Selma membuatkan kopi untuk Bosnya.. Sang Bos melihat-lihat sekeliling rumah,dan terhenti setelah melihat sebuah photo keluarga.. Dia memandangi photo itu cukup lama, sebelum akhirnya Selma menegurnya..
"apa ada masalah?" tanya Selma sambil meletakkan secangkir kopi di atas meja..
"tidak.. aku baru tau suamimu, karena sedari tadi aku tidak melihat suamimu,apa dia pergi bekerja sepagi ini?" tanya sang Bos penasaran... dan di jawab Selma dengan tersenyum..
"baiklah apa yang ingin kamu bicarakan denganku,karena melihat cara bicaramu di telepon kemarin,sepertinya itu sangat penting.." sambungnya kembali...
"aku bingung ingin memulai pembicaraan ini dari mana? juga apakah aku pantas membicarakan ini dengan Presdir Mengingat kita terhubung hanya karena kecelakaan ini"
"lalu..?"
"aku..." kata Selma menarik nafas dalam-dalam..
"bicaralah... kau membuatku penasaran"
"aku ingin meminta sedikit bantuan Presdir"
"iyaa.... bisakah kau bicara dengan jelas,jangan terbata-bata seperti ini?" kata sang Bos mendesak yang membuat Selma diam untuk waktu yang cukup lama..
"bantuan apa?" kata sang Bos memecahkan keheningan
"bisakah bapak mempertimbangkan keputusan Presdir untuk memecatku?"
Sang Bos mengerutkan kening mendengar perkataan Selma..
"aku tau bahwa kinerja ku akhir-akhir ini sedikit memburuk,tapi aku bisa memastikan kedepannya itu tidak akan terjadi lagi" sambung Selma yang membuat Sang Bos seperti berpikir sambil menyeruput kopi buatan Selma.. Selma menunggu jawaban dari Sang Bos.. Melihat itu Sang Bos berkata...
"kopimu enak"..
" ha..." Selma sedikit bingung dengan jawaban Bosnya..
"apa kamu sedang bernegosiasi denganku?" tanya Sang Bos..
"aku..." belum sempat Selma menjawab sang Bos sudah memotong perkataan Selma..
"kalau kamu bisa maksimal kedepannya, mengapa diwaktu yang lalu kamu tidak bisa melakukan hal yang sama" kata-kata Sang Bos membuat Selma terdiam sambil meremas lututnya dengan keras..
"kamu tercatat dalam bulan ini bolos kerja lebih dari tiga kali tanpa pemberitahuan,kamu juga tidak bisa menyelesaikan tugas yang diberikan Ketua Tim kepadamu.." Selma terdiam dan tak bisa berbuat apa-apa setelah Sang Bos mengatakan semua kesalahannya..
"Tapi... Saya meninggalkan pekerjaan karena urusan penting"
"urusan apa? Anakmu?" tanya Sang Bos..
"iya" jawab Selma dengan nada rendah..
"itulah kenapa kami terlebih Saya tidak bisa mempekerjakanmu lagi... Kamu tidak bisa mengambil dua peran sekaligus.. Mungkin ini terkesan kejam, tapi Saya tidak ingin semua pekerjaan terhambat hanya karena menunggumu menyelesaikan masalah keluargamu.." lagi-lagi Selma tak dapat berkutik ..
"jika kamu ingin menjadi ibu yang baik,maka kamu tidak bisa menjadi pekerja yang Profesional,maka dari itu maaf aku tidak bisa membantumu,semua sudah diputuskan bahkan sebelum saya mengambil alih perusahaan ini"
"Tapi apakah tidak ada kebijakan dari perusahaan mengenai kondisi saya pak"
"perusahaan tidak memperkerjakan seorang ibu,perusahaan memperkerjakan seorang karyawan yang bisa membuat kemajuan untuk perusahaan,karena itulah mereka dibayar" kata-kata Sang Bos seperti ledakan besar di telinga Selma..
"aku sangat membutuhkan pekerjaan ini Presdir, sangat-sangat membutuhkannya" kata Selma dengan wajah memelas..
"maaf.. Tapi semua telah diputuskan,jika aku mengambilmu kembali,bagaimana dengan karyawan yang bernasib sama denganmu,aku tidak bisa menjawab pertanyaan mereka.. Permisi" kata Sang Bos sambil beranjak pergi.. Selma bingung harus berbuat apa.. tapi dia tidak boleh kehilangan kesempatan ini.
"Aku seorang janda.. Makanya aku membutuhkan pekerjaan ini"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 335 Episodes
Comments
Shuhairi Nafsir
Selma memang sangat goblok pada awalnya nga mau berterus terang sebagai ibu tunggal.
2023-04-16
0
Anastasia Anastasia
bos yg sukses mengutamakan profesional...menarik😁
2020-10-24
1
Waty Lavea
Kurang sopan thor ngomng ny
2020-07-23
3