8

" Bim ? Lo udah liat berita ?". Andra menerobos masuk ruangan Bima dengan tergesa-gesa.

Bima yang sedang sibuk berkutat dengan laptop dihadapannya lantas mendongak melihat Andra yang tanpa babibu langsung masuk ruangannya tanpa permisi. Namun, sedetik kemudian dia kembali mengarahkan pandangan matanya ke arah laptop lalu bertanya ke Andra dengan jari yang masih sibuk mengetik.

"Kenapa emangnya ? Ada gosip heboh ?".

"Bukan heboh lagi, tapi gawat Bim !!!". Jawab Andra yang kini sedang mondar-mandir di hadapan Bima.

"Ada apaan sih ?". Bima mau tak mau menutup laptop nya lalu serius bertanya kepada Andra.

"Nyalain tv lo sekarang !!!!". Perintah Andra.

Dengan pikiran yang masih bingung, Bima kemudian meraih remote tv disamping mejanya lalu menyalakan tv yang tergantung di tengah ruangan.

"Lo pindahin channelnya ke channel 7." Perintah Andra.

Bima hanya menurut dan melakukan apa yang Andra perintah. Sesaat setelahnya, Bima benar-benar terperanjat kaget. Dia bahkan langsung berdiri dari kursi kebesaran nya tanpa sadar. Di layar tv saat ini sedang menampilkan siaran live konferensi pers seorang model yang sudah sangat dikenalnya, Karina. Karina sedang menyebarkan berita bahwa dirinya di putus begitu saja oleh Bima setelah Bima mendapatkan apa yang diinginkan oleh Bima. Dengan kata lain, dia mengaku telah di tipu dan dimanfaatkan oleh Bima. Dengan berderai air mata palsu, drama Karina bahkan didukung 5 perempuan lainnya yang juga merupakan mantan kekasih Bima.

"Sialan, si rubah betina itu beraninya cari masalah sama gue." Ucap Bima sambil memukul mejanya kesal.

"Ini gawat Bim !!! Kita harus berbuat sesuatu. Pemegang saham udah mulai nanya ke gue tentang kabar itu. Mereka bisa aja cabut saham mereka kalau kita gak bertindak cepat." Andra berusaha menjelaskan kepada Bima tentang kondisi perusahaan mereka saat ini.

"Masa' cuma gara-gara berita sampah kayak gini mereka mau pergi sih ???". Bima kembali bertanya dengan nada gusar.

"Ya... mau gimana lagi Bim ? Berita ini udah nyebar kemana-kemana. Dan kalo kita gak gerak cepet, bisa-bisa saham kita benar-benar turun dan pemegang saham juga bisa pada pergi."

"Ya udah, lo cari cara dulu buat tenangin para pemegang saham. Sementara gue bakal cari cara buat nyelesaiin masalah ini secepat mungkin." Ucap Bima yang sekarang sedang memasang jasnya yang sempat disampirkan di sandaran kursi lalu bergegas pergi dengan terburu-buru.

"Eh, Nyet mau kemana ?". Tanya Andra bingung.

"Ketemu si rubah licik itu." Jawab Bima sebelum menghilang dibalik pintu.

"Karina, kita harus ketemu sekarang." Ucap Bima di telepon lalu membuka pintu mobilnya dan semenit kemudian melajukan mobilnya dengan raut wajah yang benar-benar sangat marah.

#####

Apartemen Karina

"Maksud kamu apa nyebarin berita kayak gitu tentang aku ?". Geram Bima yang saat ini benar-benar sedang murka.

Karina hanya tersenyum miring dengan tangan yang dilipat didepan dadanya.

"Gak ada maksud apa-apa beb. Aku cuma mau kamu kembali sama aku."

Bima mengusap wajahnya kasar berusaha menenangkan emosi yang masih bergejolak di dadanya.

"Itu gak mungkin Karina. Jangan mimpi !."

