Bab 3

masih belum pernah like, komen dan vote? kayak gimana author semangat buat lanjut coba.

.

.

.

Sakit, itulah yang dirasakan Keyna saat ini, ia meringis pedih tepat dikepalanya, “Auu..” Ia meringis pedih saat tangan kanan yang ia angkat sangat sakit bagaikan terkena luka.

Ia berusaha membuka matanya. Pelapon putih. Itu yang pertama yang ia lihat, tangan kirinya memegang kepalanya sakit. “Dimana sii ini.” Gumamnya..

Ia mencoba mengingat apa yang terjadi pada dirinya sebelumnya. Kilasan kilasan teragedi malam itu melintas diingatannya. Ia mendesah pelan, itu sudah hal biasa baginya. Papanya selalu mencambuknya dan memukulnya ketika ia berbuat salah. Tapi kemarin ayahnya sangat murkah karena ia mencuri uang papaya dengan angka cukup besar.

“Non udah sadar?” suara itu terdengar dari seseorang yang baru masuk kedalam ruangannya.

“Hn..” Gumam Keyna pelan, tanpa melihat siapa yang datang.

“Alhamdulilah, tapi ada yang sakit nggak non? Bilang sama bibik, biar bibik panggil dokternya.” Sahut paru baya itu cepat.

Tunggu.. Tunggu...

Suara siapa itu? Siapa yang mempedulikan jika ia sakit? Keyna membuka matanya menatap seseorang didepannya. Dapat ia lihat wanita paru baya berpakaian seperti orang biasa, waniat itu asing dimata Keyna. “Siapa loe?” Tannya Keyna dingin.

Wanita paru baya itu mengerjab heran. “Non nggak ingat bibik? Ini Bik Nur, bibik yang jagain nak Keyna sejak kecil.” Jelasnya bingung.

Keyna mengernyit lagi. Sejak kapan ia punya bibik? Dan sejak kapan ia kenal. “ Gue nggak inget sama loe. Lo Salah orang kali.” Ucap Keyna malas berfikir.

Bibik Nur semakin bing. ‘apa jangan-janagn non ilang ingatan? Tapikan lukannya ditangan bukan diotak’ Batinnya. “Bibik permisi nemuin dokter dulu ya non.” Ucapnya bingung.

“Serah loe.” Jawabnya datar.

Bik Nur terkejut mendengar jawaban dari Keyna. Sejak kapan non Keyna pakek bahasa Lo gue? dan Sejak kapan dia jadi nggak sopan?’ Batin bik Nur. Tapi ia mengelengkan kepalanya dan memilih mencari dokter.

Saat bik Nur keluar, Keyna membuka matanya menyelusuri ruangan itu. “Rumah sakit.” Gumamnya. ‘Tumben banget papa bawain gue keruma sakit.’ Batinnya. Tapi matnya berarih kepada dokter pria yang cukup dewasa dan wanita paru baya yang memanggilnya tadi.

“Hay Keyna, kamu udah sadar.” Sapanya ramah.

“Hn...” Gumamku yang acuh.

“Sini saya periksa.” Dokter itu mendekat kearahku, ia mencoba mengecek tanganku. Sontak mataku memicing menatap tangan kananku yang diperban. “Ini Kenapa?” Tanya ku heran.

“Ini luka kamu karena berusaha bunuh diri kemarin Key. Untunglah bi Nur cepar membawamu kemari, jika tidak, saya tidak tau apa yang terjadi sama kamu.” Ucapnya menjawab pertanyaanku.

Aku semakin bingung akan kejadian menimpahku. Apa aku udah gila sampek bunuh diri? Kalo aku bunuh diri gimana kabar Adikku?. “Kapan gue bunuh diri. Nggak usah ngacok.” Jawab Key ketus.

Sontak dokter itu terkejut. “Tuh kan dok. Udah saya bilang.” Sahut wanita paru baya yang mengatakan namanya bik Nur.

“Kamu nggak ingat kejadian dua hari yang lalu?” Tanya dokter itu heran.

Sontak saja aku mengernyit heran. Maksudnya ingat apa? “Maksud loe apa sii. “ Ucap Key ketus. “Gue aus, ambilin gue minum dong.” Lanjutnya serak.

Buru-bur bik Nur mengambir air dan membantu Key meminum air. “Non nggak ingat sama sekali?” Tannyanya.

