~~Aku Menikahi Cewe Aneh~~ [03] Awal

[ Rian ]

Beginilah Kehidupan Sekolah gua, walaupun kadang bikin gua stress dengan sikap aneh Fans Fanatik gua, tapi disisi lain gua selalu bersyukur karena ada ke 2 sahabat somplak gua yang alhamdulilahnya satu sekolah sama gua udah gitu satu kelas pula,,"Well jadi kehidupan sekolah gua, gak ngebosenin karena ada mereka disisi gua yang selalu buat gua senyum-senyum sendiri liat kelakuan Ke 2 sahabat gua yang somplak",

"Ian ... Rian ... Hello !!! lo sakit atau gimana, Aduh nih anak senyum-senyum sendiri gak jelas", ucap husain sambil melambai-lambai tangannya di depan muka gua, sayup-sayup gua mendengar husain berbicara tapi gua belom ngeh kalo dia berbicara sama gua .

Plakk... Plakk...✋✋

Hingga akhirnya gua merasakan sakitnya pipi gua, ditampar oleh seseorang dan gua memegang bekas tamparan di kedua pipi gua, dan menoleh tajam kearah orang yang tadi menampar gua.

" Tuh Cen kalo loh mau nyadarin orang kesurupan tuh gitu, sadarkan dia" Jawab Irgi bangga karena dia sudah menyadarkan gua dari kesurupan katanya.

" Anjir banget siapa yang loh bilang kesurupan Kambing!! " Kesel gua, sambil mendikep irgi di ketek gua sambil gua jitakin tuh anak, Irgi pun hanya bisa meronta-ronta minta dilepaskan.

" Ian lepasin ian gua tuh perempuan ian, masa lu beginiin gua sih, hancur reputasi gua jadi cewe manis nanti" Celetuk Irgi dan si husain hanya bisa ketawa-tawa ngakak.

"Oh selama ini lu cewe manis, gua kira lu orang yang selalu mangkal di warung nasi mpok ida, dengan alasan ngutang dan selalu mengorbankan gua/husain jadi penjamin-nya yang gak tau apa-apa tiba-tiba ditagih dengan cara tidak meyenangkan didepan orang banyak seakan akan gua cowo kere, itu yang dinamakan cewe manis"umpatan kekesalan gua kepada irgi akhirnya gua keluarin semua dan irgi hanya bisa senyum-senyum cengengesan.

" Hehe ....!! ko lu tau sih ian"Jawab Irgi sambil cengengesan, dan gua hanya bisa natep tajem dia sambil gua jitakin kepalanya.

"Siapa lagi orang yang berani ngutang sana sini dengan mengorbankan nama gua,dan husain selain luh kucing" kesel gua sambil terus dikep irgi diketek gua, dan husain hanya bisa ketawa-tawa aja.

Akhirnya gua lepasin juga tuh anak kucing yang kehabisan nafas. dan tiba-tiba ada suara dari depan pintu manggil nama gua.

"Rian Chan !!! gua pun menoleh kearah asal suara. Dan gua hanya bisa diem sambil menatap orang tersebut yang berjalan kerah gua.

"Hay Miyabi," Sapa husain kepada orang tersebut yang di sapa menatap Kearah husain, "Hay Anime Jepang",Sapa Irgi kepada orang tersebut dan dibalas orang tersebut dengan senyuman, Dan orang tersebut menatap tajam kearah gua, dan gua sendiri menatap datar kearah orang tersebut.

"Rian-chan kata ka ana pulang sekolah langsung pulang jangan kemana-mana, ka ana mau ngomong sesuatu sama kamu", Ucap dia sambil menepuk bahu gua, terus dia tengok kanan kiri dan tiba dia membisikan sesuatu kekuping gua yang membuat gua merasa adahal aneh dari nada dia bicara,"Good luck",bisik orang tersebut terus pergi sambil melambai kearah irgi saja.

"Ya allah ya robbi perasaan gua kenapa gak enak banget gini yah, ya allah mudah-mudahan ini hanya perasaan gua saja",Batin ku.

Dan Bel sekolah pun berbunyi.

•

•

•

•

•

•

•

•

•

•

•

[ Rain ]

Selama perjalanan menuju sekolah adik ku, aku hanya bisa diem diboncengan adik ku sambil memikirkan ucapan papi, yang seakan-akan menohok hati ku,

" Maafkan aku papi,umah "-batin ku- hingga tak terasa air mata ku menetes dan aku pun menghapus dengan tangan ku, Dan tak terasa motorpun berhenti didepan sekolah adik ku.

Adik ku turun dari motor dan menyerahkan kunci motor kepada ku,,

aku pun menatap adik ku, adik ku pun menatap aku sambil mengulurkan tangannya menghapuskan bekas airmata ku.

"Ka jangan sedih lagi",Ucap adik ku rafli sambil mengusap bekas air mata ku. Aku pun menatapnya dengan senyuman.

" Sudah sana sekolah yang pintar",ucapku sambil mengusap kepala adik ku, dan dengan tiba-tiba adik ku memeluk ku dengan erat dengan mengelus punggungku dan berkata,"Jangan pergi lagi Ka rain",aku pun membalas pelukannya dan mengelus punggungnya juga dan melepaskan pelukan adik ku dengan menatapnya,

" Sudah sana sekolah udah telat juga ",ucap ku sambil tersenyum.

" It's Okey!! Ka rain baik-baik saja, udah sana sekolah", ucap aku lagi sambil tersenyum, tapi malah adik ku mengulurkan jari kelingkingnya kepada ku, aku pun menatapnya dengan bingung dan adik ku lagi-lagi mengulurkan jari kelingkingnya pada ku sambil menaik turunkan alisnya, aku pun masih terdiam dengan ragu-ragu, hingga akhirnya aku mengangguk sambil mengulurkan jari kelingking ku kepada adik ku, dan adik ku pun tersenyum.

" Karena ka rain udah janji, berarti gak boleh pergi-pergi lagi"ucapnya dan aku hanya mengangguk sambil tersenyum.

dia pun melepas jari kelingkingnya dari ku terus mengambil tangan ku untuk bersaliman abis itu mencium pipi ku dan pergi kearah gerbang sekolah.

begitulah rafli adik ku walaupun cowo dia selalu manjanya kumat kalo bersama keluarga nya, kalo diluarnya mah so cool kaya kulkas padahal hatinya hello kitty, Aku pun tersenyum kalo melihat kelakuan dia begitu😊.

Setelah rafli masuk kegerbang sekolahnya aku pun melanjutkan mengendari motorku ketempat latihan ku.

Ketika kegundahaan melanda aku bisa apa, apakah aku bisa menghilangkannya??

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***