"Cih,,,, kalo gitu kamu siap-siap aja, beb ! Aku gak akan pernah mundur sampai kamu bertekuk lutut didepan aku."

"Jangan mimpi !". Desis Bima yang kini sudah berbalik meninggalkan Karina yang masih duduk di ruang tamu.

Bima memukul stir mobilnya kesal. Dia tidak pernah menyangka bahwa Karina akan melakukan hal yang nekat seperti ini, mengingat beberapa waktu lalu Bima sudah memberi Karina ancaman. Nyatanya, bukti beberapa waktu lalu belum cukup membuat wanita rubah itu berhenti mengganggunya. Oke, kali ini Bima sudah bertekad ! Kali ini akan ia hancurkan rubah licik itu sampai ke akar-akarnya.

Suara telepon genggam Bima berdering. Dengan cepat ia memasang earphone nirkabel miliknya lalu mengangkat teleponnya.

"Ya ,ma ?".

"Balik kerumah sekarang !!". Perintah Nyonya Puspa dari balik telepon.

Bima mendengus kesal sambil memukul stir mobilnya. Shit !!!! Bima mengumpat dalam hati. Ia sudah tahu apa yang akan di bicarakan ibunya nanti meski ibunya belum bilang tadi.

**Kediaman Dirgantara Family**

Raut wajah Tuan Satya dan Nyonya Puspa saat ini terlihat menggelap. Sedangkan Bima sudah bisa menebak dari raut ekspresi wajah kedua orang tuanya.

"Jelaskan apa yang sebenarnya terjadi. Apa benar kamu bermain\-main dengan Karina Munaf dan 5 gadis lainnya yang ada di berita itu?." Suara dingin Tuan Satya terdengar.

"Nggak pa. Mereka cuma ngarang cerita palsu doang. Masa' papa bisa percaya gitu aja sih ?."

"Papa nggak akan percaya seandainya mereka gak ngasih liat foto mesra kamu sama mereka di media."

"Tapi pa, mereka cuma mantan\-mantan aku. Toh, mereka dari awal udah setuju buat senang\-senang aja sama Bima. Cuma Bima gak nyangka mereka bisa sampe kayak gini."

"Intinya, kamu memang salah Bima. Dan papa juga sudah dengar kondisi perusahaan kamu yang lagi goyah karena berita ini."

Bima mendengus kesal. Ia tak tahu harus berkata apa lagi.

"Satu\-satunya cara agar berita ini bisa diselesaikan dengan cepat, adalah kamu harus menikah." Lanjut papanya lagi.

"Apa ?". Bima hampir saja melompat berdiri ke atas meja jika saja ia tak mengingat sedang berbicara dengan siapa.

"Big No. Bima gak mau."

"Bim, papa kamu benar. Kalau kamu bisa menikah secepat mungkin, gosip itu juga pasti akan hilang dengan sendirinya.Mama setuju sama ucapan papamu." Nyonya Puspa berusaha membujuk Bima.

"Tapi ma, Bima belum siap. Lagian Bima pasti bisa kok selesaiin masalah ini secepatnya."

"Mau tunggu berapa lama ? Sampai perusahaan kamu bangkrut ?". Tuan satya mendengus kesal.

"Ya,,, gak lah pa."

"Papa cuma kasih 2 pilihan, kamu setuju menikah atau saham papa akan papa cabut dari perusahaan kamu."

Kali ini Bima benar\-benar kelabakan. Dia tidak mungkin membiarkan papanya menarik saham yang ia tanam diperusahaannya. Jika itu terjadi, maka kondisi perusahaannya akan mengalami guncangan yang serius, mengingat Tuan Satya memegang 25% saham di perusahaan Bima.

"Tapi, Bima gak punya calon yang pantas pa !." Bima bersuara dengan frustasi. Kali ini dia akhirnya mengalah.

"Bukannya kamu bisa menikah dengan wanita manapun, Nak ? Kali ini papa dan mamamu tidak akan ikut campur. Pasti diantara sekian banyak wanita yang dekat denganmu, ada salah satu yang benar\-benar kamu sukai." Tuan Satya berusaha memberi pengertian.