Gue meneguk minuman terakhir gue. “Ngomong apaan sii. Ngomong tu yang jelas. Loe siapa emangnya?” Tannya gue heran.

“Kayaknya saya harus cek kepala kamu dulu. Tapikan luka kamu ditangan, masa iya kamu lupa ingatan?” Gumam dokter itu heran.

Gue memijit pelipis gue yang pusing. “ Papa mana?” Tannya gue.

Bik Nur berwajah masam dan sedih. “Papi non lagi sibuk, jadi nggak bisa dateng jengukin.” Ucapnya serak.

‘Papi? Sejak kapan gue manggil papi? Perasaan gue biasa panggil papa’. Tapi aku hanya mengangguk

Tapi mendengar penuturan jika papanya sibuk membuatnya malas untuk bertanya atau menjawab, hatinya terlalu sakit untuk membahas apapun saat ini.

“Kita keluar saja. Mungkin nona Key butuh istirahat.” Ucap dokter tadi yang masih bisa aku dengar.

Langkah kaki mereka meninggalkanku yang memejamkan mata acuh. Tapi saat mereka didepan pintu masih bisaku dengar suara dari pintu.

Bik Nur semakin apanik saat ini. “Dok, gimana keadaan non Key? Apa dia baik-baik aja? Kenapa sikapnya kayak begitu?” Tannyanya heran.

Dokter itupun hanya mengernyit. “ Saya juga kurang tau bu, jika dia mengalami amesia, tapi tidak ada masalah dikepalanya, lagian juga lukanyakan ditangan, bukan dikepala.” Jawabnya bingung sendiri. “Atau mungkin dia masih kurang sadar sepenuhnya, kita tunggu sampai besok ya bu.” Ucapnya.

“Makasih ya dokter Difta.”

Dokter itupun tersenyum dan melangkah meninggalkan bik Nur yang masih bingung.

Sedangkan aku yang masih didalam hanya mendengar saja. Amesia? Emang kenapa sifat gue? emang gue berubah?” Batinku.

(Fiks aku ganti penyebutan diriku dengan sebutan gue. nggak cocok banget gue cerita pakek bahasa manis.)

Tapi sakit dikepalaku semakin menjadi...

.....

Falshback...

Seorang gadis berkaca mata tebal nan petak itu menatap dua orang yang tak asing baginya. Ia menggunakan baju berwana biru, rok merah dan sweater pink, kaos kaki hitam dan sepatu hitam, rambut yang diikat bawah.. Fiks kalo kalian mau bilang jemuran berjalan, liat saja gadis ini.

“Beneran sayang, aku deketin dia awalnya Cuma mau deketin kamu, tapi nggak taunya dia punya perasaan sama aku.” Seorang pria tampan memegang tangan gadis cantik nan modi.

“Buktinya?” Tannya sang gadis

“Buktinya ini. mana mungkin aku mau sama cewek culun kayak dia. Beda banget sama kamu kakaknya, Cantik.” Ucapnya mengoda, ia mencium tangan gadis tersebut.

Gadis itu tersipu malu. “Kamu gombal.” Ucapnya malu.

“Jadi kamu maukan nerima aku?”

Gadis itupun mengangguk. Pria itu berdiri dari kursinya dan mendekati gadis itu, ia membawah gadis itu kedalam pelukannya.

Tak jauh dari sana, tepatnya di meja cukup jauh, ada sosok gadis culun yang menatap itu semua. Tak terasa air matanya mengalir deras saat mendengar jika pria itu, tepatnya pria yang ia sukai dan yang ia anggap paling care sama dia Cuma memamfaatkannya. Apa dia tak memang tak pantas untuk mendapatkan kebahagiaan?

Hiks hiks... air mata dan isak tangisnya tak terbendung lagi. Ia memilih pergi jauh dari sana, meninggalkan pemandangan yang menyakitkan baginya.

“Tuhan. Kenapa sii aku nggak boleh mati aja? Kenapa bunuh diri itu dosa?. Aku nggak pernah minta buat dilahirin didunia ini. tapi kenapa aku lahir didunia ini?.” Isak tangis nya pecah saat ini. ia menatap nanar.

Kakinya menyusuri jalanan yang sepi, tapi matanya sekarang. Ia memilih pulang kerumahnya, disana ia bisa melihat, kakak-kakaknya dan orang tuanya yang tertawa bersama. Matanya semakin panas saat ini, tapi matanya langsung berpaling saat melihat mata tajam papanya yang menatapnya tajam.

