
Apakah Nona Yue Yin ada di rumah?
Xiao Nana
[Menatap lurus tanpa mengedipkan mata.]
Xiao Nana
(Tampannya ....)
Xiao Nana tetap diam selama beberapa waktu.
Li Xuan
[Melambaikan tangan di depan wajah Xiao Nana.]
Li Xuan
Saya bertanya, apakah Nona Yue Yin ada di kediamannya saat ini?
Xiao Nana
[Masih diam lantaran hanyut dalam bola mata pemuda tampan dihadapannya.]
Xiao Nana
[Tersentak dari lamunannya]
Perasaan senang melihat wajah indah pun sirna diinterupsi oleh suara Yue Yin.
Xiao Nana
[Bersiap untuk kabur.]
Yue Yin
[Tangan Yue Yin lebih dulu mencekal tangan kiri Xiao Nana yang hendak kabur.]
Yue Yin
Diam di sini terlebih dahulu!
Xiao Nana
[Hanya bisa menurut jika ingin hidupnya di masa depan lebih tenang.]
Li Xuan
[Melihat kedua gadis di depannya dengan tatapan bingung.]
Yue Yin
[Menyadari kehadiran Li Xuan.]
Yue Yin
Ternyata Kak Li Xuan sudah datang.
Yue Yin
Maaf tidak menyambut kakak dengan baik.
Xiao Nana
[Auto bersembunyi dibalik tubuh Yue Yin.]
Li Xuan
Jadi, ada urusan apa kau mengundangku kemari?
Yue Yin
Itu dibahas nanti dulu.
Yue Yin
Ada yang lebih penting dari itu.
Li Xuan
[Menaikan alisnya sebelah.]
Yue Yin
[Menarik Xiao Nana untuk lebih dekat dengan Li Xuan.]
Yue Yin
Dia adalah cucu pertama Jenderal Xiao, putri pertama Menteri Militer Xiao, Xiao Nana.
Yue Yin
Dia satu-satunya keturunan keluarga Xiao yang selamat dari tragedi beberapa tahun silam.
Li Xuan
[Menganggukkan kepala sembari tersenyum ramah.]
Yue Yin
Dia adalah Putra Mahkota Kekaisaran saat ini, Pangeran Li Xuan.
Xiao Nana
Xiao Nana dari keluarga Xiao memberi salam kepada Putra Mahkota Kekaisaran.
Xiao Nana
Terima kasih, Yang Mulia.
Yue Yin
Kamu bahkan tidak pernah memberiku salam seperti itu meski tahu aku masih memiliki darah Kaisar Terdahulu.
Xiao Nana
Kau tidak pantas menerima salamku.
Li Xuan
[Ikut terkejut mendengar hal yang tidak pernah ia bayangkan sebelumnya.]
Comments
Juju de Jajan
Nantikan episode selanjutnya setiap hari Senin - Jumat jam 19.30 WIB
2022-08-01
9