Tetapi masalahnya, Bima sendiri bingung. Dia tidak menampik bahwa dirinya memang dekat dengan banyak wanita, namun sayangnya Bima tidak pernah jatuh cinta dengan salah satu dari wanita\-wanita tersebut.

"Bima gak tahu Pa. Bima gak mencintai siapapun saat ini." Ucap Bima menggeleng frustasi.

"Dari sekian banyak wanita yang dekat sama kamu gak ada yang kamu cintai, Bim ? Kamu benar\-benar keterlaluan, Nak. Pantas aja mereka kompak nyerang kamu." Sahut Nyonya Puspa.

"Ma, aku tuh udah pusing banget sekarang. Jangan nambah\-nambahi lagi dong."

"Ya, mama kan cuma kasih tahu aja Bim. Sebagai sesama wanita, mama tahu perasaan mereka. Makanya kamu harus benar\-benar menikah dan fokus sama istri kamu aja. Jangan main perempuan lagi di luar sana."

"Tapi, Bima gak tahu siapa yang pantas buat Bima."

"Mama sama papa punya calon. Tapi Mama ragu sih, kamu mau." Ucap Nyonya puspa ragu .

"Siapa ma ?". Bima bertanya penasaran.

"Ellena." Nyonya puspa dan tuan satya kompak menyebutkan satu nama.

Apa\-apaan ini ? Bima tidak akan pernah mau menikah dengan bocah tengil itu. Membayangkannya saja Bima tidak pernah. Apalagi jika itu menjadi kenyataan. Namun, disisi lain Bima juga harus memikirkan nasib perusahaan yang di bangun dengan jerih payahnya sendiri. Dirgantara Group bukanlah perusahaan yang Bima dapat dari ayahnya, melainkan dari usahanya sendiri selama bertahun\-tahun. Tuan Satya sendiri adalah Pemilik Hotel ternama yang punya ribuan cabang diberbagai kota. Beliau juga merupakan Pengusaha Tambang batu bara. Tambangnya tersebar di Kalimantan dan Sumatera. Namun sayangnya, Bima masih tidak ingin mengambil alih perusahaan milik Ayahnya dan lebih memilih mendirikan usaha sendiri yang terbilang benar\-benar sukses dan mendunia. Namanya bahkan tercatat sebagai salah satu pengusaha muda terkaya se asia tenggara. Kali ini, Bima harus memutuskan. Menikah atau membiarkan Perusahaannya dalam masalah.

"Okay, Bima setuju."

Setelah mempertimbangkan ini itu, Bima akhirnya setuju. Meskipun ia yakin 100% bahwa si bocah tengil akan menolak. Tetapi tenang saja wahai pembaca yang budiman. Bima sudah punya strategi sendiri untuk menaklukkan bocah tengil itu. Lihat saja nanti.

"Ayo kita nikah."

Ellena hampir saja menelan seekor lalat yang terbang melintas ketika Bima yang masih berada di ambang pintu berkata dengan lantang.

"Ayo kita nikah."

Apa\-apaan si manusia kutub ini ,pikir Ellena. Apa ini prank gaya baru ? Kamera mana kamera ? El menerobos keluar melewati tubuh jangkung Bima sambil menengok kiri kanan, untuk mencari dimana kamera tersembunyi berada.

"Cari apa sih ?". Tanya Bima sambil menarik lengan Ellena.

"Bapak mau prank saya kan ? Udah kebaca pak. Basi tau !! Bapak pikir saya akan senang, bahagia dan berbunga\-bunga gitu ? Nggak. Sekarang jujur, bapak taruh mana kameranya ?.

"Kamera apa ? Saya serius !."

"Hah ?".

Akhirnya Ellena membiarkan Bima masuk kedalam rumahnya. El kedapur sebentar membuat secangkir teh untuk Bima sebelum kembali duduk dengan wajah merengut didepan Bima.