“Dari mana kamu Keyla?” Tanya ayahnya tajam.

Gadis cupu itu bergetar hebat. Tubuhnya gemetar ketakutan. “An anu. Ta tadi Key dari toko buku.” Jawabnya terbata-bata.

“Mana bukunya?” Tannya ayahnya.

Sontak saja gadis cupu itu semakin menegang. Ia kan awalnya mau bertemu temannya dicafe, mana ada dia memegang buku saat ini. tapi tubuhnya kembali bergetar takut saat mendengar bentakan ayahnya lagi.

“Kamu bodongin saya..! Sudah berani kamu berbohong ha?” Teriaknya. Baik kakak-kakaknya maupun ibunya hanya diam tak menjawab,mereka hanya menatap semua itu datar.

Tubuhn gadis itu atau lebih tepatnya Keyla semakin bergetar saat merasakan ayahnya mendekat. “Am ampun pi.” Ucapnya gugup.

Ayahnya atau yang ia sebut papinya menjambak rambut gadis itu.

Plak...

Plak...

Ia menepuk mulit Keyla secara berutal. Bibir Keyla memerah, darah sekitar sana sudah mengalir, bahkan gigi putihnya sudah berwarnah merah darah.

.

.

.

Mau lanjut nggak?

Terpopuler

Comments

anamer

anamer

d

2024-03-25

0

Fasya Aulia

Fasya Aulia

lha iya weh /Facepalm/

2024-03-24

0

Cherry🍒

Cherry🍒

-_- siksa bentul gw cari balok kayu lu buat ngehajar pala lu gapeduli bapak gue kek lu macam dagjal 🤣🤣