"Minum dulu, Pak tehnya." Ucap El.

"Terima kasih." Jawab Bima singkat sambil menyesap teh buatan Ellena.

"Maksud bapak ajak saya nikah apa ? Bapak kesambet setan apa coba ?".

"Kamu jangan geer dulu. Saya juga ajak nikah kamu karena terpaksa. Orang tua saya nyuruh saya nikah sama kamu gara\-gara....."

"Berita yang di tv ? Tentang mba Karina kan ?". Sahut El cepat.

Bima mengangguk.

"Tapi maaf, Pak ! Saya gak mau."

"Dengerin saya dulu, El. Kamu harus bantu saya. Saya akan kasih kamu uang berapa pun kamu minta asal kamu bersedia menikah dengan saya."

"Maksudnya bapak mau beli saya ? Saya bukan cewek matre pak ! Mending bapak ajak nikah salah satu pacar bapak aja. Saya yakin, bapak masih punya banyak stok."

Gadis satu ini benar\-benar keras kepala. Bima benar\-benar harus ekstra sabar.

"Saya mohon El. Saya janji, ini hanya pernikahan kontrak 6 bulan kok. Cuma 6 bulan saya minta tolong sama kamu. Setelah itu, kita akan bercerai. Saya akan kasih kamu apapun asal kamu mau bantu saya."

Ya, inilah solusi yang Bima anggap tepat saat ini. Alasan, ia akhirnya setuju dengan usul orangtuanya adalah karena Bima hanya ingin pernikahan kontrak yang bisa ia akhiri di saat tertentu. Di tambah lagi, El adalah sosok yang sempurna, karena mustahil keduanya bisa saling menyukai mengingat riwayat pertemuan mereka yang selalu berakhir perang mirip Tom&Jerry. Jadi, jika suatu hari perjanjian nikah kontrak selesai, mereka bisa berpisah tanpa ada yang tersakiti karena memang tidak ada cinta di antara mereka sedari awal.

"Bapak memang benar\-benar gila. Bapak pikir pernikahan itu mainan ? Saya gak akan mau berapa pun bapak mau bayar saya."

"Kamu kok keras kepala banget sih, El ? Saya tahu kamu butuh uang. Kalau kamu nikah sama saya, kamu gak perlu kerja lagi. Cukup duduk manis dan uang akan mendatangi kamu."

"Maaf, Pak. Saya gak tertarik. Buat saya, pernikahan itu sakral. Dan saya hanya akan melakukannya sekali dengan lelaki yang saya cintai sekali seumur hidup. Jadi, simpan tawaran gila bapak untuk orang lain."

"Oke, saya gak akan maksa. Saya kasih kamu waktu seminggu. Temui saya kalau kamu berubah pikiran." Ujar Bima sambil meletakkan selembar kartu nama berisi nomor telepon Bima di atas meja. Kemudian, ia berpamitan pulang, meski El tidak menanggapi dia sama sekali.

Terpopuler

Comments

Ririn Satkwantono

Ririn Satkwantono

klo jodoh nggk kan kmn.. yaa khaaaaan

2024-04-24

0

Anita Sari

Anita Sari

baca yg kesekian kali kangen bgtt berharap ada cerita anak nya juga

2022-06-16

0

Eriernawati

Eriernawati

kngen ellena bima...lsung baca aja

2022-06-05

0

lihat semua
Episodes
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
6 6
7 7
8 8
9 9
10 10
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15
16 16
17 17
18 18
19 19
20 20
21 21
22 22
23 23
24 24
25 25
26 26
27 27
28 28
29 29
30 30
31 31
32 32
33 33
34 34
35 35
36 36
37 37
38 38
39 39
40 40
41 41
42 42
43 43
44 44
45 45
46 46
47 47
48 48
49 49
50 50
51 51
52 52
53 53
54 54
55 55
56 56
57 57
58 58
59 59
60 60
61 61
62 62
63 63
64 64
65 65
66 66
67 67
68 68
69 69
70 70
71 71
72 72
73 73
74 74
75 75
76 76
77 77
78 78
79 79
80 80
81 81
82 82
83 83
84 84
85 85
86 86
87 87
88 88
89 89
90 90
91 91
92 92
93 93
94 94
95 95
96 96
97 97
98 98
99 99
100 100
101 Pengumuman
102 102
103 103
104 104
105 105
106 106
107 107
108 108
109 109
110 110
111 111
112 112
113 113
114 114
115 115
116 116
117 117
118 118
119 119
120 120
121 121
122 122
123 123
124 124
125 125
126 126
127 127
128 128
129 129
130 130
131 131
132 132
133 133
134 134
135 135
136 136
137 137
138 138
139 139
140 140
141 141
142 142
143 143
144 144
145 145(END)
146 146(Extra Part 1)
147 147(Extra part 2)
148 Pengumuman
149 Pengumuman dan Sinopsis Season 2
150 S2#Eps 1
151 S2#Eps 2
152 S2#Eps 3
153 S2#Eps 4
154 S2#Eps 5
155 S2#Eps6
156 S2#Eps 7
157 S2#Eps8
158 S2#Eps9
159 S2#Eps 10
160 S2#Eps 11
161 S2#Eps 12
162 S2#Eps13
163 S2#Eps 14
164 S2#Eps 15
165 S2#Eps16
166 S2#Eps17
167 S2#Eps 18
168 S2#Eps 19
169 S2#Eps 20
170 S2#Eps21
171 S2#Eps 22
172 S2#Eps23
173 S2#Eps 24
174 S2#Eps25
175 S2#Eps26
176 S2#Eps 27
177 S2#Eps28
178 S2#Eps 29
179 S2#Eps30
180 S2#Eps 31
181 S2#Eps32
182 S2#Eps33
183 S2#Eps 34
184 S2#Eps35
185 S2#Eps 36
186 S2#Eps 37
187 S2#Eps 38
188 S2#Eps 39
189 S2#Eps 40
190 S2#Eps 41
191 S2#Eps 42
192 S2#Eps 43
193 S2#Eps 44
194 S2# Eps 45
195 S2#Eps 46
196 S2#Eps 47
197 S2#Eps 48
198 S2#Eps 49
199 S2#Eps 50
200 S2#Eps 51
201 S2#Eps 52
202 S2#Eps 53
203 S2#Eps 54
204 S2#Eps 55
205 S2#Eps 56
206 S2#Eps 57
207 S2#Eps 58
208 S2#Eps 59
209 S2#Eps 60
210 S2#Eps 61
211 S2#Eps 62
212 S2#Eps 63
213 S2#Eps 64
214 S2#Eps 65
215 S2#Eps 66
216 S2#Eps 67
217 S2#Eps 68
218 S2#Eps 69
219 S2#Eps 70
220 S2#Eps 71
221 S2#Eps 72
222 S2#Eps 73
223 S2#Eps 74
224 S2#Eps 75
225 S2#Eps 76
226 S2#Eps 77
227 S2#Eps 78
228 S2#Eps 79
229 S2#Eps 80
230 S2#Eps 81
231 S2#Eps 82
232 S2#Eps 83
233 S2#Eps 84
234 S2#Eps 85
235 S2#Eps 86
236 S2#Eps 87
237 S2# Eps 88
238 S2#Eps 89
239 S2#Eps 90
240 S2#Eps 91
241 S2#Eps 92
242 S2#Eps 93
243 S2#Eps 94(Epilog)
244 Pengumuman
Episodes