2024-03-12

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Tukang bully jadi dibully
8 modifikasi mobil
9 Taruhan
10 Menang sekaligus ketahuan
11 Pengakuan Keyna
12 Mimpi
13 Diam bukan berarti pasrah.
14 Jumpa Fans Keyna
15 Terakhir satu tahun
16 Main bersama teman baru
17 Kalah taruhan gara gara ibu ibu hamil
18 pemenuhan taruhan
19 keterima?
20 Riko
21 Anak pembantu
22 Bertemu pacar taruhan
23 Mama
24 Dara diculik
25 Alasan dibalik kebencian
26 Alasan Andi
27 Tak tik
28 Dara
29 Dara 2
30 Aksi
31 Terkena tembakan
32 Kenangan Keyna
33 Kenangan Keyna 2
34 Bangun
35 Balas dendam
36 Balasan dari Mike dkk
37 susu
38 Jangan ganggu orang didekatku
39 Alvaro
40 Natan
41 Masalalu Natan
42 Hilang ingatan tak terlalu buruk
43 Suruhan
44 Ketahuan
45 Perjuangan keyna dan Keyla
46 Kabar
47 Harapan
48 Keyna dan Keyla kecil
49 Nyawa kucingkah?
50 Bunda Farah
51 Maafan
52 anak setan
53 boneka
54 Pilihan
55 Balas dendam
56 Reynan
57 Nananya Ano
58 Mulung manusia
59 Psycopat
60 Sijahat bermuka polos
61 Gambar
62 Anak Siapa?
63 Pulang
64 Keyna Mesum
65 Pertama?
66 Adik loe udah mati...!
67 Tahan Nafas
68 Tantangan
69 Terima Tantangan?
70 Licik
71 Kalah
72 Balasan
73 Nano
74 Balasan jika menyakiti Nano
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Siapa?
78 Hans
79 bertahan
80 Munafik
81 Rindu
82 Banyu
83 Tawaran
84 Diculik
85 Pembalasan
86 Amukan Galaksi
87 Ulah Fiko
88 Karma?
89 Koma
90 Pembunuh?
91 Kepulangan Mike dan Andes
92 Pernainan dimulai
93 Boneka hidup
94 pengumuman
95 Pertunjukan
96 Pembalasan part 2
97 Masa lalu
98 Handi dan keluarga
99 Sadar
100 Kenangan
101 pertemuan Alka dan Keyna
102 Reyano
103 Kabar dari kakak
104 Dia Keyna bukan Keyla..!
105 Pesan kakak ku
106 Masih pesan
107 Tawaran lagi
108 Habis semua
109 muka
110 Jangan sentu gadisku
111 kenangan
112 Kisah
113 Usaha keyna
114 Alka yang arogan
115 Bersama Alka
116 Kabar keluarga Handi
117 Vc
118 Vc 2
119 Jalan jalan
120 Alka pemaksa
121 Back Indo
122 Cemburu
123 Menyesal
124 Mustahil
125 Dara
126 Riko
127 Pilihan Dara
128 AlKel
129 Sehat
130 Ngidam
131 Bertemu
132 Penjelasan Nano
133 Bahagia
134 Ketus
135 membantu
136 Alasan
137 Permintaan maaf
138 Keyna
139 Sadar
140 Sadar2
141 Pulih
142 Tawaran
143 Pulang
144 kesempatan
145 Aneh
146 Pilihan Fiko
147 Debat
148 Keputusan
149 Pembalasan
150 Bayangan
151 Andes
152 Dara
153 What?
154 What again?
155 Kejutan
156 Kejutan 2
157 Dimulai
158 Iri
159 Ketahuan kah?
160 Alkisah
161 Ngambek
162 Ngambek 2
163 Belajar berjalan
164 Kedatangan Andes
165 godaan
166 Bertemu
167 Ganti
168 Harga
169 Cerita
170 Pembuat masalah
171 Lagi
172 Rencana
173 Membalas kah?
174 Rafka
175 Ruangan kerja
176 Pilihan
177 Mafia atau Manager Cafe?
178 Pbalasan untuk Andi
179 Ukiran
180 Waw
181 Kandang buaya
182 Sisi lain
183 Bay Bay...
184 Pamit
185 Balas Untuk Dita
186 Fitnah
187 Meminjam
188 Haikal
189 Lemah?
190 Baik.?
191 Dunia Alka
192 Hukuman
193 Menjenguk
194 Obat Keyna
195 Penjelasan Boy
196 Konsisten
197 iri
198 Belanja
199 Kecurigaan
200 bisa
201 Minta maaf
202 Kejutan
203 Bisa berjalan
204 Orang tua Alka
205 visual
206 Keluarga
207 persiapan Perang
208 Lanjut
209 Perang
210 Perang2
211 Pengungkapan
212 Berhasil
213 Tawaran
214 Ikan
215 Ikan Goreng
216 Minta bantuan
217 Kabar
218 Kunjungan
219 Musuh?
220 Marahnya Keyna
221 Balapan
222 Menang
223 Rahasia
224 Rahasia mike
225 Taktik
226 Tangan
227 Kolam
228 Ulah
229 Rencana wacana
230 Maaf
231 Rencana
232 Keluarga Mike
233 Rahasia Mike
234 Marah
235 Mencuri
236 Game
237 Sadar
238 Pulang
239 Operasi
240 Dimana Dara?
241 Ternyata
242 Nikah?
243 CEO
244 Kakak pulang
245 mau ayah
246 Perayaan
247 Keyla
248 Makan malam
249 Dara
250 Baby Lano
251 Pilihan lagi
252 wejangan babang Andes
253 Keyna dan semua
254 Pernikahan
255 Pemgumuman
256 Pengumuman...!
257 Baruu
258 Novel baru
Episodes