Updated 244 Episodes

1
1
2
2
3
3
4
4
5
5
6
6
7
7
8
8
9
9
10
10
11
11
12
12
13
13
14
14
15
15
16
16
17
17
18
18
19
19
20
20
21
21
22
22
23
23
24
24
25
25
26
26
27
27
28
28
29
29
30
30
31
31
32
32
33
33
34
34
35
35
36
36
37
37
38
38
39
39
40
40
41
41
42
42
43
43
44
44
45
45
46
46
47
47
48
48
49
49
50
50
51
51
52
52
53
53
54
54
55
55
56
56
57
57
58
58
59
59
60
60
61
61
62
62
63
63
64
64
65
65
66
66
67
67
68
68
69
69
70
70
71
71
72
72
73
73
74
74
75
75
76
76
77
77
78
78
79
79
80
80
81
81
82
82
83
83
84
84
85
85
86
86
87
87
88
88
89
89
90
90
91
91
92
92
93
93
94
94
95
95
96
96
97
97
98
98
99
99
100
100
101
Pengumuman
102
102
103
103
104
104
105
105
106
106
107
107
108
108
109
109
110
110
111
111
112
112
113
113
114
114
115
115
116
116
117
117
118
118
119
119
120
120
121
121
122
122
123
123
124
124
125
125
126
126
127
127
128
128
129
129
130
130
131
131
132
132
133
133
134
134
135
135
136
136
137
137
138
138
139
139
140
140
141
141
142
142
143
143
144
144
145
145(END)
146
146(Extra Part 1)
147
147(Extra part 2)
148
Pengumuman
149
Pengumuman dan Sinopsis Season 2
150
S2#Eps 1
151
S2#Eps 2
152
S2#Eps 3
153
S2#Eps 4
154
S2#Eps 5
155
S2#Eps6
156
S2#Eps 7
157
S2#Eps8
158
S2#Eps9
159
S2#Eps 10
160
S2#Eps 11
161
S2#Eps 12
162
S2#Eps13
163
S2#Eps 14
164
S2#Eps 15
165
S2#Eps16
166
S2#Eps17
167
S2#Eps 18
168
S2#Eps 19
169
S2#Eps 20
170
S2#Eps21
171
S2#Eps 22
172
S2#Eps23
173
S2#Eps 24
174
S2#Eps25
175
S2#Eps26
176
S2#Eps 27
177
S2#Eps28
178
S2#Eps 29
179
S2#Eps30
180
S2#Eps 31
181
S2#Eps32
182
S2#Eps33
183
S2#Eps 34
184
S2#Eps35
185
S2#Eps 36
186
S2#Eps 37
187
S2#Eps 38
188
S2#Eps 39
189
S2#Eps 40
190
S2#Eps 41
191
S2#Eps 42
192
S2#Eps 43
193
S2#Eps 44
194
S2# Eps 45
195
S2#Eps 46
196
S2#Eps 47
197
S2#Eps 48
198
S2#Eps 49
199
S2#Eps 50
200
S2#Eps 51
201
S2#Eps 52
202
S2#Eps 53
203
S2#Eps 54
204
S2#Eps 55
205
S2#Eps 56
206
S2#Eps 57
207
S2#Eps 58
208
S2#Eps 59
209
S2#Eps 60
210
S2#Eps 61
211
S2#Eps 62
212
S2#Eps 63
213
S2#Eps 64
214
S2#Eps 65
215
S2#Eps 66
216
S2#Eps 67
217
S2#Eps 68
218
S2#Eps 69
219
S2#Eps 70
220
S2#Eps 71
221
S2#Eps 72
222
S2#Eps 73
223
S2#Eps 74
224
S2#Eps 75
225
S2#Eps 76
226
S2#Eps 77
227
S2#Eps 78
228
S2#Eps 79
229
S2#Eps 80
230
S2#Eps 81
231
S2#Eps 82
232
S2#Eps 83
233
S2#Eps 84
234
S2#Eps 85
235
S2#Eps 86
236
S2#Eps 87
237
S2# Eps 88
238
S2#Eps 89
239
S2#Eps 90
240
S2#Eps 91
241
S2#Eps 92
242
S2#Eps 93
243
S2#Eps 94(Epilog)
244
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!