Updated 258 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Tukang bully jadi dibully
8
modifikasi mobil
9
Taruhan
10
Menang sekaligus ketahuan
11
Pengakuan Keyna
12
Mimpi
13
Diam bukan berarti pasrah.
14
Jumpa Fans Keyna
15
Terakhir satu tahun
16
Main bersama teman baru
17
Kalah taruhan gara gara ibu ibu hamil
18
pemenuhan taruhan
19
keterima?
20
Riko
21
Anak pembantu
22
Bertemu pacar taruhan
23
Mama
24
Dara diculik
25
Alasan dibalik kebencian
26
Alasan Andi
27
Tak tik
28
Dara
29
Dara 2
30
Aksi
31
Terkena tembakan
32
Kenangan Keyna
33
Kenangan Keyna 2
34
Bangun
35
Balas dendam
36
Balasan dari Mike dkk
37
susu
38
Jangan ganggu orang didekatku
39
Alvaro
40
Natan
41
Masalalu Natan
42
Hilang ingatan tak terlalu buruk
43
Suruhan
44
Ketahuan
45
Perjuangan keyna dan Keyla
46
Kabar
47
Harapan
48
Keyna dan Keyla kecil
49
Nyawa kucingkah?
50
Bunda Farah
51
Maafan
52
anak setan
53
boneka
54
Pilihan
55
Balas dendam
56
Reynan
57
Nananya Ano
58
Mulung manusia
59
Psycopat
60
Sijahat bermuka polos
61
Gambar
62
Anak Siapa?
63
Pulang
64
Keyna Mesum
65
Pertama?
66
Adik loe udah mati...!
67
Tahan Nafas
68
Tantangan
69
Terima Tantangan?
70
Licik
71
Kalah
72
Balasan
73
Nano
74
Balasan jika menyakiti Nano
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Siapa?
78
Hans
79
bertahan
80
Munafik
81
Rindu
82
Banyu
83
Tawaran
84
Diculik
85
Pembalasan
86
Amukan Galaksi
87
Ulah Fiko
88
Karma?
89
Koma
90
Pembunuh?
91
Kepulangan Mike dan Andes
92
Pernainan dimulai
93
Boneka hidup
94
pengumuman
95
Pertunjukan
96
Pembalasan part 2
97
Masa lalu
98
Handi dan keluarga
99
Sadar
100
Kenangan
101
pertemuan Alka dan Keyna
102
Reyano
103
Kabar dari kakak
104
Dia Keyna bukan Keyla..!
105
Pesan kakak ku
106
Masih pesan
107
Tawaran lagi
108
Habis semua
109
muka
110
Jangan sentu gadisku
111
kenangan
112
Kisah
113
Usaha keyna
114
Alka yang arogan
115
Bersama Alka
116
Kabar keluarga Handi
117
Vc
118
Vc 2
119
Jalan jalan
120
Alka pemaksa
121
Back Indo
122
Cemburu
123
Menyesal
124
Mustahil
125
Dara
126
Riko
127
Pilihan Dara
128
AlKel
129
Sehat
130
Ngidam
131
Bertemu
132
Penjelasan Nano
133
Bahagia
134
Ketus
135
membantu
136
Alasan
137
Permintaan maaf
138
Keyna
139
Sadar
140
Sadar2
141
Pulih
142
Tawaran
143
Pulang
144
kesempatan
145
Aneh
146
Pilihan Fiko
147
Debat
148
Keputusan
149
Pembalasan
150
Bayangan
151
Andes
152
Dara
153
What?
154
What again?
155
Kejutan
156
Kejutan 2
157
Dimulai
158
Iri
159
Ketahuan kah?
160
Alkisah
161
Ngambek
162
Ngambek 2
163
Belajar berjalan
164
Kedatangan Andes
165
godaan
166
Bertemu
167
Ganti
168
Harga
169
Cerita
170
Pembuat masalah
171
Lagi
172
Rencana
173
Membalas kah?
174
Rafka
175
Ruangan kerja
176
Pilihan
177
Mafia atau Manager Cafe?
178
Pbalasan untuk Andi
179
Ukiran
180
Waw
181
Kandang buaya
182
Sisi lain
183
Bay Bay...
184
Pamit
185
Balas Untuk Dita
186
Fitnah
187
Meminjam
188
Haikal
189
Lemah?
190
Baik.?
191
Dunia Alka
192
Hukuman
193
Menjenguk
194
Obat Keyna
195
Penjelasan Boy
196
Konsisten
197
iri
198
Belanja
199
Kecurigaan
200
bisa
201
Minta maaf
202
Kejutan
203
Bisa berjalan
204
Orang tua Alka
205
visual
206
Keluarga
207
persiapan Perang
208
Lanjut
209
Perang
210
Perang2
211
Pengungkapan
212
Berhasil
213
Tawaran
214
Ikan
215
Ikan Goreng
216
Minta bantuan
217
Kabar
218
Kunjungan
219
Musuh?
220
Marahnya Keyna
221
Balapan
222
Menang
223
Rahasia
224
Rahasia mike
225
Taktik
226
Tangan
227
Kolam
228
Ulah
229
Rencana wacana
230
Maaf
231
Rencana
232
Keluarga Mike
233
Rahasia Mike
234
Marah
235
Mencuri
236
Game
237
Sadar
238
Pulang
239
Operasi
240
Dimana Dara?
241
Ternyata
242
Nikah?
243
CEO
244
Kakak pulang
245
mau ayah
246
Perayaan
247
Keyla
248
Makan malam
249
Dara
250
Baby Lano
251
Pilihan lagi
252
wejangan babang Andes
253
Keyna dan semua
254
Pernikahan
255
Pemgumuman
256
Pengumuman...!
257
Baruu
258
Novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!